Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian

Hari Selanjutnya suasana Klan terlihat lebih ramai dari biasanya. Dibawah arahan Jiang Yan para murid maupun Tetua Klan bergerak cepat menyiapkan segalanya agar dapat menahan serangan dari Klan Ming yang akan menyerang esok hari.

Jiang Yan juga menjelaskan formasi yang akan di gunakan.

Yaitu menaruh pendekar Penyempurnaan Qi dan Pendekar Ahli di bagian depan, sedangkan untuk kelompok pendekar senior di tempatkan pada belakang Formasi pertahanan yang Jiang Yan buat.

Mereka di perintahkan olehnya untuk menggunakan panah maupun tombak agar tetap dapat membantu barisan depan Pertahanan.

Untuk para Para Pendekar Pemula tingkat satu, dua maupun tiga tidak diminta untuk mengikuti pertempuran esok hari. Mereka di di ungsikan menuju puncak bukit di belakang Klan bersama beberapa Pendekar senior yang mengawal mereka agar terhindar dari ancaman yang ada.

Matahari terik tepat berada di atas mereka, namun tak menyurutkan semangat Anggota Klan untuk dapat mempertahankan Tempat tinggal mereka.

Sesekali Jiang Yan Juga memberikan pencerahan kepada mereka tergantung pada senjata yang digunakan maupun ilmu yang didalami.

"Kita Sudah Siap!" Tegas Jiang Yan sambil mengamati aktivitas orang orang didepannya.

"Yan'er, Apakah pasukan kita sudah siap menghadapi pasukan Klan Ming" Xiao Peng khawatir.

"Ya paman, Tapi tetap akan ada kabar baik maupun buruk. Paman ingin mendengar kabar yang mana terlebih dulu"

"Alangkah baiknya aku mendengar kabar buru terlebih dahulu" Jawab Xiao Peng.

"Kabar Buruknya, kita mungkin akan kehilangan lebih dari sepuluh pendekar penyempurnaan Qi" Jelas Jiang Yan.

Xiao Peng mengerutkan dahi, menurutnya kehilangan lima pendekar penyempurnaan Qi Sudah sangat besar. Kali ini ia akan kehilangan lebih dari sepuluh!.

"Kalau kabar baiknya?"

"Kabar baiknya adalah, Aku sendiri akan turun tangan kali ini!" Seru Jiang Yan bersemangat.

"Tapi Yan'er, kau sudah banyak berjasa dengan memberi arahan dan sebuah strategi yang sangat bagus"

"Hufff... paman, apa kau kira dengan Jumlah pasukan kita ini bisa mengalahkan pasukan milik Klan Ming?. Apa lagi jika mereka mengerahkan lebih banyak pasukan dari pada yang kita tahu" Tegas Jiang Yan.

Xiao peng termenung sejenak sebelum ahirnya mengangguk pelan menyetujui apa yang di katakan Jiang Yan.

******************

Matahari masih setinggi jagung tanda pagi masih sangat pagi dan dingin.

Tapi berbeda dengan pasukan Klan Xiao, mereka sudah bersiap sebelum munculnya fajar.

Ketegangan tampak di raut wajah mereka, sebelumnya Jiang Yan sudah memerintahkan kepada mereka untuk pergi jika memang tak sanggup untuk ikut bertempur.

Namun tidak ada siapa pun pergi dari barisan pertahanan menunjukan keteguhan hati mereka untuk mempertahankan tempat tinggalnya.

"Aku suka karakter mereka, rela mempertahankan Klan walau nyawa taruhannya. slSepertinya aku harus mengeluakan seluruh kekuatanku"

Tak lama Muncul tiga orang yang di perintahkan Jiang Yan menjaga sekitar perbatasan melaporkan padanya ada rombongan besar dengan membawa bendera berlambang Klan Ming bergerak melewati perbatasan menuju Klan Xiao.

"Semua Segera bersiap dalam posisi Siaga" Perintah Jiang Yan.

Dengan segera pasukan dihadapannya langsung memantapkan kuda kuda mereka menghadang siapapun yang akan mengusik Klan mereka.

