Pagi hari setelah badai salju yang mengerikan, Steph langsung terbangun dari mimpinya saat ada seekor burung mematokkan paruhnya di jendela sebelah wajah Steph.
“Aku lagi-lagi bermimpi menjadi Edward!” Pikir Steph tertegun melihat keluar jendela.
Mimpinya kali ini benar seperti yang di katakan Jhon sebelumnya, bahwa mimpi yang ia alami adalah seperti sebuah kenyataan, bukan hanya sekedar mimpi.
Steph dalam mimpinya bahkan merasakan dengan jelas sebuah peperangan dengan panah yang menembus zirahnya, tombak yang menancap di tubuhnya, bahkan hentakan kaki kuda dapat didengarnya dengan jelas.
Ketika merasakan hal itu lagi, Steph mencoba menghubungi Jhon, seorang praktisi spiritual yang menjadi teman baik Steph.
“Jhon! Kemarilah! Aku mengalaminya lagi.”
“Benarkah?! Aku segera kesana!”
“Baiklah,” tutup Steph dalam ponselnya.
Saat menunggu Jhon datang, Steph teringat akan janjinya pada Putri Gwen dimana Steph seharusnya menyusul Putri Gwen di pos rahasia.
Namun sayangnya, Steph merasa gagal karena dalam mimpinya itu Steph sepertinya gugur dalam peperangan.
“Steph!” Ucap Jhon yang datang secara tiba-tiba dan membuka pintu kamar pasien Steph.
“Ceritakan semuanya Steph!” Jhon duduk di samping Steph dan mulai mendengarkan semua yang Steph mimpikan tadi malam.
Steph bercerita semuanya pada Jhon mengenai peperangan, pengkhianatan, dan sebuah janji yang Steph katakan pada Putri Gwen.
Ketika selesai mendengar semua cerita Steph, alis Jhon melebar dan menatap mata Steph seperti tidak menyangka Steph akan mengalaminya.
“Steph, aku dapat menarik beberapa kesimpulan dari apa yang kau ceritakan barusan :
Yang pertama, mimpi yang kau alami seperti dugaanku sebelumnya adalah sebuah kenyataan.
Itu bukanlah hanya sebuah mimpi, kau mengalami semacam paradox yang membawamu hidup di 2 era secara bersamaan, seperti sebuah penjelajahan waktu melalui visi mimpi.
Apapun yang kau lakukan ketika sedang berperan sebagai Edward akan sangat berpengaruh pada masa depan di dunia nyata. Jika kau gagal menyelamatkan Putri Gwen, maka akan ada seseorang yang akan menghilang di masa depan atau bisa disebut masa sekarang.
Yang kedua, janjimu pada Putri Gwen akan mengikat dirimu di era abad pertengahan. Sehingga jika kau gagal memenuhi janjimu, maka dirimu yang sekarang tidak akan pernah dilahirkan atau bahasa awamnya kau akan menghilang di masa sekarang karena kau akan terjebak dan terikat di era abad pertengahan.
Yang ketiga, kau mendapatkan sebuah ‘pesan’ rahasia dimana kau harus melindungi seseorang di masa sekarang setelah kau berhasil menyelamatkan Putri Gwen dan mengembalikan masa lalu seperti yang tertulis di buku sejarah, menjadi seorang Raja Edward.
Perhatikan baik-baik semua petunjuk yang ada di masa Edward karena itu akan menjadi sebuah petunjuk untuk menyelamatkan seseorang di masa sekarang.
Untuk sekarang, kau harus menyelesaikan tugasmu sebagai Edward,” jelas Jhon panjang lebar dengan kedua lengannya di pundak Steph.
Ini kali kedua Jhon bertemu dengan kasus persis seperti Steph, dimana pasien sebelumnya juga mengalami hal yang sama menjelajahi waktu dari sebuah visi mimpi.
Namun suatu hari pasien itu tiba-tiba menghilang dari dunia sekarang, sepertinya pasien itu gagal memenuhi tugasnya dan membuat dirinya terjebak di masa lalu.
Steph yang mendengar penjelasan kedua kalinya dari Jhon merasa sangat ketakutan.
