(Disebuah pulau kecil di bagian tenggara benua naga)
"Kakak Xi, bagaimana ini?!!, wajah kita sudah tersebar diseluruh kota" ucap pria bertubuh besar dengan jubah hitam yang menutupi tubuhnya.
"Iya, gara-gara Gui Jelek semua rencana kita hancur dan berantakan" ucap wanita cantik berambut hitam panjang dengan mata merah menyala.
"Tenang, kita harus tenang" jawab Pria tampan dengan tenang.
"Kita harus berduka dulu atas kematian adik kita"
"Cih, adik sialan itu memang sepantasnya mati" Mo Bai meludah ke tanah.
"Benar, dia tidak pantas untuk diberi duka oleh kita" Mo Fei menyaut.
"Baiklah, ayo kita susun rencana yang baru" ucap Mo Xi.
"Kakak, kudengar sekte Matahari Tengah akan menyerang Sekte Mata Gelap satu bulan lagi" ucap Mo Fei.
"Benar, aku juga mendengar itu dari warga kota Xuan" ucap Mo Bai.
"Baiklah, kita harus memanfaatkan kesempatan ini"
3 Iblis bersaudara itu memilih untuk bersembunyi di salah satu pulau kecil yang berada di bagian tenggara benua naga.
.
.
.
.
"Entah mengapa, aku merasa bahwa hutan Kepa ini mempunyai banyak misteri yang tersembunyi" Goa besar terlihat di hadapan Xin Huang, Goa besar itu terus mengeluarkan aura yang sangat mengerikan.
"Dan diantara banyak misteri, kenapa hanya aku saja yang berhasil menemukannya"
[Mungkin karena tuan beruntung]
"Apa kau yakin? terjatuh ke jurang selama satu tahun itu Beruntung?"
[Tentu saja tuan, bila tuan tidak beruntung, tuan sudah mati di dasar jurang]
"Terserah kau" Entah mengapa Xin Huang merasa bahwa sistemnya sudah pandai bicara.
"Aku akan menyelidikinya nanti saja" Xin Huang memilih untuk mengabaikan misteri yang satu ini.
**
(100 Meter dari gerbang kota Xuan)
"Hosh... Hosh... Hosh... Bertahanlah Hua Mei" Saat ini Hua Mei sedang dikejar dua orang mesum.
"Cantik, kemarilah" ucap pria gendut itu dengan menampakkan wajah yang sangat cabul.
"Ya, kemarilah!!!!" Dengan wajahnya yang jelek dan tubuh yang kurus kering, pria itu dengan cepat mengejar Hua Mei.
"Sial!!!, aku tidak menyangka dua orang itu sudah berada di tahap Penyempurnaan Qi!!!" Hua Mei melihat kebelakang.
"Hehehehe"
"Sial, jelek sekali!!!" Hua Mei ingin menangis melihat wajah orang mesum yang mengejarnya.
"Hidupku seperti ini gara-gara iblis sialan itu!!!" hidup Hua Mei berubah 180° saat kota Xinan hancur, untung saja dia sempat memperbaiki wajahnya yang rusak akibat Xin Huang. keluarganya mati semua, menyisakan Hua Mei sendirian. Saat di perjalanan ke kota Xuan, Hua Mei disergap oleh dua orang mesum, dia kalah, lalu kabur menuju kota Xuan.
"Eghh, siapapun, tolong aku!!!" Hua Mei sangat takut saat membayangkan dia tertangkap oleh dua orang mesum itu.
"Cantik, jangan lari!!!" Pria mesum yang gendut itu mengencangkan larinya.
"Ya, jangan lari, jadilah bonekaku untuk selama-lamanya" timbal pria mesum kurus.
"Hiks, siapapun, tolong aku!!!" karena terlalu takut, Hua Mei tak sadar bahwa dia meneteskan air matanya.
Jlebbbb
Jlebbbb
"Eh?" Hua Mei melihat kebelakang nya, terlihat bahwa dua orang mesum yang mengejarnya mati dalam keadaan kepala berlubang.
"Eh?" Hua Mei merasakan hatinya sangat lega melihat kedua orang itu mati.
"Halo Nona" ucap Pria muda dengan rambut dan mata hitam dibelakang Hua Mei.
"Terima kasih sudah menyelamatkanku" ucap Hua Mei.
"Eh?, kau Hua Mei kan?" wajah pria muda itu sedikit terkejut saat melihat Hua Mei.
"I.. Iya, kenapa kau bisa mengenalku?"
Hua Mei bersikap sedikit waspada.
"Hahaha, apa kau tidak ingat pada orang yang pernah membakar wajahmu?" Ucap pria muda itu yang ternyata Xin Huang.
"Eh? Kau... Kau..." kaki Hua Mei gemetaran, dia takut wajahnya akan dibakar lagi.
"Tenang saja nona, bila kau bersikap rendah hati, aku tidak akan membakar wajahmu lagi"
Brukkkkk
Hua Mei jatuh tersungkur ke tanah, "Ughhh...." Hua Mei merintih kesakitan.
"Kau kenapa nona?"
"Aku sangat lelah, aku sudah berlarian selama satu hari penuh"
"Baiklah, makan pil ini" Xin Huang memberi Hua Mei pil hijau yang sangat harum.
"Apa ini?"
"Ini adalah Pil Kebugaran, Pil ini bisa membuatmu pulih kembali"
Hua Mei masih ragu dengan Xin Huang, mau bagaimanapun, Xin Huang adalah pria yang sudah membakar wajahnya.
"Jangan takut nona, cepat makan saja"
"Baiklah" Hua Mei mengambil Pil pemberian Xin Huang.
Wuuushhhhhh
Sesaat setelah memakan pil itu, tubuh Hua Mei langsung mengeluarkan cahaya hijau, seluruh tubuh Hua Mei melayang di udara, kulit yang kotor berubah menjadi kulit yang putih dan bersinar, tubuh yang letih kembali menjadi segar kembali, kecantikan Hua Mei bertambah tiga kali lipat.
"Nona, kau memang sangat cantik" Xin Huang sedikit terpana saat melihat wajah Hua Mei.
"Hmmmh, Terima Kasih" wajah Hua Mei berubah menjadi merah merona.
"Nona, wajahmu merah, apa kau malu?", Xin Huang tahu jika wajah wanita memerah saat dia malu dari komik-komik yang pernah dia baca.
"Malu?... apa maksudmu?" Wajah Hua Mei semakin merah padam saat mendengar Xin Huang mengatakan itu.
"Sudahlah, ayo kita masuk ke kota Xuan",
Xin Huang yang tidak ingin berbasa-basi lagi, mengajak Hua Mei masuk kedalam Kota Xuan.
"Baiklah" Hua Mei mengikuti Xin Huang dengan kepala tertunduk malu.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Dewa Koplak
bucin gpp tandanya normal
2022-01-22
0
Mawar Jingga
jgn jatuh cinta dl mc nya biar bnr" kuat dl .. jauhin wanita klu sekedar nolong sich ga papa
2021-11-12
0
Chou12999
Gw pengen tanya ama Autor
kan di cerita di awal ibu dan anak perempuan
punya utang gk bisa byr trus anak nya
di perkosa buat utang trus mati ko skrang jadi Cowo?..
2021-07-29
0