Ketemu mantan

Original Neng Defri punya,tukang nyomot cing jauh!!!!!!!

AWAS OTHOR GALAK!!!!

hatur nuhun,vote ,like,komen cing loba nyak

' Atu titat titut atu tutuh tatih tayang

kasih sayang dari mu yang semakin menghilang

Apakah kau sudah punya pengantiku

Bisa bisa aku mati karena cemburu'

" asyiiikk di goyang mangg emannn hobaaahhh!!!"

Deva terus bernyanyi sembari menggoreng ikan yang baru di beli nya tadi dari warung Teh mayang,janda satu anak yang masih bening kayak kaca mol.

" Titat titut weh hayuh,itu lauk na tutung neng!"( titat titut aja terus,itu ikan nya gosong neng) seru emak saat melihat Deva tengah asik bergoyang sembari mendengar kan musik di dapur

"Astagfirauloh,tutung lauk eneng mak,kumaha ie!" ( astagfirouloh,gosong ikan neng mak,gimana ini) " seru Deva saat dia melongobke arah kuali,hancur sudah impian nya membuat ikan sambal cabe ijo ala Deva pagi ini,musnah sudah gara gara titat titut!

emak hanya bisa geleng geleng kepala melihat kalakuan anak perawan satu ini,umur sudah dewasa tapi masih suka seperti bocah pikir emak.

" Udah biar lah,itu masih ada 2 ekor lagi buat di sambel mah! mending sekarang neng mandi terus anterin nih kacang sama kangkung ke warung pecel Wa Idah, dia pesen kemaren!" perintah emak yang masih sibuk memasukan sayur sayuran itu kedalam tas besar.

" Halah gak usah mandi lah mak,ukur ka warung wa idah kok caket!" ( cuma ke warung wa idah kok deket) cerocos Deva membuat sang emak mendelik

" Eemmm iye iyeh salah satu nu nyebab ken anak perawan emak teu laku laku,jorok males mandi !" ( eemm ini nih yang menyebabkan anak perawan emak gak laku laku,jorok males mandi!")

Deva hanya berdecak saat emak mengejek nya,dia pun bergegas meninggalkan dapur

Tidak lama dia kembali ke arah dapur sembari membawa handuk di pundak nya

" Ya Allah Ciptain satu makluk aja yang nerima neng apa adanya,yang nerima neng walaupun jarang mandi!" seru Deva saat di dapur sembari mengadahkan tangan

Emak yang mendengar itu langsung menoleh kearah sang anak

" Ada neng tenang aja!"

Deva pun menoleh pada sang emak

" ada mak,siapa? dimana?!"

" ada,tuh si belang kebo nya mang Dayat haaahaaa!" emak tertawa saat melihat wajah cemberut Deva

" Ihh emak mah,jahat! masa neng suruh kawin sama kebo!"

Emak masih terbahak

" Ya kamu atuh aya aya wae,emang cowok mana yang mau punya istri jorok males mandi,aneh kamu mah neng!" lanjut emak sembari menggeleng gelengkan kepalanya.

Deva hanya berdecak sembari menghentakan kaki nya di lantai semen dapur itu menuju kamar mandi

" Emakkkkk tong nyanyi,bisi lauk na tutung deui!!" seru Deva dari kamar mandi saat mendengar sang emak menyanyi mengikuti alunan lagu dangdut di ponsel milik Deva.

🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎"

" kau sudah mempersiapkan semua Jack!"

Jack yang yang di panggil nama nya pun mengalihkan pandangan dari laptop

" Sudah beres semuanya Boss!" jawab nya yakin

" Bagus!" Dom puas dengan kerja asisten nya itu yang cepat dan tepat

' TUNGGULAH SEBENTAR LAGI GADIS MANIS KU,AKU AKAN DATANG MENEMUI MU!" batin Dom

Tok...Tok..Tok..

" Permisi Tuan Vins,para pimpinan ingin bertemu dengan anda!" salah satu staf di kantor milik Dom membawakan berkas dan dokumen penting untuk nya.

" Mau apa lagi mereka,baiklah kita mulai!" gumam Dom di hiasi senyuman tampan yang mana senyuman itu membuat Jack begidig ngeri,sebab jarang jarang atasan nya itu tersenyum begitu indah,ada apa kah,apakah Boss nya menang lotre.

" Ayo jack!" Jack langsung tersadar dari lamunan nya ketika sang Boss memanggil namanya,dengan patuh dia mengukuti Dom dari belakang.

Tap

Tap

Tap

Suara sepatu fantofel mahal terdengar menggema di lorong ruangan itu.

" Tuan Vins Tiba!" seru salah satu staf kepercayaan Dom yang ada di luar ruangan yang hendak Dom dan Jack singgahi

Saat Dom Masuk semua makhluk yang ada di dalam berdiri serempak tanpa terkecuali sembari membungkukkan badan nya,saat Dom duduk baru lah mereka duduk kembali.

