Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)

Di Aula Klan Ming, suasana sangat meriah pada awalnya namun semakin sunyi karena pasukan yang mereka kirim tak kunjung kembali untuk melapor.

Bahkan pasukan Khusus divisi pengirim pesan sampai saat ini tak menunjukan batang hidungnya.

"Patrick, bisa saja pasukan yang kita kirim sudah dikalahkan oleh Klan Xiao" Gusar salah satu tetua.

"Bagaimana Bisa, kita semua tahu bahwa pasukan yang kita kirim merupakan pasukan utama Klan kita" Seru Patrick Klan Ming.

Kegusaran mereka berubah dengan cepat menjadi kepanikan setelah sebuah aura kuat menekan mereka semua.

Orang orang yang ada dalam Aula berhamburan keluar melihat apa yang terjadi.

Mereka semua termenung melihat seorang pemuda melayang di atas Klan sambil terus menerus mengeluarkan aura penindasannya.

"Si.. siapa tuan ini?, kenapa anda mengunjungi Klan kecil kami" Ucap Patrick Klan Ming sopan.

Pemuda itu menatap tajam kebawah.

"Kalian tak perlu tahu siapa aku, karena setelah ini aku akan membunuh kalian semua" Seru Jiang Yan.

"Bukankah Kau terlalu percaya diri" Ejek Salah satu tetua.

Pemuda itu tak menanggapi apa yang di katakan tetua Klan Ming.

Dia hanya tersenyum tipis sebelum meningkatkan Aura penindasannya membuat semua orang yang berada dibawahnya merasakan sesak nafas.

Tanpa Basa basi pemuda itu melepaskan serangan yang sangat Kuat.

"Tehnik Ilahi, Tapak Pengguncang Dunia!"

Kedua tangan pemuda itu menekuk mengumpulkan Qi dalam Jumlah besar dan kemudian melemparkarnya kebawah dengan sangat cepat.

Jika dilihat lebih teliti Energi itu tampak seperti sebuah telapak tangan ketika menghantam Permukaan Tanah Klan Ming.

"DUUAARRRRRR"

Ledakan energi yang Dasyat bergema hingga puluhan kilometer.

Serta tanpa ampun menerjang Bangunan bangunan milik Klan Ming, Seketika wilayah klan ming yang tadi nya terlihat mewah kini hanya menjadi Gurun pasir dengan banyak bekas reruntuhan dan material bangunan.

Patrick dan para tetua Klan Ming sendiri tak dapat menghindar dari dampak ledakan energi itu karena tertekan dibawah aura miliknya dan hanya bisa bertahan dari serangan tersebut, namun pada ahirnya mereka seketika langsung menjadi debu"

**********************

Tiga Puluh Menit Sebelumnya.

Jiang Yan dan Xiao Peng sedang bersantai memandangi aktifitas para anggota klan lainnya yang sedang membersihkan area hutan serta mendirikan bangunan bangunan baru sebagai tempat dimana sekte yang ingin mereka bangun berada.

"Mau kemana setelah ini kau Yan'er?" Tanya Xiao peng.

"Aku akan menuju Ibu kota kekaisaran Jin serperti pentunjuk yang diberikan keluargaku untuk menemukan tunanganku" Jelas Jiang Yan yang masih berbohong menggunakan Kata Tunangan.

"Apa kau sudah tahu Arah menuju kekaisaran jin?" Jiang Yan menggelengkan kepala pelan.

Xiao peng menggangguk dan menjelaskan jika ingin pergi Menuju Kekaisaran Jin harus berjalan terus menuju arah Utara hingga melihat kota Huxin kemudian tinggal menyusuri jalan besar untuk sampai ke ibu kota, karena Kota Huxin sudah termasuk dalam wilayah kekaisaran Jin.

"Terima kasih paman" Jiang yan mengamati sekitar.

"Sepertinya sudah saatnya aku pergi" Jiang sadar sebentar lagi sudah akan menjelang siang.

