Menerima Kenyataan

Lalisa berbaring di tempat tidurnya. Kepalanya terasa berat, matanya membengkak sempurna. Seharian hanya dia pakai untuk menangis dan menangis. Menangisi pria yang pergi meninggalkan dirinya begitu saja.
Pria yang dia percayai setiap perkataannya. Tapi ternyata semua hanya Lip Service. Tidak ada satupun perkataan Erick yang di tepati. Dan kini laki-laki itu membiarkan Lalisa menanggung akibat dari perbuatan mereka.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Kamu jahat Rick! kamu jahat!
Lalisa menggunting boneka pemberian Erick. Sampai boneka itu tak berbentuk lagi. Melampiaskan amarahnya.
Untuk sesaat pandangan mata wanita itu berhenti. Di tatapnya nanar gunting yang ada di tangan kanannya.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Mungkin ini solusi terakhir. Gue nggak sanggup, gue nggak sanggup nanggung ini sendirian. Hikss..
Lalisa mengusap perutnya yang sudah sedikit terlihat menonjol. Perempuan itu kembali menangis.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Maafin Mama sayang. Kamu harus ikut Mama sebelum kamu lahir ke dunia. Lebih baik kita susul Opa dan Oma kamu ya. Di dunia nggak enak sayang.
Lalisa menarik nafas panjang sebelum akhirnya menghembuskan pelan. Dia memegang erat gunting yang ada di tangannya. Matanya terpejam, dan mulai mengangkat tangan yang masih menggenggam gunting.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Maaf..
Tanpa hitungan Lalisa mengayunkan gunting itu dengan cepat mengarah pada perutnya.
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Lisaaa!!
Jennie berlari cepat dan menendang tangan Lalisa yang memegang gunting. Kali ini dia bersyukur di paksa ibunya belajar bela diri ketika kecil. Ternyata ada maksud di balik semua itu. Jennie bisa memakai ilmunya untuk menyelamatkan dua nyawa sekaligus.
Jisoo Stephanie
Jisoo Stephanie
Loe udah gila Lis?!
Lalisa menatap nanar gunting yang sudah terjatuh di lantai.
Beruntung Jennie, Rose dan Jisoo datang tepat waktu. Terlambat sedikit pasti mereka sudah kehilangan Lalisa dan bayinya.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Napa kalian ngalangin gue?
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Loe mau bunuh diri? its not the solution Lalisa!
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
*menangis* Gue nggak sanggup hadepin semua sendiri.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Loe nggak sendiri Lis. Ada kita, Ada gue, ada Rose, ada Jisoo.
Jisoo Stephanie
Jisoo Stephanie
Di tinggal pacar bukan akhir segalanya Lis. *sedikit emosi*
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Jisoo, ngawur loe kalau ngomong. Emang bukan akhir segalanya, masalahnya Lisa di tinggal dengan kondisi hamil.
Jisoo langsung mengatupkan mulutnya dengan cepat. Dia merasa begitu bersalah karena sudah salah bicara.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Mulai hari ini loe tinggal sama gue Lis. Gue takut loe buat tindakan aneh lagi.
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Iya bener. Untung aja kita dateng cepet ke kost an loe. Kalau nggak, nggak lucu kita dateng dan lihat loe udah tinggal nama Lis. Please jangan gini lagi *tiba-tiba menangis*
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
*menundukkan kepalanya* Maaf. Gue udah bener-bener buntu. Rasanya sakit banget.
Jennie, Rose dan Jisoo mendekati Lalisa dan memeluk perempuan itu. Ke empat ny menangis bersamaan. Tidak ada yang bisa menghibur lagi selain sebuah pelukan dan mengeluarkan beban dengan tangisan. Memang terkadang harus menjadi sosok yang kuat tapi tangisan itu perlu jika hati sudah tidak kuat menahan beban itu.
*
**
satu hari lalu
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Loe nggak salah denger?
Steven Timo
Steven Timo
*menggeleng cepat* Nggak, gue denger jelas banget. Tetangganya bilang kalau Erick menikah dan pindah ke Amerika.
