“ Anggun hiks tolong aku..” ucapnya dengan lemah sambil menangis.
Anggun langsung membuka ikatannya, saat terlepas Amelia langsung memeluk Anggun dengan begitu erat. Anggun pun membelai rambut dan menepuk-nepuk pundak Amelia untuk menenangkan sahabatnya itu.
“ Anggun aku sangat takut.. makasih kamu telah menyalamatkan nyawaku seorang diri. Aku sangat menyangimu Anggun. Sangat sangat.”
Jlebb.....
Mata Anggun melotot, dia tidak sempat melepaskan pelukan tersebut saking syoknya.
Hingga kedua kalinya benda tajam itu menusuk punggung tepat di jantungnya.
Darah keluar kian deras sampai Anggun pun terbatuk mengeluarkan darah di pelukan Amelia.
“ kau tau Anggun, aku memang menyayangimu, hingga pada saat seseorang yang aku cintai ternyata mencintaimu dan mengabaikanku. aku jadi membencimu, membenci dirimu, membenci semua yang ada pada dirimu.” Raungnya sesat
“Kau begitu sempurna, kau mendapatkan apapun yang kau mau. Dan dalam kesempatan inilah, aku dapat mengakhiri kesempurnaanmu, hingga Angga menjadi sedih dan aku selalu ada hingga kami mulai jatuh cinta.” Ucap Amelia.
Anggun masih dalam mode syok, dia tidak menyangka Amelia mengkhianatinya seperti ini.
Yang dia tau Amelia sangat polos, tidak punya keberanian dalam hal ekstrim seperti ini, bahkan saat Anggun pulang dengan lebam-lebam di tubuh, Amelia pasti langsung memeluknya, menceramahinya dan mengobati setiap lukanya. Seperti sosok ibu.
Karena Amelia dia tau bagaimana seorang wanita menyangi dan mengkhawatirkannya.
Hingga pada saat Amelia mendengar jejak kaki yang datang bergerombolan yang sudah pasti pasukan Anggun.
pisau yang ada di tangannya langsung ia letakkan di dekat Surti tampa disadari oleh Surti yang masih memegang kepalanya dan menangis.
Saat mereka datang Amelia berpura pura menangis histeris. Sambil menggoyangkan tubuh Anggun seakan tak ingin Anggun meninggalkannya.
“ Anggun plisss jangan tinggalkan akuuuu... akuu mohonnnn... tidak tidakk ini tidak mungkin.. anggun sadarlahhh...” ucap Wanita nenek sihir itu.
Bosss...
Ketuaa...
Mata Anggun yang hampir terpejam namun sedetik dia mempertahankan kesadarannya.
“ Angga jaga lah kekuasaanku, mulai saat ini kau yang menggantikan posisiku” dengan bersusah payah Anggun berpesan.
Melihat keadaan Anggun seperti itu, dengan cepat mengambil alih memangku anggun dari tangan Amelia.
Amelia pun menjadi sebal, namun tak lama diam diam ia tersenyum tipis.
Bahagia, dia Bahagiaa!
Anggun akan tiada!
‘Apa aku salah liat? Sepertinya aku melihat Nona amelia tersenyum barusan.’ Dengan wajah kebingungan. Lala, seorang mata-mata dari Mafia ini.
Salah satu wanita kepercayaan Anggun.
‘Aku akan menyelidiki ini!’ Lanjutnya dan kembali menatap Anggun yang tergeletak tak sadarkan diri.
“Aku akan usahakan merangkak kembali hidup disini.” Itu kata kata terakhir Seorang Anggun Anolea.
Angga yang melihat Anggun tergeletak tidak bernyawa pun menangis. Tidak bukan hanya dia tetapi semua anggota ikut menangis.
Diam diam Amelia tersenyum sinis di balik tangisannya.
Tiba-tiba dia memeluk Angga. Angga menerimanya karena Angga mengira, yang paling terpukul adalah Amelia selaku sahabat Nonanya itu.
“ Angga ini salah wanita itu, dia.. hiks.. diaa membunuh Anggunku... haaaaa...” ucapnya yang menunjuk surti yang masih dalam keadaan sebelumnya menangis dan memegang kepala.
Angga yang mendengar itu langsung mengambil pistol dan menembak di dada surti namun sedikit meleset, karna reflek Surti yang cepat.
Surti terkejut namun dia tersenyum.
“ drama yang bagus ular. Angga ingat kata-kata Anggun jangan pernah percaya...”
dorrr tembakan terakhir itu mengenai kepala Surti, dan langsung merenggut nyawanya.
Yang kali ini menembak bukanlah Angga melainkan Amelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
yudi
❤️
2021-11-26
0
Yuli Yanti
👍
2021-10-13
0
Sri Yana
yang ada pil pelancar qi untuk kultivasi,lah ni pil pelancar otak, hhhhhhhhe mungkin biar bisa konsentrasi.....
2021-07-23
2