"Baiklah" Xiao Peng membolehkan.

"Swoshhhh.... brak" Muncul Dua Tiga buah peti hitam di depannya.

Jiang yan mengatakan untuk menggunakannya saat sudah banyak orang yang bergabung dengan sekte Klan Xiao.

"Sampai kan salam ku kepada Xiao Qiu!, Selamat tinggal paman" Seru Jiang Yan sebelum melesat terbang meninggalkan Xiao Peng yang masih mematung entah melihat kepergiannya atau hal lain.

Jiang Yan melesat dengan kecepatan sedang ke arah utara tanpa ada halangan yang berarti.

"Hmmm... Apa sebaiknya aku mengunjungi Klan Ming?" Gumam Jiang Yan.

"Coba sajalah"

Ketika dirinya sudah tepat berada diatas area milik Klan Ming, Jiang Yan segera melepaskan aura dasyat dari tubuhnya yang menekan seluruh area di sekitarnya.

Hal itu memancing segerombolan orang yang keluar dari sebuah Bangunan besar di tengan Klan membawa ekspresi tak percaya atas apa yang mereka lihat.

**********************

"Huh, aku hampir menggunakan seluruh Qi ku untuk melakukan serangan Tadi, walau pun dampak ledakannya sangat kuat" Batin Jiang Yan.

"Tak perlu memikirkan itu, sekarang yang terpenting segera menuju Kota Huxin sebelum seluruh Qi ku habis. Aku tak mau kehabisan Qi lagi dan jatuh kehutan" Gerutunya sambil melesat lebih cepat dari sebelumnya.

Selama perjalanan Dia juga mengamati sekeliling, Kebanyakan daerah masih tertutup oleh hutan yang sangat lebat dan jarang ada pemukiman penduduk.

Merasa Qi nya sudah mulai menipis Jiang yan mengeluarkan pil energi kecil untuk mengumpulkan ulang Qi nya yang hilang.

Dia juga sempat mendarat di tengah hutan mencari binatang liar untuk dimasak dan dimakannya.

Setelah merasa cukup kenyang Jiang yan tak langsung melesat terbang melainkan duduk di tanah yang sedikit lapang untuk memenuhkan Qinya tanpa bantuan pil karena jika terlalu sering menggunakan pil energi kecil akan berdampak pada tubuh penggunanya.

Setelah Beberapa menit, Jiang yan membuka matanya dan langsung melesat keatas kemudian menuju arah utara lebih cepat dari sebelumnya. Pemandangan kali ini sudah sangat berbeda dari sebelumnya, Kini sudah banyak terlihat pemukiman penduduk mau Desa maupun sebuah Klan.

Tak terasa Jiang Yan sudah menempuh jarak lebih dari ribuan kilo meter dari tempat Klan Xiao berada melewati lebatnya hutan selama tiga hari penuh yang mungkin dibutuhkan waktu berbulan bulan bagi orang biasa menempuhnya.

Di hari ketiga Jiang yan singgah kesebuah kota kecil Bernama Tomeng. Dia berjalan menuju rumah makan dengan gaya bangunan sederhanya di pinggir jalan dan kemudian memasukinya serta memilih meja di pojokan.

"Halo tuan, apa yang ingin anda pesan" Sapa ramah pelayan gadis.

"Beri aku makanan dan arak terbaik kalian" Ujar Jiang Yan

"Baik tuan, Saya undur diri" Jawab gadis itu dengan semangat.

Tak lama gadis pelayan itu membawa beberapa orang pelayan lainnya untuk mengantarkan makanan yang di pesan oleh Jiang Yan.

"Berapa yang harus kubayar" Jiang yan menatap gadis itu.

"Hanya dua keping perak tuan" Jawabnya.

Jiang yan mengeluarkan sekatung uang berisi sepuluh keping perak dan menyerahkannya kepada gadis pelayan tersebut.

"Ambillah kembaliannya" Tambah Jiang Yan.

