Masa Lalu

{Revisi}

Dipagi hari yang cerah dengan udara sejuk yang menyelimuti para pekerja keras. Terlihat seorang wanita cantik dengan seorang anaknya sedang berdiri diam saling berhadapan.

"Ibu, kau mau kemana?" Si anak kecil memecah keheningan mereka berdua.

Sang wanita cantik pun tersenyum sembari mengelus kepala anaknya, "Ibu mau bekerja, doakan supaya ibu mendapat uang yang banyak ya?" Kedua ibu dan anak itu adalah Xin Huang dan Fei Rong.

"Iya ibu," tanpa disuruh pun, Xin Huang selalu berdoa pada tuhan agar ibunya bisa mendapat uang banyak.

"Dirumah jangan nakal ya," Fei Rong tentu tahu hal itu, dia hanya basa-basi saja.

"Tentu saja bu. Ibu juga hati-hati ya," Xin Huang tidak mau melihat ibunya berdarah, melihat ibunya menangis pun diatidak kuat, Xin Huang benar-benar sayang pada ibunya.

"Tentu saja," setelah itu Fei Rong pergi dari sana, Fei Rong berniat mencari pekerjaan yang gajinya lebih besar, sebelumnya Fei Rong membuka usaha jahit, tapi karena hasilnya kecil, Fei Rong menghentikan usahanya.

"Pekerjaan apa yang bisa menghasilkan uang besar" Fei Rong melamun memikirkan itu di sepanjang jalan.

"Hei nona" Ucap pria berjubah hitam yang sedang duduk didalam gang.

Fei Rong sedikit tersentak, lalu menghentikan lamunannya saat mendengar seseorang berbicara padanya, "Ada apa tuan?" Ucapnya ramah.

"Kau ingin pekerjaan dengan gaji besar kan?" Pria berjubah hitam itu terlihat sedang menyeringai.

"I-Iya, apa kau tahu apa itu?" Walaupun orang didepannya aneh, Fei Rong tetap mengiyakan itu.

"Hehe, jual saja tubuhmu yang seksi itu" Pria berjubah hitam itu menjilat bibirnya.

"Apa-apaan kau? Dasar mesum!" Fei Rong sangat takut, lalu hendak berlari.

"Hehe" Tapi sebelum Fei Rong berlari, pria berjubah hitam itu sudah menarik lengan Fei Rong, dan berhasil menahan pergerakannya.

"Apa!!!, lepaskan aku!!!" Fei Rong berteriak sekeras mungkin, berharap orang-orang akan mendengar dan menyelamatkannya.

"Tol---hmmmpph" Pria berjubah hitam itu mendekap mulut Fei Rong, lalu menyeretnya ke dalam gang.

***

(Sore harinya)

"Kenapa ibu belum pulang ya?" Didalam rumahnya, terlihat Xin Huang sedang merenung di atas kasur, dia sudah menunggu ibunya pulang selama 10 jam penuh. "Ini sudah sore" Xin Huang cemberut, lalu menendang-nendang tembok disampingnya.

Tok... Tok... Tok....

Terdengar suara ketukan pintu dirumahnya, Xin Huang yang mendengar itu, langsung beranjak dari kasurnya, lalu berjalan ke arah pintu.

Cklekk...

Xin Huang membuka pintu, diluar pintu, terlihat seorang ibu-ibu gemuk datang dengan wajah cemas. "Ada apa Bibi Su?" Xin Huang tenang-tenang saja, sebab dia sudah kenal dengan wanita gemuk itu.

Bibi Su adalah tetangga Xin Huang, dia adalah penjual roti, bila Xin Huang lapar dan tidak punya uang, dia selalu memberinya makan atau memberinya roti. "Xin Huang, aku membawa kabar buruk tentang ibumu"

Raut wajah bibi Su yang suram, membuat hati Xin Huang tidak tenang "Ada apa dengan ibuku, Bibi Su?" Jantung Xin Huang berdetak kencang, butiran keringat muncul di wajah Xin Huang.

Bibi Su terlihat ragu-ragu untuk mengatakannya, tapi setelah berpikir ulang, bibi Su memutuskan untuk mengatakannya "Ibumu.... sudah meninggal"

Xin Huang melebarkan matanya tak percaya, jantungnya kembali berdegup lebih kencang "Apa?!!!, jangan bercanda bibi Su!!!" Teriak Xin Huang pada Bibi Su.