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Brengsek tuh cowok! sebejatnya gue, ternyata ada yang lebih bejat dari gue! *menggeram kesal*
Steven Timo
Steven Timo
Erick pasti punya alesan kenapa lakuin ini, Ray
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Mau punya alesan apapun, tapi nggak bisa caranya dengan ninggalin Lisa. Lisa lagi hamil Stev, kalau nggak hamil mah gue nggak masalah.
Steven Timo
Steven Timo
Hmm..
Steven Timo
Steven Timo
Terus gimana? Kita harus balik ke rumah Jennie, mereka nunggu kabar. Gue nggak tega ngomongnya sama Lisa.
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Kita cerita yang sebenarnya aja, tapi jangan cerita bagian Erick menikah. Lisa bakal shock kalau denger itu.
Steven Timo
Steven Timo
*memakai seatbelt, menyalakan mesin mobil* Okey, gue ikut loe aja. Loe yang cerita ya, kalau gue yang cerita, takut keceplosan.
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Okey!
Ray dan Steven pun balik ke rumah Jennie. Selama perjalanan keduanya diam, hanya Ray yang sesekali mengumpat dan memaki Erick. Rasanya dia ingin sekali memukul Erick sampai pria itu sadar.
Berbeda dengan Steven yang mencoba mencari jalan keluar. Anak dari Lisa butuh Ayah, tidak mungkin juga Lisa hamil dalam kondisi tidak menikah. Anaknya butuh status. Dan Steven berpikir keras akan hal itu.
Rumah Jennie
NovelToon
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Di makan Lis.
Sedaritadi Jennie, Jisoo dan Rose hanya memperhatikan Lalisa yang berusaha memasukkan makanannya. Sambil menunggu kabar dari Ray dan Steven yang sedang ke rumah Erick.
Untung saja kehamilan Lalisa tidak rewel. Dia tidak merasa mual, pusing dan apapun yang lain. Jelas saja karena Erick lah yang merasakan itu semua.
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Ray sama Steve kok belum balik ya, udah jam 10 lho
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
*melirik jam dinding*
Jisoo Stephanie
Jisoo Stephanie
Paling bentar lagi
Terdengar dari luar suara pintu gerbang Jennie terbuka dan deru mobil masuk ke dalam rumah gadis itu.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Kayaknya udah dateng deh.
Lalisa cuma diam, dia sudah siap apapun kabar yang akan diberikan oleh dua pria itu.
Sedang Jennie, Jisoo dan Rose deg-degan. Mereka berharap kabar baik lah yang mereka dapatkan.
cklek
pintu kamar Jennie di buka
Raymond Giovann
Raymond Giovann
hay
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Gimana Ray?
Ray dan Steven masuk ke kamar Jennie. Mereka duduk di karpet bersama dengan Rose dan Jisoo yang sedang duduk di bean bag.
Steven Timo
Steven Timo
Emm...
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Rumah Erick kosong
Jisoo Stephanie
Jisoo Stephanie
Maksudnya kosong?
Steven Timo
Steven Timo
Nggak ada orang. Gelap.
Raymond Giovann
Raymond Giovann
Tetangganya bilang Erick sekeluarga pindah ke Amerika.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Apa?!
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Hah?
Jisoo Stephanie
Jisoo Stephanie
Astaga!
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
....
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Loe yakin? Valid info yang loe dapet?
Steven Timo
Steven Timo
Yakin Jen. Gue dapet info itu dari tetangga sebelah rumah Erick persis. Dan rumahnya juga gelap, kosong, security aja nggak ada.
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Brengsek tuh cowok! *meremat bantal boneka Jennie dengan emosi*
Jisoo Stephanie
Jisoo Stephanie
Ya Tuhan nggak nyangka gue punya sepupu brengsek. Tahu gitu dulu gue nggak usah ngenalin dia ke Lisa. Haissss!
Ray dan Steven hanya bisa tertunduk. Mereka sudah puas memaki Erick dari mobil selama perjalanan pulang.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Lis..
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Gue mau pulang Jen
Hanya Lalisa lah yang memilih diam dan tidak bereaksi apapun. Ketakutannya semua terjadi. Erick tidak menepati semua ucapannya.
