6

"Kenapa hari ini rasanya lelah sekali," ucap Tiwi melepaskan seragam kerjanya.

Gadis itu segera berganti pakaian dan berjalan keluar meninggalkan lokernya.

"Tiwi, Lo di panggil bos tuh!" seru Fanny

"Ok, thanks ya," sahut Tiwi

"Sama-sama,"

"Fiuh, pasti gue mau di pecat gara-gara kejadian kemarin," gadis itu menghela nafas panjang sebelum memasuki ruangan pimpinannya

"Permisi," sapanya mendorong pelan pintu ruangan itu

"Silakan duduk Syntia!" seru seorang lelaki paruh baya menyambutnya.

"Ada apa bapak memanggil saya?" tanya Tiwi

"Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja kamu yang sangat bagus hari ini, sehingga kami mengalami peningkatan pesanan hari ini. Dan satu lagi ada titipan dari pelanggan VIP kita untuk kamu," jawab lelaki itu memberikan paper bag padanya.

"Makasih Pak," jawab Tiwi tidak percaya

"Sekarang kau boleh pulang dan selamat istirahat,"

"Baik pak, sekali lagi terima kasih," gadis itu kemudian beranjak meninggalkan ruangan 8tu.

"Aneh deh, harusnya kan dipecat tapi kenapa malah di kasih bingkisan, pasti ada yang tidak beres," umpat Tiwi mengintip isi paper bag itu

"Apaan ini, gaun, sepatu, dan undangan," ucapnya sambil menarik selembar undangan warna pink dari dalam paper bag itu.

Halo Manis,

Jangan lupa datang ke Lagoona Kafe besok pukul 19.00 WIB. Pakai bajunya dan jangan lupa dandan yang cantik ya😘😘.

Love

Ray 😎

"Siapa Ray?" tanya gadis itu kemudian memasukkan kembali surat undangan itu.

"Ray itu gue manis," ucap seorang pria menghampirinya

"Oh jadi Lo yang ngirim hadiah ini untukku?" tanya Tiwi

"That's right baby, aku juga yang sudah menyelamatkan mu dari amarah Ken hingga kau tidak di pecat hari ini, so sebagai ucapan terima kasihnya gue minta Lo mau jadi pasangan gue dalam pesta ulang tahun Ken," jawab Rayyan

"Maaf aku tidak tertarik," sahut Tiwi mengembalikan paper bag itu pada Ray.

"Ups, tunggu dulu...gue gak pernah memberikan penawaran cuma-cuma selama ini, jika kau mau jadi pasangan ku besok malam aku akan memberikan bayaran tiga kali gaji mu di sini. Bagaimana?" tanya Rayyan

"Tiga kali gaji...."

"Hmmm, gimana kamu mau gak?" tanya Rayyan

"Tapi cuma semalam aja kan?" tanya Tiwi

"Hmmm, semalam jadi pacar pura-pura gue,"

Hmmm, lumayan juga bayarannya, bisa buat nambahin tabunganku untuk masuk kuliah tahun depan,

"Ok deal," jawab Tiwi

"Thanks honey," ucap Rayyan memeluk Tiwi

*Buuugghh!!

Seketika Tiwi langsung mendorong tubuh pemuda itu manakala ia memeluknya.

"Astaga honey, kamu bar-bar banget sih!" cetuk Ray merapikan penampilannya

"Makanya jangan nyosor sembarangan, ingat ya...gue mau jadi pasangan Lo besok tapi dengan satu syarat no Touching, no kissing , and hug," ujar Tiwi

"Lah kalau pacaran gak kaya gitu mana bisa dibilang hot," jawab Rayyan

"Terserah Lo mau gak, kalau gak mau ya gak papa," sahut Tiwi

"Lagipula pacaran hot itu bukan kaya gitu lagi," imbuhnya

"Terus gimana, kasih tahu dong?" tanya Rayyan

"Saling pengertian dan menghargai serta menjaga perasaan pasangannya itu sudah lebih hot daripada cabe," jawab Tiwi

"Oh gitu, baiklah gue bakal ngertiin Lo mulai sekarang, supaya bisa menang menjadi pasangan ter hot melebihi cabe-cabean," jawab Rayyan terkekeh.

"Ok, kalau gitu bye!" seru Tiwi meninggalkan Rayyan

Lelaki itu segera menarik lengan Tiwi, " Gak baik cewek malam-malam pulang sendirian, aku akan mengantarmu pulang," ucap Ray

"Gak usah, gue udah biasa pulang malam," sahut Tiwi melepaskan tangannya

"Jangan menolak rejeki," Rayyan menarik gadis itu dan memaksanya memasuki mobilnya.

"Duduk manis di sini ya honey," ucap pria itu mengusap lembut rambut gadis itu

"Jan panggil gue gitu, gelay tahu!" sungut Tiwi

"Terus gue musti panggil Lo apa?" tanya Rayyan menyalakan mobilnya

"Panggil aja Tiwi,"

"Ah kurang hot, bagaimana kalau baby?" cetus Rayyan

"Diih ogah!" sahut Tiwi

"Yaudah aku panggil Tiwi sayang aja ya,"

"Ogah!"

