👋🙋 Haii Readers.. Happy Reading
" Ada apa ra, mengapa kau menangis ha" Tanya Refan panik, sembari membalas pelukan Ara
"Huwaaaa, bang masa drakor nya sad ending, cewek nya mati di tembak sama cowok nya hiks hiks" ucap Ara seraya mengelap ingus nya dengan baju Refan, abang abang ara yang tadi nya khawatir akan keadaan Ara seketika menepuk jidat nya bersamaan.
"Ampun dah" ucap Rizal seraya menepuk jidat nya prustasi menanggapi ke polosan adik nya yang hampir membuat nya jantungan.
"Ara sudah sudah jangan menangis lagi, besok biar abang tuntut produser nya karena membuat adek kesayangan abang" Ucap Refan. meyakinkan.
"iya tuh tuntut aja" Ucap Ara meyakini
"Ya sudah Ara kan baik baik saja,abang mo ke kantor dulu" ucap Hendra seraya berjalan pergi, namun terhenti kala Ara memanggil nya.
"Ara ikut bang" ucap Ara seraya merangkul tangan Hendra.
"Tapi.... " ucap Hendra terpotong Ara.
"Ara ikut ya, pliiis" ucap Ara menunjukkan wajah imut nya dan menyatukan jari telunjuknya 👉👈
"Aaaaah, baik lah" ucap Hendra mengalah, Hendra paling tidak tahan melihat wajah imut Ara...
"yeeey, Ara siap siap dulu ya" ucap Ara pergi ke ruang ganti, dan kembali lagi.
"Abang abang ngapain masih disini, sana keluar Ara mo ganti baju" ucap Ara seraya mendorong semua abang nya untuk keluar.
#Skip_Kantor_Hendra
"Ayo Ara kita masuk" ucap Hendra pada Ara.
"Ayo" ucap Ara sembari memeluk tangan Hendra.
"waaah gadis itu sangat manis"
"siapa gadis itu, ah pasti jalang"
"aaaah, mereka pasangan serasi"
"Aku iri pada gadis itu"
"Harusnya aku yang disana"
begitu lah kira kira pujian dan makian
Tok Tok Tok
"Siapa" tanya Hendra
"Saya pak" ucap sekertaris Hendra
"Masuk" ucap Hendra dingin
ceklek (Suara Pintu Terbuka)
Tampak lah seorang wanita yang berpakaian kurang bahan dan make up yang ama tebal bak ondel-ondel.
"Ada apa" tanya Hendra dingin.
"Ini bos, ada dokumen yang harus di tanda tangani" Ucap nya memberikan dokumen seraya menunduk dan alhasil memperlihatkan belahan buah dadanya, sedang kan Hendra Jangan kan tergoda dia malah jijik melihat sekertaris nya yang bernama Ayu.
"Sudah, sekarang kau pergilah" ucap Hendra dingin.
"ih, nanti aja ya bos, sekarang kita main main dulu" ucap nya bermanja dan duduk di pangkuan Hendra, saat Hendra Ingin mendorong nya Ara datang dan langsung menarik ayu hingga terjatuh.
"Bang siapa dia? " tanya Ara
"Sekertaris abang" Ucap Hendra lembut.
"Owh, kirain tadi l*nte" ucap Ara santuy
"Hey, jaga omongan mu aku bukan l*nte" Ucap ayu tak Terima
"Ahh, jika kamu bukan l*nte lalu mengapa kamu memakai baju kurang bahan seperti itu, oh atau jangan jangan kamu tidak punya uang untuk beli baju yang tidak kekurangan bahan ya" ucap Ara santay namun menusuk
"Hey kau, jaga omongan mu dasar jal*ng" Ucap nya ingin menampar Ara namun sebelum itu,
Ara memegang tangan ayu dan.
Plak...