Kecewa
Lisa sangat kecewa dengan pria itu.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Lis, loe di sini aja ya? nggak usah balik ke kost lagi.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
*menggeleng* Nggak Jen, gue nggak mau ngerepotin loe. Gue balik ke kost aja.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Loe nggak apa?
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Gue nggak apa kok. Gue udah tahu bakal terjadi ini. *tersenyum paksa*
Roseanne Gisell
Roseanne Gisell
Lis..
Steven Timo
Steven Timo
Kalau Lisa mau pulang, gue anter aja. Ini juga udah malem, jangan naik taxi online. Bahaya.
Jennie Astrella
Jennie Astrella
Iya deh. Tolong ya Steve anter Lisa ke kost dengan selamat.
Steven Timo
Steven Timo
He em..
Jennie Cs memilih membiarkan Lalisa pulang ke kostnya. Tanpa membahas apapun.
Steven mengantar Lalisa sampai ke kostnya. Sepanjang perjalanan di dalam mobil Lalisa diam, matanya kosong menatap jalanan lewat kaca samping.
Sesekali Steven melirik Lalisa. Takut Takut kalau perempuan itu berbuat nekat. Tapi Lalisa hanya diam dan tidak bertindak apapun.
Steven Timo
Steven Timo
Lisa..
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Hem? *melirik Steven*
Steven Timo
Steven Timo
kamu baik-baik aja?
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Iya, aku baik-baik aja kok. *tersenyum*
Steven Timo
Steven Timo
oh.. Emmm..
Hening
Steven Timo
Steven Timo
Lis, gue.. Gue mau tanggung jawab.
Lalisa menoleh menatap Steven.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
hah? Loe ngomong apa?
Perempuan itu sedikit tidak percaya dengan pendengarannya. Dan ingin memastikan sekali lagi.
Steven Timo
Steven Timo
Gue mau nikahin loe Lis.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Hehehe.. Bercanda loe menghibur banget Steve.
Steven Timo
Steven Timo
Gue nggak lagi bercanda Lis. Gue serius. Anak loe butuh sosok Ayah.
Mendengar ucapan Steven. Reflek Lalisa mengusap perutnya. Anaknya butuh seorang ayah? Benarkah?
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
*menggeleng pelan* Dia nggak butuh Ayah Stev. Gue nggak masalah jadi single parent.
Steven Timo
Steven Timo
Dia butuh Lis. Gue anak dari orang tua single parent. Dan gue tahu rasanya nggak punya sosok Ayah dari gue kecil sampai sekarang.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Gimana rasanya?
Steven Timo
Steven Timo
Nggak enak Lis. Dari kecil gue selalu di bully. Gue di bilang anak haram sama temen-temen gue. Beruntung gue ketemu Erick sama Ray. Mereka belain gue ketika yang lain pada bully gue.
Steven Timo
Steven Timo
Nggak enak Lis. Kasihan anak loe. Loe mau dia di bully temen-temennya, dan di bilang anak haram?
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
...
Steven Timo
Steven Timo
Tiap kali gue pulang ke rumah. Gue ngadu sama nyokap, dan nyokap gue selalu nangis. Nggak kuat denger cerita gue setiap kali gue di bilang anak haram.
Lalisa meremas jemarinya. Hatinya semakin sakit. Dia tidak kuat mendengar semua cerita Steven.
Steven Timo
Steven Timo
Lis.. Gue nggak pengen gantiin posisi Erick di hati loe. Gue cuma mau di atas kertas anak loe hasil dari pernikahan yang sah Lis.
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
*menarik nafas dalam dan menghembuskan pelan, kemudian menatap Steven* Makasih Stev, gue hargai niat loe. Loe cowok baik dan gue salut sama loe. Tapi..
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Maaf gue nggak bisa. Gue rawat anak ini sendiri nggak masalah. Gue masih tetep berharap Erick bakal kembali.
Steven meremas kemudi dengan erat. Andai kalau Lalisa tahu Erick menikah dengan wanita lain. Pasti Lalisa tidak akan berharap kehadiran Erick. Ahh.. Rasanya Steven ingin mengucapkan semua pada Lalisa.
Lalisa memejamkan matanya. Dia memilih seperti itu agar Steven tidak lagi mengajaknya ngobrol. Dan mengira Lalisa tertidur di dalam mobil.
