Edmud : The Dark Knight

Albama, Amerika Serikat.

Pagi yang cerah dibalut dengan sinar matahari pagi yang menyinari wajah Steph seketika membangunkannya dari tidurnya.

Steph mengecek ponselnya dan mendapatkan pesan dari Gwen tertulis, “aku sudah menguburkan sesuatu di belakang Kastil Hirendel ketika aku menjadi seorang Putri Gwen. Kau mau menemaniku hari ini menyelidikinya? Aku juga sudah mengajak Jhon dan dia dengan senang hati ingin membantu.”

Steph langsung menghubungi Gwen karena pesan dari Gwen sudah diterima sejak beberapa jam yang lalu.

Setelah beberapa panggilan terlewat, akhirnya panggilan Steph terjawab.

“Halo. Gwen, aku ikut!”

“Benarkah? Ayo kami berdua Jhon akan menunggumu di lobi rumah sakit.”

“Tapi kita kan sedang dalam perawatan, tidak seharusnya meninggalkan rumah sakit.”

“Rumah sakit ini milik Ayahku. Ayahku akan mengurusnya.”

“Kalau begitu baiklah, aku segera kesana!” Tutup Steph dalam panggilannya.

Steph langsung bersiap dan meluncur menggunakan kursi rodanya menemui Gwen & Jhon.

Ketika Steph tiba di lobi, Steph melihat Gwen dan Jhon terlihat begitu akrab padahal mereka baru saja berkenalan.

Jika dibandingkan dengan Jhon, Steph saat ini bukanlah siapa-siapa ditambah kedua kaki yang lumpuh itu tidak dapat menjadi keunggulan bagi dirinya.

“Oh hai Steph!” Gwen melambaikan tangannya, tersenyum pada Steph dan berjalan menuju dirinya untuk membantu Steph mendorong kursi rodanya.

“Baiklah, sekarang kita akan mencari informasi mengenai Kerajaan Hirendel di perpustakaan.” Jhon berjalan keluar lebih dulu untuk mempersiapkan kendaraannya.

Saat sedang didorong oleh Gwen menuju kendaraan Jhon, Steph bertanya padanya, “bagaimana keadaaanmu? Apakah sudah membaik?”

“Hm … bisa dibilang begitu. Namun aku bersikeras untuk tetap dirumah sakit karena ingin bertemu dengan kalian.”

“Syukurlah. Lalu ingatanmu apakah sudah kembali?”

“Aku senang kau bertanya seperti itu. Kondisi ingatanku masih sama, masih tidak dapat mengingat diriku sendiri. Aku sekarang melihat dunia dengan cara yang berbeda, seperti seseorang yang baru dilahirkan.”

Mendengar apa yang diucapkan Gwen, Steph lagi-lagi merasa bersalah sehingga Steph menjadi lebih tidak percaya diri untuk bertemu dengan Gwen.

Namun Steph memberanikan dirinya untuk bertanya, “apa yang akan kau lakukan jika kau bertemu orang yang menyebabkan ingatanmu menghilang?”

“Tentu saja aku akan membunuhnya! Aku akan memastikan setiap kuku di tubuhnya tercabut!” Nada Gwen terdengar seperti bercanda, namun hal itu tetap membuat Steph ketakutan.

“Haha! Tidak, Steph aku hanya bercanda. Aku bahkan akan berterima kasih padanya karena telah membuat diriku menjadi seorang yang baru. Ayahku menunjukkan foto-foto diriku dulunya, namun di setiap foto itu aku tidak melihat diriku tersenyum dengan tulus. Setelah kejadian itu, Ayah dan Ibuku sangat senang karena aku lebih perduli dan menyayangi mereka.”

“Bagaimana jika seseorang yang menyebabkan dirimu seperti ini adalah a….” Kata-kata Steph terhenti ketika melihat Jhon tiba dengan mobil barunya.

“Bisakah kau mengulanginya lagi?” Gwen bertanya pada Steph ketika Gwen berusaha membantu Steph memasuki mobil Jhon.

“Ah tidak.” Steph tiba-tiba mengurungkan niatnya setelah merasa sekarang bukanlah saat yang tepat.

Perpustakaan Daerah, Albama.

“Steph! Gwen! Aku menemukannya!” Alis Jhon meninggi memanggil Steph dan Gwen yang sedang mencari buku-buku sejarah tentang Kerajaan Hirendel.

“Kerajaan Hirendel benar-benar ada! Itu sekarang terletak di ….” Jhon melayangkan tangannya di peta menuju jauh ke arah barat.

“Sini!” Lanjut Jhon setelah jarinya berhenti di Negara Austria.

“Disini juga disebutkan bahwa pernah ada seorang Putri dari Kerajaan Victoria di Inggris melarikan diri ke Kerajaan Hirendel yang terletak di Austria,” ucap Steph setelah membaca keterangan di ujung buku sejarah itu.

“Pantas saja di internet tidak ada. Ternyata Kerajaan Hirendel telah musnah sekitar lima abad yang lalu akibat peperangan. Namun kastilnya masih tetap utuh hingga sekarang dan menjadi objek wisata dengan nama yang berbeda,” lanjut Jhon membaca sebagian informasi lainnya.

