👋🙋 Para Readers... Happy Reading guys
Author mau ngucapin met Valentine💝💝💝💝💑 buat kalian semua love love dari author🥰🥰🥰
"Eh kok gak bangun yah? Atau dia pingsan?" monolog Reno.
Reno langsung mencium pipi Ara saking gemesnya dengan bocah satu ini. Bahkan Reno sangat gemes saat melihat pipi Ara yang merah akibat emosi tadi.
"Ara?" panggil Reno lembut.
"Gak, jangan sentuh gu ...!" teriak Ara.
"Hy, gue gak bakalan marahin loh kok," ujar Reno lembut.
"T--takut," lirih Ara.
Ara tak mau menatap mata elang Reno, ia lebih memilih menundukkan kepalanya dari pada harus menatap mata Reno. Sungguh Ara sangat takut dengan tatapan elang mata seorang laki-laki seperti Reno Hendra, dan ke empat abang nya yang lain juga ayahnya. Menurut Ara mereka berenam mempunyai mata yang sama. Sama-sama membuat Ara takut akan hal itu.
Tanpa persetujuan dari Ara, Reno langsung memeluk tubuh Ara yang masih mengatur nafasnya. Sebegitu takutkan gadisnya ini? Jujur Reno sakit melihat Ara seperti ini.
"Ra? Kamu suka makan Berilium, Emas, Titanium yah?" tanya Reno sambil mengusap punggung Ara.
"Gak!" jawab Ara cepat.
"Soalnya kamu Be-Au-Ti full," ujar Reno sambil menghapus sisa air mata yang ada di mata Ara.
Ara yang mendapat gombal tersebut langsung tersenyum tipis kearah Reno setidaknya Reno berhasil membuat Ara tersenyum walupun itu senyum tipis namun tak apa.
"Makin cantik kalau senyum gitu," ujar Reno tersenyum tulus.
💝💝💝💝💝
Di kantin
Ara sekarang sedang makan di kantin di temanin Salsa,Salsa sering kali menanyakan Refan kakak Ara. Entah ada hubungan apa mereka berdua namun Salsa terus saja menanyakan Refan.
"Kok heboh?" tanya Ara.
"Biasa, cogan datang," balas Salsa
Keempat siswa yang terkenal dengan wajah yang sempurna datang langsung menuju kursi Ara dan juga Salsa.Salsa yang melihat Refan langsung tersenyum manis membuat Ara mengangkat keningnya sebelah.
"Hy, boleh gabung?" tanya Arka
"Gak!" ketus Ara.
"Ara? Boleh gabung? Nanti gue traktir deh sama motor loh gue cuci," ujar Refan.
"Okeh," ketus Ara.
"Makasih sayang," ujar Refan dan langsung memeluk Ara.
Reno yang melihat itu langsung mengenal tangannya, urat lehernya terlihat jelas bahkan sorot matanya menatap kebencian pada Refan bukan hanya itu nafas Renoo tidak beraturan.
"Gue pergi!" ketus Reno
"Kayaknya ada yang cemburu," bisik Arka pada Bagas.
Ara yang melihat Reno seperti itu hanya mengangkat bahunya acuh, mungkin Reno ada urusan sementara Refan dan yang lainya hanya mengaruk tengkuknya yang tak gatal. Kasihan Reno.
💝💝💝💝💝
Pulang sekolah motor Ara sudah di duduki oleh Reno, mungkin Reno ingin berangkat pulang bersama Ara.
"Minggir!" ketus Ara.
"Ikut," jawab Reno.
Ara langsung duduk di atas motornya, sementara Reno? Ia langsung mundur ke belakang membiarkan Ara yang membawa kuda besinya. Sesekali cowok di boncengin cewek.
Brumm ....Brumm...
Ara meng gas motornya dan langsung melaju membelah jalanan ibu kota, Ara tidak memikirkan Reno yang sedang duduk tenang di belakang yang ia inginkan adalah pulang!
Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Ara dan Reno sudah sampai di depan rumah Ara. Reno langsung turun dari motor Ara.
"Good," ujar Reno sambil merapikan rambut Ara.
"Pulang naik apa?" tanya Ara.
"Jalan kaki, kan gak di antar sama kamu," ujar Reno dan langsung melangkahkan kakinya.
