Part 11

" Al." Panggil Aca saat memasuki kamar bocah laki-laki yang tengah marah kepada dirinya. Dirinya meminta izin untuk tidur dengan alasan mengantuk padahal itu hanya sebuah alasan agar dirinya dapat menyusul kepergian bocah laki-laki yang tengah kesal kepadanya lantaran akibat diakui sebagai kekasihnya.

" Al, Aca minta maaf. Al angan ngambek dong, dak celu tau." Ucap Aca mencibir menatap ke arah bocah yang tengah berbaring membelakangi dirinya.

" Al." Goyang Aca sambil mengguncang tubuh bocah laki-laki itu. " Al udah tidul ?." Panggil Aca lagi menatap sedih ke arah anak laki-laki yang belum membalas panggilannya.

" Cudah." Sahut bocah tersebut membuat Aca menatapnya bingung.

" Oooo, Al cudah tidul telnyata. Al, Aca minta maaf ya !!." Sahut bocah perempuan itu yang ternyata tidak direspon oleh anak laki-laki itu.

" Al, Aca minta maaf ya !!."

" Hmm."

" Serius Al ?."

" Hmm."

" MAKASIH AL."

" Hmm."

" Al jelek."

" Hmm." Tersadar dari apa yang barusan anak perempuan tersebut katakan, membuat dirinya langsung berbalik dan menatap bocah perempuan itu dengan tajam tak lupa pula bibir yang mengerucut kesal. " Al ndak jelek Aca bohong iih."

" Hahaha, Al ucuuu Aca cukaaaaaa tapiiiiii jeleknya juga bwhahahha." Pecah sudah tawa Aca membuat bocah laki-laki itu semakin memanyunkan bibirnya gemas. Puas melihat tingkah bocah itu yang tengah menatap kesal ke arahnya membuat dirinya memiliki ide cemerlang untuk meruntuhkan dinding kemarahan yang bocah itu miliki.

Cup

Dan tanpa aba-aba dirinya langsung mengecup sekilas bibir bocah yang kini mengerucut akibat ulahnya yang selalu berhasil mengerjainya.

" Huwaaaaaaaaaaaa, Al bapel. Aca jahat iih." Ucapnya kesel.

" Iih kok Aca cih, kan yang bapel kan Al bukan Aca, hehe." Jawabnya terkikik geli.

" Aca jahatt !!, Aca bapelin Al, tlus Al Aca jatuhkankan, kan cakit !!." Jawabnya cemberut dengan raut wajah kesal.

" Udah ah, Aca males. Aca pigi aja ya, babay Al celamat malam !!." Ucap bocah perempuan itu undur diri dengan centil, membuat bocah laki-laki itu salting tingkat tinggi.

" Huwaaaaa Aca !! Al bapelll Aca tanggung jawab nih." Teriaknya uring-uringan di dalam kamar dengan raut wajah gembira dan senyuman lebarnya.

" First kiss Al diambil Aca !! Huwaaa amaaaaa Al bapel. Tapi bibil Aca manis cih, Al pengen lagi huwaaa." Teriaknya memanggil Xena yang sejak tadi bersbunyi di balik pintu bersama dengan Arzachio yang merekam semua kejadian manis itu di dalam handphone mahalnya.

...🐒🐒🐒🐒...

" Ternyata kepenokan lo mesum juga ternyata, ck !!." Ucap Arzachio berdecih dan menatap Xena dengan tatapan kesal sambil menyimpan kembali handphonenya di dalam saku jasnya.

" Lama-lama anak gue bisa gak polos lagi kalau tinggal ama lo terus." Jawabnya jutek tanpa memperhatikan tatapan maut yang Xena layangkan untuknya.

" Lo itu kalau nyindir gue itu ngaca !! Lo bilang keponakan gue mesum ?? Yang mesum itu lo orang ciuman malah lo rekam !! Punya otak lo." Jawaban Xena membuat Arzachio langsung melototkan matanya tanda tak terima.

" ENAK AJA -----." Potong Xena cepat pada ucapan Arzachio.

" Apa ha yang enak aja !!, orang itu nyata kok !!. Lo kira gue gak punya mata apa, dari tadi lo rekam anak gue yang tadi disosor Aca. Bahkan lo aja gak nyadar kalau gue perhatiin lo dari tadi."

Jdarr

Duarr

Bunyi suara ledakan yang jelas dan dahsyat tapi bukan bom melainkan perasaan seseorang.

" Jadi dari tadi lo perhatiin gue gitu ??." Tanya Arzachio dengan raut wajah bahagia dan sumringah.

" Iya bego." Ketus Xena datar.

" Suka ya lo ama gue, ya jelas. Gue tampan, kaya, dan keren. Jadi ngaku aja !! Gue mah gak masalah kok tenang aja !!." Ujarnya sombong dan langsung mengibaskan tangannya ke arah bahunya seperti sedang membersihkan debu yang menempel pada bahunya, padahal itu semua hanya akal-akalannya saja.

" Najong begoo !! Gini-gini gue masih waras dan punya akal ya !!." Respon Xena tak santai malah nyelekit.

" Maksud lo apa ?? Berarti yang suka ama gue gak punya otak apa ??." Tanyanya dengan sewot dan kesel ke arah perempuan yang kini tengah menatapnya jengah.

