Lio dan Sasya sudah berada di dalam, mereka Duduk di ruang tamu namun masih saja mereka tampa diam bahkan Sasya sendiri merasa bingung dengan sikap Lio yang tiba tiba datang memeluknya.
" Sya " Ucap Lio menatap Sasya
" I- iya Tuan " Ucap Sasya
" Apa kamu sama sekali tidak mengenali Saya, Apa kamu melupakan kenangan kita dulu "
" Maksud Anda Tuan, Apa kita kenal sebelumnya "
Lio tau jika saat ini Sasya masih belum bisa mengingat semuanya dan dia pun akan sabar membantunya mengingat semuanya.
" Bukan hanya kenal bahkan kita sangat dekat "
" Tuan,, Saya tidak tau sama sekali maksud Anda dan apa yang sebenarnya terjadi "
Lio menceritakan semuanya bahkan tidak ada yang tertinggal satu pun,,
" Jadi dulu kita pernah pacaran dan kecelakaan itu, ' " Ucap Sasya berhenti saat merasakan kepalanya sakit
" Aw,, " rintihnya memegang kepalanya
" Sasya, kamu kenapa kita ke Rumah Sakit " Ucap Lio Panik namun Sasya menggeleng
" Aku tau kamu belum bisa mengingat semuanya dan aku akan membantu kamu kita berusaha bersama " Ucap Lio
Sasya menatap Lio lekat, terlihat Lio yang begitu serius namun dia sama sekali tidak bisa mengingatnya.
**********
Sedangkan di Kantor,,
Melinda datang bersama Prasetya Ayahnya karena memang antara Lio dan Prasetya memang sedang melakukan kerja sama dan Melinda sendiri dia akan selalu ikut jika Ayahnya akan bertemu Lio.
" Selamat siang Tuan Prasetya, Nona Melinda " Ucap Bagas tersenyum
" Selamat siang,, " Ucap Prasetya dan Melinda hanya mengedarkan pandangannya mencari Lio.
" Dimana Lio pak Bagas, kok tidak kelihatan " Ucap Melinda
" Mohon Maaf hari ini Tuan Lio sedang ada keperluan mendadak jadi Saya yang akan mewakilkan untuk meeting siang ini "
" Keperluan Penting " Ulang Melinda
" Ya Nona, Silahkan kita bisa langsung memulainya "
Melinda pun mengikutinya, namun dia masih terus memikirkan Lio.
Rasanya penasaran karena dia tau bagaimana Lio, dia tidak pernah meninggalkan meeting penting seperti ini.
-
Lio menatap makanan yang di kirimnya masih berada di meja, dan terlihat obat yang belum Sasya minum.
" Kamu sudah makan, " Ucapnya dan Sasya mengangguk
Lio mengangguk dan berjalan mengambil obat yang berada di atas meja.
" Sekarang minum obat, Aku Bantu " Ucap Lio
" Saya bisa sendiri Tuan " Ucap Sasya dan mendapat tatapan dari Lio.
" Jangan panggil Saya Tuan, kita memiliki hubungan saat sebelum kecelakaan,, panggil Saya Filo "
" Filo " Ulang Sasya
" Itu panggilan kamu dulu kepada Saya "
Sasya sama sekali tidak mengingat semuanya, namun dia terasa sangat asing dengan sebutan Filo.
" Kamu minum obatnya dulu " Ucap Lio memberikannya dan Sasya pun meminumnya
" Oya Tu' Maksud aku Filo kenapa kamu tau semuanya "
Lio tersenyum dan mengacak rambut Sasya,,
" Panjang ceritanya,,
Sebenarnya selama empat tahun ini aku terus mencari kamu, berbagai cara sudah aku lakukan namun belum juga menemukan kamu dan malah kamu sendiri melamar untuk bekerja di Royal Grup, semenjak kita pertama bertemu entah mengapa perasaan aku sangat dekat dan ingin selalu dekat dengan kamu "
Sasya terus menatap Lio yang terus bercerita,,
" Maaf,, tapi aku sama sekali tidak mengingat apa pun "
" Aku janji akan selalu ada buat kamu Sya, dan Aku akan menunggu kamu sampai mengingatnya bahkan aku akan melakukan apa pun untuk bisa kamu kembali mengingatnya "
" Sya,, Aku gak mau kembali kehilangan kamu, Kamu wanita yang sangat aku cintai, entah apa yang akan terjadi jika kamu benar benar meninggalkan aku " Lanjut Lio dengan menggenggam tangan Sasya
" Bantu aku untuk mengingatnya " Ucap Sasya dan Lio tersenyum.
Lio menarik Sasya dan memeluknya..
Menyalurkan rasa bahagia dan rasa syukurnya kembali bertemu dengan wanita yang sangat di cintainya.
Dan kali ini Sasya membalas pelukan Lio, rasanya sangat nyaman dan membuatnya tenang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Panggeh Pambudi
cinta yg sejati yg abadi..
2024-01-20
0
Nurshaleha Enuy
bener2 cinta sejati
walaupun udah berubah wajahnya Lio tetep cinta
2021-09-30
0
Mujiyanti
yang nolong sasya siapa ya, kok tau nama lengkapnya sasya
2021-09-21
0