"Reno, bawa motor Ara aja," ujar Ara sambil memegang tangan Reno.
"Loh?" tanya Reno.
"Besok Reno jemput Ara. 'ujar Ara sambil menyerahkan kunci motornya.
Di Mansion abang Hendra
Malam harinya, Ara sedang asik dengan dunia game tiba-tiba Reno menelponnya. Memang tadi Reno mengambil ponsel Ara saat Ara pingsan dan menyimpan nomor Ara d HP nya.
"Halo?" jawab Ara sambil memakai headset-nya. Tangan Ara dengan lincah bermain di game onlinenya.
"Ganggu gak?" tanya Reno
"Gak juga, cuman lagi main," jawab Ara seadanya.
"Bye Ara," ujar Reno dan langsung mematikan sambungan telponnya.
Ara masih fokus di dunia game-nya, sedikit lagi dan "Yes," sorak Ara.
Setelah selesai bermain game, Ara berniat untuk tidur. Namun entah kenapa Ara tidak bisa tidur maka dari itu dia lebih memilih membuka akun sosial media nya. Ternyata banyak juga yang follow Ara, namun mata Ara tertuju pada akun Reno01.
Ponsel Ara berbunyi lagi dan menandakan bahwa Reno menelponnya.
"Tidur gadis kecil," pintah Reno
"Gak bisa tidur," jawab Ara.
Reno memutuskan untuk menemani Ara tertidur, sedangkan sambungan telpon mereka tidak terputus sampai keesokan harinya Ara di bangunkan oleh seorang Reno yang memang tidak mematikan sambungan telponnya.
"Gadis kecil! Bangun," ujar Reno dari sebrang sana.
Ara pun terbangun, dan mengerjapkan matanya,melirik kr HP nya.
"Hmmm, iya ini aku udah bangun, Aku mandi dulu okee. " ucap Ara
"Okee, nanti aku jemput my Princess, 👋byee. " balas Reno.
"👋Byee." ucap Ara dan HP pun di matikan Ara.
Di Kamar Ara
Ara langsung melaksanakan ritual mandinya, satu jam di kamar mandi ara keluar dengan seragam seperti biasa yaitu ketat, lengan baju di lipat ke atas, warna rambut yang tak berubah, serta celana hitam karena Ara mau naik motor jadi ia menggunakan celana nanti juga di sekolah Ara bakalan mengganti setelah bawahnya.
"Nek, Ara mau bawa bekal aja," pinta Ara.
Jika kalian bertanya Reno membangunkan ara jam berapa maka jawabnya Ara di bangunkan jam 06.30 cukup pagi bukan?
Ara udah siap ke sekolah dengan seragamnya, turun ke depan rumah, d dalam ruang makan ada nenek dan abang abangnya.
"Haii oppa oppa ku, Ara berangkat dluan ya. " ucap Ara sambil menciumi pipi pipi para abangnya juga nenek kakeknya yang sedang berkunjung.
"Yaa, my Princess.. " jawab kelima abangnya.
Nenek dan kakek tersenyum melihat cucu-cucunya. Nenek pun memberikan bekal sarapan Ara. "Jangan sampe telat makan ya, cucu nenek ini yang cantik. "kata nenek sambil membelai rambut Ara.
" Okee neeneku. "jawab Ara sambil mengedipkan matanya pada nenek. membuat nenek tertawa melihat tingkah Ara.
" Assalamu'alaikum nenek, kakek, abangnya Ara semua, Ara berangkat ya. "
"Ya, hati-hati.. cucu ku sayang. " ucap nenek.
"Hati-hati princess. " kata keempat abangnya Ara.
"Dek, motor loh besok aja yah abang cuci," ujar Refan yang baru datang.
"Ok," jawab Ara ketus.
Ara pun keluar rumah.
Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Reno menjemput Ara dengan motor Ara.
"Yuk," ajak Reno
Ara langsung naik ke atas motor, namun Reno belum juga menjalankan motornya entahlah Ara saja bingung.
"Pegangan, nanti jatuh," ujar Reno dan langsung menarik tangan Ara.
Ara yang ingin melepaskan tangannya langsung di tahan oleh Reno, jujur Ara benar-benar tidak suka dengan sikap cowok ini! Dia selalu saja membuat Ara merasa terganggu.