"Ogah sama denga Yes," jawab lelaki itu melesatkan mobilnya

"Kamu tinggal dimana Sayang?" tanya Rayya

"LA,"

"Ok meluncur," jawabnya menambah kecepatan mobilnya

Dua puluh menit kemudian Tiwi meminta Rayyan menghentikan mobilnya.

"Aku turun disini saja, rumahku gak masuk mobil,"

"Ok sayang," jawab Rayyan segera keluar dan membukakan pintu untuknya

"Kamu gak usah antar gue sampai ke rumah," tukas Tiwi menahan pemuda itu

"Why??"

"Pokoknya gak boleh titik, don't ask me the reason Ok!"

"Ok sayang, take care ya," ucap Rayyan melambaikan tangan kearahnya

Semoga tidak terjadi sesuatu dengannya,

Tiwi terus menatap Rayyan yang kemudian melesatkan mobilnya meninggalkan tempat itu.

************

"Bagaimana kondisi mu Garra?" tanya Aki Darno

"Aku sudah mendingan Aku, memangnya ada apa?" jawab lelaki itu

"Hari ini ada seseorang yang harus kau urus," Aku Darno memberikan sebuah foto kepada Garra.

"Urus wanita itu!" seru Aku Darno

"Memangnya dia kenapa?"

"Dia ingkar janji dan berniat untuk berhenti memberikan tumbal untuk pesugihan, dia bahkan sudah menyuruh seorang Kyai untuk menyerang ku," jawab Aki Darno

"Kenapa para Kyai itu selalu saja ikut campur dalam urusan kita. Baiklah malam ini aku akan menyelesaikannya," jawab Garra

Pemuda itu langsung menghilang dari hadapan Ki Darno.

Tidak lama kemudian Garra sudah berada di sebuah mewah, ia berjalan memasuki rumah itu.

Seseorang yang memakai baju serba putih menyambutnya dengan ucapan salam.

"Assalamualaikum," sapanya menghampiri Garra

"Aku tidak punya urusan denganmu jadi minggir lah!" hardik Garra

"Sebaiknya kau jawab salam ku dulu anak muda," jawab Sang Kyai

"Aku tidak bisa menjawabnya, karena aku bukan mahluk beriman," sahutnya

"Baiklah. Aku memang tidak memiliki urusan denganmu tapi aku adalah saudara seiman Nyonya Claudia, dan kebetulan dia meminta tolong padaku untuk melindunginya dari mahluk-mahluk seperti dirimu,"

"Cih, kalau memang dia tidak ingkar dengan janjinya maka kamipun tidak akan mengusiknya. Memang sudah menjadi sifat manusia yang serakah ingin kaya tapi tidak mau berusaha. Setelah ia berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaan yang diinginkannya dengan mudahnya mereka mengatakan insaf dan kemudian saat ia kembali jatuh miskin maka ia mendatangi kami lagi, apa orang seperti itu yang kau bela?" tanya Garra

"Aku akan membantu siapa saja hamba Allah yang ingin kembali ke jalan yang benar," jawab Sang Kyai

"Baiklah kalau begitu, aku jangan salahkan aku jika aku menyakitimu!" Garra segera menyerang lelaki itu yang berusaha menghalanginya menui Claudia.

Garra hanya tertawa terbahak-bahak ketika mendengar sang Kyai membacakan ayat-ayat suci untuknya.

"Kau pikir aku ini setan yang akan kepanasan jika kau bacakan ayat -ayat suci itu," jawabnya dengan seringai licik

Ia kembali menyerangnya dengan kilatan ungu hingga membuat Sang Kyai terjungkal ke lantai dan memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Melihat Sang Kyai yang sudah tidak berdaya Garra kemudian mengejar Claudia yang berusaha melarikan diri darinya.

"Kau tidak akan bisa lari dariku pengkhianat!" serunya sambil menggerakkan tangannya hingga membuat Claudia langsung tertarik kearahnya.

"Jika kau tidak bisa memberikan tumbal lagi pada kami maka kau sendiri yang akan menjadi tumbalnya sebagai bayaran atas harta yang kau terima dari kami," lelaki itu memutar kepala wanita itu hingga terlepas dari tubuhnya.

Wanita itu seketika mati dengan lidah menjulur dan mata yang membelalak.

"Itulah hukuman bagi orang-orang yang ingkar seperti mu," ujar Barra meninggalkan tempat itu.

Terpopuler

Comments

eunwo😘

eunwo😘

kok jadi gk karuan yah bacanya🙅 kesannya kek gk nyambung😖

2022-03-06

1

Noor hidayati

Noor hidayati

Iya anak anK bara Rose todak ad thor

2022-02-26

2

Kustri

Kustri

Baca judul'a tertarik,, suka hal" yg gaib gini, sambil nunggu 🆙Alam Sebelah

Lanjut....

2022-02-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!