"Apa yang ingin kalian bicarakan,sehingga harus mengganggu waktuku!" sikap Arogan Dom hadir tanpa di minta kali ini

Semua orang yang ada di sana melirik satu sama lain,kecuali Jack yang berdiri di belakang Dom,dia malah tengah santai ke ponsel nya,bukan mengecek pekerjaan ,anda salah kalau berfikir itu! Dia sedang bermain Game kesukaan nya,ngedandanin bayi.

" Apa kalian semua bisu! atau tuli! bicaralah!" sarkas Dom saat mereka belum ada yang berani berbicara

Sampai akhir nya ada salah satu dari mereka berani angkat bicara,benar aura kepemimpinan Dom sangat dominan disana, seorang Alpha utama.

" Be...Begini Tuan Vins, ka..Kami hanya ingin mempertanyakan kelangsungan klan Vins,bagai mana anda bisa mempertahankan kelangsungan klan kita kalau anda tidak menikah dan mempunyai keturunan!" dengan agak terbata dia berani berbicara walaupun Dom menanggapi nya dingin

" Langsung saja tidak usah bertele tele! , kalian mau menggulingkan kekuasaan ku bukan, kenapa? karna aku belum punya pewaris! haa haaaa, pewaris? bahkan aku bisa mendapatnya tanpa harus menikah, kalau aku mau!" Dom terdiam sejenak

" Jadi inti nya saja,kalian mau aku menikah bukan! " tebak Dom langsung di angguki oleh semua orang di sana

" Ya kami ingin anda menikah dan mempunyai pewaris Tuan,dan kami sudah punya calon nyonya Vins yang cocok untuk anda!" ucap salah satu dari mereka

Dom yang mendengar itu hanya mengangkat sebelah alis nya,Jack pun langsung menghentikan game nya saat mendengar penuturan mereka itu.

" Calon nyonya Vins?" Tanya Dom,Dan di angguki mantap oleh mereka

" Ya Tuan,Nona Miranda Fransisco,putri tunggal dari Tuan Frans salah satu pemimpin dari kita!" ucap orang itu

" Miranda,Cih.... Bicth!" gumam Kecil Dom

" Baiklah,aku akan menuruti kemauan kalian!" ucapan Dom membuat mereka yang ada di sana berbinar,terutama Tuan Frans dia sangat senang akhirnya Dominic menjadi menantunya dan dia akan berkuasa lebih tinggi lagi,namun sayang semua itu hanya hayalan yang tak nyata.

Jack yang mendengar Sang Boss berbicara akan menikahi Miranda langsung bereaksi

" Ta..Tapi Boss!" seru Jack namun langsung dapat tatapan tajam dari Dom,Jack tau betul siapa Miranda dan Frans manusia serakah dan lucik mereka selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

" Ya aku akan menikah...( Dom menjeda) tapi... Bukan dengan wanita yang bernama Miranda,atau sejenisnya,maaf Tuan Frans aku mengecewakan khayalan anda!" ucapan Dom sangat menohok di hati Frans, sialan dia dipermalukan di depan para pemimpin lain.

"Ayo Jack,urusan kita sudah selesai di sini!" Dom pun bangkit dari duduk nya diikuti oleh Jack,namun sebelum Dom keluar dari ruangan itu di berbalik menghadap Frans

" Oh Ya, dan beritahu putri mu itu! berhenti mengirim gambar yang memalukan pada ku,seujung kuku pun aku tidak tertarik padanya!" ucapan menohok Dom membuat Frans semakin merah padam di buatnya,sedang kan Dom dengan santai dan gaya cool nya sembari memasukan kedua tangan nya ke saku celana dia berjalan penuh wibawa.

" Siapkan semuanya jack,seminggu lagi kita ke Indonesia!"

Jack yang mendengar itu langsung bersemangat

" Baik Boss!"

' Asik liburan ,liburan ' batin Jack

" Ini bukan liburan Jack,ini misi!" seakan tahu yang sedang di pikirkan Jack,membuat Jack lesu seketika

' Kapan aku punya kekasih kalau tak pernah liburannnnn!!" jerit Jack dalam hati.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

" Mau kemana neng Deva?"

" Mau ke Warung wa Idah mang !" seru Deva saat ada salah satu warga menyapa nya

" Atuh jangan manggil mang, saya kan masih muda masih ganteng,panggil akang atau aa aja,biar lebih akrab." pinta nya sembari menaik turunkan alis nya,membuat Deva mengerutkan dahi

' Ie jelma jiga na kurang vaksin imunisasi pas ker orok na' ( Ini orang kayak nya kurang vaksin pas bayinya) ' batin Deva, bayangin aja umur udah hampir sama dengan bapak nya Deva masih mau di panggil aa,mentang mentang duda berani ngegoda perawan tingting.

" Iya Mang, eh kang, Deva permisi dulu." pamit Deva sumpah dia risih dengan mata jelatan duda tua tanpa anak itu.

Dengan langkah cepat dia bergegas meninggalkan Buaya burik kurang belaian itu,Deva gak peduli di bilang sombong atau apalah,dari pada masuk dalam jerat si buaya mending nyari aman aja.

" Ih ngehalu aja yang tinggi,udah aki aki juga mau di panggil aa, huueekkk teu sadar umur!" gerutunya sepanjang jalan.

