Salah Mengartikan

🐝🐝🐝

"Kau tidak apa-apa Mark?" tanya Bianca pada Mark yang saat ini sedang menyetir, sekarang mereka sedang menuju kampus.

"Tidak apa-apa Nona," jawab Mark yang masih fokus menyetir tanpa menoleh ke arah Bianca yang duduk di belakang bersama Anna.

"Maafkan Tuan Mudamu itu ya. Aku jadi merasa bersalah padamu."

"Tidak apa Nona, Tuan Muda sudah menggantinya dengan sepadan."

"Oh iya? Apa itu kalau aku boleh tahu."

"Tuan Muda memberikan saya cek bernilai 1M, Nona."

"A-apa?"

Bianca tidak percaya apa yang barusan dia dengar, Ah lagi-lagi dia lupa kalau Arse memang sering bertindak diluar dugaan.

"An, hari ini aku kuliah sebentar saja. Tolong setelah itu antar aku ke kantor Arse ya. Aku ingin makan siang bersama tapi jangan beritahu dia, ini kejutan," ucap Bianca pada Anna yang saat ini duduk disampingnya.

"Baik Nona," sahut Anna.

Sesampai di kampus Bianca langsung disambut dua sahabatnya dengan begitu histeris.

"Bee... kau masuk gosip ter hot di kampus!" seru Clara dengan nafas tersengal karena berlari kencang menghampiri Bianca yang baru saja turun dari mobil.

"Kau jadi perbincangan satu kampus Bee!" sambung Sesil tak kalah histerisnya.

"Tunggu, atur nafas kalian dulu dan bicara pelan-pelan," ucap Bianca pada dua sahabatnya.

"Coba lihat ini!" Clara melihatkan sebuah video yang tersebar di grup chat.

Bianca begitu syok melihat video itu, terlihat Arse yang sedang membuat heboh di gedung teater dan video kedua saat Arse memukuli Mark dan di akhir video saat Bianca menampar Arse di parkiran.

Ternyata kejadian kemarin ada yang merekam mereka secara diam-diam.

Tiba-tiba datang segerombolan mahasiswi mendatangi Bianca.

"Oh, ini toh anak yang sok kecantikan!" kata salah satu mahasiswi itu.

"Pake pelet apa! Bisa-bisanya Tuan Muda Arse bertindak seperti itu!"

"Paling juga dia melempar tubuhnya ke atas ranjang untuk menggodanya!"

"Cewek murahan!"

"Cewek kegatelan!"

Begitulah para mahasiswi itu saling bersahutan mengolok Bianca karena tidak terima melihat video yang tersebar. Mark yang melihat itu dengan sigap mengusir mereka semua seperti sebelumnya mengeluarkan sebuah pistol di saku jasnya.

Sedangkan Bianca hanya mematung bukan sakit hati dengan kata-kata mereka tapi justru dia bingung harus berbuat apa agar berita itu tidak semakin heboh dan jangan sampai video itu tersebar lebih luas lagi.

"Rasakan!" Clara dan Sesil nampak puas melihat segerombolan mahasiswi itu lari ketakutan.

"Bee, kau tidak apa-apa? tidak usah dipikirkan nanti beritanya juga hilang dengan sendiri," ucap Sesil.

"Betul itu Bee, mereka hanya iri saja!" sambung Clara.

Bianca mendesah pelan dan mengalihkan pandangannya pada Anna. "Jangan beritahu Arse untuk ini ya An, kira-kira ada cara tidak agar video itu tidak tersebar luas lagi?"

"Untuk itu saya akan bicara pada Tuan James, Nona."

"Cepatlah hubungi James! video itu tidak boleh di lihat Arse, aku takut dia akan bertindak lebih jauh lagi pada penyebar video itu."

Itulah yang dari tadi dipikirkan Bianca dia ingin Arse tidak bertindak seperti kemarin, jika tahu hal ini entah tindakan gila apalagi yang akan dia lakukan.

"Kamu tidak sakit hati, Bee?" tanya Sesil dengan bingung karena Bianca begitu santai menghadapi mahasiswi tadi.

"Siapa juga yang sakit hati. Aku justru takut akan tindakan Arse yang menggila," sahut Bianca.

Clara dan Sesil tambah bingung dibuatnya jadi sahabatnya itu lebih takut dengan tindakan gila pacarnya daripada di bully rame-rame seperti tadi.

🐝🐝🐝

Sementara itu, Arse yang saat ini berada di kantornya mati-matian menahan dirinya untuk tidak menghubungi Bianca, kebiasaan yang menghubunginya setengah jam sekali sudah dia hilangkan semenjak ada Anna, dia yang melaporkan setiap pergerakan pujaan hatinya. Tapi, karena mengingat perkataan Mom nya dia jadi menahan dirinya takut Bianca akan terganggu dengan sikapnya.