"Ini.... terima kasih banyak tuan" Pelayan itu undur diri takut mengganggu waktu makan Jiang Yan.

"Sungguh tuan yang baik hati" batinnya.

Selesai makan Jiang Yan kemudian melanjutkan perjalanannya dengan lebih santai karena dia sudah dapat merasakan Kota Huxin berjarak tak jauh darinya.

Tak lama Terlihat terlihat antrian panjang orang orang yang mayoritas merupakan pedagang berdesak desakan ingin memasuki Sebuah Dinding tembok dengan ketinggian mencapai lima meter.

"Ahirnya aku sampai di kota Huxin Setelah tiga hari perjalanan" Desah jiang yan sebelum mendarat satu kilometer dari antrian agar tak terlalu menarik perhatian banyak orang.

Dia kini berjalan mengikuti rombongan pedagang yang juga akan memasuki kota Huxin, terlihat banyak kakek tua maupun muda mudi beriringan mengikuti setiap gerakan kereta kuda mereka.

Sesekali pandangan Jiang Yan beralih ke daerah sekitarnya yang masih terlihat asri dan langit biru cerah.

*****************

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

sip author

2022-02-27

0

Bobby

Bobby

,👍👍👍👍👍👍

2021-03-27

0

Sofandsyah

Sofandsyah

thooor.... kenapa setelah menghabisi klan ming.... gak di ambil hartanya ato sumberdayanya....? rasanya kurang greget.....🤔🤔🤔

2021-02-26

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2 Ch. 2 Tanah Leluhur
3 Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4 Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5 Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6 Ch. 6 Naga Tua
7 Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8 Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9 Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10 Ch. 10 Memulai petualangan
11 Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12 Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13 Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14 Ch. 14 Gadis Kecil
15 Ch. 15 Klan Xiao
16 Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17 Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18 Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19 Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20 Ch. 20 Kota besar Huxin
21 Ch. 21 Lelang Dimulai
22 Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23 Ch. 23 Alam Samsara
24 Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25 Ch. 25 Dewa Kematian
26 Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27 Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28 Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29 Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30 Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31 Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32 Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33 Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34 Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35 Ch. 35 Kaisar Sejati
36 Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37 Ch. 37 Badai Kekosongan
38 Pengumuman Dari Gw
39 Ch. 38 Gadis kecil Malang
40 Ch. 39 Kau Membunuhku?
41 Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42 Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43 Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44 Ch. 43 Melamarmu
45 Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46 Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47 Ch. 46 Pecahnya Perang
48 Ch. 47 Persiapan Perang
49 Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50 Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51 Ch. 50 Klan Naga Ao
52 Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53 Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54 Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55 Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56 Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57 Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58 Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59 Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60 Ch. 59 Mengorek Informasi
61 Pengumuman Dari Putri cans
62 Ch. 60 Kepala Ketiga
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2
Ch. 2 Tanah Leluhur
3
Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4
Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5
Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6
Ch. 6 Naga Tua
7
Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8
Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9
Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10
Ch. 10 Memulai petualangan
11
Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12
Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13
Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14
Ch. 14 Gadis Kecil
15
Ch. 15 Klan Xiao
16
Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17
Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18
Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19
Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20
Ch. 20 Kota besar Huxin
21
Ch. 21 Lelang Dimulai
22
Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23
Ch. 23 Alam Samsara
24
Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25
Ch. 25 Dewa Kematian
26
Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27
Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28
Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29
Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30
Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31
Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32
Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33
Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34
Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35
Ch. 35 Kaisar Sejati
36
Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37
Ch. 37 Badai Kekosongan
38
Pengumuman Dari Gw
39
Ch. 38 Gadis kecil Malang
40
Ch. 39 Kau Membunuhku?
41
Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42
Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43
Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44
Ch. 43 Melamarmu
45
Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46
Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47
Ch. 46 Pecahnya Perang
48
Ch. 47 Persiapan Perang
49
Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50
Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51
Ch. 50 Klan Naga Ao
52
Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53
Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54
Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55
Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56
Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57
Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58
Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59
Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60
Ch. 59 Mengorek Informasi
61
Pengumuman Dari Putri cans
62
Ch. 60 Kepala Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!