Queen Mafia [ REVISI II ]

Disuatu malam, di tengah hutan terdapat Satu bangunan yang cukup menyeramkan. Didepanya terlihat dua puluh manusia yang tampak tengah berdisuksi.

TAK! TAK! TAK!

Langkah kaki tedengar tegas di dalam kesunyian, namun terhenti saat ada orang lain yang menghentikannya.

“Nona jangan kesana sendiri, biarkan kami saja yang pergi kesana, Nona cukup tunggu saja disini dengan tenang, pekerjaan ini tak perlu Nona sendiri yang turun tangan, biarkan kami yang urus. Akan kami beri pelajaran kepada kapar*t itu. Kami pastikan akan membawa Nona Amelia tampa goresan sedikit pun.” Ucap tangan kanan Nonanya di gedung tersebut.

Ucapannya begitu terbelit-belit, entah mengapa ia sangat khawatir saat ini,

Prasaannya sangat tidak enak, firasatnya buruk!.

“tidak perlu, apalagi ini menyangkut nyawa sahabatku, aku ingin memastikannya sendiri” Ada kilat amarah yang tampak dimatanya setelah mengatakan itu.

Ia pun berbalik menghadap bawahannya, lalu lanjut mengatakan..

“Untuk masalah ini, biar aku saja yang tangani. kalian diam disini, jika selama 30 menit, aku tidak juga membawa amelia turun, kalian boleh langsung masuk dan menghabisi semuanya, mengerti?!" Ucap seorang wanita yang di sebut dengan QUEEN MAFIA.

Siapalagi kalo bukan Anggun Anolea, berumur 26 tahun, seorang perempuan cantik, berkulit putih bersih, hidung mancung, bulu mata lentik, rambut yang terurai indah hitam pekat segelap malam, dan auranya yang dingin membuat siapa saja akan berletuk lutut langsung di hadapannya.

…

Di umurnya yang terbilang muda untuk memegang kekuasaan yang sangat tinggi ini, menjadi seorang ketua Mafia yang di takuti di negara tersebut.

Saat Anggun berusia 23 tahun ia berhasil menggulingkan ketua Mafia sebelumnya. Dengan kejam, ia membasmi ketua Mafia beserta antek-anteknya.

Kekejaman tak sampai situ, Anggun juga berhasil mengambil semua kekuasaan Mafia tersebut hingga saat ini. Posisi sebagai ketua Mafia yang ia pegang menjadi kekuatan terbesar yang ada di Negaranya.

Berita besar hancurnya mafia yang sebelumnya terkenal itu, menggemparkan seisi dunia.

Bahkan di luar Negeri sekalipun, kekuasaan lain tak berani menyinggung Anggun.

Kekuatan yang berada di bawah kekuasaan Anggun semakin besar dari tahun-ketahun.

Dengan bermodal pengetahuan yang cerdas, cerdik dan kejam. Banyak kekuatan yang berhasil ia kembangkan di banyak luar negeri.

Tidak heran ia disebut-sebut sebagai Queen Mafia. Sesuai namanya ratu Mafia, satu-satunya wanita yang berhasil menjadi ketua Mafia.

Namun siapa sangka kekuasaan, kekuatan, dan kekejamannya berakhir saat ini?

Saat dimana ia salah mempercayai orang yang ia sayangi selain pamannya?, yang membuatnya mati konyol!.

Anggun tentu sangat kejam, cerdas, dan pandai. Tapi satu kelemahan yang dapat menghancurkannya, orang yang dia sayangi, inilah kelemahanya.

...

Setelah Anggun masuk kedalam gedung tersebut, para anteknya tertawa miris mengingat nasib orang di didalam. Tak pernah sedikitpun mereka merasa bahwa di dalam sana akan merubah nasib semuanya.

“hahaha aku tidak sanggup membayangkan nasib mereka di dalam sana, Nona sendiri yang turun tangan menanggapi mereka. Betapa bodohnya! berani bermain api kepada seorang Queen Mafia.” Ucap salah satu pasukan luar kepada teman di sampingnya.

" ya kau benar, dan jika saja Nona membiarkan kita masuk, dalam 10 detik, semua anggota gangster mawar hitam akan hilang di dunia ini, termasuk gedung bobrok ini pasti sudah runtuh." Balas teman di sampingnya

Berbeda lagi dengan pikiran tangan kanan Anggun saat ini, ia mengepalkan tangannya kuat hingga kuku-kuku di jarinya menancap hingga sedikit mengeluarkan darah.