Anak Mommy (2)

🐝🐝🐝

Chris memasuki sebuah swalayan dia ingin membeli sesuatu saat ini, diraihnya susu kehamilan beberapa kotak serta beberapa buah dan juga cokelat dan ice cream. Setelah membayar belanjaannya dia segera melajukan mobilnya menuju sebuah apartemen.

Apartemen itu khusus dia beli hanya untuk melakukan kegiatan panasnya bersama wanita-wanita yang sering dia bayar.

Saat sudah sampai di apartemen dia buru-buru masuk ke salah satu kamar.

"Aku membelikan semua pesananmu!" serunya pada wanita yang saat ini duduk menyender di ranjang.

Wanita itu tersenyum girang dan menyambut beberapa makanan yang dibeli oleh Chris.

Chris memandangi wanita itu dengan tatapan tidak suka, dia terpaksa menampungnya sudah seminggu ini wanita itu tinggal disini setelah sebelumnya menemukannya pingsan di pinggir jalan dengan perut membuncit.

"Apa kau sudah bicara pada Arse?" tanya wanita itu di sela-sela makannya.

"Aku masih tidak yakin itu anaknya! Aku sudah lama mengenal Arse dan Sam kami selalu bermain aman," jawab Chris apa adanya.

"Kau lupa saat itu dia begitu tergila-gila padaku bahkan dia sering menginap di apartemen waktu itu, saat dia mabuk dia lupa memakai pengaman," ucap wanita itu dengan santai.

"Dan kau juga lupa telah berkhianat dengan Kyle!" bentak Chris menatap tidak suka wanita dihadapannya ini.

Ya. Wanita itu adalah Bellena Nicole mantan tunangan Arse. Sebelumnya Chris menemukannya pingsan karena dikejar-kejar oleh seorang penagih hutang Daddy nya. Setelah Arse menarik semua sahamnya Dad nya terbelit hutang yang sangat banyak, bahkan akhirnya Bellena harus rela menjual apartemen dan barang-barang mewahnya untuk membayar hutang itu tapi itu semua belum cukup. Bellena ingin kembali menjadi model tapi sayang karena berita gagalnya pernikahannya waktu itu membawa dampak yang buruk dan sikap profesional Bellena dipertanyakan setelah sebelumnya membatalkan beberapa kontrak kerja secara sepihak.

Hancur sudah harapan Bellena dia ingin mengakhiri hidupnya tapi siapa sangka dia menerima kenyataan lain bahwa dia tengah mengandung. Dia yakin anak itu adalah anak Arse karena selama mengenal Arse dia tidak melakukan hubungan itu selain dengannya sedangkan Kyle dia melakukan hubungan dua bulan setelahnya sedangkan usia kandungannya saat ini sudah memasuki usia empat bulan.

Sebenarnya dia ingin menemui Arse tapi ada rasa malu di hatinya, apalagi waktu itu Arse begitu baik padanya memberikan uang yang banyak dan sebuah apartemen untuk memulai hidup baru. Dan sekarang dia hanya bisa berharap Chris mau membantunya untuk bicara tentang kehamilannya pada Arse. Dia tidak berharap adanya pernikahan, dia hanya ingin anak yang dikandungnya mendapat pengakuan dan sosok ayah. Dia belum gila untuk menggugurkan kandungannya bagaimanapun anak itu tidak salah apa-apa.

"Aku yakin ini anak Arse! usianya sudah empat bulan sedangkan aku berhubungan dengan Kyle baru dua bulan lalu," terang Bellena.

"Aku tidak ingin merusak kebahagiannya sekarang Bell." Chris mulai melemahkan suaranya. "Dia sangat mencintai kekasihnya saat ini."

"Sudah berapa kali ku bilang padamu Chris, aku tidak ingin dinikahi aku hanya ingin anak ini mendapat sosok ayah."

"Aku akan memikirkannya. Dan untuk memastikan kita lakukan test DNA."

"Kau gila ya! sangat beresiko melakukannya saat bayi masih dalam kandungan."

"Kau takut?"

"Tentu saja tidak! Aku hanya memikirkan keselamatan bayiku!"

"Kalau kau setuju melakukan test DNA, aku akan membicarakannya pada Arse."

Bellena tampak menimang-nimang kembali perkataan Chris.

"Baiklah aku setuju."

🐝🐝🐝

"Bodoh!"

"Idiot!"

"Gila!"

"Setres!"

Begitulah sekarang Arse dan Sam saling mengumpat satu sama lain, mereka tengah terpengaruh minuman setelah sebelumnya Arse kalah taruhan main play stasion bersama Sam.

"Ck! bocah gendeng ini selalu bikin repot! minta kawin terus tapi kelakuannya masih kekanakan," gumam Dad Abbas melihat tingkah laku kedua pria di depannya.

"Itu karenamu juga Dad, memberi tanggung jawab perusahaan padanya begitu cepat dan kita juga sering meninggalkannya akhirnya dia kurang perhatian dan bertingkah bebas semaunya." sahut Mom Adel.

"Itu karena dirimu selalu menggoda sayangku, aku tidak tahan ingin memakanmu selalu."

"Gen mesummu ini sepertinya mendominasi putraku, aku sungguh tak rela."

"Kau tapi suka kan sayang."

"Sudahlah, biar aku urus mereka dulu."

Mom Adel segera menghampiri Sam dan Chris yang masih meneguk minumannya. Diraihnya minuman di tangan Arse dan membuangnya di lantai.

Prang!

Suara pecahan gelas menggema di seluruh ruangan mansion.

"Sudah cukup! Sam masuk ke kamar tamu dan kau bocah tengik cepat masuk kamarmu!" seru Mom Adel dengan emosi.

Sam dan Arse yang jarang melihat Mom Adel marah pun menurut.

Arse melangkah ke kamarnya dengan sempoyongan diikuti Mom Adel dari belakang.

"Cepat naik ke ranjangmu!" titah Mom Adel.

Mom Adel juga ikut naik dan menepuk punggung putranya perlahan.

"Kau sekarang sudah besar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bukankah kau masih terpengaruh obatmu tapi kenapa masih minum? Apa kau ingin terkena serangan jantung mendadak?"

"Tentu tidak Mom. Sorry aku selalu tidak bisa menolak ajakan Sam." Walaupun mabuk tapi Arse masih bisa menguasai dirinya.

"Kau harus merubah kebiasaan buruk itu. Bukankah kau minta cepat menikah? menikah itu bukan perkara gampang kau memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendidik istri dan anak-anakmu nanti kalau kelakuan masih begini kira-kira bisa dicontoh tidak?"

Arse mendengarkan dengan seksama perkataan Mom nya.

"Bee itu masih ragu padamu dan Mom melihatnya. Jangan terlalu membebaninya Boy. Jangan bertindak semaumu sendiri, pikirkan perasaannya juga. Dan kita sama-sama cari solusi untuk penyakitmu kita bisa konsultasi ke Dokter lagi."

Arse mulai berpikir memang selama ini dia yang begitu heboh dan bertindak sesuka hatinya. Benar kata Mom nya dia tidak pernah memikirkan perasaan Bianca seperti apa. Hah! betapa bodohnya dia selama ini.

"Tapi aku tidak bisa menahan diriku Mom."

Mom Adel mendesah pelan. "Mom, hanya mengingatkan jangan terlalu membebani Bee, oke."

Arse mengangguk pelan.

"Sekarang Mom pulang dulu, tidurlah!"

"Thankyou Mom. I Love you."

🐝🐝🐝

Nikmati aja alurnya dulu ya🌹

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***