Setelah kejadian perdebatan anatar ayah dan anak membuat hubungan mereka berdua terlihat renggan. Pasalnya, sifat Arzachio dan Al yabg tak jauh berbeda membuat suasana semakin lama semakin keruh. Ditambah dengan kecentilan Aca mengganggu ayah sang pacar membuat dirinya terbakar api cemburu dan menatap ayahnya dengan tatapan tak suka sekaligus membunuh.
" Apa gus apa pelgi dali cini, aku tak cuka apa da dicini." Ucap Al di meja makan setelah Xena memanggil dirinya dan Arzachio untuk makan bersama.
" Kalau papa gak mau pergi kayak mana, apalagi ada gadis cantik di hadapan papa saat ini." Ucap Arzachio santai membalas tatapan maut yang sang anak layangkan padanya.
" Apa ni atu tak cuka apa genit-genit ama Aca. Aca man punya atu tan apa. Aca uga, angan genit-genit ama apa, atu tan lebih tamvan dali apa olang atu anaknya tok." Ucapnya mengesampingkan rambut ikalnya ke samping membuat Aca yang melihat kejadian itu memutar matanya malas.
" TAN DAH ATU BILANG ATU TAN PACAL TAMU, AMU AJA YANG KELAS KEPALA. AGI ULA APA KAMU LEBIH GANTENG DALI KAMU, KAMU JELEK DAN ATU TAK CUKA AMA LAMBUT KAMU JELEK." Ucap Aca membuat Al langsung menghentikan makannya dan menatap kosong ke arah Aca.
" Ouh." Hanya kata itu yang mampu Al keluarkan setelah mendengalkan beribu kali penolakan yang Aca berikan padanya.
" Al dah celecai, Al mau tidul, ngantuk !!." Ucal Al malas dan dingin.
Aca yang melihat perubah dari sikap bocah laki-laki itu hanya acuh tanpa memperdulikan perubahan yang tercetak jelas di wajah sang bocah. Dirinya merasa bahwa semua itu hanya pura-pura untuk mencari perhatiannya dan dirinya benar-benar malas melihat tingkah Al yang sangat posesif pada dirinya.
" Al makan lagi ya nak, kamu baru dikit loh makannya." Bujuk Xena yang dari tadi menyimak pembicaraan antara kedua bocah tersebut.
" Ndak ah ama, Al ngantuk mau tidul Al capek, Al lelah. Lelah hati dan pikilan. Al mau move on." Jawab bocah laki-laki itu tanpa menatap ke arah sang pujaan yang kini menatap dirinya kaku dan seolah terkejud atas apa yang barusan bocah itu katakan.
Xena dan Arzachio yang mendengar kata move on dari bocah itu hanya bisa menatap dengan penuh berbagai macam pertanyaan tapi mereka urungkan saat melihat kedua bocah itu yang kini sama-sama syok atas apa yang barusan Al ucapkan.
Dan tak lama kemudian disusul dengan kepergian Aca yang masuk ke dalam kamar Xena. " Aunty Cena, Aca dah celecai makan. Aca ngantuk au tidul, Aca tidul di kamal aunty ya ndak papa kan ?." Tanya bocah itu kepada Xena yang di balas dengan anggukan kepalanya.
" Makacih aunty." Ucapnya tersenyum manis kepada Xena dan meninggalkan kedua orang dewasa yang kini hanya kehening yang ada diantara mereka.
" Apa alasan kau datang kemari ? Tidak mungkin kan seorang tuan terhormat dari kalangan atas mampir ke apartement ku jika tidak ada hal penting. Jadi katakan sekarang karena aku sama sekali tidak suka berbasa basi." Ucap Xena to the point dan menatap ke arah Arzachio tajam sangat tajam.
Merasa dirinya tidak diharapkan kehadirannya, membuat Arzachio menghela nafas berat. Dirinya tahu bahwa wanita di depannya ini tak suka melihat kedatangannya terbukti dari sikap dan perkataan yang barusan wanita itu katakan padanya.
" Aku hanya---." Ucap Arzachio berhenti dan menatap ke arah Xena sayu. " Putra ku berada dalam bahaya saat ini, dan aku ingin menjemputnya dan membawanya pergi. Bisakah kau mengizinkan diriku membawanya pergi dari sini ?." Tanya Arzachio hati-hati dan menatap ke arah Xena memohon.
" Apa maksud mu." Ucap Xena tajam dengan mata merah menatap lawan bicaranya nyalang dan berang.
" Musuhku sedang mengincar putra ku !! dan aku ingin membawanya ke rumah ku, karna tempat yang aman kini hanya ada di rumah ku bukan apartement mu ini. Apa kau paham ??." Tanya Arzachio dengan tidak sabaran.
Xena pasrah, mendengar penjelasan yang pria ini berikan padanya. Dan putranya yang telah dirinya rawat beberapa minggu ini tak akan pernah dapat dirinya temui lagi. Sesak !! Itulah yang kini Xena rasakan. Membayangkannya saja berpisah dari bocah laki-laki itu membuat dirinya sakit dan menahan tangis. Bisakah pria ini memberikannya waktu untuk menatap putranya yang kini tengah tertidur nyenyak di dalam kamarnya.
" Baiklah." Jawab Xena sendu dan putus asa.
