First Victory : Mountain Seraphine

Suasana di sekitar Edward menjadi hening saat semua prajuritnya telah bersembunyi di hutan sekelilingnya.

Setelah menunggu beberapa menit, Edward mulai mendengar deru detakan kaki-kaki kuda yang sekarang sudah berada di jalan masuk menuju kearah mereka.

Edward menghitung satu-per-satu jumlah pasukan musuh yang lewat.

Semuanya berjumlah 100 pasukan berkuda, lengkap dengan pedang, perisai, dan panah.

“Semuanya! Periksa tempat ini! Jangan ada yang terlewatkan!” Teriak salah seorang kapten yang gagah terdengar dengan lantang dari depan barisan pasukan berkuda itu.

Ketika suasana mulai hening, Edward mendengar para pasukan itu berteriak dengan marah, sepertinya ada salah satu pasukan Edward yang ketahuan sedang bersembunyi.

Edward langsung memberikan sinyal pada Lucius dan para Prajurit Elitnya untuk menyergap mereka.

Setelah semua pasukan Edward yang berjumlah 15 orang telah siap, Edward langsung berteriak, “serang!!!”

Edward sudah memperkirakan hal ini akan terjadi, dengan pasukan elit yang bersamanya ditambah Kapten Lucius, maka Edward sangat yakin jika 100 pasukan berkuda yang saat ini berada didepannya bukanlah apa-apa.

Dengan membawa pedang dan perisai, Edward berlari menerobos pasukan berkuda yang telah turun dari kuda mereka di barisan terdepan.

Disamping Edward, Lucius yang telah memegang pedang dan panah di punggungnya maju bersama.

Pertempuran yang sengit terjadi setelah Edward dan Lucius menerobos maju dari garis depan.

Sebelumnya pasukan musuh ingin melepaskan anak panah, namun karena kondisi gelap maka mereka harus bertarung dengan pedang.

Lucius dan Edward maju di garis depan dalam kegelapan.

Ini dimaksudkan agar Edward dan Lucius menjadi umpan, sehingga 15 Pasukan Elit itu bisa menebas pasukan musuh yang sedang teralihkan oleh Edward dan Lucius.

Permainan dan ayunan pedang yang digerakkan Edward saat bertarung seperti dirinya sedang menari.

Setiap ayunan pedang Edward berhasil menebas sisi tubuh prajurit musuh yang tidak terlindungi oleh zirah.

Dengan tangan kiri yang tidak dapat terlalu banyak bergerak memegang perisai, Edward terus maju dan menumpas musuh-musuh yang berada di garis depan.

15 pasukan elit yang menyergap dari belakang juga berhasil menebas pasukan musuh yang kebingungan.

Pasukan musuh mengira pasukan yang dimiliki Edward berjumlah sangat banyak karena disergap dari depan hingga belakang dalam kegelapan.

Sementara Lucius sedang bertarung dengan dua orang kapten dari musuh.

Ketika pertarungan terjadi antara Lucius dengan dua orang kapten musuh, Lucius melompat dari atas kereta kuda musuh kearah salah satu kapten musuh dan pedangnya berhasil menembus helm dari kapten itu.

Setelah menancapkan pedangnya menembus helm salah satu kapten musuh, pedang itu menancap dan tidak dapat dilepaskan oleh Lucius.

Lucius lalu mengambil panah yang berada di punggungnya dan membidik kepala kapten musuh yang tersisa tepat di hadapannya saat ini.

Ketika kapten musuh itu mengayunkan pedangnya ke arah kepala Lucius, panah yang ada di tangan Lucius langsung melesat lebih cepat dari ayunan pedang kapten musuh itu.

*Bruk

Anak panah itu berhasil menembus helm kapten itu dan membuatnya tewas terkapar didepan Lucius.

Menyadari dua kapten itu telah mati, Lucius langsung mengangkat kepala kedua kapten itu keatas dan berteriak, “semua kapten kalian telah mati!”

Semua prajurit musuh yang melihatnya seketika kabur menjauh kembali kearah mereka berasal.

Edward, Lucius, dan 15 pasukan elit itu tidak ada yang mati meskipun sedikit terluka.

Lucius berlari kearah Edward dan melihat lengan kiri Edward terluka akibat menahan ayunan pedang musuh dengan perisainya.

“Yang Mulia, anda seharusnya tidak ikut berperang.” Lucius mengoyakkan sedikit pakaiannya dan menutup luka di tangan kiri Edward.

“Aku pria sejati, Lucius. Aku takkan membiarkan pasukanku berperang sendiri. Bagaimanapun aku tetaplah pemimpin yang harus memberikan semangat kepada pasukannya.” Edward langsung terkapar karena kelelahan dan kesakitan.

