Ch. 4 Rencana Selanjutnya

"Ada apa dengan muka kalian?" Jidat Jiang Yan sedikit mengkerut

melihat muka ke enam leluhur di depannya.

Ke enam leluhur hanya terdiam tak dapat menjawab pertanyan Jiang Yan.

Mereka seolah melihat sesosok moster atau apalah hingga membuat semuanya mematung

tak dapat mengucapkan kata kata.

"Hei, Apa kalian mendengarku?, wajah kalian membuatku takut" Perasaan merinding berhembus melewati wajah Jiang Yan yang membuat jidatnya semakin mengkerut.

"Ahh,.. benarkah saudara, kau sudah menembus tingkat ilahi?. Kenapa kau tidak memberi tahu kita sejak awal!" tatapan Yao Qing masih memandang Jiang Yan dengan tatapan penuh selidik.

"Kenapa aku harus memberi tahu kalian?, kalian saja dari tadi tidak bertanya," Jawab Jiang yan Tanpa rasa bersalah.

Wajah yang tadinya terlihat kagum berubah seketika menjadi kecut setelah mendengar jawaban Jiang yan yang sedikit....... kekanak kanakan.

"Bagaimana caramu bisa menembus tingkat ilahi?" Huan Yi yang tadinya diam kini ikut bertanya.

"Huuft...." Jiang Yan menghela nafas panjang sebelum memulai penjelasannya.

"Kalian ber enam belum ada yang memenuhi syarat untuk naik ke tingkat ilahi" jelasnya

"Kenapa Begitu!" seru ke enamnya bersamaan

"Karena kalian semua belum ada yang mencapai Jiwa Dewa. Sedangkan aku sudah memilikinya

yaitu Jiwa Dewa Naga sejak menerima darah murni dari Naga Tua"

Sontak hal itu langsung membuat semuanya terdiam. Mereka semua tahu untuk meningkatkan jiwanya menjadi Jiwa Dewa membutuhkan latihan menyiksa batin yang tidak sebentar.

Ke enamnya berpikir, mungkin hanya sampai disini perkembangan mereka sebelum ahirnya menghembuskan nafas panjang.

"Baiklah saudara Ketujuh" Ucap Xiang Fu dengan nada sedikit kecewa.

"Sebaiknya kita bicarakan langkah selanjutnya" Tambahnya.

Jiang Yan mengangguk lalu menggerakan tangannya kesamping dan menciptakan Array pembentuk tubuh. Kemudian dia menambah

kan sedikit jiwa nya kedalam array,

tak lama mulai muncul sesosok pemuda gagah dan tampan berdiri di samping Jiang Yan.

Setelah diteliti lebih jauh ternyata sosok pemuda itu memiliki wajah dan bentuk badan sangat mirip dengan Jiang Yan.

ke enam orang lainnya terkejut atas apa yang dilihatnya, karna biasanya array pembentuk tubuh biasanya

digunakan untuk menumbuhkan

bagian tubuh yang putus dan

tak bisa ditumbuhkan dengan

bantuan Pil Regenerasi.

"Apa yang sebenarnya sedang kau buat?" tanya Huan Yi

"Hemm?, aku sedang membuat salinan diriku" jawab Jiang Yan sambik terus mengendalikan array.

"Setahuku array ini tidak digunakan untuk hal ini"

"Memang benar, namun array ini sudah aku sempurnakan.

Jika kau menambahkan jiwamu kedalam array maka secara otomatis array akan membentuk suatu tubuh yang sama dengan si pemilik jiwa" Jelas Jiang Yan.

"Dengan kata lain Tubuh ini akan memiliki kesadaran sendiri?" ucap Hao An.

"Ya, seperti katamu tubuh ini memang memiliki kesadaran sendiri namum tetap memiliki karakteristik persis sepertiku.

Tapi ada fakta menarik, tubuh salinan ini bisa berkultivasi dari tingkat apapun dan ketika jiwa dalam tubuhnya di tarik kembali maka kekuatan dalam tubuh salinan juga akan ikut tertarik ke tubuh inti dan dapat meningkatkan jumlah kultivasi" Jelas Jiang Yan lagi dengan nada bersemangat.

"Hmmm.. Kurasa itu cukup menarik,

tapi bukankah jika kau mengeluarkan jiwa mu itu akan menurunkan tingkat kultivasimu?"

Ling Rui ikut angkat bicara.

"Itu tidak berpengaruh padaku, aku hanya memberikan 1 persen jiwaku dan itu tidak berpengaruh pada jiwa asliku"

Kemudian Jiang Yan memberitahukan rencananya untuk menaruh tubuh salinan nya untuk menggantikan tugasnya sementara.

Ia juga meminta untuk mengambilkan bahan bahan untuk digunakan membuat segel kekuatan selagi dia membuat portal antar dunia.

Permintaan itu langsung disanggupi yang lainnya, pada ahirnya seluruh orang di aula pergi satu persatu.

**Berikut beberapa tingkatan jiwa pada novel ini :

Tingkat Manusia

Tingkat Batin

Tingkat Spiritual

Tingkat Suci