13

*Tak, tak, tak!!

Garra mendatangi kediaman keluarga Hermawan pagi harinya.

Rumah ini, seperti tidak asing bagiku,

Lelaki itu menatap sekeliling rumah itu.

*Tok, tok, tok!!

Seorang wanita membukakan pintu untuknya.

"Apa ini rumah keluarga Hermawan?" tanya Garra

"Benar, anda mencari siapa tuan?" tanya Marni

"Syntia Pratiwi, apa dia ada di rumah?" tanya lelaki itu

Ah kenapa orang yang mencari Tiwi, selalu saja orang tajir, sebenarnya punya ilmu pelet apa sih, yang nyariin pasti cowok ganteng tajir pula,

Marni mengamati motor sport Garra yang terparkir di depan rumahnya.

"Dia sedang bekerja, kalau anda tidak keberatan aku bisa mengantarkan ke tempat kerja Tiwi," jawab Marni

"Beritahukan saja alamat tempat kerjanya biar aku sendiri yang akan ke sana," sahut Garra

"Tapi maaf Tuan, bukannya saya tidak mau memberitahukan dimana tempat kerja putriku tapi... aku jaga-jaga saja takut terjadi sesuatu dengan Tiwi. Apalagi aku belum pernah melihat tuan sebelumnya," jawab Marni dengan senyum kecut.

Dasar wanita licik,

"Apa ini cukup!" seru Garra memberikan sebuah amplop berisi uang

"Wah, lebih dari cukup," sahut Marni sumringah

Wanita itu kemudian menuliskan tempat kerja Tiwi lengkap dengan alamatnya.

"Ini tempat kerjanya Tuan," Marni menyerahkan kertas itu pada Garra

"Thanks," Garra segera pergi meninggalkan tempat itu

"Wah, tidak ku sangka Tiwi benar-benar membawa keberuntungan, lihat saja ibu dapat uang begitu banyak dari laki-laki itu!" seru Marni menunjukkan uangnya kepada Ayu

"Sekarang siapa lagi yang datang, apa dia sugar Daddy nya Tiwi??" tanya Ayu

"Itu tidak penting, walaupun dia itu sudah dewasa tapi dia itu tajir dan tampan jadi gak ada salahnya jika Tiwi menyukai lelaki yang lebih tua," jawab Marni

"Iya juga sih, meski om tadi lebih dewasa dari Ray tapi dia tidak kalah ganteng dari Ray...jadi mupeng...." sahut Ayu

"Makanya kamu deketin tuh si Upik abu, tanya apa rahasianya biar cowok-cowok tajir bisa dekat dengannya!" sahut Marni meninggalkan.

*******

Sementara itu Garra segera mendatangi tempat kerja Tiwi.

"Bahkan tempat ini begitu familiar dengan ku," Garra berjalan memasuki restoran itu.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" sapa seorang pramuniaga menyambutnya

"Aku ingin bertemu dengan Syntia Pratiwi, apa dia ada?" tanya Garra

"Dia baru saja pergi mengantarkan makanan ke pelanggan, jika anda mau menunggu silakan, mungkin sebentar lagi dia kembali," jawab gadis itu

"Kalau begitu aku akan kembali beberapa saat lagi," sahut Garra

"Silakan," jawab gadis itu ramah

Garra kemudian keluar dari restoran itu dan menuju ke sebuah taman yang tak jauh dari restoran.

Lelaki itu duduk di kursi taman sambil menikmati pemandangan, tatapannya berhenti pada sebuah sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi dan hendak menabrak sebuah kereta bayi yang terparkir tak jauh darinya.

Ia segera melesat dan menarik kereta bayi itu agar terhindar dari motor yang akan menabraknya. Bayi itu tersenyum padanya seolah ingin berterima kasih padanya.

"Oh putraku!" seru seorang wanita menghampirinya

"Terima kasih tuan sudah menyelamatkan bayiku," ucap wanita itu langsung menggendong bayi itu

"Lain kali jangan pernah meninggalkan bayimu sendirian!" sahut Garra

"Iya, aku memang ceroboh, maaf sudah merepotkan. Terima kasih atas bantuannya," jawab wanita itu

Kenapa aku tiba-tiba jadi peduli terhadap orang lain,

Garra kemudian naik keatas motornya dan melaju meninggalkan taman.

*Ciiitt!!

Ia segera menghentikan motornya ketika melihat sebuah bola basket mengarah kepada Tiwi.

Ia segera melompat dan menggerakkan tangannya hingga seketika bola itu berhenti seiring waktu yang ikut berhenti karena kekuatan Garra.

*Tak, tak, tak!!

Lelaki itu berjalan menghampiri Tiwi dan menyentuh bola itu dengan telapak tangannya, dan membuat semua yang ada di sana kembali bergerak seperti sedia kala.

"Tidak mungkin!" seru Kenan, ia terkejut bukan kepalang melihat seorang lelaki menahan bolanya.

