Tiga hari berlalu Deva kini sedang menyibukan diri dengan merawat tanaman cabe yang sempat dia tanam beberapa waktu yang lalu,dia tidak lagi memikirkan undangan mantan yang harus dia hadiri beberapa hari lagi.
Undangan ketempat mantan? huh kudu nyumbang lagu ini mah.
" I'am singgle i'am happy meski begini, i'am happy enjoy tanpa mu hanny". Deva terus bernyanyi sembari menyirami tanaman nya itu
Tidak lama dia mendengar keributan dari depan rumah nya
" Aya naon sih ribut ribut,kok kayak ada suara mobil." ( ada apa sih ribut ribut ,kok kayak ada suara mobil) Deva beegegas meninggalkan pekerjaan nya,dengan hanya memakai baju kaos berlengan pendek dan celana panjang kulot serta hijab instan yang menutupi kepala nya Deva menuju arah depan,masih kelihatan manis kok neng.
🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉
" Selamat datang Di Indonesia Tuan Vins!" Sambutan hangat saat Dom menjejakan kaki nya untuk pertama kali di bumi Indonesia.
Kenapa dia sudah datang? bukan nya Dom mau ke indonesia sekitar beberapa hari lagi. eeemmm menurut buku Catatan tatang sutisna( kata kang sule) kalo orang lagi bucin kagak inget waktu sama hari,jadi heehin ajalah biar cepet.
mendapat sambutan hangat dari Rekan nya yang ada di Indonesia Dom hanya mengulas senyum tipis sebagai rasa terimakasih.
" Terimakasih Tuan Aldi". bukan Dom yang menjawab tapi sang asisten Jack
Setelah acara basa basi mereka menuju mobil,di dalam mobil Dom tengah sibuk melamun sedangkan Jack dia masih di sibukan oleh laptopnya.
" Berapa lama lagi kita sampai!" Dom membuka pembicaraan , Sekedar tau aja ya,Dominic sudah mulai belajar bahasa indonesia walaupun masih terbata dan suka salah,tapi dengan kecanggihan alat di era abad ke 21 saat ini apapun bisa menjadi mungkin.
" Sekitar 3 jam Mr, apa bila Mr. berkeinginan langsung menuju Desa itu". Jelas pria yang bernama Aldo itu
Dom hanya manggut manggut saja,sesekali dia fokus ke ponsel nya.
" Jack! bangunkan aku saat kita sudah dekat!" Jack yang merasa namanya terpanggil langsung menoleh pada sang Boss
" Baik Boss, istirahat lah !" Dom mulai memejamkan matanya,dia sedikit lelah bagai mana tidak perjalanan antara kanada- indonesia memakan waktu yang panjang dan melelah kan,Dom langsung menuju tempat yang dia tuju tanpa istirahat terlebih dahulu,demi apa demi Neng Deva pujaan Abang Bule.
🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘
Dua buah mobil Range Rover masuk ke dalam gapura desa ,desa yang asri dan sejuk dengan pemandangan alam dan perkebunan warga begitu hijau memanjakan mata. Tanaman sayur berjejer rapi,sepanjang perjalanan mereka di suguhi oleh pemandangan perkebunan warga dan beberapa peternakan sapi dan kerbau.
Kebetulan hari sudah lumayan siang,matahari sudah terasa amat terik namun hawa nya masih terasa sangat sejuk,mungkin karna jauh dari lalu lintas perkotaan jadi udaranya masih segar.
Saat kedua mobil mewah itu memasuki perkampungan semua mata warga yang di lintasi mereka tak henti henti nya menatap ke pergian kedua mobil itu.
" jiga na aya pejabat asup ka kampung urang nya bik!" ( kayak nya ada pejabat yang masuk ke kampung kita ya bik) kasak kusuk warga saat melihat mobil mewah itu melintas,karna hanya sebagian kecil warga desa ini yang mempunyai kendaraan roda 4 itu,salah satu nya keluarga rendy si mantan Deva.
