Xioubou [ REVISI II ]

Naga yang melihat kehadiran Xhi Wen yang kecil dan mungil itu pun mencemoohnya.

“Hah ternyata bocah ingusan yang baru lahir, pulanglah nak, apakah kau tersesat cepat temukan orang tuamu, karena ini bukanlah tempatmu, dan sebelum aku menerkammu"

“ ah sombong sekali kamu naga jelek.” Cibir Xhi Wen yang tak kalah tajam.

“ apa yang kau katakan, aku naga jelek, apakah kau buta atau tunanetra? tidak dapat melihat dengan jelas ketampananku ini.”

Naga tersebut mengusap mukanya dengan kuku tajam miliknya.

“Sepertinya aku terlalu baik padamu sehingga ku selancang ini, baiklah aku akan memusnahkanmu.” sang naga sangat marah karena binatang spirit beast seperti dia di katakan jelek oleh wanita bukan bukan anak perempuan yang masih di bawah umur.

sang naga pun meraih badan mungil Xhi Wen.

dengan tindakan sang naga bukannya merasa takut ia malah tampak tak acuh.

melihat ekspresi Xhi wen naga bertambah marah karena merasa diremehkan.

saat hendak menghempaskan nafas api kepada Xhi Wen seketika Jinan pun masuk dengan terburu-buru.

“Naga bodoh apa yang ingin kau lakukan pada junjunganku hah.” Ucap Ji Nan yang terlihat sangat marah.

Ji Nansangat marah melihat sikap Xioubou yang ingin mencelakakan junjungannya.

"apa yang kau katakan dengan junjungan Jinan? Anak ingusan ini? Hahahha apakah kau sudah hilang akal hingga asal memilih tuan hahahha.” Ejek Xioubou.

sang naga tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"buka matamu, aku rasa kau yang tunanetra sehingga tidak bisa melihat dengan benar, dia adalah pewaris dewi kematian selanjutnya, dan kau yang tidak punya akal sehingga ingin memusnahkannya, dimana sopan santunmu sebagai spirit beast dewi kematian hah?” Pekik Jinan yang kesal di ejek Xioubou.

ji nan benar benar sangat marah kepada xioubou. kenapa naga api bisa sangat bodoh tidak mengenali junjungannya sendiri .

"kau bicara apa Ji Nan bagaimana mungkin?"

naga api melirik kembali tubuh Xhi Wen diapun menyikap kening Xhi Wen pelan menggunakan kukunya namun dia melakukan nya secara halus agar Xhi Wen tidak terluka.

dan benar saja Xioubou sangat terkejut apa yang dikatakan jinnan memang benar.dapat dilihat di kening Xhi Wen ada tanda yang indah seperti gambar ular yang berwarna merah yang dapat menggambarkan bahwa dia adalah pewaris Dewi kematian selanjutnya.

ia pun menurunkan Xhi Wen pelan setelah Xhi Wen telah menginjak rumput. Naga yang semulamua sombong itu, langsung menunduk dan bersujud di hadapan Xhi Wen.

"maafkan saya yang lancang telah membentak yang mulia putri, hamba juga sangat tidak tau diri yang tidak dapat mengenali yang mulia putri, hamba pantas di hukum yang mulia putri."

"hei hei hei berdirilah. Apa ini Jinan mengapa naga Jelek ini bersujud kepadaku"

XhiWen merasa heran bukan kah naga ini adalah penjaga goa dan penjaga bunga yang sebelumnya membuat Xhi Wen tertarik itu, kenapa malah bersujud kepadanya.

" Nona dia adalah spirit best Dewi kematian, dia di tugaskan oleh Dewi kematian terdahulu untuk menjaga bunga ini hanya khusus untuk Nona komsumsi.”

“karena menurut takdir yang tertulis pada abad ini Dewi kematian akan sangat kuat bahkan melebihi Dewi kematian terdahulu, oleh karena itu bunga florens akan membantu Nona untuk menjadi kuat agar Dewi kematian tak punah.”

“konon di abad ini akan ada peperangan yang sangat dahsyat, tentu musuh musuh Nona akan sangat berbahaya. makanya Dewi kematian terdahulu sudah menyiapkan bunga florens khusus untuk Nona"