Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu

Ekspresi Jiang Yan yang tadinya

cerah seketika berubah menjadi

masam gara gara mendengar

ejekan Naga tua berdengung dikepalanya.

"Eeeee,, paman apa yang terjadi denganmu?" Zi Zhao terkejut

atas perubahan Ekspresi Jiang Yan.

"Ahhh.. Bukan apa apa, hanya

teringat seekor binatang

yang menyebalkan" Ujar Jiang Yan.

"Ehem, kita lanjutkan pembicaraan tadi. Apa yang membawamu kemari bocah?" Tambah Jiang Yan.

"Bagus Bocah!, Kau berani mengejekku. Tunggu saja

tanggal mainnya!" Seru Naga Tua.

"Nyenyenyenyenye" Ejek Jiang Yan.

Suara naga tua seketika langsung menghilang dari kepala

jiang yan, sepertinya dia sedang

merencanakan sesuatu.

"Seperti yang kubilang tadi

paman, kami hanya datang

untuk bertamu" Jelas Zi Zhao

"Karena aku juga su-..."

Kata kata Zi Zhao di potong oleh

Jiang Yan "Sttttttt... diam!,,

Aku sangat Tahu sifat mu bocah.

Kau tidak akan kemari begitu

saja dan membawa anak serta

istrimu"

"Kau pasti memiliki masalah

masalah bukan?, Jujur saja

padaku!" Tambah Jiang Yan.

Mendengar perkataan Jiang Yan

Zi Zhao hanya bisa menghela

nafas dan tersenyum kecut

kemudian memandangi istrinya.

"Liu'er bawalah Wei'er pergi

sebentar aku akan berbicara

empat mata dengan paman Jiang"

Ucap Zi Zhao

Sha Liu mengangguk dan membawa

Zi Wei pergi dari situ menuju

bagian barat pulau dimana

terdapat sebuah lahan perkebunan

milik Jiang Yan.

"Sekarang bicaralah bocah"

"Huff.. Aku tak tahu harus mulai

bercerita dari mana, yang pasti sekitar dua bulan lalu, aku dan

istriku memutuskan untuk

mendirikan sebuah rumah makan

namun kami belum memiliki

modal yang cukup. Pada ahirnya

Kami berdua memberanikan diri untuk meminjam uang dari bangsawan setempat sebesar

empat puluh tael perak, tapi setelah beberapa minggu ada dua orang

Pendekar yang mengaku sebagai

utusan si bangsawan meminta

pengembalian uang yang kami

pinjam sebesar delapan puluh tael perak. Sontak kami berdua kaget

sebelumnya hanya meminjam

empat puluh tael perak bisa

menjadi dua kali lipatnya saat ditagih" Cerita Zi Zhao.

Sebelum Zi Zhao melanjutkan

Ceritanya namun Jiang yan

lagi lagi kembali

memotong kata katanya.

"Hmmm... Baiklah cukup, aku

sudah tahu garis besar masalahmu.

Kau pasti mengatakan belum memiliki uang dan beberapa hari setelah hal itu Bangsatwan

Udik itu mendatangimu untuk

menawari sebuah perjanjian

yang menyatakan bahwa jika

kau menyerahkan istrimu maka

hutang itu di anggap selesai.

kulihat lihat istrimu memang seperti wanita pada umumnya tapi setelah kuperhatikan lebih teliti, dia cantik juga, pantas bangsatwan itu tertarik" Tebak Jiang Yan.

Zi Zhao mengangguk pelan

tampak ekspresi kecut terpancar

dari wajahnya.

"Bagitulah paman, maaf aku

datang kemari hanya saat ada

sebuah masalah"

"Tidak apa apa bocah, Jadi kau

kemari untuk tinggal disini?" Ujar Jiang Yan.

"Iya paman," kepala Zi Zhao lagi lagi

mengangguk pelan.

Setelah berbincang sejenak

Jiang Yan berjalan menuju

pantai untuk memikirkan sesuatu

dengan sesekali pandangannya

melirik pada kebersamaan keluarga

Zi Zhao, tak sadar mulutnya tersenyum tipis dan ia juga merasakan kehangatan dari keluarganya.

"Keluarga ya.." Ucap Jiang Yan lirih.

Sesekali Jiang Yan juga melirik

keatas langit dan tenggelam

pada ingatannya tentang kebersamaan saat bersama ke enam leluhur lainnya.

"Sepertinya sudah saatnya

untukku memulai perjalanan ini" gumamnya.

Badan Jiang Yan berbalik dan berjalan mendekati ketiganya yang sedang asik bermain.

