Mengapa Harus Sekarang?

"Apa ini?" ucap Krisna pelan ketika melihat sebuah botol kecil berwarna putih terjatuh ke lantai dari saku celana Nala.

Krisna memungut botol kecil berwarna putih itu, ia memperhatikan botol yang ternyata adalah sebuah botol obat, ia mencoba membaca tulisan yang tertera di botol itu.

"Fen.. ta.. nyl..." ejanya dalam hati.

"Obat apa ini? Aku baru pertama kali melihat obat jenis ini!" batin Krisna.

"Ini punyamu?" tanya Krisna sambil menunjukkan botol obat itu pada Nala. Nala terlihat sangat terkejut melihat botol obat miliknya berada di tangan Krisna. Dengan cepat Nala mengambil botol obat itu dari tangan Krisna dan menyimpannya kembali di saku celananya.

"Obat apa itu?" tanya Krisna penasaran.

"I.. itu.. itu vitamin!" jawab Nala. Ucapan Nala yang terbata-bata itu membuat Krisna curiga.

"Kris! Gue sedang bertanya pada lo!" seru Edo kesal karena Krisna tidak menjawab pertanyaannya. Edo melangkah mendekati Krisna dan Nala.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Edo mengulangi pertanyaannya begitu berada di hadapan Nala dan Krisna.

"Kami tidak melakukan apa-apa!" jawab Krisna. Edo terlihat tidak percaya dengan jawaban Krisna itu.

"Kami hanya sedang berbincang-bincang! Apa gue tidak boleh berbincang-bincang dengan orang yang menumpang tinggal di rumah gue?" tukas Krisna. Ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin dan sorot matanya pun terlihat tajam.

"Kenapa kalian berbincang-bincang di ruangan gelap seperti ini?" tanya Edo lagi.

"Kami sedang menikmati langit cerah malam ini!" jawab Krisna sambil menunjuk ke langit malam yang ada di balik jendela. Edo melangkah perlahan mendekati Krisna.

"Ingat, Kris! Lo sudah berjanji tidak akan merebut milik gue lagi kali ini!" bisik Edo memperingatkan.

"Apa gue terlihat seperti sedang berusaha merebutnya?" tanya Krisna. Edo dan Krisna saling menatap tajam.

Nala sangat terkejut mendengar perdebatan antara Krisna dan Edo, jantung Nala berdebar dengan sangat kencang tapi ia tidak tahu harus berbuat apa karena ia pun tidak mengerti dengan pasti apa yang mereka perdebatkan itu. Tiba-tiba saja Edo meraih tangan Nala dengan kasar.

"Kita akan melakukannya sekarang!" seru Edo. Nala dan Krisna terkejut mendengar ucapan Edo barusan. Krisna menatap Nala yang terlihat sangat shock, bahkan di pelupuk matanya sudah menumpuk air matanya dan siap mengalir ke pipinya.

"Tunggu!" seru Krisna, ia mencengkram pundak Edo untuk menahannya pergi. Edo menatap Krisna dengan tajam.

"Kenapa lo mau melakukannya sekarang?" tanya Krisna.

"Memangnya kenapa gue tidak boleh melakukannya sekarang?" ucap Edo balik bertanya.

"Lo baru pulang kerja, apa lo tidak kelelahan kalau melakukannya malam ini juga?" Krisna berusaha untuk mencegah Edo melakukan hal buruk itu pada Nala.

"Justru karena gue baru pulang kerja dan merasa sangat lelah dengan aktivitas seharian ini makanya gue mau menghibur diri dengan menikmatinya!" tukas Edo, ia tersenyum sinis pada Krisna. Air mata Nala mulai berjatuhan.

"Tidak biasanya lo bersikap seperti ini pada gue!" ucap Edo pelan, ia menatap Krisna dengan curiga. Krisna terdiam.

"Apa lo mencoba untuk merebut wanita pesanan gue lagi?" terka Edo.

"Gue ingatkan sekali lagi, bro! Lo sudah berjanji tidak akan mengganggu gue kali ini!" Edo kembali memperingatkan Krisna.

"Ayo ke kamar!" seru Edo sambil menarik tangan Nala dengan kasar untuk membawanya ke kamar.

Nala menatap Krisna, tangannya mencengkram bagian bawah kaus yang dikenakan Krisna, ia berharap Krisna akan menghentikan Edo sekali lagi, tapi Krisna hanya terdiam terpaku, bahkan Krisna memalingkan wajahnya dari tatapan Nala. Nala terkejut dan shock dengan sikap Krisna itu, akhirnya ia melepaskan tangannya dari kaus Krisna dan pasrah mengikuti langkah Edo menuju kamarnya.

...

Jangan lupa like di setiap episodenya, vote, dan share ya supaya lebih banyak yang baca cerita ini..

