Minta Restu

Original Neng Defri punya,tukang nyomot cing jauuhh!!

AWAS OTHOR GALAK!!"

Hatur Nuhun

Vote,like ,komen cing loba nyak!!!

Deg

Deg

Deg

Jantung mereka ber4 berdetak lebih kencang,terutama dua anak manusia yang sedang duduk bersebrangan ,yang satu senyum senyum sendiri yang satu nunduk aja,kayak anak ayam ke hujanan.

"Maaf,sebenarnya ini ada apa ya?" bapak memulai pembicaraan,ya tadi yang mengucapkan salam adalah bapak dan emak

" Eemm..Begini pak.." bapak menyela sebelum Aldi melanjutkan bicaranya

" Panggil saja Mang Eman,biar lebih akrab"! bapak mulai mengakrabkan diri dan terlihat santai padahal dalam hati nya dug dag dig dug deerrr

"Eh iya,begini mang Eman,kedatangan kami kemari sebenarnya kami ingin Me..." belum sempat Aldi menjelaskan Dom sudah menyela nya

" Sa..Ya.mau meellamar aanak baapak!" dengan agak terbata supaya berkata dengan benar Dom dengan yakin akan keputusan nya

Deva menegang mendengar penuturan si bule gelo nya itu'bener bener gelo nih bule,baru ketemu udah main lamar lamar aja' runtuk nya dalam hati

Bapak dan emak saling pandang mendengar penuturan berani Dominic,lalu terlihat bapak menoleh pada sang putri

" Kalo Mamang mah Den, gak bisa nentuin,amang mah terserah anak nya,yang penting putri mamang bahagia dan sudah memikirkan matang matang keputusan nya!" sikap bijaksana Bapak membuat Dom berdecak kagum, dia tidak menyangka kalau sang bapak mertua menyerahkan semua keputusan penting itu pada sang putri

" Gimana neng,jangan nunduk terus atuh,udah kayak hayam katelo aja!" canda bapak saat melihat Deva terus menunduk tanpa berani menatap Dominic

Dengan rasa ragu,malu,nerveos ,dan insecure dalam dirinya Deva mengangkat wajahnya tegap,dan klik tatapan mereka terkunci satu sama lain, Dom yang terlihat tersenyum membuat Deva bersemburat merah di wajah manis nya

" Emaakkk ngerakeun" ( emakkkk maluu)pekik nya dalam hati

" Kaa...Kaalau neng mah, Gimana bapak aja!" bingung Neng Deva bingung,di terima ragu, di tolak haduh Lebar euii( eman eman,sayang)

Mendengar penuturan Sang putri yang terlihat ragu ragu membuat bapak menghela napas

" Gini aja,bapak cuma bisa ngasih saran,kalian bicarakan dulu aja dari hati ke hati ya,omongin baik baik dan pikirkan matang matang,soalnya pernikahan itu bukan perkara gampang,bukan main main bukan hanya untuk sehari dua hari,berharap mah sekali seumur hidup,sok nyak bapak tinggal dulu sebentar mau bebersih!" Bapak pergi meninggalkan mereka yang masih hening di ruang tamu

Emak yang tidak paham akhirnya dapat kode dari sang bapak

" Eh emak juga mau kebelakang sebentar ya,air emak udah mendidih".

tinggalah mereka yang belum peka, Aldi dan Jack langsung paham dengan keadaan saat itu mereka pun berpura pura mendapat panggilan telpon

" Oh hallo,ya sayang mas akan pulang." Aldi bangkit dan berjalan keluar

" Hallo Mr, yes,ya ya ya." Si Jack malah ngomong gak jelas dan keluar rumah begitu saja

Tinggal lah dua bocil yang masih stay away di tempat

" ah iya Qilla masih ada pr,ayo Zae kamu juga ada pr kan!" alasan Qilla agar membawa Zae pergi dari situasi canggung itu

" hente ah,Zae mah arek maen kaleci jeng si rahmat bae!" ( Gak ah,Zae mah mau main kelereng aja sama si rahmat) eemmm dasar bocil bikin Qilla meradang

Setelah tinggal mereka berdua

Hening...