Ara menampar Ayu dengan sangat keras, sehingga berbekas di wajah Ayu. Hendra yang melihat itu pun terkejut dan tak percaya kalau ade nya sudah berubah drastis
"Akh" Ayu mengaduh kesakitan
"Bang Hendra, pecat dia" Ucap Ara pada Hendra, Hendra pun mengangguk.
"Hey, dasar kau jalang, l*onte,wanita murahan, apa hak mu meminta bos Hendra memecat ku ha"ucap Ayu membentak Ara, walau Ara sudah berubah namun dia tetap tidak tahan jika di bentak
Ara pun tertegun, Hendra yang melihat itu pun langsung berkata
" Ayu, kau di pecat "ucap Hendra dingin
"Gak bisa gitu dong pak, apa kesalahan saya sehingga saya di pecat" ucap Ayu tak Terima
"Kesalahan mu adalah, karena kau
sudah berani membentak ade kesayangan ku ara" Ucap Hendra dingin.
"Kesalahan mu adalah, karena kau sudah berani membentak ade ku Ara" Ucap Hendra dingin
"Ini semua gara gara lu" ucap nya pada Ara seraya mengeluarkan pisau dari tas nya dan ingin menusuk ara namun sebelum itu
Dor
Ara menembak tangan Ayu dengan pistol yang ia dapat kan dari laci Hendra, Hendra tentu terkejut dan sekaligus bahagia karena ade nya sudah tidak penakut lagi..
"Kau berani membentak ku hmmm" ucap Ara tersenyum
"Aku bukan lagi Ara yang dulu kau paham, aku tidak suka abang abang ku di sentuh jalang seperti mu" Ucap Ara tersenyum penuh arti, lalu
Dor Dor Dor
Ara menembak kepala,jantung, dan hati ayu lalu ia memotong rambut Ayu dengan pisau yang di gunakan Ayu untuk menusuk ara,ayu pun mati di tangan Ara.
brak (Anggap Suara pintu di dobrak)
"Ada apa bos" ucap juna sekertaris Hendra(Ayu itu wakil Sekretaris ya guys)
"Ayu, ayu kenapa bos? " tanya juna pada Hendra
"Tidak perlu tau, urus mayat nya jangan sampai ada jejak" ucap Hendra
"Baik bos" Lalu ia menelpon bodyguard bodyguard kepercayaan nya dan Hendra.
Tak lama kemudian datanglah para bodyguard.
"Ada apa jun? " Ucap bodyguard pertama.
"Selasai kan mayat ini seperti biasa, bersihkan ruangan pak Hendra ini"ucap juna pada para bodyguard nya. m
Mereka pun menjalan kan tugas nya..
Hendra Dan Ara meninggal kan Ruangan Hendra yang penuh darah..
#Skip_Apartemen_Hendra
" Ara, kau kenapa?, kenapa baju mu ada darah nya, apa kau baik baik saja"Tanya Refan beruntun
"Ara Abis Bunuh Orang bang" Ucap ara, Seketika Marfel, Marfel,
Refan, Dan Rizal Membulat kan mata nya serentak, dan melihat ke Hendra dengan tatapan menanyakan apa yang terjadi.
"Ara Masuk ke kamar dan bersihkan badan mu" Perintah Hendra pada Ara, Ara pun mengangguk dan bersenandung ria seperti tak terjadi apa apa.
"Apa Yang terjadi kak" Tanya Marfel
"Apa bener Ara membunuh? " Tanya Refan memastikan.
"Cerita kan kejadiannya kak" Ucap Rizal menimpali, Hendra pun mengangguk dan menceritakan nya dari awal hingga akhir.
👋🙋 next kita cerita tentang Reno dan Ara...
Apa cerita nya menarik??
Ada masukan buat author✋??
Silahkan isi di komentar ya
jangan lupa like nya.. 🥰
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Anyta Djami Lay
kapan ara diculiknya??
2022-08-16
0
☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠
mataq dah merah thor.. lanjut Besok ya.. bisa kena omel suami kelamaan bca😊😊
2021-07-19
0
indah
like lagi kaa
2021-03-13
1