Matahari menyingsing, cahanya menyinar ke segala arah menandakan pagi yang tenang telah tiba ditambah dengam sedikit warna kegiatan hiruk piruk masyarakat menambah kesan hidup dan damai.
Tujuh bangunan dengan arsitektur kuno terlihat megah nan indah ketika disinari oleh matahari melayang di atas awan.
Tempat itu dikenal sebagai Kuil Leluhur, tempat di mana para leluhur maha kuat tinggal dan mengatur segala urusan yang ada di dunia ini.
Untuk mendapatkan gelar sebagai Leluhur sendiri sangat lah sulit yakni dengan mengalahkan salah satu Leluhur yang peserta pilih sendiri untuk bertarung.
Jika peserta sanggup mengalahkan Leluhur yang di pilihnya, maka dia akan dinobatkan sebagai Leluhur selanjutnya, namun bila peserta kalah dia dapat menantang lagi pada pertandingan perebutan gelar Leluhur yang diadakan 1000 tahun sekali dengan syarat memiliki hati yang suci dan bersih serta minimal kekuatan setara dengan ketua sekte atau Pendekar Dewa.
Mengalahkan leluhur sendiri dalam tanda kurung berarti leluhur itu mengakui bakat yang dimiliki oleh peserta dapat menggantikan dirinya sebagai leluhur.
Bagi leluhur yang mengakui bakat peserta yang menantangnya mereka hanya akan diturunkan jabatannya, entah menjadi tetua kehakiman, master penempa, master formasi, tetua suatu sekte, bahkan mereka di beri kebebasan untuk meneruskan hidupnya.
*********
Di aula Kuil ke tujuh banyak orang berkumpul, terlihat tujuh orang sedang duduk membicarakan sesuatu dengan dikelilingin banyak orang, sebagian besar dari mereka adalah seorang tetua.
"Brakk....
Saudara ketujuh, apa yang kau katakan sungguhan!?"
"Saudara ketujuh... kau sungguh sungguh dengan perkataanmu? kau ingin pergi dari tanah Leluhur"
"Benar saudara kelima dan ketiga, aku benar benar ingin pergi dari tanah leluhur" jawab pemuda itu pada 2 keduanya.
"Jiang Yan...... tapi mengapa?, bukankah mendapat gelar leluhur adalah keinginanmu?" ucap lembut seorang wanita padanya.
Pemuda yang menjadi perhatian banyak orang itu bernama Jiang Yan sedangkan wanita itu bernama
Huan Yi.
Jiang Yan sendiri memiliki nama lengkap Jiang Yan Ziya, namun dia menghilangkan nama Ziya, nama yang dia dapat setelah menghancurkan surga lebih dari seribu tahun lalu karna menurutnya itu tidak terlalu penting.
Jiang Yan juga merupakan salah satu Leluhur, ia menempati kuil ke tujuh yang berarti dia memiliki umur paling muda diantara 6 leluhur lainnya. Wajahnya mulus bersih, kulit terlihat sangat lembut, matanya memancarkan kehangatan dan sifatnya yang terlalu santai membuat orang cepat akrab dengannya, tapi walaupun tak terlihat sedikit pun keriput umurnya sudah lebih dari 3000 tahun.
Namun walau umurnya yang paling muda, kekuatannya lah yang paling kuat. Bahkan lebih kuat puluhan hingga ratusan kali lipat dibanding saudara tertuanya yaitu Yao Qing.
"Ya... Gelar leluhur memang adalah impian banyak orang. Tapi apa kalian tau?, sekian lama aku baru menyadari sesuatu" Ucap Jiang Yan sambil mengangguk pelan.
"Apa itu saudara?" Cetus Yao Qing penasaran.
"Hati, aku menyadari bahwa hatiku masih memiliki bagian yang kosong.
Entah itu kurang sebuah keluarga, orang terkasih, kekuatan atau apapun itu aku pasti akan mencari tau" Jelas Jiang Yan sambil menghela nafas panjang kepada mereka semua.
Setelah mendengar hal tersebut mereka mengerti akan itu, mereka juga menyadari bahwa walau pun ke tujuh orang itu sudah seperti saudara mereka sangat jarang untuk berkumpul.
Mereka bertujuh sibuk akan kegiatan masing masing entah itu berkultivasi, melatih para murid dan lainnya.
Jelas dari raut wajah, semuanya sulit membantah tentang apa yang dikatakan oleh Jiang Yan.
**Hai semua ini lanjutan dari kisah "Sang Naga Terahir : Become To The Legend" pasti kalian semua belum baca yah.
karena itu saya akan jelasin singkat plot waktunya ok.
di chapter prolog adalah cerita kematian dari sang naga kedelapan sebelum digantikan Jiang Yan yang menjadi Naga ke sembilan. Trus kejadian di chapter ke satu itu sudah lebih dari 3000 tahun setelah prolog ok dah paham ya?
sampai disini dulu kali ada yang mau di tanyain chat aja langsung nanti saya kasih jawabannya di chapter selanjutnya.
Makasih yang udah mampir Yoo Dadah bye bye👋**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Harman LokeST
sip author lanjut terus
2022-02-24
0
Bobby
👍👍👍👍👍
2021-03-11
0
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-08
1