" Kau bisa membawanya pergi aku tak akan mempermasalahitu semua." Ucapnya lagi tegas dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
" Jika kau ingin ikut bersama ku !!, aku tidak akan mempermasalahkan itu semua!!." Ucap Arzachio membuat Xena terkejud dengan hati yang berbunga-bunga mendengarkan apa yang barusan pria ini katakan padanya.
" Apa kau serius." Ucap Xena bahagia menahan tangis yang sebentar lagi akan pecah.
" Jika kau tidak percaya, aku tidak akan memaksamu ikut bersama kami." Ucap Arzachio membuat Xena mengerutkan dahinya.
" Hei, pria sombong. apa kau tidak bisa berbicara dengan jelas. Yang benar itu yang mana, aku jadi bingung kan untuk membuat keputusan." Kesal Xena menatap Arzachio berkacak pinggang.
" Ck, lomet." Sindir Arzachio yang membuat Xena bertambah murka dan tanpa aba-aba langsung menjambak rambut klimisnya yang berjambul indah.
" Kyaaaaa, hey nona iblis, nona bar-bar apa yang kau lakukan !!. Lepaskan rambutku, aku tidak ingin botakk, lepas Xena lepaskan." Ucap Arzachio berontak dari jambakan maut Xena.
" Enak saja kau, kau kira aku peduli, ha !!. Itu semua salah kau ya, karena berani menghina seorang Xena. Apa kau tidak tahu bahwa aku lebih bar-bar dari yang kau kira. Rasakan ini jambakan maut seorang Xena, hahhaha." Bunyi gelegar tawa Xena yang bahagia di atas penderitaan seorang Arazchio yang tengah kesakitan akibat jambakannya.
" Lepas begoooo sakittttt." Jerit Arzachio frustasi merasakan rambutnya yang sebentar laki akan rontok.
" Enggak, enggak mau. Rasain nih jambakan maut gus, botak botak deh pala lo." Jawab Xena mngeratkan jambakannya pada kepala Arzachio membuat sang empunya menjerit kesakitan.
" Anjing lo. Lepasin bego lepasin. Botak pala gue woy botak." Ucapnya terika kesakitan memukul mukul tangan Xena agar mau melepaskan jambakannya.
" Bodoamat gue gak denger mata gue merem." Jawab Xena cuek dan mengeratkan jambakannya.
" Lepasin begoooooo sakitttt woyyyy sakittt, gue bejek-bejek loh ya kalau gak mau lepas."
" Ouh, jadi lo mau ngancem gue gitu. Lo kira gue takuttt !! kalau gitu nih rasaiinn, botak pala lo gue buat. Udah salah bukannya minta maaf malah nyolot lo."
" LEPASINNNN WOY, OKEY OKEY GUE MINTA MAAF. PUAS LO." Ucap Arzachio ketus menatap sebal ke arah Xena yang sama sekali belum melepaskan jambakan pada kepalanya.
" Gitu kek dari tadi, nih gue lepasin. Udah kan ?." Ucap Xena melepaskan jambakannya dan menatap judes ke arah pria kasar yang tidak tahu sopan santun di rumahnya.
" Anjing lo rontok ni rambut gue, awas lo ya kalau gue botak gue babat habis hidup lo."
" O." Jawab Xena hanya ber 'o' ria.
" Bener-bener ni anak, kalau bukan karna anak gue yang sayang ama dia udah gue silet ni badannya. Bodoamat kalau dia cewek siapa suruh cari masalah, ama gue lagi." Batin Arzachio berucap dan memegang kepalanya yang masih terasa sakit akibat jambakan maut yang wanita ini berikan padanya.
" Apa lo liat-liat, gue colok juga tu mata !." Ucap Xena kesal dan menatap Arzachio garang.
" Terserah lo, yang jelas cepat beresin barang-barang lo ama anak gue. Kita pindah sekarang, jangan banyak tanya !!." Perintah Arzachio kepada Xena, membuat Xena jengah dan bergegas meninggalkan ruangan yang dihuni oleh salah satu setan yang membuat dirinya naik darah.
" Emang dasar ni anak ya, bukannya nanya apa kek lah malah pergi gitu aja. Awas aja lo ya tunggu aja saat anak gue gak butuh lo lagi gue sayat-sayat tu badan. Apalagi bibir lo gue putusin terus jadiin gantungan kunci kamar gue. Awas lu !!." Gumamnya setelah melihat kepergian Xena yang meninggalkan dirinya begitu saja tanpa membantah setiap ucapan yang dirinya katakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Ulma Yani Sari
mending bhsanya indo baku aja thor.. kan crtanya org meksiko. ku berasa aneh, klo blg lo gue n anjing2an.. ato skalian jadiin org indonesia aja. biar lo gue n anjing2annya pas.. 🤣
2021-05-29
0
Herta Siahaan
bahasanya diatur yg sopan donk... bar bar sich nggak apa tapi berkelas donk dan mafianya kurang bersahaja kalau ngomong gitu.... masak anak kecilnya alias axton aja sopan bicaranya
2021-05-18
0
Susi Andrianingsih Virgo
baru x ini ak baca perkataan nya kasar bget klo bisa jgn kasar donk Thor pke sebut nama dog
2021-04-22
0