Ketika Gwen melihat foto-foto Kastil Hirendel, alis mata Gwen meninggi ketika melihatnya.

Padahal Gwen sama sekali tidak tahu tentang Kastil Hirendel, namun Gwen sangat mengenali tempat itu berdasarkan visi yang dialaminya ketika menjadi Putri Gwen.

“Aku menguburkan pedang pemberian Raja Julien disini! Ya tepat disamping sumur ini!” Gwen menunjuk kearah foto yang menunjukkan sebuah sumur kecil dibelakang kastil.

“Kalau begitu kalian tahu apa artinya?” Jhon menatap Steph dan Gwen dengan semangat.

“Berburu harta karun! Sekaligus membuktikan apa yang kukatakan pada kalian itu memang benar!” Lanjut Jhon lalu segera menyiapkan tiket pesawat untuk secepatnya pergi ke Austria.

Beberapa blok buku di belakang mereka, ada seseorang mencurigakan sedang mengambil foto, merekam, dan menyimak apa yang sedang mereka bertiga bicarakan.

Entah siapa orang ini, namun dia terlihat mencurigakan setelah mulai berusaha mengikuti mereka bertiga dari kejauhan hingga naik kedalam pesawat yang sama.

Kabin Pesawat tujuan Negara Austria.

“Penumpang yang terhormat, kita akan berada di pesawat selama 10 jam perjalanan menuju Austria….”

Steph dan Gwen mulai tertidur didalam kabin pesawat.

Berbeda dengan Jhon yang sedang sibuk menyiapkan penginapan, mencari transportasi, dan mempersiapkan semuanya untuk mereka.

Steph dan Gwen mulai kembali memasuki dimensi masa lalu sebagai Pangeran Edward dan Putri Gwen :

“Edward! Bangun! Kau tidur seperti orang mati saja!” Penny berusaha membangunkan Edward yang semalaman tidur hanya dengan menggunakan handuknya di lantai.

Edward langsung terbangun dan berdiri, ia mengira sedang ada serangan lagi dari para assassin.

Namun naas, handuk yang digunakan Edward sebagai celana semalaman ternyata tertinggal di kakinya ketika hendak berdiri tadi.

“Edward!!! Dasar cabul!”

*Plak

Suara Penny menampar pipi Edward terdengar hingga keluar penginapan.

Penny segera membalikkan badannya membelakangi Edward.

“Cara membangunkan yang luar biasa. Dengan tamparan dari seorang prajurit elit yang sudah sangat terlatih dalam hal menampar, sangat baik untuk kesehatanmu!” Ucap Edward tersenyum menatap Penny dengan pipi yang terjiplak bekas tamparan Penny.

*Duar

Terdengar suara bantingan keras di luar penginapan tempat Edward dan Penny menginap.

Edward memasang pakaiannya lalu berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Ketika Edward berlari keluar penginapan, Edward melihat banyak orang sedang berkerumun didepan penginapannya, seperti sedang menyaksikan sesuatu.

Edward berjalan perlahan memasuki kerumunan itu untuk melihat apa yang terjadi, ternyata itu adalah Dave dan Lucius yang sedang mabuk dan berkelahi.

Edward langsung berusaha melerai keduanya, namun keduanya sepertinya sudah mabuk berat sehingga tidak memerdulikan apapun dan hanya fokus berkelahi.

Edward menampar mereka berdua dengan satu tamparan kekuatan penuh hingga keduanya pingsan, lalu membawa mereka masuk ke kamarnya.

“Penny, bisakah kau mengikat mereka berdua? Mereka sudah membuat keributan.” Edward memanggil Penny yang sedang melihat keluar jendela penginapan mereka kearah hutan.

“Edward! Kemarilah! Lihat itu!” Penny menunjuk kearah hutan didepan mereka.

Ketika Edward melihat kearah yang Penny tunjukkan, Edward melihat bendera pasukan Kerajaan Victoria dan pasukan Kerajaan Empress sedang menuju kearah Kota Calderok.

Namun saat Edward berusaha melihat siapa yang memimpin pasukan itu, alis Edward seketika meninggi setelah menyadari bahwa seorang pria berkuda yang memimpin pasukan itu adalah saudaranya, Edmud!

Edward melihat kini aura yang dimiliki Edmud begitu gelap dan seperti dipenuhi dengan kebencian, dendam, amarah.

"Prajurit Penny, segera peringatkan semua pasukan untuk bersembunyi hingga perintah selanjutnya!"

"Siap, Yang Mulia!"

... "THIS IS MY DESTINY AND ...

...I'LL FIGHT FOR IT"...

... -EDMUD, THE KING-...

Terpopuler

Comments

Ellnara

Ellnara

Wow tamparannya mematikan ya kk

Keren kk ceritamu

2021-01-29

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

like udah mendarat balik ya kk

2021-01-25

0

Machan

Machan

waduh, handuknya ketingalan. gak keliatan itu tit tut tit tutnya😂😂😂

2021-01-25

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 58 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!