Namun Jhon mengingatkan pada Steph, bahwa apa yang terjadi di masa lalu akan memberikannya sebuah petunjuk untuk menyelamatkan seseorang di masa sekarang.
“Steph, kau harus menyelesaikan tugasmu sebagai Edward. Mau tidak mau, suka tidak suka, itu akan selalu datang padamu dan menagih tugasmu. Tegakkan kepalamu Pangeran Edward! Daripada kau terbaring tidak berdaya dan duduk diatas kursi roda seumur hidupmu lebih baik kau menyelesaikan tugasmu dan lihat apa yang akan terjadi pada dirimu sekarang,” lanjut Jhon menghibur Steph yang terlihat khawatir.
Steph lalu menarik napasnya dalam-dalam dan berkata, “jika ini adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Gwen, maka aku akan menuntaskannya dengan tulus.”
“Aku akan membantumu dan bergabung dalam mimpimu. Namun akan sedikit terlambat.” Jhon lalu mulai menghibur Steph dan membuat Steph meyakinkan dirinya untuk menghadapi sebuah takdir yang harus dipenuhi.
“Bagaimana kau bisa datang ke mimpiku?” Steph cukup terkejut ketika mendengar Jhon akan bergabung dengan mimpinya.
“Itu rahasiaku. Intinya aku akan membantumu dalam mimpimu. Kau lakukan saja tugasmu. Dan ingat, perhatikan semua petunjuk yang ada disana untuk menyelamatkan seseorang di masa sekarang.”
…
Malam hari yang dingin telah mengganti sinar matahari yang hangat, salju kembali turun, namun malam ini Steph merasa sangat penasaran dengan apa yang terjadi setelah dia merasa tubuhnya diangkut ke sebuah kereta kuda.
Perlahan, Steph mulai merebahkan dirinya dan mulai tertidur.
Saat Steph sudah tertidur pulas, Steph mulai merasa dirinya memasuki dimensi Edward di masa lalu :
“Tabib! Tabib! Tolong selamatkan dia!” Edward mendengar suara-suara samar di sekelilingnya berteriak.
Namun Edward masih belum memiliki kekuatan untuk membuka matanya, ia hanya dapat mendengar apa yang mereka katakan.
Edward merasa dirinya dibaringkan di sebuah jerami dengan balutan kain.
Perlahan, Edward merasakan tombak yang menancap tepat di tangan kirinya di tarik oleh beberapa orang.
“Hentikan pendarahannya! Ambilkan kain sebanyak mungkin! Cepat!”
Edward mendengar langkah-langkah kecil yang berlarian di sekelilingnya dengan panik.
Kemudian, salah satu dari langkah kecil yang merawatnya berbicara didekatnya,” untung saja salah satu pasukan kuda yang menancapkan tombak di tubuh Edward adalah prajurit yang setia pada Kerajaan Victoria, dia berinisiatif menancapkan tombak di tangan kirinya demi menghindari organ penting di tubuh Edward!”
“Aku tidak tahu bagaimana nasib Edward jika yang menancapkan tombak itu adalah salah satu dari pengkhianat itu, pastilah saat ini Edward sudah mati.”
Setelah mendengar itu, Edward yang tidak dapat membuka matanya sekarang menarik kesimpulan bahwa yang menyelamatkannya saat ini adalah orang-orang yang berpihak kepada Kerajaan Victoria.
Tombak itu telah keluar dari tubuh Edward, hanya tersisa sebilah panah yang menembus zirahnya menancap di perutnya.
“Dave, ketika aku berhasil mencabut panah ini, kau harus bersiap untuk menempelkan kainnya dan menutup lukanya!”
*Srek
Bunyi panah yang tertancap di tubuh Edward ketika tercabut keluar.
Ketika panahnya dicabut, Edward yang masih setengah sadar merasakan kesakitan yang mendalam hingga akhirnya Edward benar-benar pingsan.
…
Setelah dirawat selama satu minggu, kondisi Edward perlahan membaik.
Edward membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya sedang berada di sebuah rumah tua.
Ia memandang ke sekeliling tubuhnya yang dipenuhi dengan kain perban.
Ketika Edward mengalihkan pandangannya kearah luar ruangan, Edward melihat seorang Dwarf sedang tertidur bersama tiga orang prajurit.