"Ibumu di bunuh oleh buronan kota"

"Apa?!!! Kenapa...? Kenapa....? pertama ayah... lalu ibu... kenapa semuanya meninggalkan aku?" Xin Huang merasa bahwa kepalanya seperti terpukul kencang.

"Jangan sedih Xin Huang, ayo kita pergi memakamkan ibumu" Bibi Su menggandeng tangan Xin Huang.

"Baik Bibi Fei", Xin Huang tidak bisa menangis lagi, hatinya sudah jadi batu sejak ayahnya meninggal.

.

.

.

.

Mayat Fei Rong ditemukan warga yang ingin memungut sampah di gang. Kondisinya telanjang dengan sayatan besar dilehernya. Karena cantik, Fei Rong dikenal banyak orang dipinggiran kota Xuan, dia dikenal sebagai orang yang cantik parasnya dan cantik hatinya, banyak pria yang ingin meminangnya, tapi semuanya ditolak karena hati Fei Rong sudah direbut oleh almarhum suaminya dan juga Fei Rong merasa tidak enak karena hutang-hutangnya yang besar. mendengar kabar kematiannya, banyak warga yang sedih, apalagi dia meninggal karena diperkosa. Kini, mayatnya akan dikuburkan di pemakaman Kota Xuan.

"Ibu, selamat tinggal", ucap Xin Huang dimakam ibunya.

"Ayo Xin, kita pulang"

"Baik Bibi", Xin Huang melihat makam ibunya sekali lagi, lalu dia pergi.

(1 Minggu kemudian....)

Duk! Duk! Duk! Duk!

Terdengar Ketukan keras dari pintu rumah Xin Huang. Xin Huang beranjak, lalu pergi berjalan ke arah pintu.

Cklekkk....

Xin Huang membuka pintu itu, Terlihat seorang pria berbadan besar didepan pintu dengan wajah garangnya.

"Hey bocah, mana uangnya?" Teriak pria garang itu pada Xin Huang.

"Uang apa?", Xin Huang yang tidak tahu-menahu tentang hutang orang tuanya, merasa bingung atas pertanyaan pria itu.

"Uang Hutang ibumu yang sudah mati, bodoh"

"Aku tidak tahu itu, jadi kau pergi sana"

"Dasar bocah, ayo ikut aku" Pria berbadan besar itu tersenyum kesal saat melihat ketidak sopanan Xin Huang. Setelah itu, dia menarik lengan Xin Huang dengan kasar.

"Apa?!!! Lepaskan aku!!!" Xin Huang berusaha untuk melepas cengkeraman pria besar itu.

Greb!

Pria itu mendekap mulut Xin Huang sampai pingsan, lalu memasukannya kedalam karung. Setelahnya pria itu membawa Xin Huang ke daerah yang sepi penduduk.

Bruukkk!

Pria itu melempar karung itu ke tanah, Xin Huang keluar dari karung itu. "Apa-apaan kau?" Xin Huang merasakan sakit dipunggungnya karena dilempar dengan kasar oleh pria besar itu.

"Hehe, bocah, kau akan membuatku puas sekarang" Pria besar itu menyeringai, lalu melepas celananya.

"A-Apa?!" Xin Huang melebarkan matanya takut saat melihat sosis super besar berwarna hitam milik pria besar itu. Pria itu mendekati Xin Huang, lalu membuka seluruh baju Xin Huang.

"Apa?!! Sial!!!" Xin Huang yang masih kecil tidak bisa melawan tenaga pria dewasa yang sangat kuat, dia hanya pasrah atas semua yang terjadi.

Pria itu memasukan anunya pada lubang ***** Xin Huang, lalu menggesek-geseknya dengan kasar, "Erghhh" Xin Huang mengerang kesakitan akibatnya, dia merasa bahwa dia tidak bisa lagi merasakan pantatnya lagi.

"Hah... Hah... Hah.... Sakit.... Jangan...." Xin Huang berusaha untuk melepas dekapan pria besar itu.

"Hehehe.... Pantatmu sangat nikmat, membuatku semakin bergairah" Pria besar itu menyeringai menyeramkan, lalu menambah laju gesekannya.

