Pernyataan Cinta Seorang Penggemar

"Ini paket untukmu!" ucap Krisna pelan sambil menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang dan berwarna cokelat itu. Nala meraih paket itu, sejenak ia terlihat memperhatikan paket yang ada di tangannya itu dengan seksama, dan kemudian ia berbalik badan untuk melangkah menuju kamarnya.

"Buatkan aku makan siang! Aku lapar!" ucap Krisna sesaat sebelum Nala masuk kembali ke kamarnya. Langkah Nala terhenti, ia tampak terdiam sejenak, lalu beberapa saat kemudian ia berbalik menghadap Krisna. Krisna tersentak, Nala memberikan senyuman manis padanya, dan senyuman itu membuat Nala terlihat sangat cantik.

"Baik! Aku akan menyiapkannya segera!" seru Nala, ia terlihat sangat ceria.

"Panggil aku kalau makanannya sudah matang!" ucap Krisna. Nala menganggukkan kepalanya.

Krisna kembali ke kamarnya. Ia menunggu masakan Nala matang di kamarnya dan hendak memainkan gitarnya. Ia mencari pick gitar berwarna hitam kesayangannya. Ia mencari di meja kerjanya, di tempat kumpulan pick-nya, dan di dalam tasnya, namun tidak juga ia temukan.

"Aku pasti lupa lagi menaruhnya di mana!" gerutunya pada dirinya sendiri. Akhirnya ia memutuskan untuk memaikan gitarnya tanpa menggunakan pick. Kalau sudah memainkan gitar kesayangannya, dalam sekejap ia pasti larut ke dalam alunan musik yang dibuatnya sendiri.

"Tok.. tok.. tok!" Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kamarnya. Krisna segera menghentikan permainan gitarnya dan beranjak menuju pintu kamarnya. Begitu ia membuka pintu kamarnya, Nala sudah berdiri di balik pintu itu.

"Makanannya sudah siap, pak!" ucap Nala pelan.

"Oke!" sahut Krisna sambil menutup kembali pintu kamarnya dan melangkah menuju meja makannya. Di meja itu sudah tersedia nasi, lauk, dan sayur sederhana buatan Nala.

Krisna duduk di salah satu kursi makannya dan mulai menciduk makanan-makanan itu. Masakan itu memang sangat sederhana tapi rasa dari makanan itu sangat lezat. Nala mengambilkan segelas air minum dan menaruhnya di samping Krisna. Ia merasa sangat senang karena Krisna terlihat sangat menikmati masakannya itu.

"Boleh aku duduk di sini?" tanya Nala tiba-tiba sambil menunjuk kursi yang ada di hadapan Krisna. Krisna tersentak, sejenak ia hanya menatap Nala tanpa berkata apa-apa, tapi sesaat kemudian ia menganggukan kepalanya pelan. Ia memperbolehkan Nala duduk di hadapannya.

Tanpa menyia-nyiakan waktu lagi, Nala duduk di kursi yang ada di hadapan Krisna. Ia tersenyum lembut pada Krisna.

"Ada yang ingin kuberikan padamu!" ucapnya pelan.

"Ah tidak! Ada sesuatu yang ingin kukembalikan padamu!" ulangnya. Ia mengoreksi ucapan sebelumnya. Krisna menatap Nala dengan tatapan curiga.

"Apa itu?" tanyanya pelan. Ekspresi wajahnya terlihat dingin.

"Aku yakin kamu pasti akan senang melihatnya!" ucap Nala sambil mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya.

"Ini!" seru Nala, ia memberikan pick gitar kesayangan Krisna itu. Krisna terdiam terpaku menatap pick yang berada di tangan Nala itu. Perlahan tangannya meraih pick gitar kesayangannya itu.

"Apa aku meninggalkannya di saku celana lagi?" terkanya. Nala tersenyum lebar sambil menganggukkan kepalanya.

"Ini benar milikmu, kan?!" tanya Nala pelan. Krisna menatap Nala tanpa berkata apa-apa untuk menjawab pertanyaan Nala itu. Sejenak mereka hanya saling menatap dalam keheningan.

"Benar kamu Krisna True Friends?" tanya Nala lagi. Krisna masih terus terdiam, ia tidak mau menjawab pertanyaan Nala itu. Nala tersenyum manis sambil memandangi wajah Krisna.

"Semuanya ini terasa seperti mimpi untukku!" ungkap Nala.

"Jangankan untuk duduk di hadapanmu seperti ini, bisa melihatmu di konsermu saja sudah sebuah keberuntungan untukku!" lanjutnya. Ia menghela nafasnya perlahan.

"Kalaupun seandainya ini hanya mimpi, aku berharap tidak akan pernah terbangun dari mimpi indah ini!" tambahnya. Seketika jantung Krisna berdebar dengan sangat kencang, ini pertama kalinya ada seorang penggemarnya yang menyatakan cintanya seromantis ini di hadapannya, dan sekarang ia bingung akan melakukan apa, ia meeasa terlalu gugup untuk melakukan sesuatu pada gadis ini.

...

Jangan lupa like di setiap episodenya, vote, dan share ya supaya lebih banyak yang baca cerita ini..

Dukungan darimu sangat berarti untukku.. ❤

Terima kasih 😘🤗🥰

Baca juga karyaku yang lainnya, yuk! Siapa tahu kamu suka! 😁

Terpopuler

Comments

💞istrinya jungkook💕

💞istrinya jungkook💕

aduh baru d gituin kris.....

