Happy Reading kesayangan author 😍😍🥰
Setelah membelikan Ara Ice cream Reno langsung mengantar Ara pulang.
“Makasih, Ren,” kata Ara saat turun dari motor Reno.
“Hmm,” balas Reno.
Araa langsung masuk ke pekarangan rumahnya namun saat ia ingin membuka pintu rumahnya tiba-tiba Reno berteriak memanggil namanya.
“Raa!” teriak Reno dan menghampiri Ara.
“Apaan?” jawab Ara bingung.
“Helm gue,” ujarnya menunjuk helm yang ada di kepala Araa.
“Owh, iya lupa hehehe,” kekeh Ara dan berusaha melepas kaitan helm itu.
Reno yang melihat Ara kesusahan membuka helmnya mendekat padanya. Jarak antara keduanya sangat dekat, mereka berdua bisa merasakan deruh nafas masing-masing.
'Aduh, kok dia selalu bikin gue baper sih!' batin Ara.
“Udah,” ucap Reno saat sudah melepaskan helm itu dari kepala Ara.
Ara hanya tersenyum tipis. Saat dirinya ingin berbalik tiba-tiba Reno menarik pergelangan tangannya sampai akhirnya dirinya jatuh ke dekapan Reno.
“Mau kemana?” tanya Reno.
“Y--ah ma--u ma--suk l--ah,” jawab Ara terbata-bata dan mendorong dada bidang Reno.
“Imbalannya,” kata Reno dan berjalan mendekat padanya.
“Ma--ksud--nya?” tanya Ara perlahan dirinya mundur sampai mentok ke dinding di belakang
nya, tidak ada celah baginya guna menghindari Reno.
Ara merem saat merasa bahwa Reno sangat dekat dengannya, tidak ada jarak diantara mereka.
Cup!
Satu kecupan singkat mendarat mulus di pipi kanan Ara. Reno tersenyum simpul saat dirinya sudah mendapatkan apa yang ia mau. Dia langsung berlenggeng pergi meninggalkan Ara yang terdiam kamu dan mengerjap-ngerjapkan matanya saat dicium olehnya.
“Makasih hadiahnya,” teriak Reno dan mulai menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumah Ara.
Sementara Ara langsung berlenggos masuk ke dalam rumahnya. Ia berlari ke kamarnya yang berada di lantai dua dan mengabaikan mama dan papanya yang sedang duduk di ruang tamu dan menatap dirinya heran. Ia membuka pintu kamarnya dan melempar ranselnya ke sembarang arah lalu melompat ke kasurnya serta guling-guling di atasnya. Entah kenapa hatinya rasanya berbunga-bunga saat Reno mencium dirinya, ah rasanya seperti terbang ke langit. Ingin rasanya ia berteriak namun ia tahan takut abang-abangnya mengira dirinya gila, hihihi.
Di tempat lain lebih tepatnya di balkon kamar rumah Reno, terlihat dirinya sedang menikmati angin sore dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. Entah kenapa di pikirannya cuman ada wajah Ara. Baru kali ini ada yang bisa mencuri hatinya. Ia mengingat wajah Imut dan lucu milik Ara yang selalu membuatnya gemas. Rasanya dirinya ingin mengarunginya saja dan membawanya pulang.
“Lo bidadari tercantik yang pernah gue temuin.
Entah kenapa hati gue berdebar saat deket sama loh dan entah kenapa diri gue rasanya ingin secepatnya menjadikan loh,milik gue seutuhnya.”
Reno mengatakan itu sembari memejamkan matanya dan membayangkan wajah imut Ara.
Setelah itu ia masuk ke kamarnya dan tidur.
Skip•••
Pagi hari di kediaman keluarga Ara Terlihat Ara sudah melakukan ritualnya, dia baru saja keluar dari kamar mandi, setelah itu ia memakai pakaian santai dan turun ke bawah untuk sarapan. Hari ini hari minggu jadi dia akan melakukan aktivitasnya di luar, jalan-jalan.
“Morning kaka kaka ku😍😍🥰,” sapanya pada kelima kakanya.
“Too sayang,” jawabnya kompak.
“Raa, bukannya hari ini Hendra pulang yah dari London? Kok kamu pake pakaian kayak gitu, emang nggak mau jemput abang kamu? tanya Refan.
“Iya, Ra, emangnya kamu nggak mau jemput abang Hendra kamu? Nanti telat loh,” timpal Refan.