Xin Huang hanya meringis kesakitan saat merasakan itu, dia merasa bahwa nafasnya menjadi sesak, dan tenaganya perlahan-lahan mulai menghilang.

Pria itu terus menggesek Xin Huang hingga 5 jam berlalu. Pria itu melepas dekapannya, lalu memakai celananya lagi. Setelah itu, dia mengelap keringat didahinya, lalu berkata, "Aku sudah puas, dan saatnya untukmu mati" Pria itu menendang Xin Huang yang sudah terkapar lemas hingga mati.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Luo

Luo

ANJING PDYDY GOBLOK

2024-10-19

0

Cyan Finch

Cyan Finch

anying apaan dah

2023-10-01

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😝😄💪👍👍👍

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pindah Dunia
2 Masa Lalu
3 Berburu
4 Alkemis
5 Tebing Hantu
6 Raja Neraka
7 Kakek Tua
8 Xia Ren
9 Pertandingan Pertama
10 Pertandingan Xin Huang
11 Tuan Muda Keluarga Huo
12 Xin Huang vs Feng Bao
13 Aura Membunuh
14 Mo Gui vs Tian Mi
15 Huo Xiong vs An Shui
16 Iblis Darah
17 Mo Gui vs Xin Qiang dan 5 Kepala Keluarga
18 Jurang Dewa
19 Dewa Ruang Dan Waktu
20 Hua Mei
21 Kota Xuan
22 Menghancurkan Organisasi Bulan Kecil
23 Permata Merah
24 Xin Huang vs Tiga Iblis Bersaudara
25 Xin Huang vs Mo Xi
26 Iblis Kuno
27 Kunci Benua
28 Xin Huang vs Shen Jin Long (1)
29 Xin Huang vs Shen Jin Long (2)
30 Dewa Agung
31 Malam Sebelum Badai
32 Membantai Kota Mian
33 Membantai Kota Wu Lan
34 Jendral Iblis
35 Xin Huang vs Jendral Iblis
36 Kunci Perak
37 Menikah
38 Jin Zhi
39 Menghancurkan Keluarga Zhi
40 Mengunjugi Makam
41 Menghancurkan Keluarga Liu
42 Dua Tahun
43 Kota Dong
44 Makanan Yang Menjijikan
45 Peternakan Bawah Tanah
46 Harta Yang Tak Terhingga Dari Barat
47 Intimidasi Dari Seorang Raja
48 Kunjungan Bai Xuantian
49 Benua Barat
50 Tingkat-Tingkat Yang Ada Di Power Sistem
51 Segel Bintang
52 Pintu Batu
53 Tubuh Dewi Kehidupan
54 Pertemuan Dengan Dewi Kehidupan
55 Raja Naga
56 Akar Elemen
57 Pergi Menuju Benua Utara
58 Tuan Muda yang Lemah
59 Berburu Untuk Menjadi Tabib
60 Dimensi Monster
61 Tabib Surgawi
62 Kaisar Yun Cheng
63 Yun Yue
64 Pintu Menuju Alam Atas
65 Xin Huang vs Qian Zhu
66 Gagasan Baru Xin Huang
67 Teknik Cahaya Bulan
68 Alam Atas
69 Naga Hitam
70 Xin Huang vs Hua Mei
71 Reruntuhan
72 Kota Hitam
73 Manajer Xiu
74 Pelelangan Umum (1)
75 Pelelangan Umum (2)
76 Pelelangan Umum (3)
77 Pelelangan Umum (4)
78 Pelelangan Umum (5)
79 Setelah Pelelangan
80 Permata Bulan
81 Yang Terhebat dan Yang Terkuat
82 Negosiasi
83 Hasil Latihan
84 Berburu Poin
85 Menghadiri Pernikahan
86 Permata Kuning
87 Permintaan Xiu Lan
88 Hua Mei Terbangun
89 Seseorang Yang Telah Dipilih Oleh Takdir
90 Teknik Naga Kembar Memakan Langit
91 Dewa Daratan
92 Berakhirnya Legenda Emas Hitam
93 Lian Mei
94 Benang Merah
95 Benua Dong Wu
96 Kedamaian
97 Pulau Qiqiu