Dukungan darimu sangat berarti untukku.. ❤

Terima kasih 😘🤗🥰

Baca juga karyaku yang lainnya, yuk! Siapa tahu kamu suka! 😁

Terpopuler

Comments

💞bae_kimsoo💞

💞bae_kimsoo💞

dag dig dug terus q

2021-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 Rasa Bersalah Yang Selalu Menghantui
3 Permintaan Edo
4 Pulang
5 Tragedi Sebuah Tahi Lalat
6 Aku Bukan Dia!
7 Apa Semuanya Harus Dibiarkan?
8 Perjanjian
9 Pernyataan Cinta
10 Caranya Mendapatkan Pekerjaan Ini
11 Pekerjaan Yang Sebenarnya
12 Aku Takut!
13 Sebuah Solusi
14 Pernyataan Cinta Seorang Penggemar
15 Solusi?
16 Langit Senja
17 Permintaan Yang Aneh
18 A Kiss To Say Goodbye
19 Mengapa Harus Sekarang?
20 Tolong Aku
21 HEI!
22 Awal Pelarian
23 Restoran Tua
24 Aku Akan Mengantarkanmu
25 Sebuah Perpisahan
26 Langkah Yang Bodoh!
27 Ayo Kita Akhiri Semuanya Di Sini Dengan Baik!
28 Masalah Baru
29 Tuduhan Yang Keji!
30 Ibuku Sayang
31 Kebodohan Pertama
32 Apa Itu Dia?
33 Kembali...
34 Akhirnya Aku Menemukanmu!
35 Pelarian Kedua
36 Buronan
37 Bersembunyi Sementara
38 Persiapan
39 Kereta Tua
40 Mimpi Buruk dan Berita Buruk!
41 Daerah Baru
42 Awalan Yang Baru
43 Terpencil!
44 Rumah Kita
45 Para Tetangga Yang Baik
46 Keluarga...
47 Kisah Lainnya
48 Berbagi Kamar
49 Terjebak Bersama
50 Sebuah Kebaikan Yang Mengawali Hari
51 Pembahasan
52 Titik Terang
53 Ke Mana Mereka Semua?
54 Merah
55 Saling Mengerti...
56 Inisiatif Bodoh!
57 Mereka Benar!
58 Malam Kebersamaan di Kebun Bersama
59 Kecanggungan
60 Cengeng!
61 Sebuah Alasan
62 Jembatan Kekecewaan
63 Gitar
64 Langit Senja Kedua
65 Kesalahpahaman
66 Kesalahpahaman Kedua
67 Kesalahpahaman Yang Mengakhiri Semuanya
68 Jembatan
69 Cemburu
70 Ini Rasanya Manis!
71 Keterlaluan!
72 Kedai
73 Kembali Ke Sini...
74 Terkunci
75 Pertikaian
76 Pukulan Tanpa Ampun
77 Ketakutan
78 Luka...
79 Kekuatan Di Tengah Kesedihan
80 Luka Yang Tidak Pernah Diketahui
Episodes

Updated 80 Episodes

1
#Prolog
2
Rasa Bersalah Yang Selalu Menghantui
3
Permintaan Edo
4
Pulang
5
Tragedi Sebuah Tahi Lalat
6
Aku Bukan Dia!
7
Apa Semuanya Harus Dibiarkan?
8
Perjanjian
9
Pernyataan Cinta
10
Caranya Mendapatkan Pekerjaan Ini
11
Pekerjaan Yang Sebenarnya
12
Aku Takut!
13
Sebuah Solusi
14
Pernyataan Cinta Seorang Penggemar
15
Solusi?
16
Langit Senja
17
Permintaan Yang Aneh
18
A Kiss To Say Goodbye
19
Mengapa Harus Sekarang?
20
Tolong Aku
21
HEI!
22
Awal Pelarian
23
Restoran Tua
24
Aku Akan Mengantarkanmu
25
Sebuah Perpisahan
26
Langkah Yang Bodoh!
27
Ayo Kita Akhiri Semuanya Di Sini Dengan Baik!
28
Masalah Baru
29
Tuduhan Yang Keji!
30
Ibuku Sayang
31
Kebodohan Pertama
32
Apa Itu Dia?
33
Kembali...
34
Akhirnya Aku Menemukanmu!
35
Pelarian Kedua
36
Buronan
37
Bersembunyi Sementara
38
Persiapan
39
Kereta Tua
40
Mimpi Buruk dan Berita Buruk!
41
Daerah Baru
42
Awalan Yang Baru
43
Terpencil!
44
Rumah Kita
45
Para Tetangga Yang Baik
46
Keluarga...
47
Kisah Lainnya
48
Berbagi Kamar
49
Terjebak Bersama
50
Sebuah Kebaikan Yang Mengawali Hari
51
Pembahasan
52
Titik Terang
53
Ke Mana Mereka Semua?
54
Merah
55
Saling Mengerti...
56
Inisiatif Bodoh!
57
Mereka Benar!
58
Malam Kebersamaan di Kebun Bersama
59
Kecanggungan
60
Cengeng!
61
Sebuah Alasan
62
Jembatan Kekecewaan
63
Gitar
64
Langit Senja Kedua
65
Kesalahpahaman
66
Kesalahpahaman Kedua
67
Kesalahpahaman Yang Mengakhiri Semuanya
68
Jembatan
69
Cemburu
70
Ini Rasanya Manis!
71
Keterlaluan!
72
Kedai
73
Kembali Ke Sini...
74
Terkunci
75
Pertikaian
76
Pukulan Tanpa Ampun
77
Ketakutan
78
Luka...
79
Kekuatan Di Tengah Kesedihan
80
Luka Yang Tidak Pernah Diketahui

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!