"Saha nyak ceu?" ( Siapa ya kak?) sahut salah satu dari mereka
" Teu nyaho ah,geus ah urang rek balik hela,budak bisi neangan!"( gak tau,udah ah aku mau pulang dulu,anak takut nyariin)
Mobil yang di tumpangi oleh Dom kebetulan melewati rumah Santi, calon istrinya Rendy ternyata di sana sudah ramai orang sedang memasang tenda mewah dan besar.
Dom yang sudah terjaga dari tadi pun jadi penasaran,sebab di negara asalnya tidak ada yang seperti itu bukan. kebanyakan para horang kaya menyewa gedung dan sebagai nya,terutama yang hidup di perkotaan bukan di desa sih.
" Mereka sedang apa ?" Rasa penasaran Dom mulai muncul,dengan bahasa indonesia nya yang masih cadel dan terbata dia mulai bertanya
" Oh itu,mereka sedang memasang tenda untuk acara mr, seperti nya tenda pernikahan!" jelas Aldi saat dia menoleh ke arah samping untuk melihat apa yang di tanyakan oleh Dom
Dom kembali mengangguk,lalu terlihat sedikit berfikir
' Apa nanti kalau aku menikahi Gadis manis itu,harus membuat tenda seperti itu juga, kenapa tidak menyewa hotel bintang 7 saja, merepotkan' pikirnya
Tidak berselang lama kedua mobil itu mulai mendekati tujuan mereka,saat mobil melintas di sepanjang jalan banyak sekali warga yang penasaran terutama anak anak,dengan rasa tidak ada takut mereka seakan mengarak kedua buah mobil itu dari belakang,tanpa terkecuali si Zaenudin,dia pun ikut ikutan bersama teman teman nya.
Semua warga yang melihat terkejut dan heran saat kedua mobil itu berhenti di depan rumah sederhana dan asri milik keluarga mang Eman( bapak Deva) kasak kusuk pun terdengar lagi
" Aya naon nyak kok mang eman di datangan ku mobil dua!" ( ada apa ya kok mang Eman di datangin sama dua mobil) Tetangga mulai keluar dari tempat persembunyian masing masing
" Heeh aya naon nyak,ditingali tina mobil namah jiga jama beunghar!"( heeh ada apa ya, di lihat dari mobilnya kayak nya orang kaya) Para tetangga mang Eman mulai berkumpul di tengah jalan tidak jauh dari kedua mobil itu.
Dan tidak lama keluarlah sepasang kaki jenjang dengan sepatu fantofel mahal yang membalut kaki nya itu.
Dengan kemeja maroon pas body membalut tubuh kekar dan berotot sempurna itu,menambah kesal cool dan tampan nya berkali kali lipat jangan lupa kan kaca mata hitam yang bertengger di hidung bangir nya.
Dom terlihat seperti Dewa dari Yunani membuat semua warga yang bergerumun di sana molotot
" Gusttiiii....Aya bule asup kampungggg!!!" ( Gusti ada bule masuk kampung) pekik salah satu warga membuat Dom menoleh ke belakang.
Astaga kenapa semua orang pada ngumpul begitu ya, kira Si Dom topeng moyet kali yak make di tonton
Dom hanya tersenyum tipis dan menurunkan sedikit kacamatanya saat melihat warga,membuat salah satu warga wanita di sana terpekik
" Ya Allah aa Bule senyum sama Sarohhh!" pekik nya membuat Dom menggeleng kan kepalanya
Tidak lama Jack dan Aldi pun mendekati Dom yang tengah tingak tinguk melihat sekeliling.
" Kau belum tahu rumah nya!" tanya Dom sembari mengibas ngibas kan telapak tangan nya karna kegerahan Padahal cuaca sejuk aja tuh,tegang kali ya Bang.
Seakan mengerti Aldi pun undur diri dan mendekati salah satu Warga disana
" Permisi ibuk ibuk bapak bapak,saya mau tanya rumah atas nama sodari Devania Rahma yang mana ya?" Aldi bertanya dengan sangat sopan
" Oh rumah nya Neng Deva, Yang itu A tepat di depan mobil parkir!' sahut salah satu warga
" Oh yang itu, terimakasih buk!"
" Sama sama aa ganteng, mampir dulu yuk ke rumah eneng!" dengan gaya centil nya
Aldi yang merasa risih dan salah tingkah hanya mengulas senyum,Aldi udah punya istri di kota dan satu putra,dia ikut Dom cuma buat bantuin cari alamat Deva.