Sampai tak berapa lama. Mobil Steven tiba di depan rumah kost Lalisa.
Steven Timo
Steven Timo
Udah sampai Lis. *membangunkan Lalisa*
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Ahh.. Oh udah sampe ya? *mengerjap pelan*
Lalisa Alethea
Lalisa Alethea
Makasih ya Stev udah di anterin pulang. Kamu hati-hati ya pulangnya. *tersenyum*
Steven mengangguk. Lalisa turun dari mobil Steven dan tanpa menoleh lagi ke belakang perempuan itu masuk ke dalam kostnya.
Steven masih menatap Lalisa yang akhirnya menghilang ke dalam. Pria itu mendesah pelan.
Steven Timo
Steven Timo
Loe beruntung Rick. Di cintai wanita sebaik Lalisa. Tapi loe sialan udah ninggalin dia!
Steven Timo
Steven Timo
*memukul kemudinya*
Episodes
1 Permintaan Kado Ulang Tahun
2 Girl's Talk
3 La, May I?
4 Haruskah?
5 Penyesalan
6 Maaf
7 Pengakuan
8 Persahabatan yang tulus
9 Rencana Bertemu Ibu dan Adik
10 Makan Malam
11 Kamu jangan bucin deh..
12 Ada Yang Tidak Beres
13 Sindrom Couvade
14 Aku Atau Kamu
15 Menikah?
16 Menerima Kenyataan
17 Baby KooKook
18 Tidak Melupakan
19 New Life
20 Pertaruhan Nyawa
21 Orion Sebastian
22 6 Tahun
23 Bella Birthday
24 Kontrak Kerja Sama
25 Buktikan
26 Apa papa masih hidup?
27 Berkumpul Lagi
28 Hampir saja
29 Bertemu
30 Ingin Membantu
31 Mengungkapkan Kebenaran
32 Fansign
33 Orion ingin liburan
34 Anak Haram?
35 Mommy mianhae
36 Perkenalan Tokoh
37 Nightmare
38 Jeju Island
39 Ternyata..
40 Bertemu Kembali
41 Bukan sebagai Ayah tapi Uncle
42 Ijinkan aku menyayangimu
43 Meminta Bantuan
44 Rencana pengunduran diri?
45 Memulai kehidupan baru
46 Mengatur Strategi
47 Sekretaris Baru
48 Kumpul bareng lagi
49 Bekal spesial buat kamu
50 Ini pasti editan
51 Respon yang menyakitkan
52 Tidak percaya tapi cemburu
53 Kepingan Ingatan
54 Mencari tahu
55 Pertanyaan Orion
56 Maafkan aku
57 Kasmaran
58 Gagal Lagi
59 Karena wanita tua
60 Penolakan
61 Dinner (1)
62 Dinner (2)
63 Peran seorang Ayah
64 Terimakasih sudah kembali
65 Bad Feeling
66 Pertemuan tak di harapkan
67 Pertemuan tak di harapkan (2)
68 Kursi Panas
69 Hati Orion
70 Butuh Solusi
71 Se gelas kopi hangat
72 Orion & Tasha
73 Kita Berjuang Bersama
74 Jalan-jalan ke Mall
75 Jalan-jalan ke mall (2)
76 Cemburu
77 Tetap tidak merestui
78 I Love You
79 Mengubah prinsip
80 Beda Pendapat
81 Undangan pergi jamuan
82 Memilih Dress
83 Kecurigaan Erick
84 Masuk Medan Perang
85 Perkumpulan Sosialita
86 Berpisah?
87 My Only Sunshine
88 Sebuah ketakutan
89 Salah paham?
90 Awal kesalah pahaman
91 Menjelaskan
92 Rencana terselubung Erick
93 Pertemuan dua keluarga (1)
94 Pertemuan dua keluarga (2)
95 Masa lalu
96 Trust Me
97 Rencana Jasmine
98 Bakat Orion
99 Black Swan Club
100 Tolong
101 Good Morning
102 Love Pancake
103 Misi
104 Good Bye
105 Permintaan
106 Meminta Pendapat
107 Teman Baik
108 Ada apa denganmu?