98 Ras Raksasa
99 Alasan Yang Cocok
100 Meningkatkan Kekuatan
101 Buaian-Buaian Palsu
102 Perwakilan Benua Xie
103 Dewa Gunung
104 Berkat Raja
105 10.000 Berkat
106 Mengambil, Bukan Meminta
107 Gadis Burung
108 Kaisar Pertama Benua Dongwu
109 Xin Huang vs Sun Mofa (1)
110 Xin Huang vs Sun Mofa (2)
111 Xin Huang vs Sun Mofa (3)
112 Xin Huang vs Sun Mofa (4)
113 Semua ini karena.... Seorang Iblis Kuno
114 Akhir Dari Si Pemeran Utama
115 Hati Yang Hancur
116 Perjanjian Monyet
117 Bing Xiwang
118 Satu Hari Sebelum Perang
119 Jangan Halangi Jalanku
120 Pahlawan Keadilan
121 Doktrin
122 Serang!!!
123 Pengumuman (Hiatus Sebentar)
124 Xin.... Huang?
125 Mengabaikan
126 Xin Huang vs Bing Lian
127 Anjing Baru
128 Bukan Apa-Apa
129 Elemen Kekosongan
130 Iblis Kuno Pertama
131 Liu Wen
132 Isolasi
133 Kesalahan Terbesar
134 Xin Huang vs Tian Bufen
135 Wei Chuan vs Zhou Lin (1)
136 Wei Chuan vs Zhou Lin (2)
137 Wei Chuan vs Zhou Lin (3)
138 Penguasa Tunggal
139 Hua'er ku....
140 Seorang Kenalan
141 Urusan Yang Tertunda
142 Membuat Kunci
143 Melatih Hua Mei
144 Menara Batu
145 Tubuh Fisik Baru
146 Latihan
147 Getaran Yang Makin Besar
148 Harta Tak Terduga
149 Cinta Pedang
150 Pergi Melawan Klon Shen Jian
151 Salah Satu Pemikiran
152 Peraturan Mutlak para Ras Naga
153 Penghancuran
154 Dunia Yang Belum Selesai
155 Alam Emas
156 Realitas Virtual
157 Persiapan Selesai
158 Hadiah Yang Tak Terhingga
159 Turnamen Bergengsi Anak Muda (1)
160 Turnamen Bergengsi Anak Muda (2)
161 Turnamen Bergengsi Anak Muda (3)
162 Turnamen Bergengsi Anak Muda (End)
163 Pergi
164 Dua Petualang Misterius
165 Kesepakatan
166 Menyelesaikan Urusan
167 Lonceng Emas
168 Menara Pelatihan
169 Latihan Pertama
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Pindah Dunia
2
Masa Lalu
3
Berburu
4
Alkemis
5
Tebing Hantu
6
Raja Neraka
7
Kakek Tua
8
Xia Ren
9
Pertandingan Pertama
10
Pertandingan Xin Huang
11
Tuan Muda Keluarga Huo
12
Xin Huang vs Feng Bao
13
Aura Membunuh
14
Mo Gui vs Tian Mi
15
Huo Xiong vs An Shui
16
Iblis Darah
17
Mo Gui vs Xin Qiang dan 5 Kepala Keluarga
18
Jurang Dewa
19
Dewa Ruang Dan Waktu
20
Hua Mei
21
Kota Xuan
22
Menghancurkan Organisasi Bulan Kecil
23
Permata Merah
24
Xin Huang vs Tiga Iblis Bersaudara
25
Xin Huang vs Mo Xi
26
Iblis Kuno
27
Kunci Benua
28
Xin Huang vs Shen Jin Long (1)
29
Xin Huang vs Shen Jin Long (2)
30
Dewa Agung
31
Malam Sebelum Badai
32
Membantai Kota Mian
33
Membantai Kota Wu Lan
34
Jendral Iblis
35
Xin Huang vs Jendral Iblis
36
Kunci Perak
37
Menikah
38
Jin Zhi
39
Menghancurkan Keluarga Zhi
40
Mengunjugi Makam
41
Menghancurkan Keluarga Liu
42
Dua Tahun
43
Kota Dong
44
Makanan Yang Menjijikan
45
Peternakan Bawah Tanah
46
Harta Yang Tak Terhingga Dari Barat
47
Intimidasi Dari Seorang Raja
48
Kunjungan Bai Xuantian
49
Benua Barat