💝💝💝💝💝
Saat mereka sampai di sekolah banyak para siswa yang berteriak heboh karena kedatangan idola mereka dengan cewek seperti Ara, belum lagi dengan gaya Ara seperti seorang bad girl membuat mereka tak yakin jika Reno ada hubungan dengan seorang Ara.
"Ayok ke kelas," ajak Reno. memegang pergelangan tangan Ara.
Ara yang mendapatkan perlakuan seperti itu langsung menghentakkan tangan Reno dengan kasar sambil berkata, "Jangan pegang tangan gue! Sini kunci motor gue," ujar Ara dan langsung mengambil kunci motornya dari tangan Reno.
"Cieee ada yang patah hati," ejek Arka
Sementara para sahabat Reno yang lain hanya tertawa dengan kejadian di mana tangan Reno di hentakan oleh Ara.
💝💝💝💝💝
Di tempat Refan
Setelah pulang sekolah tadi, Refan langsung mengajak Salsa ke sebuah tempat yang sangat indah bahkan yang lebih membuat tempat itu indah adalah Salsa, orang yang pertama kali Refan bawa ke sini selain Ara.
"Suka gak?" tanya Refan.
"Suka banget kak, kak Refan buat ini sendiri?" tanya Salsa.
"Ini itu dulu tanah almarhum ayah dan bunda. Tapi karena aku gabut jadi tanah ini aku sulap menjadi istana seperti ini yang lengkap dengan bunga, air mancur, sama sebuah rumah minimalis namun megah ini semua adalah rancangan aku," jelas Refan.
"Indah banget kak, seperti di surga," kagum Salsa.
"Lebih indah lagi karena ada kamu di sini," balas Refan.
"Gombel," ejek Salsa.
Refan dan Salsa masuk ke rumah yang ada di tengah dari ari mancur dan juga taman bunga, di dalam rumah ini terdapat maid dan juga beberapa bodyguard yang sengaja di suruh menjaga istana kecil Refan.
"Waw, indah banget kak," Salsa terpukau dengan desain dari rumah ini yang memang seperti minimalis namun elegan bahkan sangat elegan.
"Kak? Ini kakak rancang dari kapan?" tanya Salsa
"Umur lima tahun, terus di beliin semua bahannya sama ayah," terang Refan.
"Berarti kakak pernah tinggal di sini?" tanya Salsa.
"Iya, sejak umur tujuh tahun kita pindah ke Tokyo," terang Refan.
"Kakak hebat, di umur yang sangat mudah bisa punya rumah sendiri," ujar Salsa.
Mereka langsung pergi ke taman bunga, saat mereka sampai Salsa langsung melihat bunga mawar, siapa sih yang gak suka dengan bunga yang satu ini? Benar-benar bunga yang indah.
"Aduh," ringis Salsa
"Kenapa?" tanya Refan khawatir.
"Luka gara-gara megang bunga mawar?" tanya Refan.
Tanpa menunggu persetujuan dari Salsa.Refan langsung menghisap darah yang ada di tangan Salsa namun sedetik kemudian.
Cup... 😘😘
Refan mencium tepat di bawa luka tangan Salsa hal tersebut mampu membuat Salsa tersenyum dalam diam. Sungguh Refan benar-benar sangat perhatian.
"Bunga mawar itu indah, namun kamu juga harus berhati-hati dengan durinya. Seperti cinta indah memang namun jika ada orang ketiga itu sangat sakit," terang Refan sambil mengusap rambut Salsa.
Hmm ternyata kedekatan Salsa sama bang Refan ada kelanjutan, akhirnya mereka jadi dekat.
kira-kira mereka jadian ga ya?
Penasaran ga?
Author✋✋ minta maaf kalo ada pengetikan dan kata yang salah 🙏💕🙏💕
Buat author hari biasa juga 💝💝
karena author🥰🥰 sayang kalian semua.
Semoga suka ya yang author up hari ini?? gimana??
Tinggal kan jejak👣 like dan komentar nya ya 🥰🥰🥰🥰
love love dari author🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
indah
like banyak
2021-03-13
1
Putra
lagi ka
2021-03-12
5
Abu Alfin
kutanam bunga dikryamu thor
2021-03-08
1