Melihat logo bergambar singa yang mengartikan Prajurit Elit dari Kerajaan Victoria, Edward menjadi lebih tenang.
Para Prajurit Elit itu adalah pasukan yang bersumpah mati demi Kerajaan Victoria dibawah komando langsung dari Pangeran Edward.
Saat Edward berusaha mengingat kejadiaan sebelumnya, Edward tiba-tiba teringat bahwa Putri Gwen sedang dikejar oleh pasukan pengkhianat.
Seketika Edward langsung berusaha berdiri untuk mencari bagaimana keselamatan Putri Gwen.
“Yang Mulia Pangeran! Saya mohon Yang Mulia tetap beristirahat hingga Yang Mulia benar-benar pulih!” Salah satu prajurit yang berjaga untuknya memandang Edward yang berusaha berdiri dengan susah payah.
“Aku sudah berjanji pada Putri Gwen untuk menyusulnya dan memastikan keselamatannya. Kau menyingkirlah! Ini perintah!” Ucap Edward sambil berjalan dibantu dengan sebuah tongkat di tangan kanannya.
“Apakah itu bijak Yang Mulia?” Edward memandang kearah seseorang yang baru saja berbicara.
Alis Edward seketika meninggi saat melihat seorang Pahlawan Ksatria Kerajaan Victoria bertanya padanya.
“Lucius!”
Lucius adalah seorang ksatria yang menjadi panutan bagi Edward sekaligus guru Edward yang legendaris.
Lucius dulunya sangat berjasa untuk Kerajaan Victoria.
Lucius berhasil memimpin armada Kerajaan Victoria ketika berperang dengan Kerajaan Empress di Laut Dragon’s Cross.
“Yang Mulia Pangeran Edward, izinkan hamba untuk memberikan saran,” balas Lucius dengan menundukkan badannya pada Edward.
Seketika Edward duduk dan mendengarkan arahan dari Lucius.
“Saat ini Kerajaan Victoria sudah berhasil di kuasai oleh Pangeran Edmud, saudara bungsu Yang Mulia Edward. Berdasarkan berita yang kami dapatkan dari mata-mata, Pangeran Edmud beserta semua pengkhianat sedang berkelana mengelilingi setiap sudut Negeri Kerajaan Victoria untuk mencari Putri Gwen.
Pasukan Elit yang berada dibawah kekuasaan Yang Mulia Pangeran Edward telah memberikan kami berita bahwa Putri Gwen telah berhasil diselamatkan.
Kini Putri Gwen sedang berada di Kerajaan Hirendel dilindungi dengan ratusan pasukan elit kita.
Sekarang, kita harus mengumpulkan kekuatan untuk melawan Pangeran Edmud dan merebut kembali Kerajaan Victoria.
Hamba bersama para prajurit elit ini akan meminta bantuan dari Kerajaan Hirendel yang berada di Utara, namun kekuatan dari Kerajaan Hirendel tidak akan cukup untuk melawan pasukan pemberontak yang berjumlah ratusan ribu dari Kerajaan Victoria.
Setelah Yang Mulia pulih, kita akan pergi menuju Kerajaan Bangsa Dwarf yang berada jauh di seberang lautan Hirendel untuk meminta bantuan mereka.”
Mendengar berita bahwa Putri Gwen telah berada di Kerajaan Hirendel, Edward menjadi lebih tenang.
Edward, Lucius, dan Raja Julien pernah berjasa membantu Kerajaan Hirendel ketika berperang melawan Bangsa Orc yang datang dari Hutan Terlarang.
Ketika malam hari tiba, Edward yang sedang mandang kebawah kaki gunung melihat kobaran obor dari pasukan berkuda sedang mengarah ke arah mereka.
“Pasukan! Bersiaplah! Sepertinya ada musuh sedang menuju kemari. Bersembunyilah dan matikan semua lilin yang menyala!”
... "Honor-Valor-Glory"...
... -Lucius-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Nyonya Dyan
dear author,
I like your story..
the medieval world is the wildest place of imagination..
kepp up.. 💕💕💕
2021-03-20
0
ARSY ALFAZZA
like 👍🏻
2021-03-18
0
Ade Yayuk
Hadir kk ..Author
like mendarat.
2021-02-15
1