Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!

Beberapa Jam berlalu, kini tampak matahari menyinar terang tanpa terhalang kabut, hawa yang tadinya dingin kini menjadi hangat.

Awan tipis tersebar di seluruh penjuru langit yang berwarna biru cerah serta burung burung yang terbang dengan leluasa.

"Paman Jiang, apa yang sedang kau lakukan" Ucap cadel Zi Wei yang sudah bisa mengucapkan nama Jiang Yan dengan benar.

"Paman sedang melihat pemandangan laut Wei'er"

"Apa yang paman lihat, bukan kah laut di sana terlihat kosong?" Tanya Zi Wei yang sedari tadi ikut memandang laut.

"Hehehe.. Nak walau pun laut di sana terlihat kosong dan tenang sebenarnya ada ribuan nyawa yang hidup di bawah air, nah kuberi kau pengertian. Misalnya pada manusia, walaupun wajahnya terlihat biasa tapi bisa saja dalam ketenangan wajahnya terdapat banyak pikiran yang membebaninya sama halnya juga ketika kita menilai orang lain, janganlah kau hanya menilai dari sudut pandang luar saja, tapi kau juga harus melihat dari sudut pandang yang berbeda" Jelas Panjang Jiang Yan.

"Tapi paman,...."

"Stssss!.... Sudahlah kau akan mengerti saat sudah dewasa nak" Potong Jiang yan.

"Bagaimana kalau kita memancing? sambil menunggu ayah dan ibumu berkemas"

"Memancing!?, Ayo paman cepat sebelum ibu dan ayah selesai berkemas" Jawab Zi Wei Dengan bersemangat.

Tingkah laku Zi Wei mengingatkan Jiang Yan pada Zi Zhao ketika baru bangun setelah ia selamatkan, walaupun ketika itu usianya sudah lima belas tahun namun sifatnya masih seperti anak sepuluh tahun.

Melihat sifat Zi Zhao, Jiang yan pernah menduga bahwa dia adalah anak dari pemimpin kota atau sejenisnya karena terlihat seperti sering di manja.

Tapi dengan berjalannya waktu Jiang Yan melihat bahwa Zi Zhao adalah anak yang mandiri dan tekun membuat dugaan Jiang Yan terbantahkan.

"Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya" Batin Jiang yan.

"Aku jadi terbanyang bagaimana sifat anakku nantinya ya?" Lanjutnya

*****************

Sementara Jiang Yan dan Zi Wei memamancing di tepi laut, berbeda halnya dengan Zi Zhao dan Sha Liu, mereka tampak sedang merapikan barang barang dengan sesekali melirik pada kebersamaan dari anaknya dan pamannya.

"Liu'er, Bagaimana pendapatmu tentang paman yan?" Zi Zhao memulai pembicaraan.

"Aku sediri juga sebenarnya kurang tahu, tapi menurutku paman Yan itu oranv yang dapat dengan cepat akrab pada orang lain, sangat ramah dan menghargai keluarga,jugaaaaa... Cukup tampan" Puji Sha Liu.

"Sama seperti pendapatmu, dia orang yang baik. Tapi apa yang kau maksud dengan "Cukup Tampan" Liu'er, Apakah suamimu kurang tampan?" Sindir Zi Zhao.

"Bukan begitu Zhao'gege...... Cup" Ucap Sha Liu sambil mencium keting Zi Zhao.

Reaksi Zi Zhao Terlihat tersenyum lebar mendapat ciuman dari istri tercinta menandakan bahwa dia sudah tidak cemburu.

Ketika ingin membalas ciuman dari istrinya, Ia tak bisa kerena Sha Liu sudah memalingkan kepalanya dengan sedikit memerah.

"Haih, Sudah lah aku akan membalasmu nanti malam" Seru Zi Zhao.

"Ihhh Zhao'gege jangan menggodaku" Pinta Sha Liu

"Sudah cukup, ayo segera selesaikan ini dan pergi menemui Wei'er serta Paman Yan.

"Hehehe Apa kau malu Istriku?" Goda Zi Zhao.

"Diam!" Bentak istrinya.

Berpindah ketempat Jiang Yan dan Zi Wei berada, mereka sedang asik bercanda gurau dan menunggu umpan mereka di santap ikan.

"Dut..... Dut.." Tampak pancing bergerak pelan dan mulai melengkung menandakan umpan sudah dimakan ikan.

"Paman!.. Paman... Cepat tarik, nanti keburu ikannya lepas" Teriak Zi Wei.

"Iya Iya, Sabar kita tunggu ikannya menelan umpan nya dahulu atau akan lepas ketika di tarik" Jelas Jiang Yan.

Setelah itu Jiang Yan mengerak gerakan pancingnya perlahan, dirasa kail sudah tersangkut di ikan dia langsung menyendal.. eh bahasa indonesianya menyendal apaan yak gak tau gw.

