“tempat apa ini paman?, kenapa sangat indah terlihat mix modern dan kuno sangat menyatu dengan indah.” sambungnya lagi yang kini sedikit merasa senang.
“ kenapa aku jadi kecil begini, tapi paman tidak berubah dan malah semakin tampan!. Astaga! jika paman bukan pamanku, pasti sudah aku pacari paman.”
Mendengar perkataan Anggun, paman jeff pun menoyor kepala Anggun.
“ uh! Paman.. hehehe.”
Paman jeffpun menggeleng, tak mengerti lagi dengan tingkah anak di depannya ini.
Anggun beralih menatap sekitarnya, dia tertegun dengan dekorasi tempat ini.
Apakah ini istana? Atau ini surga?, Kan sebelumnya dia mati.
“apakah ini surga paman. inikah surga yang di katakan dalam kitab kitab” ucapnya polos.
“bukan sayang ini bukan surga, ini adalah ruang dimensi milik paman” jawab Jeffry lembut.
“paman Jeff jangan bercanda! dan apa itu.. apa tadi.. hemm apaa ruang apaa?” tanya Anggun dengan polosnya.
“ruang dimensi sayang” jawab Jeffry dan tersenyum.
“hah apa itu aku sama sekali tidak mengerti” tanya nya sambil menggaruk kepalanya nya tanda tak mengerti.
“ Ruang dimensi apa yang sebagus ini, apakah aku ada di istana khayangan?, apa aku seroang bidadari?.”
Lagi lagi paman Jeff menoyor kepala Anggun yang kali ini sedikit keras, tapi tentu saja tidak sakit.
“ ruang dimensi adalah ruangan yang seperti sebidang tanah, bisa dibawa kemana-mana dan bisa dimasuki apapun dengan persetujuan pemilik." jawab Jefri sambil melihat ekspresi keponakannya yang imut itu.
“ apapun?” Tanya Anggun sambil mengedipkan mata tak percaya.
“ huum! Apapun.” Jawab singkat paman Jeff sambil tersenyum.
“ hebat! Ini seperti mimpi, sangat mustahil!.”
“ paman cubit aku!.”
Paman Jeff menuruti dan mencubit tangan kecil Anggun.
“ ah! Paman jangan keras keras!.” Rengek Anggun.
Paman Jeffpun hanya menggelengkan kepalanya lagi, entah bisa berapa kali ia kenggelengkan kepala, melihat tingkah ponaan kecilnya saat ini.
“punya kamupun juga ada namun berbeda jauh dengan milik paman. milikmu di berikan kepadamu oleh leluhur, karna hanya kau lah yang pantas, dan hanya kau berhak memilikinya” lanjutnya yang sengaja berhenti untuk melihat ekspresi Anggun.
terlihat Xhi Wen ingin bertanya Jeffry sudah mendahului nya sengaja.
“kau adalah keturunan Dewi kematian maka dari itu kau yang selanjutnya akan menjadi Dewi kematian. Dan untuk itulah kau memiliki ruang dimensi yang jauh lebih luas di banding paman ini.” sambungnya.
“tapi paman aku sama sekali tidak mengerti bukan kah hal itu hanya ada di novel novel saja” tanya nya lagi.
“kau ini sangat bodoh percuma aku mengajar, melatih, mendidikmu tapi kau seperti ini..” bukanya jawaban yang di dapat, malah cemoohan yang di terima oleh Anggun.
“paman aku benar-benar tak mengerti, kau jangan membuly ku!”. jawabnya yang sedikit cemberut karena ulah pamannya itu.
“baiklah, aku akan mengajarimu minum pil ini biar kau bisa cepat menyerap apa yang aku ajarkan” ucap Jeffry sambil memberikan pill penjernih pikiran kepada Xhi Wen.
“aku tidak mau, ini sangat pahit.” ucapnya sambil menggeleng geleng dan menutup rapat mulutnya menggunakan dua tangan.
Anggun tidak menyukai obat, berbeda dengan orang lain, dia lebih suka di suntik dibanding meminum obat, yang terasa pahit di Indra pengecapnya.
“kau bodoh sekali, disini tidak ada suntik untuk menggantikan Pill ini wen'er kau harus terbiasa karna ini sangat bagus untukmu” ucap Jeffry yang sudah pusing atas penolakan keponakannya itu.
“gamauuuuu!!” ucapnya sambil berlari menghindari pamannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Shen shandian luo
bayangin kondisi tubuh yg masih 2 thn....semoga bisa di skip fan jadi umur 15 atau 17 thn ...biar imajinasi pembaca gak kepatok sama bentuk fisik mc...
semangat
2022-03-19
1
shareefa
mau dong pilnya, byar pinter dikit & gx d bodohin mulu...😉😅😅😅
2021-11-19
0
Anonymous
rs nya kurang nyaman,bc percakapan yg dibikin miring gitu😔
2021-10-03
0