Setelah selesai Aldi bergegas kembali mendekati Dom dan Jack
" Rumah Nona Devania tepat di mana kita berhenti mr." jelasnya
Dom pun mengangguk,dengan langkah lebar dia mulai mendekati pekarangan rumah Deva yang asri penuh dengan bunga dan sayuran hijau.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Deva bergegas menuju halaman rumahnya ,saat sampai di sana Deva melihat banyak warga yang berkerumun di jalan sedang memperhatikan sesuatu.
Terlihat ada dua mobil mewah terparkir apik di sana
" Mobil saha sih!" ( mobil siapa sih) Gumam nya, dengan rasa penasaran yang tinggi Deva pun melanjutkan laju kaki nya
Terlihat 3 orang laki laki berperawakan tinggi besar,terutama dua orang terlihat sangat mencolok,apa lagi kalau di banding kan dengan dirinya mungkin Deva hanya sebatas dada nya doang.
" Kunaon tuh mobil parkir di harepen imah urang nyak, terus jalma saha itu,asa pernah ningali dimana nyak".( kenapa tuh mobil parkir di depan rumah ku,terus siapa orang itu,kayak pernah lihat di mana ya)
Gumam Deva kembali saat tidak sengaja melihat sekilas wajah Dom dari samping
" Ya Allah Gusti jangan jangan maraneh na teh Depkolektor nu sok nagih hutang,tapi saha nu boga hutang, bapak apa emak,teu mungkin dak ari bapak mah." ( Ya Allah Gusti, jangan jangan mereka itu Depkolektor yang suka nagih hutang, tapi siapa yang punya hutang, bapak atau emak, gak mungkin kalau bapak!" ) monolog nya sendiri saat ketiga pria jangkung itu melangkah mendekati rumah nya.
Tanpa berpikir panjang,Deva berlari menuju arah belakang rumahnya ,tidak mungkin dia masuk ke rumah lewat pintu depan bisa ke tahuan dia nanti,bisa bisa ke 3 orang pria yang di anggap Depkolektor oleh Deva mengetahui keberadaan nya.
Tok
Tok
Tok
" Permisi Assalamualaikum!" Aldi mengetuk dan mengucapka n salam namun belum ada sahutan,kemana Deva? pasti dia ngumpet
" Permisi, punten!" seru nya lagi namun belum ada jawaban juga
Dan pas kebetulan Aqilla sampai di rumah selepas kerja kelompok di rumah teman nya,dia sempat heran kenapa di depan rumahnya banyak mobil.
" Waalaikumsallam"! bukan sahutan dari dalam tapi sahutan dari Qilla yang baru menginjakkan kaki nya di teras rumah
" Maaf apa benar ini rumah Sodari Devania Rahma!"
Qilla menatap heran pada mereka, terutama pada kedua orang pria bule yang teramat tampan itu
" Iya benar!" jujur Qilla
" Apa Adek yang bernama Devania?"
' Nih orang ngapain nyariin teteh,ada bule lagi, kayak nya Qilla pernah lihat dimana ya' batin Qilla
" emm bukan saya adek nya, Teteh pasti lagi didalam mungkin lagi tidur jadi dia gak denger, mari silahkan masuk !" Wajah Qilla memang sepintas mirip dengan Deva dengan versi remaja
Qilla mengajak mereka masuk kedalam,rumah sederhana namun rapi dan asri tak luput dari pandangan Dom dan kawan kawan.