Seperti dugaan Jiang Yan sebelumnya, pasukan dari Klan Ming sangat percaya diri untuk menggerakan seluruh pasukannya menuju bagian depan sekte.

"Pecundang Tua Xiao Chu!, Keluar kau!" Teriak salah satu Dari ketiga Pendekar Raja milik Klan Ming.

"Aku masih akan memberi keringanan pada kalian!, serahkan Xiao Qiu atau aku akan meratakan Klan Kalian!" Ancam Pendekar Raja lainnya.

"Hmph!..." Dengus Jiang Yan sebelum melesat kedepan.

"Kau tidak layak membuatnya keluar dan kami tak akan pernah memberikan Xiao Qiu kepada Seorang Tuan Muda Hidung Belang" Tegas Jiang Yan.

"Siapa kau! aku tak pernah melihatmu di Klan Xiao!, cepat minggir atau kau akan ikut rata dengan tanah seperti yang aku ingin lakukan pada Klan Xiao" Ucap Sombong tetua klan Ming.

"Heh!.... hahahahaha, Tidak perlu tahu siapa aku. Namun ku akui keberanianmu, Kau adalah orang pertama yang berani mengancamku...." Tawa Jiang Yan menggema.

"PASUKAN!... SERBUUUU!!!" Pasukan Klan Xiao maju dengan dipimpin Jiang Yan merangsek bagai hantu membubarkan pasukan baris pertama Milik Klan Ming.

Pasukan Klan Ming yang tidak siap kewalahan menghadapi gempuran dari Pasukan Yang dipimpin Jiang Yan.

Jiang Yan Mulai meraksek masuk dengan cepat menuju kebelakang barisan.

"Tehnik Tangan Kosong, Tapak Harimau" Tangan Jiang Yan meluncur dengan cepat menghajar orang orang dari Klan Ming.

Setiap Pukulan yang Jiang Yan lancarkan menganduk Qi yang tidak sedikit membuat setiap pukulan yang dilancarkannya bisa menjadikan orang yang terkena langsung menjadi genangan darah yang menyiprat kemana mana.

Pasukan Kedua kubu mulai bertumbangan, kebanyakan mayat merupakan orang orang dari Klan Ming.

Melihat pasukannya semakin terdesak, ketiga pendekar dewa kubu Klan Ming mulai bergerak menuju pasukan Klan Xiao, tapi dengan segera gerakan mereka dihadang oleh Jiang Yan.

"Minggir bocah!, Biarkan Kami lewat" Bentak salah satu dari mereka.

"Tentu saja kalian akan ku biarkan lewat, Tapj kalian harus melangkahi mayatku dahulu" Ejek Jiang Yan.

Pertempuran tak terelakan, Jiang Yan di keroyok oleh tiga orang pendekar Raja, namun bukannya terdesak dia malah mendesak ketinganya.

"Tehnik Tangan Kosong, Tinju berapi" Tangan Jiang Yan melepaskan aura panas kemudian memunculkan api dari telapak tangannya.

Hawa panas itu bukan hanya dapat melukai musuhnya, namun juga dapat melindungi tangan penggunanya.

Tampak Jiang Yan tanpa ragu menghadang sabetan pedang milik lawannya. Bahkan dia menggenggam pedang itu dan membengkokannya.

"Kauuuu!.. Sungguh bajingan!" Pendekar Raja itu tak bisa menahan amarahnya melihat pedang pusakanya dibengkokan dengan mudah oleh Jiang Yan.

"Sangat Lemahh!" Seru Jiang Yan yang terus menerus mendesak ketiganya.

"BOMMM!"

Salah satu dari mereka meledak menjadi genangan darah saat terkena pukulan telak dari Jiang Yan.

Segera mereka berdua menjaga jarak darinya tapi tetap saja tidak bisa kerena Jiang Yan tak memberikan mereka setikit pun ruang untuk bernafas.

"Sudah cukup bermain mainnya, sekarang waktunya serius!" Seru Jiang yan.

"Swooossh" Muncul Pedang Pusaka Bumi di tangan Jiang Yan.

"Tehnik Pedang, Tebasan Beruntun"

Pedang milik Jiang Yan Nampak menjadi sangat banyak menerjang mereka berdua.

