Krisna membuka matanya perlahan, ia menatap ke arah jendela kamarnya, tampak sinar matahari sudah menerobos ke dalam kamarnya melalui sela-sela tirai. Pandangan mata Krisna beralih ke jam dindingnya, ia mencoba memfokuskan pandangannya agar ia bisa melihat jam dindingnya itu dengan lebih jelas.
"Astaga!" ucapnya pelan ketika ia mengetahui kalau saat ini sudah pukul 12 siang, tapi Krisna tidak segera bangkit dari ranjangnya, ia malah meraih ponselnya yang ada di meja kecil di samping ranjang. Tidak perlu waktu lama, ia sudah terlihat tenggelam dengan ponselnya itu.
"Ting.. tong!" Tiba-tiba ia mendengar suara bel rumahnya itu. Ia membiarkannya, karena ia pikir kalau Edo atau Nala yang akan menemui orang yang menekan belnya itu, tapi suara bel itu terus terdengar.
"Apa tidak ada orang di rumah ini?!" gerutunya. Akhirnya ia bangkit dari ranjangnya, mengenakan kausnya dan keluar dari kamarnya. Sejenak ia terpaku melihat rumahnya yang terlihat sangat sepi, sangat jarang sekali rumahnya itu dalam keadaan hening seperti ini.
"Ting.. tong!" Krisna bergegas menuju pintu utama rumahnya itu untuk menemui orang yang terus menekan tombol bel.
"Selamat siang, pak!" sapa orang yang sedari tadi menekan tombol bel apartemen Krisna, yang ternyata adalah satpam apartemennya.
"Ah iya, siang pak!" sahut Krisna.
"Ada apa ya, pak?" tanya Krisna.
"Ini pak, ada kiriman paket untuk ibu Nala." terang satpam itu.
"Ibu Nala itu pembantu baru di rumah bapak kan ya?" tanyanya. Krisna mengangguk pelan.
"Iya, pak!" jawab Krisna. Satpam itu menyerahkan sebuah kotak paket berwarna cokelat kepada Krisna.
"Terima kasih banyak sudah repot-repot mengantarkan paket ke sini, pak!" ucap Krisna.
"Tidak apa-apa, pak! Sudah tugas saya!" sahut satpam itu.
Krisna kembali menutup pintu apartemennya setelah satpam itu pergi dan sejenak ia menatap kotak paket itu dengan penasaran.
"Dia baru tinggal beberapa hari di sini tapi sudah bisa mendapatkan paket! Apa dia berbelanja online?" gumam Krisna.
"Nala!" panggil Krisna. Tidak ada jawaban dari Nala dan Nala juga tidak datang menghampiri Krisna setelah ia memanggilnya.
"Nalaaa!!" teriak Krisna untuk memanggil Nala.
"Dok.. dok.. dok!" Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara pintu diketuk. Krisna melangkah perlahan menuju sumber suara itu.
"Dok.. dok.. dok!" Suara itu semakin terdengar kuat ketika Krisna hampir sampai di pintu gudang apartemennya.
"Aku di sini, pak!" seru Nala dari balik pintu gudang itu. Krisna terkejut, seketika ia teringat kalau ia mengurung Nala di gudang yang sekarang menjadi kamarnya itu.
"Astaga!" seru Krisna. Ia segera berlari ke kamarnya untuk mencari di mana ia menyimpan kunci ruangan itu.
Krisna mencoba mencari kunci itu di meja kerjanya, setelah beberapa menit mencarinya ia tetap tidak bisa menemukannya.
"Waduh!" keluhnya. Ia coba mengingat di mana ia menaruh kunci itu.
Krisna membongkar tas ransel yang semalam digunakannya. Ia mengeluarkan isi tasnya itu semua dan mulai mencari kunci itu lagi.
"Aargh!" gerutunya ketika ia tidak juga bisa menemukan di mana kunci itu berada. Krisna merebahkan tubuhnya di ranjang sambil mencoba mengingat di mana ia menyimpan kunci kamar Nala itu.
Akhirnya Krisna menyerah, ia beranjak dari ranjangnya dan melangkah perlahan menuju kamar Nala. Dengan penuh rasa penyesalan, ia mengetuk pintu ruangan itu.
"Ya?" seru Nala dari balik pintu.
"Menjauhlah dari pintu, aku akan mendobraknya!" ucap Krisna.
"Kenapa harus didobrak?" tanya Nala. Krisna terdiam sejenak.
"Aku lupa di mana menyimpan kuncinya." aku Krisna akhirnya.
"Kamu sudah menjauh dari pintu?" tanya Krisna.
"Tunggu dulu, pak!" seru Nala.
"Coba bapak cari disaku celana yang kamu gunakan semalam!" lanjutnya.
"Biasanya bapak selalu memasukan barang ke saku celana." terang Nala.
Krisna kembali berlari ke kamarnya dan meraih celana panjang yang dikenakannya semalam. Tepat dugaan Nala, akhirnya Krisna bisa menemukan kunci kamar Nala. Ia kembali ke kamar Nala dan membukakan pintu itu untuk Nala.
"Maaf!" ucapnya pelan begitu Nala berdiri di hadapannya. Nala terkejut mendengar ucapan Krisna itu, untuk pertama kalinya Krisna bersikap baik padanya, tanpa disadari, Nala tersenyum lembut pada Krisna.
...
Jangan lupa like di setiap episodenya, vote, dan share ya supaya lebih banyak yang baca cerita ini..
Dukungan darimu sangat berarti untukku.. ❤
Terima kasih 😘🤗🥰
Baca juga karyaku yang lainnya, yuk! Siapa tahu kamu suka! 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
💞istrinya jungkook💕
itu paket yg d prolog y??
2021-02-20
1
💞bae_kimsoo💞
rajun pastinya,pktnya
2021-02-12
1
ɃΌꭆꭇꬴꮮ 🗡️
paketnya apa ?
2021-02-07
1