Sesampai nya di tempat yang di tuju,

" Punten , Wa...Wa Idah( permisi, wa wa idah)!" seru Deva saat sudah berada ditempat

" Mangga...Masuk aja Neng ,uwa lagi di dapur!"( silahkah)

Deva pun masuk saat sang pemilik rumah sudah mengizinkan nya.

" Wa ini kacang sama kangkung nya !" Deva mengeluarkan sayuran dari dalam tas yang dia bawa.

" Oh iya atuh,nuhun nya neng tos di anterken, omongkeun ka emak tilu poe deui uwa menta kangkung sama kacang deui nyak ".( oh iya atuh ,makasih neng sudah di anterin,bilang sama emak tiga hari lagi uwa minta kacang sana kangkung lagi ya) , Deva pun mengangguk dan permisi pulang.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di perjalanan tidak sengaja dia bertemu dengan seseorang yang dulu pernah hadir dalam hidup nya.

" Deva!" panggil nya

Deva pun menoleh saat nama nya di panggi

" A.. A Rendy!" lirih nya tergagap

Kenangan 5 tahun yang lalu terngiang kembali,di saat dia di hina dan di caci serta di banding kan dengan wanita lain oleh keluarga Rendy yang nota bene salah satu orang paling mampu di desanya.

Rendy mantan kekasih Deva 5 tahun yang lalu, pria berusia 25 tahun itu memacari Deva selama 2 tahun , 2 tahun berhubungan berakhir kandas hanya karna beda kasta,beda derajat menurut ke dua orang tua Rendy.

Saat Deva di hina ,apa yang Rendy lakukan? dia tidak bisa apa apa, dia terlalu takut pada orang tua nya padahal dia tau bahwa dia sangat mencintai Deva, tapi membela cinta nya saja saat di permalukan dia tidak bisa, dasar pengecut! makan tuh cinta!

" Deva!" panggil nya lagi

Deva langsung tersadar dari lamunan nya yang memilukan

Deva pura pura tidak mendengar dia melanjutkan langkah nya dengan tergesa sampai sampai dia hampir terjatuh akibat tersandung.

Rendy yang merasa di abaikan ke luar dari mobilnya segera berjalan cepat menyusul Deva.

" Deva! Deva tunggu Dev!" seru nya sembari menarik lengan Deva kencang Membuat Deva berbalik menghadap nya.

" Kenapa kamu menghindar, lihat aku!" Deva masih tertunduk lesu,dia berusaha mempertahakan air mata nya agar tidak jatuh. Cinta apa dia masih cinta pada Rendy, jawaban nya YA! dia akui masih ada cinta di hatinya untuk sang mantan.

Rendy mengangkat dagu Deva yang tertunduk

" Hei, lihat aku! apa aku nyeremin di mata kamu!" canda Rendy berusaha mencairkan suasana

Dengan ragu Deva menatap wajah tampan sang mantan, "aduh gusti lamun henteu ngerakeun hayang nangkep dak!" ( aduh gusti, kalau tidak malu pingen meluk) batin Deva gak tau malu

" Aa kapan pulang!" cicit Deva mulai bersuara,walaupun cicitan namun masih terdengar oleh Rendy.

" Baru san , saat aku manggil manggil kamu, tapi yang dipanggil cuek cuek aja tuh,malah ngehindar kayak nya!" sindir nya membuat Deva serba salah

' Aku menghindar karna aku mencoba menjaga hati ku,agar tidak jatuh lagi pada mu' batin Deva menjerit

Saat mereka tengah terdiam canggung satu seruan mengejutkan mereka

"Aaa Rendyyyyy!!!!" panggilnya

Mereka berdua pun menoleh keasal suara

" Santi". Gumam Rendy

Dengan jalan agak cepat ,wanita yang bernama santi itu menghampiri mereka

" Aa kemana aja sih,kita udah nungguin aa di rumah!" seru nya saat sudah berada di dekat mereka,sembari melirik sinis kepada Deva. Deva yang sadar diri dia berangsut mundur menjauh,namun tangan nya di tarik oleh Rendy , Deva langsung membeku di tempat.

' TOLONG JANGAN MEMBUAT KU MELAYANG TAPI LANGSUNG KAU HEMPASKAN!' batin Deva

" Ayo A, semua orang udah nungguin aa,ngapain aa berhenti di jalan!" dengan keras si santi menarik tangan Rendy yang tengah menggenggam lengan Deva,seakan pasrah Rendy menurut saja saat Santi menarik nya menuju mobil,namun matanya tak lepas dari Deva yang masih terdiam di tempat.

Selepas mobil yang di kendarai Sang Mantan melewati nya,sebutir air mata menetes dari netra coklat itu,dengan cepat dia menyeka air matanya dengan kasar. Kamu harus kuat Deva ! harus! Tekadnya lalu dengan cepat dia melangkahkan kaki nya menuju rumah sederhana yang dia sebut dengan Surga.

mantan selalu datang saat kita hendak bahagia,kenapa karna mereka adalah godaan terbesar dalam suatu hubungan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***