Deva hanya meremas jari jari tangan nya yang basah karna gugup sembari menunduk,sedangkan Dom dia masih tersenyum hangat saat melihat wajah sang gadis tegang dan salah tinggkah

" Kamu...!" ucap mereka bebarengan Membuat keduanya salah tingkah,Dom hanya menggaruk pundak nya yang tidak gatal,sedangkan Deva diam diam mengulas senyum tipis

" Kamu dulu....!!" aaciieee barengan lagi kayak nya jodoh nih

" Kamu mau menjadi istriku!" akhir nya Dom berani mengungkap kan nya saat berdua dengan sang Gadis

" Haah!"

Dom mengulas senyum saat melihat keterkejutan nya Deva

' Ya ampun emaakkk Neng gak kuat kalo kayak gini!" jerit hati terdalam Deva saat melihat senyum tampan Dom

" Kenapa gak jawab,gugup!" Dom mulai menggoda Deva yang masih salah tingkah

"Enngak , eemm cuuma kiita kan baaru keenal ,keenapa laangsung ngaajak niikah aaja,aaku keenal kaamu aaja beelum." kenapa malah Deva yang bahasa indonesia nya jadi gagap

Dom tersenyum tipis lagi mendengar penuturan sang calon istri,aaaciiee calon istri,yang mana senyum itu membuat Deva tambah salah tingkah

' Ya Allah eemaakk,neng bener bener gak kuat,bisa bisa neng bunting duluan sebelum kawin kalo lihat dia senyum terus' pekik hati Deva lagi

" Oh ,ok! perkenalkan Namaku Dominic....!" belum Dom menyelesaikan ucapan nya Deva sudah menyela

" Loh bukan nya nama nya Gideon?" Dom merasa gemas terhadap gadis di hadapan nya itu,ingin rasanya dia mengigit dan ******* bibir merah muda itu yang menyela pembicaraanNya

" Dengarkan dulu aku bicara!" jeebbb Deva bungkam seketika

" nama ku Dominic Gideon Vins,asal ku dari Kanada, umur ku 32 tahun,aku seorang yatim piatu!" jelas Dom

" Hah 32 tahun,tapi kok rarai na masih kinclong kitu nyak,jiga umur 25 an"! ( 32 Tahun,tapi kok wajah na masih kinclong gitu ya,kayak umur 25 tahun) cicit Deva dengan bahasa yang belum di mengerti dominic

" Heiii...!" panggil nya membuat Deva kembali tersadar

" Ah ya,aya naon!"( ah ya,ada apa) seru Deva saat tersadar ,dan dengan tidak sadar nya malah dia berbicara sunda yang belum di mengerti oleh Dom

" Apa?" Dom melihat Deva kelabakan membuat nya tersenyum lebar

"Manis!" pujinya

" Haah!" Deva salah tingkah

" Ya, kamu manis....Cantik..." kata kata pujian itu membuat Deva melayang seketika, Gustiii karek ayena aya nu ngomong Neng Deva Cantik ( Gussti baru sekarang ada yang bilang neng Deva cantik) Namun khayalan nya jatuh saat Dom melanjutkan kata katanya

" Sexy....Mempesona,mengairahkan....Aku menginginkamu!" Gubbrraaggg Deva hanya bisa menganga lebar mendengar penuturan Dominic yang frontal dan vulgar itu,aiiiss dasar bule gelo mesum pekiknya

Brruuukkkk....tiga orang saling tindih saat mendengar ucapan Frontal Dom tadi

" Aduh emakkk nyeri cangkeng Qilla!" ( aduh emak sakit pinggang qilla) seru Qilla dari arah dalah rumah

Apa yang sedang mereka lakukan,hayo awas loh bintitan

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐

" Silahkan di makan,maaf emak cuma bisa ngasih makanan kampung!" emak menghidangkan aneka masakan sederhana untuk menyambut tamu nya itu,ada nasi liwet anget,sambel merah,ikan goreng tempe tahu goreng,lalapan mentah,jangan lupa kerupuk,apa emak lupa ya kalo tamu nya yang dua itu bule asli bukan KW KW an

Mereka bertiga mengangguk

" mangga,silahkan". bapak mempersilahkan para tamu nya untuk makan

" Neng ambilin Atuh Den Deon nya ,jangan cambetut terus!" tegur bapak saat melihat Dom kebingungan

Dengan hati yang masih dongkol akibat omongan vulgar sang calon suami,dengan senyum di paksa Deva akhirnya menuruti perintah sang bapak

Dengan cekatan dia mengambil kan Dom nasi dan kawan kawan nya

Saat piring sudah penuh,Deva meletakan nya pas di depan Dom

" Mangga,silahkan di nikmati nasi liwet buatan emak!" senyum lebar Deva selebar jalan tol membuat Dom pun tersenyum tampan,dia tidak tau dalam hati sang gadis lagi gondokan

Dengan perasaan senang Dom menikmati makanan sang calon mertua,tapi dia bingung kenapa makan nya pake tangan bukan pake sendok.

