Lio merebahkan tubuhnya diatas ranjang king size nya, Sudah cukup lama dia tidak tidur di kamarnya.
Dan semua tatanan di sana tidak berubah bahkan semua barang barangnya pun masih utuh tidak ada satu pun yang berubah.
Lio kembali teringat dengan ucapan Biyanka, dia tidak mau membuat Orang tuanya sedih namun dia juga belum bisa melupakan Sasya, dan belum bisa membuka hatinya untuk wanita lain.
" Maafin Abang Mam, Abang belum bisa membuka hati Abang untuk wanita lain dan Abang masih sangat mencintai Sasya..
Abang tau maksud Mama, namun untuk saat ini Abang masih belum bisa"
Lio menghela napasnya dan dia mencoba memejamkan matanya, tubuhnya sangat lelah, kepalanya pun masih sedikit pusing akhirnya dia pun tertidur.
-
Lio terus membolak balikan tubuhnya, keringatnya bercucuran dan rasanya tidak tenang.
Lio bermimpi saat dulu dirinya kecelakaan bersama Sasya..
" Sayang,, Aku sangat bahagia ini merupakan Aniversary kita yang ke 4bulan, dan aku akan meminta Papa dan mama untuk melamar kamu" Ucap Lio
Sasya tersenyum mendengarnya, Dia langsung menyenderkan kepalanya pada bahu Lio yang sedang menyetir.
" Makasih Sayang, terima kasih untuk kejutan malam ini aku sangat bahagia " Ucap Sasya
*Lio mengusap kepala Sasya, namun tiba tiba terlihat mobil yang melaju sangat kencang dari arah depan mereka dan Lio yang kaget langsung membanting stir mobilnya.
Brak.. mobil mereka menabrak pembatas jalan dan berguling.
Lio masih sadar dan dia menatap Sasya yang berlumuran darah tidak sadar di sampingnya*.
" Sasyaaaa " Teriak Lio langsung terbangun dari tidurnya.
" Astaga Abang" Ucap Biyanka yang mendengar teriakan Lio
Napas Lio masih tidak beraturan, keringat bercucuran dan wajahnya sangat cemas membuat Biyanka takut terjadi sesuatu dengan putranya..
" Mam,, Kecelakaan itu Mam " Ucap Lio
" Abang,, Abang tenang ya,, "
" Sasya Mam,, Bagaimana keadaan Sasya "
" Pa,, Dimana Sasya Pa "
" Abang,, Abang hei,, Abang tenang ya.. Abang minum dulu " Ucap Tian memberikan segelas air putih dan Lio meminumnya
Biyanka mengusap keringat putranya, dia sangat khawatir dengan putranya.
" Apa Abang sudah tenang " Ucap Tian dan Lio mengangguk.
Lio memejamkan matanya dan mengusap wajahnya..
" Semua hanya mimpi, Sekarang Abang tidur ya masih sangat malam " Ucap Biyanka
Lio kembali membaringkan tubuhnya dan Biyanka membenarkan selimutnya.
Tian dan Biyanka keluar dan meninggalkan Lio agar bisa kembali istirahat.
" Sebenarnya apa yang terjadi setelah kejadian itu, dan dimana Sasya kenapa gue gak tau keberadaan dan kabar Sasya " gumamnya
-
Biyanka pun belum bisa tertidur, dia masih memikirkan Lio dan sangat khawatir dengannya.
" Kenapa belum tidur " Ucap Tian menatap Biyanka
" Aku khawatir dengan Abang Mas "
" Semua butuh waktu Sayang, dan Abang pun butuh waktu untuk melupakan semuanya "
" Sekarang istirahat ya, sudah malam " Lanjutnya dan Biyanka mengangguk.
Tidak lama mereka pun terlelap dengan Biyanka yang memeluk Tian.
*******
Keesokan Harinya
Di Bandung,,
Sasya mengerjabkan matanya merasakan cahaya yang masuk lewat celah jendela kamarnya,,
" Aw,, " rintih Sasya memegang Dadanya yang terasa sangat nyeri bahkan terasa sangat sesak.
" Astaga kenapa Dada gue, Beberapa hari ini gue selalu sesak napas dan Kenapa gue juga sering pusing " Lanjutnya.
" Mending gue siap siap dan gue periksa deh ke dokter "
Sasya berjalan menuju kamar mandi, dia akan memeriksakan tubuhnya ke Dokter.
-
Sasya sudah berada di rumah sakit yang tidak jauh dari Kontrakannya.
Dadanya masih sedikit sesak dan kepalanya pun masih pusing.
" Nona Sasya " Ucap suster
" Iya " Ucapnya dan beranjak masuk ke dalama ruangan
" Selamat pagi Dok" Sapanya saat melihat Dokter yang tersenyum ke arahnya
" Selamat pagi, Apa yang di rasakan Nona Sasya "
" Beberapa hari ini Saya selalu sesak napas Dok, jantung saya pun berdetak tidak teratur terus kepala saya juga sering pusing, Sebenarnya Saya kenapa ya Dok "
" Baiklah Saya periksa dulu, silahkan Nona "
Sasya mengikuti Dokter untuk berbaring dan Dokter memeriksanya.
Sebenarnya Sasya sangat takut untuk memeriksanya namun dia tidak mau terjadi sesuatu apa lagi dia baru saja bekerja.
" Sudah selesai " Ucap Dokter dan Sasya beranjak mengikuti Dokter kembali duduk di kursinya.
" Bagaimana Dok, Sebenarnya Saya sakit apa "
Dokter terdiam, dia menatap Sasya dan menghela napasnya.
Sasya terus menatapnya, dia khawatir akan terjadi sesuatu dengannya..
" Apa Anda pernah mengalami kecelakaan " Ucap Dokter
Sasya mengernyitkan keningnya, dan Dokter terus menatapnya menunggu jawaban darin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Mujiyanti
maaf ya saya baca dari prolog kok perasaan bahasanya belepotan ya,, maaf. 🙏🙏
2021-09-21
1
Devi Paramita'suryani
pasti sasya korona
2021-07-07
0
A⃟🍏Z¥NNIA🌺🌺🖋️R⃟😎🐊
masih gantung bgt kak hikz bikin penasaran 🙈
2021-06-03
1