"Bos, setengah jam lagi mulai rapat."

Perkataan James membuyarkan lamunannya saat ini.

"Hem, siapkan semuanya!" titahnya.

James segera pamit untuk mempersiapkan rapat. Tapi baru saja menutup pintu ada panggilan dari Anna yang menjelaskan video yang tersebar di kampus Bianca. Mata James membulat pasalnya jika video itu tersebar reputasi Bosnya bisa hancur dan dipastikan bisa mempengaruhi penurunan saham. Dia segera menuju ke ruang IT untuk mencari orang kepercayaan yang bisa menghapus semua video tersebut.

Seperti biasa saat rapat dimulai Arse menjadi pemimpin yang tegas dan berwibawa berbanding terbalik saat berhadapan dengan Bianca yang membuat geleng-geleng kepala karena tingkahnya.

Setelah dua jam melakukan rapat Arse segera kembali ke ruangannya. Saat masuk dia terkejut bukan main melihat Bianca yang saat ini tengah duduk di sofa sambil sibuk bermain ponsel ditangannya.

"Sayangku, kau kah itu?"

Bianca menoleh ke arah Arse yang tampak kebingungan.

"Kenapa?"

"Tidak, aku hanya tidak percaya kau ada disini. Aku pikir aku sedang berimajinasi," ucap Arse yang saat ini sudah duduk disamping kekasihnya.

Bianca terkekeh.

"Masih sibuk tidak?"

"Aku baru selesai rapat, ada beberapa laporan yang harus aku periksa."

"Selesaikanlah cepat setelah itu kita berkencan."

"Kencan?"

Arse menelan salivanya kasar dipikirannya kata kencan itu pergumulan di atas ranjang seperti yang dilakukannya dulu.

"Bee, aku sudah berjanji bukan tidak akan menyentuhmu sebelum kita menikah."

"Kau itu bicara apa? kurangi otak mesummu itu!"

"Kau tadi bicara kencan bukan?"

"Ya ampun jadi selama ini kau tidak pernah berkencan?"

"Kencan di atas ranjang iya."

Plak!

Satu pukulan mendarat ke lengan Arse.

"Sepertinya selama ini kau salah mengartikan kata kencan. Kencan itu biasa dilakukan saat kita berpacaran dengan seseorang untuk saling mengenal satu sama lain. Kita bisa pergi nonton, makan, dan yang lainnya bukan hanya di atas ranjang seperti dipikiranmu."

Arse masih mencerna kata-kata Bianca memang dia sudah sering berganti-ganti pasangan tapi itu hanya partner diatas ranjang saja sedangkan dengan Bellena dulu mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing, mereka bertemu di apartemen atau tempat makan saja setelah itu bergumul di atas ranjang tentunya. Untuk urusan remeh temeh yang seperti Bianca katakan tadi dia benar-benar tidak tahu menahu.

Bianca yang melihat ekspresi Arse saat ini semakin yakin jika pria disampingnya ini memang belum paham mengenai menjalin suatu hubungan seperti yang dilakukan orang normal lainnya. Walaupun dirinya juga tidak pernah berpacaran tapi untuk urusan seperti ini dia juga tahu, dia semakin penasaran sebenarnya bagaimana kehidupan Arse sebelumnya. Pantas saja dia tidak pernah memberi bunga, coklat, boneka atau yang lainnya saat bersamanya malah sibuk minta menikah cepat mungkin yang ada dipikirannya urusan s*ks yang terpenting.

Bianca pun meraup wajah bingung Arse dengan kedua tangannya.

"Dengarkan My Arse sayang, ada hal yang jauh lebih indah yang bisa kita lakukan selain hubungan s*ks yang kau lakukan selama ini."

🐝🐝🐝

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

tetep lanjut

2023-03-20

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

😂😂😂😂😂

2022-08-22

0

Ayuna

Ayuna

ngeres aja otakmu Arse....