Semakin lama semakin terdesak dan pada ahirnya keduanya Mati dengan tubuh tercincang Di tangan Jiang Yan.

Kematian ketiga tetua terkuat mereka membuat pasukan Klan Ming yang tersisa merasa putus asa.

"Tehnik Pedang, Pedang Bulan Purnama!"

Pedang milik Jiang yan berputar beberapa kali dan memunculkan gelombang berwarna putih melingkar dan menebas seluruh hal yang dilewatinya.

Gelombang Itu dengan Cepat membantai seluruh pasukan dari Klan Ming tanpa sisa.

Pertempuran telah usai, Kini hanya nampak mayat bergelimpangan dari kedua kubu. Genangan genangan Darah mewarnai tanah liat di depan Gerbang Klan.

Klan Xiao kehilangan lebih dari dua puluh pendekar penyempurnaan Qi Dan Pendekar Ahli, Jumlah kehilangan yang cukup banyak bagi Klan selevelnya.

Sedangkan Untuk Klan Ming, mereka kehilangan seluruh pasukan utamanya Termasuk ketiga tetua terkuat mereka karena Di Bantai dengan mudah oleh Jiang yan.

**************

:( Like dan Votenya mana?.

Kecewa gw :(

******

Terpopuler

Comments

Bobby

Bobby

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-03-27

0

Sofandsyah

Sofandsyah

kok gak ada penyitaan harta yg di bawa pendekar raja yg 3 orang....?
mungkin Cincin ruangnya ato tas ruangnya.... kenapa gak di geledah..?

2021-02-26

0

Dhimas Fuego

Dhimas Fuego

112

2021-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2 Ch. 2 Tanah Leluhur
3 Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4 Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5 Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6 Ch. 6 Naga Tua
7 Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8 Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9 Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10 Ch. 10 Memulai petualangan
11 Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12 Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13 Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14 Ch. 14 Gadis Kecil
15 Ch. 15 Klan Xiao
16 Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17 Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18 Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19 Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20 Ch. 20 Kota besar Huxin
21 Ch. 21 Lelang Dimulai
22 Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23 Ch. 23 Alam Samsara
24 Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25 Ch. 25 Dewa Kematian
26 Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27 Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28 Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29 Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30 Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31 Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32 Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33 Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34 Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35 Ch. 35 Kaisar Sejati
36 Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37 Ch. 37 Badai Kekosongan
38 Pengumuman Dari Gw
39 Ch. 38 Gadis kecil Malang
40 Ch. 39 Kau Membunuhku?
41 Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42 Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43 Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44 Ch. 43 Melamarmu
45 Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46 Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47 Ch. 46 Pecahnya Perang
48 Ch. 47 Persiapan Perang
49 Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50 Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51 Ch. 50 Klan Naga Ao
52 Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53 Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54 Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55 Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56 Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57 Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58 Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59 Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60 Ch. 59 Mengorek Informasi
61 Pengumuman Dari Putri cans
62 Ch. 60 Kepala Ketiga
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2
Ch. 2 Tanah Leluhur
3
Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4
Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5
Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6
Ch. 6 Naga Tua
7
Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8
Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9
Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10
Ch. 10 Memulai petualangan
11
Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12
Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13
Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14
Ch. 14 Gadis Kecil
15
Ch. 15 Klan Xiao
16
Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17
Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18
Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19
Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20
Ch. 20 Kota besar Huxin
21
Ch. 21 Lelang Dimulai
22
Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23
Ch. 23 Alam Samsara
24
Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25
Ch. 25 Dewa Kematian
26
Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27
Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28
Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29
Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30
Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31
Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32
Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33
Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34
Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35
Ch. 35 Kaisar Sejati
36
Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37
Ch. 37 Badai Kekosongan
38
Pengumuman Dari Gw
39
Ch. 38 Gadis kecil Malang
40
Ch. 39 Kau Membunuhku?
41
Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42
Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43
Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44
Ch. 43 Melamarmu
45
Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46
Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47
Ch. 46 Pecahnya Perang
48
Ch. 47 Persiapan Perang
49
Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50
Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51
Ch. 50 Klan Naga Ao
52
Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53
Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54
Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55
Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56
Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57
Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58
Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59
Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60
Ch. 59 Mengorek Informasi
61
Pengumuman Dari Putri cans
62
Ch. 60 Kepala Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!