2021-02-20

1

💞bae_kimsoo💞

💞bae_kimsoo💞

so sweettt

2021-02-12

1

ɃΌꭆꭇꬴꮮ 🗡️

ɃΌꭆꭇꬴꮮ 🗡️

astaga . daddyy paketnya apa ?

2021-02-07

2

lihat semua
Episodes
1 #Prolog
2 Rasa Bersalah Yang Selalu Menghantui
3 Permintaan Edo
4 Pulang
5 Tragedi Sebuah Tahi Lalat
6 Aku Bukan Dia!
7 Apa Semuanya Harus Dibiarkan?
8 Perjanjian
9 Pernyataan Cinta
10 Caranya Mendapatkan Pekerjaan Ini
11 Pekerjaan Yang Sebenarnya
12 Aku Takut!
13 Sebuah Solusi
14 Pernyataan Cinta Seorang Penggemar
15 Solusi?
16 Langit Senja
17 Permintaan Yang Aneh
18 A Kiss To Say Goodbye
19 Mengapa Harus Sekarang?
20 Tolong Aku
21 HEI!
22 Awal Pelarian
23 Restoran Tua
24 Aku Akan Mengantarkanmu
25 Sebuah Perpisahan
26 Langkah Yang Bodoh!
27 Ayo Kita Akhiri Semuanya Di Sini Dengan Baik!
28 Masalah Baru
29 Tuduhan Yang Keji!
30 Ibuku Sayang
31 Kebodohan Pertama
32 Apa Itu Dia?
33 Kembali...
34 Akhirnya Aku Menemukanmu!
35 Pelarian Kedua
36 Buronan
37 Bersembunyi Sementara
38 Persiapan
39 Kereta Tua
40 Mimpi Buruk dan Berita Buruk!
41 Daerah Baru
42 Awalan Yang Baru
43 Terpencil!
44 Rumah Kita
45 Para Tetangga Yang Baik
46 Keluarga...
47 Kisah Lainnya
48 Berbagi Kamar
49 Terjebak Bersama
50 Sebuah Kebaikan Yang Mengawali Hari
51 Pembahasan
52 Titik Terang
53 Ke Mana Mereka Semua?
54 Merah
55 Saling Mengerti...
56 Inisiatif Bodoh!
57 Mereka Benar!
58 Malam Kebersamaan di Kebun Bersama
59 Kecanggungan
60 Cengeng!
61 Sebuah Alasan
62 Jembatan Kekecewaan
63 Gitar
64 Langit Senja Kedua
65 Kesalahpahaman
66 Kesalahpahaman Kedua
67 Kesalahpahaman Yang Mengakhiri Semuanya
68 Jembatan
69 Cemburu
70 Ini Rasanya Manis!
71 Keterlaluan!
72 Kedai
73 Kembali Ke Sini...
74 Terkunci
75 Pertikaian
76 Pukulan Tanpa Ampun
77 Ketakutan
78 Luka...
79 Kekuatan Di Tengah Kesedihan
80 Luka Yang Tidak Pernah Diketahui
Episodes

Updated 80 Episodes

1
#Prolog
2
Rasa Bersalah Yang Selalu Menghantui
3
Permintaan Edo
4
Pulang
5
Tragedi Sebuah Tahi Lalat
6
Aku Bukan Dia!
7
Apa Semuanya Harus Dibiarkan?
8
Perjanjian
9
Pernyataan Cinta
10
Caranya Mendapatkan Pekerjaan Ini
11
Pekerjaan Yang Sebenarnya
12
Aku Takut!
13
Sebuah Solusi
14
Pernyataan Cinta Seorang Penggemar
15
Solusi?
16
Langit Senja
17
Permintaan Yang Aneh
18
A Kiss To Say Goodbye
19
Mengapa Harus Sekarang?
20
Tolong Aku
21
HEI!
22
Awal Pelarian
23
Restoran Tua
24
Aku Akan Mengantarkanmu
25
Sebuah Perpisahan
26
Langkah Yang Bodoh!
27
Ayo Kita Akhiri Semuanya Di Sini Dengan Baik!
28
Masalah Baru
29
Tuduhan Yang Keji!
30
Ibuku Sayang
31
Kebodohan Pertama
32
Apa Itu Dia?
33
Kembali...
34
Akhirnya Aku Menemukanmu!
35
Pelarian Kedua
36
Buronan
37
Bersembunyi Sementara
38
Persiapan
39
Kereta Tua
40
Mimpi Buruk dan Berita Buruk!
41
Daerah Baru
42
Awalan Yang Baru
43
Terpencil!
44
Rumah Kita
45
Para Tetangga Yang Baik
46
Keluarga...
47
Kisah Lainnya
48
Berbagi Kamar
49
Terjebak Bersama
50
Sebuah Kebaikan Yang Mengawali Hari
51
Pembahasan
52
Titik Terang
53
Ke Mana Mereka Semua?
54
Merah
55
Saling Mengerti...
56
Inisiatif Bodoh!
57
Mereka Benar!
58
Malam Kebersamaan di Kebun Bersama
59
Kecanggungan
60
Cengeng!
61
Sebuah Alasan
62
Jembatan Kekecewaan
63
Gitar
64
Langit Senja Kedua
65
Kesalahpahaman
66
Kesalahpahaman Kedua
67
Kesalahpahaman Yang Mengakhiri Semuanya
68
Jembatan
69
Cemburu
70
Ini Rasanya Manis!
71
Keterlaluan!
72
Kedai
73
Kembali Ke Sini...
74
Terkunci
75
Pertikaian
76
Pukulan Tanpa Ampun
77
Ketakutan
78
Luka...
79
Kekuatan Di Tengah Kesedihan
80
Luka Yang Tidak Pernah Diketahui

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!