Dirasa Kail sudah tersangkut pada ikan Jiang Yan langsung menariknya secepat kilat .

"Splasss.... klepek... klepek.... klepek"

"Horeee!! berhasil" seru Zi Wei bersemangat.

"Paman Yan paman Yan, mau diapain ika ini?" Tanyanya

"Tentu saja paman akan memberikannya padamu" Ujar Jiang Yan sambil melepas kail dari ikan.

"Benarkah paman?, asikkk!"

Saat Jiang Yan akan menjawab Muncul Zi Zhao dan Sha Liu di hadapannya dengan membawa dua koper besar.

"Ehh, bocah kau sudah selesai" sapanya

"Ayah, Ibu lihat ini, aku dan paman memancing dan mendapatkan ikan besar" Tangan Zi Wei menunjuk ikan yang ada di atas batu.

Kedua orang tuanya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku anak semata wayang mereka yang asik bercanda dengan pamannya.

"Kedua orang ini,.. kenapa bisa akrab dengan cepat" Batin Zi Zhou.

Sha Liu sendiri Jarang Bicara hanya sering menunjukan senyum manisnya.

"Apa kalian sudah siap?, Ayo kita berangkat!" Tangan Jiang yan terangkat.

"Tunggu paman, Kita akan menunggu kapal yang akan lewat sebentar lagi"

"Aih?, kenapa harus menunggu, aku punya kapal sendiri" Tangan Jiang Yan melambai memunculkan benda berwarna putih ke emasan dengan sedikit corak berwarna hitam.

"BYYYYYUUURRRR!!......Seplaaaass"

Benda itu menghantam permukaan laut dan menimbulkan gelombang besar yang menerjang batu karang di sekitar mereka.

"Kenapa kalian memandangku dengan tatapan seperti itu?" Jiang Yan merajut alisnya melihat ekspresi ketiganya.

"Sudahlah Ayo naik" Ajaknya.

"Paman.... Apa ini?" ucap Zi Zhao kagum.

Jiang yan menjelaskan bahwa yang mereka naiki adalah sebuah

Floating Ark.

Floating Ark adalah kapal besar yang dapat digunakan untuk menyebrangi Portal antar dunia dengan cepat. Bentuk Floating Ark milik Jiang Yan berbentuk seperti kapal pada umumnya namun dengan sedikit tambahan dan ukuran jauh lebih besar.

Panjang Floating Ark miliknya adalah kurang lebih seratus meter, lebar empat puluh meteran dan memiliki tinggi lebih dari enam puluh meter. Serta juga memiliki tiga tiang layar yang sangat tinggi bahkan menyentuh awan.

"Waw Paman, Tak kusangka kau ternyata memiliki benda ini"

Kemudian Jiang Yan menyebarkan Qi nya ke seluruh penjuru kapal untuk mengendalikannya.

Kapal mulai bergerak menerjang ombak tinggi dan mulai meninggalkan pulau yang ia tinggali Sebelas tahun terahir.

Tidak ada yang menarik selama perjalanan, hanya Zi Wei yang mondar mandir kesana kesini untuk melihat pemandangan laut yang indah nampak dari atas kapal.

Ketika Rombongan Jiang Yan mendekati pelabuhan Tampak banyak orang berkumpul didekat galangan. Mereka seolah terkesima oleh kemegahan yang dibawa oleh kapal Jiang Yan.

Saat sudah dekat dengan pelabuhan Jiang Yan mulai memperlambat laju kapal dan secara perlahan lahan berhenti sebelum sampai ke lautan dangkal.

Mereka menuju ke pelabuhan menaiki sekoci yang ada di kapal, kemudia berjalan menyusuri pelabuhan menuju ke kediaman Zi Zhou. Ketiga orang lainnya tidak terlalu menarik perhatian, namun Wajah Jiang Yan membuat siapapun yang melihatnya melongo seolah tidak percaya atas apa yang dilihatnya.

 

Kalian ngrasa gak sih kalau Ch. 10 Ini lebih panjang dari Ch. sebelumnya.

Ya karena tuntutan dari mangatoon.

gw disuruh buat sedikit panjangin di setiap novel, Alahasil yang tadinya Gw nulis cuma 600 sampai 700 kata harus ditambahin sampe 1000 kata.