Deva yang melihat itu pun terkikik geli di buatnya,bule makan pake tangan,pingen lihat jadinya

" Kenapa?" tanya Deva usil

Dom malah menggaruk kepalanya begitupun dengan sang asisten

Deva yang mengerti langsung mencontoh kan nya,dia mengambil nasi ke dalam piring kosong plus dengan antek antek nya,kemudian dia mencuci tangan nya,dan satu suapan dia ambil namun...

Haappp...Suapan itu masuk kedalam mulut seseorang,padahal mulut Deva sudah menganga lebar siap menampung nya.

Sedangkan tersangka nya hanya tersenyum tanpa dosa siapa lagi kalau bukan Dom.

" Enak". ucap nya sembari menikmati makanan yang ada di mulut nya,walau pun ini baru pertama kali untuk nya tapi Dom begitu menikmatinya.

Sedangkan Deva benar benar di buat salah tingkah oleh kelakuan bule gila mesum nya itu.

saat mereka sedang menikmata makanan nya,tiba tiba ada seseorang bertamu ke rumah itu

Tok

Tok

Tok

" Punten...Assalamualaikum....!" salam dari luar terdengar jelas sampai dalam

" Waalaikumsallam!" sahut emak bapak Deva dan Qilla dan Aldi,sedangkan Jack dia terlihat cuek dan Bagai mana dengan Dom,terlihat gerakan kecik dari bibir sexy dan tebal nya itu seakan ikut menjawab seruan salam barusan

" Biar Neng aja"! Deva hendak beranjak,namun tatapan tajam mata Dom seakan tidak mengijinkan nya, Ya Ampun belum jadi aja udah posesife sih bang.

Deva meyakinkan nya dengan senyuman manis,membuat wajah tegang Dom kembali rileks

Deva bangkit dari duduk nya dan bergegas menuju ruang depan

" Waalaikumsallam!" sahutnya lagi

Cleekkk...( Anggap aja pintu kebuka)

" Aa.. Reenndy!" cicit Deva saat melihat siapa yang bertamu saat ini kerumah nya

" Hai Dev, Bisa kita bicara sebentar." pintanya memohon

Deva bimbang,bingung,galau,dia takut,takut akan jatuh lagi kedalam pesona sang mantan,Dengan mantap hati dia menjawab

" Maaf a,Deva lagi sibuk lain kali saja,punteun( permisi)!" Brraakkk Deva menutup pintu agak keras membuat Rendy yang berada di luar berdecak kesal

" Sial!!!" runtuk nya

Dengan hati yang nano nano,Deva memegangi dadanya sembari terus menatap kepergian sang mantan dari rumahnya

" Siapa Dia?" suara berat nan sexy terdengar jelas di telinga Deva membuat nya terlonjak kaget

" Astagfirouloh!, bisa gak sih gak usah ngagetin!" seru nya sembari memegangi dada nya yang hampir terlepas

Melihat itu Dom hanya terkekeh geli,apa lagi saat Dia melihat Deva memanyunkan bibir agak tebal merah muda nya itu,membuat Dom seakan ingin segera menyerang nya.

Entah setan apa yang merasuki Dom,dia dengan berani mencuri Ciuman di kening dan pipi sang gadis

Cup...Cup..

Dua kecupan basah mendarat manis di kening dan pipi kiri Deva membuat Deva membatu seketika,sedangkan Dom,memang makhluk gak punya perasaan dia dengan santai nya kembali ke dalam rumah.

" AAAKKKHHHH EEEMAAAKKKKK WAJAHHH NEENGG UDAAHH TERRNODAAAAAA!!!" pekik nya dalam hati,Deva hanya bisa menjedotkan jidat nya ke daun pintu

" Dasar bule gelo mesum!!!""" runtuk nya

Aduh bang jangan asal nyosor lah,anak gadis orang itu!!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***