Mata Ara melotot saat mendengar perkataan abang Refan , Ia baru inget bahwa hari ini abang kesayangannya akan pulang. Ia bergegas berlari ke kamarnya dan menganti pakaiannya, setelah itu turun dan berpamitan pada kelima abang- abangnya.menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Setelah melalui jalan yang sangat padat akhirnya ia tiba juga di tempat tujuannya.
Di Bandara Soekarno-Hatta
“Aduh, abang mana sih?” tanyanya pada dirinya sendiri.
Ara celingak-celinguk mencari keberadaan abangnya dan pandangannya tertuju pada seorang pemuda dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya, setelannya semua serba hitam. Ia berjalan mendekat pada pemuda itu, naluri nya berkata bahwa dia adalah abangnya. Saat dirinya sudah sangat dekat ia langsung memeluk abangnya dengan sangat erat dan mencium pipinya bertubi-tubi.
“Abang Ara kangen,” kata Ara merengek.
“Aduh, abang kirain siapa? Ternyata adik abang yang paling cantik dan cute yang meluk,” ucap abangnya dan melepas kacamata hitam kerap disapa Hendra.
Hendra Mempunyai postur tubuh yang tinggi serta rambut pirang warna putih membuat dirinya terlihat seperti oppa-oppa Korea. Dia sangat tampan dan cool dengan penampilannya itu.
Hendra mencium pipi adiknya bertubi-tubi dan mengacak rambut adiknya gemas melihat tingkahnya yang seperti anak kecil. Ara mencium pipi abangnya lama dan memeluknya erat serta bergelantungan di lengannya.Tanpa sadar dari kejauhan ada yang melihat interaksi antara adik kakak itu dan dia menggepalkan tangannya.
“Sial!” kata orang itu dan berlalu pergi.
(Typo bertebaran)
*Menurut kalian siapa yang melihat Ara dan abangnya?
🧐🧐
Ara dan Abang Hendra pun masuk ke mobil jemputan yg ddalm sudah menunggu Marfel, Rizal, karfel, dan Refan, mobil mereka melaju ke mansion mereka.
Setelah sampai mansion, Abang Hendra selalu menggoda ade kesayangan nya Ara, " De, kamu tambah cantik hari ini. "ucap Hendra.
" Lah, abang biasanya Ara jelek yaa. " Ara berucap sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hahahaaha" kelima abangnya Ara 😂😂tertawa
"Abang mana oleh oleh buat Ara? " tanya Ara
"Pasti abang inget lah, cukup" Ucap sambil mengecup pipi tembem ade nya.
"Ini loh pesenan kamu adeku. " sambil senyum memberikan pada Ara.
Ara pun langsung memeluk abang Hendra, " Makasih Oppa🥰🥰😘. " ucap Ara, sambil mencium pipi Hendra, mengambil bingkisan dari Hendra dan berlari ke kamarnya.
Hendra menggeleng geleng, melihat tingkah lucu adenya Ara.
Tak terasa malam pun tiba, Ara dan kelima abang abangnya pun makan malam.
sesudah makan malam mereka biasanya bersendau gurau sebentar, dan masuk ke kamar masing masing untuk beristirahat😪💤😪💤😪💤.
"Goodnight abang abang Ara yang ganteng kaya oppa oppa Korea. " ucap Ara sambil menciumi pipi kelima abang nya.
Ara pun masuk kedalam kamarnya, mengganti pakaian dengan pakaian tidurnya.
Sebelum tidur 😴💤Ara tersenyum sendiri mengingat tadi siang saat sama Reno.
"Dia sedang apa ya, apa dia memikirkan aku juga" ucap Ara.
"Apa aku udah suka sama dia, ah ini gilaa. " ucap Ara.
"Kenapa Aku memikirkan dia terus. " ucap Ara.
Ara jadi gelisah tidak bisa tidur, akhirnya Ara pun tertidur.
Semoga mimpi indah Ara kata author😍😍
Hai 👋🙋
Para Readers
Makasih🥰 yaa
atas dukungan nya
jangan lupa like dan komentar nya yaa 😂🥰
love love by author😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Anyta Djami Lay
kapan kak hendranya ke london ya🤔🤔🤔🙄
2022-08-16
0
Anyta Djami Lay
ortu Ara khan udah meninggal thor
2022-08-16
0
Ifaull Nrsntasyfa
gajee ceritanya bikin boring
2022-03-17
0