"Jangan pernah menyakitinya atau kau akan mati!" seru Garra mengancamnya

"Kau pikir siapa berani mengancam ku!" sahut Kenan

Garra hanya menyunggingkan senyum sinisnya dan menggerakkan tangannya hingga tubuh Kenan terangkat keatas dan menghempaskannya hingga pemuda itu menghantam ring basket.

"Cukup Om!" seru Tiwi menarik lengan Garra

"Tolong maafkan dia, aku rasa dia sudah cukup mendapatkan balasan atas apa yang dia lakukan padaku," imbuh Tiwi

Seketika mata merah Garra kembali memutih ketika gadis itu menggenggam erat jemarinya.

Gadis itu kemudian mengajak Garra menuju ke motornya.

"Kita boleh saja membalas dendam kepada seseorang yang sudah menyakiti kita tapi tidak boleh berlebihan, aku takut jika kau bertindak berlebihan maka polisi akan menangkap mu. Dan jika itu terjadi maka tidak ada lagi yang akan melindungi ku," ucap gadis itu berkaca-kaca

"Karena selama ini hanya Om saja yang peduli padaku dan selalu datang menolong ku di saat aku membutuhkan pertolongan mu, meskipun sampai sat ini aku tidak tahu cara memanggilmu dan mengapa kau selalu datang membantuku, tapi aku sangat senang sekali karena sudah memiliki dewa pelindung seperti dirimu," ujar Tiwi tersenyum manis menatapnya.

"Itu karena aku bisa merasakan apa yang kau rasakan, tentu saja aku akan selalu datang ketika kau merasa ketakutan ataupun sedih," sahut Garra

"Terima kasih Om, btw sampai saat ini aku belum tahu namamu, aku Tiwi...nama om siapa?" tanya Tiwi mengulurkan tangannya

"Garra," jawab laki-laki itu menyambut tangan Tiwi

"Ok Om Garra, kalau begitu Tiwi harus kembali kerja dulu, makasih sudah membantuku hari ini," gadis itu kemudian memakai helmnya dan melesatkan motornya meninggalkan Garra.

"Aku juga harus kembali ke restoran itu," Garra segera menaiki sepeda motornya, menuju ke restoran tempat Tiwi bekerja. Setibanya di sana ia kembali di sambut dengan ramah oleh seorang pramuniaga.

"Ada yang bisa saya bantu bapak?" tanya gadis itu

"Apa Syntia Pratiwi sudah kembali?" tanya Garra

"Sudah, sebentar saya panggilkan," jawab gadis itu kemudian meninggalkan Garra

"Tiwi ada yang nyariin Lo!" seru Fanny

"Dimana?" jawab Tiwi

"Meja nomor 13,"

"Ok," Tiwi segera bergegaslah menuju meja nomor 13.

"Dimana dia??" Tiwi celingukan mencari seseorang ketika melihat meja nomor 13 sudah kosong.

"Dia sudah pergi Wi," sahut seseorang memberitahunya

"Ok,"

Sementara itu Garra berdiri di sebuah pohon besar yang terlihat angker.

"Keluarlah kau iblis!!" serunya dengan suara lantang

Seketika sebuah bayangan hitam melesat kearahnya, membuat ia langsung menghindar dari serangannya.

"Ternyata Aki Darno mengirimkan seorang anak Iblis untuk menangkap ku, jangan harap kau bisa mengalahkan aku bocah tengik!" seru mahluk itu kemudian melepaskan kilatan hijau ke arah Garra.

Garra segera melompat menghindari serangan mahluk itu, kini ribuan bola api melesat kearahnya membuat Garra langsung menarik keris pusakanya dan menebaskannya kearah bola-bola api itu.

Ia kemudian mengarahkan keris pusakanya kepada mahluk itu hingga ia mengerang kesakitan.

"Aku pastikan kali ini kau tidak akan berani kabur lagi dari kurungan Aki Darno!" Garra melepaskan kerisnya kearah mahluk itu,

"Arrgggghhh!" pekik seorang wanita memeluk mahluk itu

"Tidak, jangan mati istriku!!" seru mahluk itu memeluk erat wanita di depannya

"Dasar mahluk bodoh, kenapa kau rela mengorbankan nyawamu hanya untuk mahluk jahat seperti dia," Garra menarik kerisnya dan bersiap melesatkan kearah sang Buto Ijo

"Aku pastikan kau akan menyusulnya segera!" tukas Garra tersenyum sinis

"Aku pastikan kau akan mendapatkan balasan karena sudah membunuh istriku!!" seru mahluk itu

Garra kembali melompat dan menebaskan kerisnya hingga tubuh mahluk itu terbelah dua.

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

Saking asyik bc,, baru💛

2022-02-18

1

Dewi

Dewi

garra mahslah ddikan dr awal hehe

2021-11-26

1

Naura Naufal Ara

Naura Naufal Ara

fito ciapa ch pas di pernikahan gaib pertama🤔🤨

2021-10-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!