Jadi kalian harus tingkatin like dan vote supaya gw bisa jadi semangat buat lanjutin Novel ini. Bye Bye

Btw Indonesianya "Menyendal" Apaan yak coba tulis komen.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

sip

2022-02-25

0

Kuntoro Suwung

Kuntoro Suwung

menyendal = menarik. Cuma beda bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Buka kamus dong

2021-03-13

1

Bobby

Bobby

🥳🥳🥳🥳🥳🥳👍

2021-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2 Ch. 2 Tanah Leluhur
3 Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4 Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5 Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6 Ch. 6 Naga Tua
7 Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8 Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9 Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10 Ch. 10 Memulai petualangan
11 Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12 Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13 Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14 Ch. 14 Gadis Kecil
15 Ch. 15 Klan Xiao
16 Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17 Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18 Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19 Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20 Ch. 20 Kota besar Huxin
21 Ch. 21 Lelang Dimulai
22 Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23 Ch. 23 Alam Samsara
24 Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25 Ch. 25 Dewa Kematian
26 Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27 Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28 Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29 Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30 Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31 Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32 Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33 Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34 Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35 Ch. 35 Kaisar Sejati
36 Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37 Ch. 37 Badai Kekosongan
38 Pengumuman Dari Gw
39 Ch. 38 Gadis kecil Malang
40 Ch. 39 Kau Membunuhku?
41 Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42 Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43 Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44 Ch. 43 Melamarmu
45 Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46 Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47 Ch. 46 Pecahnya Perang
48 Ch. 47 Persiapan Perang
49 Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50 Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51 Ch. 50 Klan Naga Ao
52 Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53 Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54 Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55 Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56 Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57 Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58 Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59 Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60 Ch. 59 Mengorek Informasi
61 Pengumuman Dari Putri cans
62 Ch. 60 Kepala Ketiga
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Ch. 1 Prolog ( Asal Mula )
2
Ch. 2 Tanah Leluhur
3
Ch. 3 Hal Yang Mengejutkan
4
Ch. 4 Rencana Selanjutnya
5
Ch. 5 Menempa Segel Kekuatan
6
Ch. 6 Naga Tua
7
Ch. 7 Aku Akan Tetap Pergi
8
Ch. 8 Bocah, Kau Memiliki Bocah?
9
Ch. 9 Aku Sangat mengenalmu
10
Ch. 10 Memulai petualangan
11
Ch. 11 Sangat! Manarik! Perhatian!
12
Ch. 12 BangsaTwan Setempat
13
Ch. 13 Sampai Bertemu Lagi
14
Ch. 14 Gadis Kecil
15
Ch. 15 Klan Xiao
16
Ch. 16 Strategi Menghadapi Klan Ming
17
Ch. 17 Pertahanan Atau Pembantaian
18
Ch. 18 Aku Sudah Punya Tunangan
19
Ch. 19 Menuju Kekaisaran Jin (bukan Jin setan)
20
Ch. 20 Kota besar Huxin
21
Ch. 21 Lelang Dimulai
22
Ch. 22 Batu Dao ruang dan waktu
23
Ch. 23 Alam Samsara
24
Ch. 24 Petir Nirvara Pengguncang Dunia
25
Ch. 25 Dewa Kematian
26
Ch. 26 Masalah Di Perjalanan
27
Ch. 27 Keresahan Kekaisaran Sembilan Naga
28
Ch. 28 Kekaisaran Terbesar Benua daratan Rendah
29
Ch. 29 Turnamen Muda Mudi
30
Ch. 30 Hari pertama Turnamen
31
Ch. 31 Babak Diskualifikasi Selesai
32
Ch. 32 Kejutan Di Babak penyisihan
33
Ch. 33 Pemenang Sudah Ditentukan
34
Ch. 34 Tamu Tak Di Undang
35
Ch. 35 Kaisar Sejati
36
Ch. 36 Saatnya Untuk Pergi
37
Ch. 37 Badai Kekosongan
38
Pengumuman Dari Gw
39
Ch. 38 Gadis kecil Malang
40
Ch. 39 Kau Membunuhku?
41
Ch. 40 Terbunuhnya Zu Riu
42
Ch. 41 Klan Yu Dalam Masa Kritis
43
Ch. 42 Pertolongan Jiang Yan
44
Ch. 43 Melamarmu
45
Ch. 44 Aku Ingin Kamu
46
Ch. 45 Hari Paling Di Nanti
47
Ch. 46 Pecahnya Perang
48
Ch. 47 Persiapan Perang
49
Ch. 48 Perang Pertama Pasukan Naga Emas
50
Ch. 49 Perang Pertama Pasukan Naga Emas ll
51
Ch. 50 Klan Naga Ao
52
Ch. 51 Melatih Telur Yang Belum Menetas
53
Ch. 52 Berlatih Sebelum Berperang
54
Ch. 53 Voting Novel Lanjutan.
55
Ch. 54 Dunia Jiwa Naga
56
Ch. 55 Angel Armour (Art 1, Selesai)
57
Ch. 56 Kelahiran Pasukan Naga Dewa
58
Ch. 57 Menyerang Dengan Brutal
59
Ch. 58 Melawan Antek Antek Raja Yama
60
Ch. 59 Mengorek Informasi
61
Pengumuman Dari Putri cans
62
Ch. 60 Kepala Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!