50
Tingkat-Tingkat Yang Ada Di Power Sistem
51
Segel Bintang
52
Pintu Batu
53
Tubuh Dewi Kehidupan
54
Pertemuan Dengan Dewi Kehidupan
55
Raja Naga
56
Akar Elemen
57
Pergi Menuju Benua Utara
58
Tuan Muda yang Lemah
59
Berburu Untuk Menjadi Tabib
60
Dimensi Monster
61
Tabib Surgawi
62
Kaisar Yun Cheng
63
Yun Yue
64
Pintu Menuju Alam Atas
65
Xin Huang vs Qian Zhu
66
Gagasan Baru Xin Huang
67
Teknik Cahaya Bulan
68
Alam Atas
69
Naga Hitam
70
Xin Huang vs Hua Mei
71
Reruntuhan
72
Kota Hitam
73
Manajer Xiu
74
Pelelangan Umum (1)
75
Pelelangan Umum (2)
76
Pelelangan Umum (3)
77
Pelelangan Umum (4)
78
Pelelangan Umum (5)
79
Setelah Pelelangan
80
Permata Bulan
81
Yang Terhebat dan Yang Terkuat
82
Negosiasi
83
Hasil Latihan
84
Berburu Poin
85
Menghadiri Pernikahan
86
Permata Kuning
87
Permintaan Xiu Lan
88
Hua Mei Terbangun
89
Seseorang Yang Telah Dipilih Oleh Takdir
90
Teknik Naga Kembar Memakan Langit
91
Dewa Daratan
92
Berakhirnya Legenda Emas Hitam
93
Lian Mei
94
Benang Merah
95
Benua Dong Wu
96
Kedamaian
97
Pulau Qiqiu
98
Ras Raksasa
99
Alasan Yang Cocok
100
Meningkatkan Kekuatan
101
Buaian-Buaian Palsu
102
Perwakilan Benua Xie
103
Dewa Gunung
104
Berkat Raja
105
10.000 Berkat
106
Mengambil, Bukan Meminta
107
Gadis Burung
108
Kaisar Pertama Benua Dongwu
109
Xin Huang vs Sun Mofa (1)
110
Xin Huang vs Sun Mofa (2)
111
Xin Huang vs Sun Mofa (3)
112
Xin Huang vs Sun Mofa (4)
113
Semua ini karena.... Seorang Iblis Kuno
114
Akhir Dari Si Pemeran Utama
115
Hati Yang Hancur
116
Perjanjian Monyet
117
Bing Xiwang
118
Satu Hari Sebelum Perang
119
Jangan Halangi Jalanku
120
Pahlawan Keadilan
121
Doktrin
122
Serang!!!
123
Pengumuman (Hiatus Sebentar)
124
Xin.... Huang?
125
Mengabaikan
126
Xin Huang vs Bing Lian
127
Anjing Baru
128
Bukan Apa-Apa
129
Elemen Kekosongan
130
Iblis Kuno Pertama
131
Liu Wen
132
Isolasi
133
Kesalahan Terbesar
134
Xin Huang vs Tian Bufen
135
Wei Chuan vs Zhou Lin (1)
136
Wei Chuan vs Zhou Lin (2)
137
Wei Chuan vs Zhou Lin (3)
138
Penguasa Tunggal
139
Hua'er ku....
140
Seorang Kenalan
141
Urusan Yang Tertunda
142
Membuat Kunci
143
Melatih Hua Mei
144
Menara Batu
145
Tubuh Fisik Baru
146
Latihan
147
Getaran Yang Makin Besar
148
Harta Tak Terduga
149
Cinta Pedang
150
Pergi Melawan Klon Shen Jian
151
Salah Satu Pemikiran
152
Peraturan Mutlak para Ras Naga
153
Penghancuran
154
Dunia Yang Belum Selesai
155
Alam Emas
156
Realitas Virtual
157
Persiapan Selesai
158
Hadiah Yang Tak Terhingga
159
Turnamen Bergengsi Anak Muda (1)
160
Turnamen Bergengsi Anak Muda (2)
161
Turnamen Bergengsi Anak Muda (3)
162
Turnamen Bergengsi Anak Muda (End)
163
Pergi
164
Dua Petualang Misterius
165
Kesepakatan
166
Menyelesaikan Urusan
167
Lonceng Emas
168
Menara Pelatihan
169
Latihan Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!