****************

Malam harinya mereka menyempatkan untuk membuat

api unggun dan membakar ikan

serta menikmati malam.

Telihat Ribuan bintang mengisi

langit malam menambah nuansa

heningnya malam, hanya terdengan desiran ombak menerjang karang.

Sesekali mereka bercerita tentang masa lalu.

Namun berbeda dengan Jiang Yan,

Jidatnya mengkerut saat di tanya Oleh Zi Zhou masa kecilnya.

"Ah.. Masa kecil ya. Aku sudah

lama melupakannya" Jiang Yan berpikir keras mencari cari ingatan masa kecilnya.

"Apa ingatanku Juga tersegel bersamaan dengan kekuatanku?" batinnya.

"Terus bagaimana paman bisa

sampai di pulau ini?" Suara Cadel

Zi Wei memecah heningnya malam.

"Hehehe.. Paman Pergi dari rumah

dan meninggalkan ke enam

saudara paman yang lainnya

untuk pergi berpetualang, namun karena suatu hal paman tinggal

di pulau ini selama sebelas tahun terahir" Jelas Jiang Yan pada Zi Wei.

"Sebenarnya aku belum mendapatkan arah tujuan saat datang kemari, tapi melihat keluarga bocah ini, aku mulai tahu kemana

arah tujuanku" Batin Jiang Yan yang tak langsung didengar juga oleh Naga Tua.

"Baguslah Bocah, kau sudah tahu arah dan tujuanmu" Seru Naga Tua.

Perbincangan mereka di lanjutkan

hingga tengah malam.

pada ahirnya mereka terlelap

di atas tempat tidur yang dibuat

Jiang yan tadi sore.

 

**Makasih bagi yang udah Vote dan

Like.

Bagi yang Belum**.....

Terpopuler

Comments

Bobby

Bobby

👍👍👍👍👍

2021-03-12

0

Sendtot Haryanto Gawi

Sendtot Haryanto Gawi

lanjut thor mantap

2021-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2 Ch. 2 Tanah Leluhur
3 Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4 Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5 Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6 Ch. 6 Naga Tua
7 Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8 Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9 Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10 Ch. 10 Memulai petualangan
11 Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12 Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13 Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14 Ch. 14 Gadis Kecil
15 Ch. 15 Klan Xiao
16 Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17 Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18 Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19 Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20 Ch. 20 Kota besar Huxin
21 Ch. 21 Lelang Dimulai
22 Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23 Ch. 23 Alam Samsara
24 Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25 Ch. 25 Dewa Kematian
26 Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27 Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28 Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29 Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30 Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31 Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32 Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33 Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34 Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35 Ch. 35 Kaisar Sejati
36 Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37 Ch. 37 Badai Kekosongan
38 Pengumuman Dari Gw
39 Ch. 38 Gadis kecil Malang
40 Ch. 39 Kau Membunuhku?
41 Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42 Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43 Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44 Ch. 43 Melamarmu
45 Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46 Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47 Ch. 46 Pecahnya Perang
48 Ch. 47 Persiapan Perang
49 Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50 Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51 Ch. 50 Klan Naga Ao
52 Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53 Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54 Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55 Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56 Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57 Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58 Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59 Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60 Ch. 59 Mengorek Informasi
61 Pengumuman Dari Putri cans
62 Ch. 60 Kepala Ketiga
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2
Ch. 2 Tanah Leluhur
3
Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4
Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5
Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6
Ch. 6 Naga Tua
7
Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8
Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9
Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10
Ch. 10 Memulai petualangan
11
Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12
Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13
Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14
Ch. 14 Gadis Kecil
15
Ch. 15 Klan Xiao
16
Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17
Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18
Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19
Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20
Ch. 20 Kota besar Huxin
21
Ch. 21 Lelang Dimulai
22
Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23
Ch. 23 Alam Samsara
24
Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25
Ch. 25 Dewa Kematian
26
Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27
Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28
Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29
Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30
Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31
Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32
Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33
Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34
Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35
Ch. 35 Kaisar Sejati
36
Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37
Ch. 37 Badai Kekosongan
38
Pengumuman Dari Gw
39
Ch. 38 Gadis kecil Malang
40
Ch. 39 Kau Membunuhku?
41
Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42
Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43
Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44
Ch. 43 Melamarmu
45
Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46
Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47
Ch. 46 Pecahnya Perang
48
Ch. 47 Persiapan Perang
49
Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50
Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51
Ch. 50 Klan Naga Ao
52
Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53
Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54
Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55
Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56
Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57
Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58
Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59
Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60
Ch. 59 Mengorek Informasi
61
Pengumuman Dari Putri cans
62
Ch. 60 Kepala Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!