" Lo kok bego sih !! Semua orang itu punya otak, bahkan hewan aja juga punya. Yang gak mereka punya itu akal, cuman manusia aja yang punya mereka mah enggak. Kalau lo bilang diri lo punya otak berarti dengan kata tak lain lo juga nyamain diri lo dengan babi." Papar Xena panjang lebar, membuat Arzachio membelalakkan matanya terkejud saat mendengar kalimat terakhir yang perempuan itu ucapkan.

" Ajingg lo bangsat, gue bukan babi setan." Bantahnya tak terima.

" Makanya punya otak itu di sekolahin, bukan cuman di tidurin. Kemana lo pas pelajaran biologi. Goblok dipeliara !!." Putus Xena final dan tak terbantahkan membuat laki-laki yang hendak memperotes langsung kicep dan membuang mukanya ke arah lain.

Ya, yang diucapkan gadis itu memang benar. Selama disekolah dirinya tidak pernah datang ke sekolah, lebih tepatnya menghadiri kelas. Dirinya lebih memilih tidur atau bolos di saat jam pelajaran IPA. Kenapa demikian ? Meskipun dirinya pintar dalam matematika sangat amat pintar, dirinya tetap saja memiliki kekurangan, dirinya sangat amat goblok dalam bidang biologi, fisika, dan kimia. Baginya ilmu mereka itu tak jelas asal usulnya, padahal hampir seluruh kehidupan yang kita jalani berkaitan dengan itu semua, tak mampu membuat dirinya paham akan rumus yang telah mereka ciptakan. Dan dia benci itu semua, fisika, kimia, biologi adalah musuh utama dalam hidupnya melebihi musuh gangsternya yang ada di dunia mafia.

" Terserah lo lah, males gue debat ama lo terus. Mumet ni kepala !!." Tunjuknya pada kepalanya di hadapan perempuan yang kini tengah menatapnya jengah dan sebal.

" Bilangin aja yang gue bilang itu fakta jadi lo gak berani bantah. Gengsi lo terlalu rendah kalau berdiri di hadapan seorang Xena." Bangga Xena menatap Arzachio rendah dan juga dengan perasaan angkuhnya.

" Sial." Batin Arzachio kesal. Ingin sekali rasanya dia membunuh gadis yang tengah berdiri di hadapannya ini, dengan kedua tangannya. Lalu melemparkan ke kandang singa yang tengah dirinya pelihara di ruang latihan militernya.

" Terserah." Pasrahnya malas meladeni ucapan Xena.

...🐒🐒🐒🐒...

" Ama." Panggil bocah yang tengah dari tadi berdiri di hadapan mereka dengan manjah dan gaya malu-malunya.

" Ehh, sayang ada apa Al ?? Kok gak jadi tidur !!." Ucap Xena mengalihkan perhatiannya ke arah anak yang tengah berdiri dihadapannya saat ini.

" Ama, Al malu." Ucapnya manja dan tersenyum malu-malu di hadapan Xena dan Arzachio.

" Ck." Bunyi suara decakan Arzachio yang jijik melihat kelakuan sang putra.

" APA !! PELGI DARI SINI, ATAU AL HAJAL APA, SAMPAI APA GAK BISA BELDILI !!." Berang bocah itu kepada ayahnya yang kini menatap sang ayah tajam dan sangat tajam bahkan melebihi tajamnya silet dan carter.

" Lah kok papa sih ton, salah papa apa ?." Tanya Arzachio dengan raut wajah bingung dan kesal mendengar bentakan sang anak kepada dirinya.

" PELGI.DARI.SINI.ATAU.APA.PULANG TINGGAL.NAMA." Ucap bocah laki-laki itu penuh penekanan pada setiap kata-katanya dan juga dengan aura membunuhnya.

" Lah kok ng---." Ucap Arzachio bingung.

" Bagus loh pergi dari sini, jangan cari masalah ama anak gue. Biar gue yang bicara ama ni anak, dan lo silahkan angkat kaki dari sini." Tunjuk Xena pada kaki Arzachio untuk segera melangkah meninggalkan kamar sang anak. " Atau lo pulang gak pakai kaki !!." Ucap Xena berbisik di telinganya dan tak lupa bibirnya yang kini tengah menyeringai menatap pria yang kini tengah berdiri dihadapannya dengan kedua mata yang melotot hampir keluar.

" Kok lebih sadisan dia ya dari pada gue." Ucap batinnya tak terima dan menatap Xena takut. Dan tanpa banyak bicara dirinya memutuskan untuk pergi meninggalkan kamar tersebut tanpa ingin berdebat dengan mereka. Karena dirinya masih menyayangi kedua kakinya.

Terpopuler

Comments

Clarissa Alexandria Gabriella

Clarissa Alexandria Gabriella

ni bhsanya g terlalu gimna gth thor dan tu anan kecil bhsanya juga masa dah bper"an sich yg tadi nya seru jadi jengkel nie bca novel

2021-03-31

0

Jus Manies

Jus Manies

ngak salah tu thoor... kok anak 2 ngomong nya kayak gitu pd pa2 nya

2021-03-18

0

Azarah Jaimani Azarah

Azarah Jaimani Azarah

GK sopan bahasanya

2021-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!