Ketika para Pasukan Elit Edward sedang menjarah beberapa kuda dan peralatan perang dari musuh, mereka mendengar suara langkah kaki yang terdengar sangat berat dan besar sedang menuju kearah mereka.

Lucius yang menyadarinya seketika berteriak, “Orc! Pasukan! Lakukan formasi bertahan!”

Lucius teringat bahwa sekarang ini mereka sedang berada di teritori liar yang menurut legenda terdapat beberapa Orc yang bersembunyi di Gunung Seraphine, tempat mereka bersembunyi sekarang.

Akibat keributan ketika berperang melawan pasukan berkuda musuh, itu pasti membangunkan Orc yang berada di sekitar mereka.

Mental Pasukan Elit Edward telah ditempa dengan sangat keras, sehingga apapun yang sedang berhadapan dengan mereka sekarang, mereka takkan mundur.

Langkah yang berat itu terdengar mendekat dan mendekat hingga akhirnya sepasang mata merah menyala setinggi 2 meter berdiri di depan Pasukan Elit yang sedang dalam formasi bertahan.

Edward dan Lucius dulunya pernah berperang dengan Ras Orc yang terdapat di Hutan Terlarang, dan mereka telah memenangkan pertempuran hebat yang terjadi selama satu minggu lamanya.

Namun di Gunung Seraphine yang sangat jauh dari Hutan Terlarang, menurut sebuah legenda para Orc yang selamat melarikan diri ke gunung ini.

Perlahan, Edward memaksa berdiri dan berjalan ke arah Orc itu.

Saat sudah berhadap-hadapan, Edward dan Orc itu berbicara bahasa Orc yang tidak banyak diketahui orang-orang.

Sepertinya Orc itu hanya terganggu karena kebisingan mereka.

Orc itu juga meminta bantuan Edward dan pasukannya untuk menyelamatkan saudara-saudaranya yang ditawan oleh pasukan bandit yang menjarah tempatnya di Gunung Seraphine.

Sebelumnya, Orc itu berkata pada Edward bahwa dirinya menyaksikan peperangan antara Edward dengan pasukan berkuda musuh.

“Guntar tidak mampu berperang sendiri. Guntar besok membantu Edward! Guntar harus menyelamatkan saudara Guntar dari bandit jahat! Guntar pergi!” Ucap Orc itu pada Edward dan berbalik menghilang dalam kegelapan hutan.

Semua Pasukan Elit yang melihat itu seketika memuji keberanian Edward karena berhadapan dan bahkan mengusir Orc itu.

Sepanjang malam, Edward mempertimbangkan apa yang diminta oleh Guntar.

Ketika mereka sedang berbicara dalam bahasa Orc tadi, Edward sempat meminta bantuan pasukan Orc jika Edward sudah berhasil menyelamatkan saudara-saudara Guntar.

Meskipun Bangsa Orc dulunya adalah musuh yang mengganggu, namun selama sepuluh tahun setelah peperangan itu Bangsa Orc yang tersisa tidak pernah mengganggu manusia lagi.

“Yang Mulia, seperti apa yang diminta Orc itu tadi untuk membantu menyelamatkan saudaranya, nampaknya kita harus melakukannya.

Kita bisa meminta balas budi mereka dengan membantu kita untuk berperang nantinya melawan Pasukan Edmud. Itu saran dariku, Yang Mulia,” ucap Lucius ketika melihat Edward terkapar dan seperti sedang berpikir keras.

“Baiklah, Lucius. Berarti malam ini kita harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi pasukan bandit itu. Kita harus mengetahui jumlah, lokasi, dan apa yang mereka punya. Kirimkan 2 orang pasukan kita untuk menyelidiki markas bandit yang berada di arah selatan kaki gunung ini, seperti informasi yang diberikan oleh Orc tadi.”

Setelah memerintahkan 2 orang pasukan elitnya untuk memata-matai, Edward melepaskan zirah besinya dan mulai tertidur.

Malam yang mencekam itu berakhir dengan kemenangan dari Pasukan Elit Edward.

15 melawan 100 pasukan musuh, seperti sesuatu yang mustahil. Namun dibawah kepemimpinan Edward, bahkan para Dwarf-pun dapat mengalahkan seorang Bangsa Orc.

Ketika Edward sudah tertidur pulas, Edward lalu terbangun sebagai Steph di masa depan.

..."Real Warrior Never Running Back!"...

...-PRINCE EDWARD-...

Terpopuler

Comments

ANAA K

ANAA K

Semangat selalu yah kak😉🙏🏿 jangan lupa mampir🙏🏿😉

2021-10-08

0

Little Peony

Little Peony

Like like like

2021-05-02

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like + Rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐ saling mendukung ya Thor 👌

2021-03-18

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 58 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!