Melinda masih penasaran dengan yang di lihatnya, apa lagi dia pun juga berpapasan dengan Bagas yang juga berada di Rumah Sakit dimana saat melihat Lio berada di sana.
" Gue masih penasaran, Lio ngapain di Rumah Sakit ini terus kenapa Pak Bagas malah seperti menutupi sesuatu, gue mesti cari tau "
Melinda memang berada di Rumah Sakit yang sama dengan Sasya namun bedanya Melinda hanya menemani Mamah nya yang memang di rawat.
" Sayang, Kamu mikirin apa sih mama lihat dari tadi kamu terus melamun " Ucap Sarah
" Engga Kok Ma, Tadi Mel cuma lihat Lio tapi gak tau bener atau bukan "
" Fillio maksud kamu Sayang "
" Ya Ma, cuma entah lah nanti coba Mel tanya ke suster "
" Mama gimana sekarang, udah mendingan "
" Sudah Sayang, tinggal nunggu Papa kamu saja dan kita pulang ke rumah "
Melinda mengangguk dan tersenyum,,
-
Sementara di Ruangan lain, Lio masih menunggu Sasya tanpa meninggalkan nya entah mengapa dia sangat khawatir dan tidak mau meninggalkan wanita yang terlelap di depannya.
Rasanya sangat dekat, nyaman dan melihat nya seperti ini membuatnya ikut merasakan sakit.
Sasya membuka matanya dan tersenyum saat melihat laki laki yang merupakan bosnya masih saja menunggu nya bahkan dia tidak sama sekali pergi ke kantor.
" Sudah bangun,, gimana tubuh kamu apa masih ada yang sakit " Ucap Lio sangat lembut
" Sudah lebih baik Tuan " Ucap Sasya dengan akan beranjak namun Lio langsung membantunya membuat mata mereka saling beradu dan jarak yang sangat dekat
" Hati hati " Ucap Lio membatu Sasya duduk
Sasya tersenyum, namun jantungnya berdetak sangat kencang dan mungkin Lio bisa saja mendengar nya.
Suasana menjadi hening, tidak ada percakapan diantara mereka.
" Apa saya sudah bisa pulang " Ucap Sasya memecahkan keheningan
" Biar Saya tanya " Ucap Lio langsung beranjak dan berjalan keluar.
Sebenarnya Lio sengaja keluar karena dia tidak bisa menahan perasaannya, jantungnya pun berdetak kencang, senyuman dan kecantikan wajah Sasya membuatnya terpesona.
" Sial,, kenapa saya malah jadi terus terbayang wajah senyuman Sasya,, Lio ingat Loe belum tau siapa dia dan Loe masih cari tau semuanya" gumamnya mengusap wajahnya.
Lio pun berjalan untuk menemui Dokter,,
Tiba tiba dia berpapasan dengan melinda yang juga baru saja menemui Dokter.
" Lio " Ucap Melinda
" Kamu ngapain, kamu gak sakit kan " Ucapnya dengan menyentuh kening Lio
" Bukan urusan kamu " Ucapnya menampik tangan Melinda
" Saya permisi " Lanjutnya meninggalkan Melinda yang masih berdiri mematung
" Ternyata memang benar Lio berada di Rumah Sakit ini, namun siapa yang sakit dan Papa bilang jika hari ini Dia juga tidak ke kantor "
****
Hari sudah semakin sore, dan Lio pun sudah kembali ke kamar Sasya.
Lio masih menunggu kabar Bagas namun hingga kini belum ada kabar.
" Jadi apa Saya sudah bisa pulang " Ucap Sasya menatap Lio
" Besok tunggu pemeriksaan dan jika semua baik baik saja kamu bisa pulang "
" Terima kasih Tuan "
Lio mengernyitkan keningnya, dia sama sekali tidak merasa keberatan dengan semua itu.
" Terima kasih Anda sudah banyak membantu Saya, Maaf jika Saya malah membuat Anda repot "
" Sudah lah, gak usah terlalu di pikirkan lebih baik Kamu istirahat " Ucap Lio tersenyum
Sasya terus menatapnya, bahkan baru kali ini dia melihat Lio yang tersenyum padahal Dia terkenal Dingin dan kejam namun semua itu bahkan sama sekali tidak Sasya temukan pada diri Lio.
" Kenapa " Ucap Lio menatap Sasya yang terus memandang nya
" Tidak,, Saya hanya baru pertama melihat Anda tersenyum dan membuat Anda semakin tampan " Ucap Sasya tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Tutun Imam
mulai berani nih sasa
2021-08-01
0
Rahman Ali
lanjut dong thor
2021-06-20
0
Purwanti Kurniawan
Lanjut tur ayo sya ingat
2021-06-13
0