" Akan ku buatkan istana untuk mu manis!" tekad nya dalam hati
" Silahkan duduk,saya permisi dulu mau nyari teh Deva!" Semua orang mengangguk, dengan sopan Qilla meninggalkan mereka bertiga
" Teh, Teteh dimana?" seru Qilla saat berada di dapur,dia lupa untuk mengecek kamar nya terlebih dahulu
" Sssttt... Qilla sssstttt....!" bisik bisik suara terdengar membuat Qilla menoleh,ternyata sang kakak ngumpet di kamar emak
" Teteh ngapain di kamar emak, kenapa gak bukain pintu,tuh di luar ada tamu!" seru Qilla kesal
" Aduh kunaon di asupken sih, mereka teh bukan tamu tapi depkolektor!" ( aduh kenapa di masukin sih, mereka itu bukan tamu tapi depkolektor) Deva berbisik meyaikin kan sang adik
" Depkolektor ti hongkong, emang teteh boga hutang sampe di teangan depkolektor!"( depkolektor dari hongkong, emang teteh punya hutang sampe di cariin depkolektor)
" Hah...!" Deva bingung
" Huh hah huh hah Aja, itu orang nyariin teteh tau,cepetan sana!" Qilla bergegas ke dapur lagi ,dia memasak air untuk membuat kan minum ketiga tamunya
🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛🐛
" EEMMMAAAKKKK BAPAAAKKKK AGEH UWIHHHH SI TETEH DEVA MAUU DI CULIKKKK BULEEEEE!!!" Zae Berlari sambil berteriak teriak memanggil kedua orang tuanya yang sedang beristirahat di saung( pondok)
" Aya naon jang,kunaon gagarawakan,ini tengah hari pamali!"( ada apa nak kenapa teriak teriak ,ini tengah hari pamali!) nasehat sang emak
Dengan nafas yang hilang timbul, Zae mulai berbicara
" Hayu uwih mak, si teteh Deva mau di culik bule!"( hayuk pulang mak,si teteh Deva mau di culik bule)
" Haahh!!"seru emak dan bapak serempak
Tap tap tap
Langkah ragu kaki telangjang Deva mulai mendekati ruang tamu
Deg...Deg...Deg...
Entah apa yang sedang terjadi pada nya saat ini,kenapa jantung nya terus berdetak kencang, apa kah ini yang di namakan cinta?
' cinta, apakah ini cintaaaa!!' ehh malah nyanyi
Masa iya jatuh cinta sama depkolektor yang mau nagih pikir nya
Deva menghela napas panjang sebelum masuk ke ruang tamu
" Bissmilah,semoga depkolektor nya bisa ajak baik baik".Batin nya
Jeng jeng jeng.....
Saat dia sampai di ruangan itu, 2 dari ketiga orang itu langsung berdiri dan mengangguk kan kepala nya,sedangkan yang satu masih membelakangi Deva.
" Eheemmm...Maaf ada perlu apa ya?" Deva mulai memberanikan diri untuk bertanya,sumpah demi di belang kebo mang mamatt Deva gak ngerti kenapa ada 3 orang pria berada di rumah nya, ada apakah gerangan.Setau dia keluarganya tidak punya hutang ke BANK manapun.Masih aja si Neng Deva nganggap mereka depkolektor
Mendengar suara lembut dan halus Deva membuat Dom mengulas senyum tipis
' Akhirnya' batin Dom bersorak riang
Dengan gaya cool dia berdiri,dan membalikan badanya menghadap langsung pada Deva
Saat Dom sudah berhadapan dengan Deva,saat itu lah Deva terkejut setengah mati,gustii si Bule Gelo nya ada disini
Dengan mata membulat dan mulut sedikit menganga karna kaget.
" Kaa...Kaa..Kaauu!" Gusti mimpi apa Neng Deva semalam, Tekanan darah Deva seakan turun seketika' LEMES'
" Gideon..." cicit nya
Dom hanya tersenyum tampan saat Melihat Sang Gadis terkejut melihatnya,sedangkan Deva bleenngg otak nya tidak bisa berfungsi saat ini.
"ASSALAMUALAKUM....!!!" Seruan salam membuyarkan ke blenngan otak Deva
" Emaaaakkkk kunaon si Bulee na bisa datang kadiee!!!"( emak kenapa si bule nya bisa datang ke sini) jerit dalam hati Deva
Tbc....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
anita
ada gk thor bule kyak dom kasuh satu dong buat mantu ..🤣🤣🤣😅😅😅😍😍🥺🥺🥺
2024-05-04
1
HARTINMARLIN
🤭🤭😀😀😂😂🤣🤣 bule nya mau menikahi kamu Deva
2024-05-14
0
Patrish
jangan kebanyakan bintangnya Neng...
2024-05-12
0