2022-08-11

0

lihat semua
Episodes
1 Berbuat Kebaikan
2 Thantophobia
3 Cello Yang Siaga
4 Raksasa Mesum
5 Membaca Mantra
6 Kawin Lari
7 Isi Hati Arse
8 Doa Bianca
9 Saingan Baru
10 Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
11 Anak Mommy
12 Cemburu
13 Lamaran?
14 Restu
15 Anak Mommy (2)
16 Salah Mengartikan
17 Firasat Buruk
18 Bahagia Mengenalmu
19 Kebingungan
20 Niat Buruk
21 Membujuk Cello
22 Pria Tampan Tak Berguna
23 Mantan Sahabat
24 I Love You
25 De Javu
26 Sebuah Keputusan
27 Perasaan Apa Ini?
28 Permainan Takdir
29 Aku Merindukanmu
30 Butuh Pertolongan
31 Aku Disini
32 Bangun
33 Hukuman Yang Mengasyikkan
34 Sebuah Pertolongan
35 Menepati Janji
36 Kalimat Menakutkan
37 Pudar
38 Barberque
39 Hasil test DNA
40 Amarah Arse!
41 Kesakitan
42 Bukan Jodoh
43 London
44 Kembali
45 Mulai Memikirkan
46 Panggilan Baru
47 Insecure
48 Yes, I Will
49 Kutukan Mantan
50 Terkabul
51 Aku Tresno Kowe
52 Hari Mantan
53 Masih Hari Mantan
54 Bayangan Masa Lalu
55 Memulai Misi
56 Athena dan Seiya
57 Questions Box
58 Okey Dokey
59 Jangan Menyangkal
60 Dewi Te Fiti
61 Kesempatan Terakhir
62 Komet Halley
63 Instal Ulang
64 Masih Ada Harapan?
65 Produk Gagal
66 Sebuah Akhir?
67 Seorang Daddy
68 Terkejut
69 Mengulang Sejarah
70 My Guardian Angel
71 Otak Mesum Yang Berguna
72 Ajal?
73 Wake Up! Bee..
74 Selamat Tinggal
75 Teori Ciuman Ajaib
76 Merelakan?
77 Melewatkan Sesuatu
78 Tidak!
79 The Wedding Day
80 The Wedding Day (2)
81 KAMSAHAMIDA
82 Bonus Chapter - Hukuman
83 Bonus Chapter - Ancaman
84 Bonus Chapter - Sumpah
85 Bonus Chapter - Tidak Berhenti
86 Bonus Chapter - Satu Ronde
87 Bonus Chapter - Kado Terindah
88 Bonus Chapter - Dibayar Kontan
89 Bonus Chapter - Pasrah
90 Bonus Chapter - Satu Lagi
91 Bonus Chapter - Bahagia ( END)
92 Hot Daddy and Five Sons
93 Perfect Duda is My Husband
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berbuat Kebaikan
2
Thantophobia
3
Cello Yang Siaga
4
Raksasa Mesum
5
Membaca Mantra
6
Kawin Lari
7
Isi Hati Arse
8
Doa Bianca
9
Saingan Baru
10
Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
11
Anak Mommy
12
Cemburu
13
Lamaran?
14
Restu
15
Anak Mommy (2)
16
Salah Mengartikan
17
Firasat Buruk
18
Bahagia Mengenalmu
19
Kebingungan
20
Niat Buruk
21
Membujuk Cello
22
Pria Tampan Tak Berguna
23
Mantan Sahabat
24
I Love You
25
De Javu
26
Sebuah Keputusan
27
Perasaan Apa Ini?
28
Permainan Takdir
29
Aku Merindukanmu
30
Butuh Pertolongan
31
Aku Disini
32
Bangun
33
Hukuman Yang Mengasyikkan
34
Sebuah Pertolongan
35
Menepati Janji
36
Kalimat Menakutkan
37
Pudar
38
Barberque
39
Hasil test DNA
40
Amarah Arse!
41
Kesakitan
42
Bukan Jodoh
43
London
44
Kembali
45
Mulai Memikirkan
46
Panggilan Baru
47
Insecure
48
Yes, I Will
49
Kutukan Mantan
50
Terkabul
51
Aku Tresno Kowe
52
Hari Mantan
53
Masih Hari Mantan
54
Bayangan Masa Lalu
55
Memulai Misi
56
Athena dan Seiya
57
Questions Box
58
Okey Dokey
59
Jangan Menyangkal
60
Dewi Te Fiti
61
Kesempatan Terakhir
62
Komet Halley
63
Instal Ulang
64
Masih Ada Harapan?
65
Produk Gagal
66
Sebuah Akhir?
67
Seorang Daddy
68
Terkejut
69
Mengulang Sejarah
70
My Guardian Angel
71
Otak Mesum Yang Berguna
72
Ajal?
73
Wake Up! Bee..
74
Selamat Tinggal
75
Teori Ciuman Ajaib
76
Merelakan?
77
Melewatkan Sesuatu
78
Tidak!
79
The Wedding Day
80
The Wedding Day (2)
81
KAMSAHAMIDA
82
Bonus Chapter - Hukuman
83
Bonus Chapter - Ancaman
84
Bonus Chapter - Sumpah
85
Bonus Chapter - Tidak Berhenti
86
Bonus Chapter - Satu Ronde
87
Bonus Chapter - Kado Terindah
88
Bonus Chapter - Dibayar Kontan
89
Bonus Chapter - Pasrah
90
Bonus Chapter - Satu Lagi
91
Bonus Chapter - Bahagia ( END)
92
Hot Daddy and Five Sons
93
Perfect Duda is My Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!