109 Erick dan Rencananya
110 Kencan Berdua
111 Mulai Letih
112 Jisoo Wedding
113 The Day
114 Let's Start the Mission
115 Wedding Propose
116 Malam Terakhir...
117 Wedding Day
118 At My Worst
119 Hari Pertama
120 Komunikasi
121 Mencoba
122 Jangan Manja!
123 Paris, Im in love
124 Kolam Renang
125 Menjadi seorang Istri
126 Rumah Baru
127 Kesedihan Lalisa
128 Sakit?
129 Sebuah Kabar
130 𝐾𝑎𝑛ge𝑛 ︎
131 Periksa Kehamilan
132 Clear
133 Ngidam
134 Orion Demo
135 Gebetan Baru
136 Istri Nakal
137 Melihat Baby R
138 Berkunjung ke Rumah Oma
139 Kebingungan Erick
140 Baby Tifanny
141 Kena Marah
142 Kontraksi??
143 Hidup dan Mati
144 Rigel Nathanael• END
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Permintaan Kado Ulang Tahun
2
Girl's Talk
3
La, May I?
4
Haruskah?
5
Penyesalan
6
Maaf
7
Pengakuan
8
Persahabatan yang tulus
9
Rencana Bertemu Ibu dan Adik
10
Makan Malam
11
Kamu jangan bucin deh..
12
Ada Yang Tidak Beres
13
Sindrom Couvade
14
Aku Atau Kamu
15
Menikah?
16
Menerima Kenyataan
17
Baby KooKook
18
Tidak Melupakan
19
New Life
20
Pertaruhan Nyawa
21
Orion Sebastian
22
6 Tahun
23
Bella Birthday
24
Kontrak Kerja Sama
25
Buktikan
26
Apa papa masih hidup?
27
Berkumpul Lagi
28
Hampir saja
29
Bertemu
30
Ingin Membantu
31
Mengungkapkan Kebenaran
32
Fansign
33
Orion ingin liburan
34
Anak Haram?
35
Mommy mianhae
36
Perkenalan Tokoh
37
Nightmare
38
Jeju Island
39
Ternyata..
40
Bertemu Kembali
41
Bukan sebagai Ayah tapi Uncle
42
Ijinkan aku menyayangimu
43
Meminta Bantuan
44
Rencana pengunduran diri?
45
Memulai kehidupan baru
46
Mengatur Strategi
47
Sekretaris Baru
48
Kumpul bareng lagi
49
Bekal spesial buat kamu
50
Ini pasti editan
51
Respon yang menyakitkan
52
Tidak percaya tapi cemburu
53
Kepingan Ingatan
54
Mencari tahu
55
Pertanyaan Orion
56
Maafkan aku
57
Kasmaran
58
Gagal Lagi
59
Karena wanita tua
60
Penolakan
61
Dinner (1)
62
Dinner (2)
63
Peran seorang Ayah
64
Terimakasih sudah kembali
65
Bad Feeling
66
Pertemuan tak di harapkan
67
Pertemuan tak di harapkan (2)
68
Kursi Panas
69
Hati Orion
70
Butuh Solusi
71
Se gelas kopi hangat
72
Orion & Tasha
73
Kita Berjuang Bersama
74
Jalan-jalan ke Mall
75
Jalan-jalan ke mall (2)
76
Cemburu
77
Tetap tidak merestui
78
I Love You
79
Mengubah prinsip
80
Beda Pendapat
81
Undangan pergi jamuan
82
Memilih Dress
83
Kecurigaan Erick
84
Masuk Medan Perang
85
Perkumpulan Sosialita
86
Berpisah?
87
My Only Sunshine
88
Sebuah ketakutan
89
Salah paham?
90
Awal kesalah pahaman
91
Menjelaskan
92
Rencana terselubung Erick
93
Pertemuan dua keluarga (1)
94
Pertemuan dua keluarga (2)
95
Masa lalu
96
Trust Me
97
Rencana Jasmine
98
Bakat Orion
99
Black Swan Club
100
Tolong
101
Good Morning
102
Love Pancake
103
Misi
104
Good Bye
105
Permintaan
106
Meminta Pendapat
107
Teman Baik
108
Ada apa denganmu?
109
Erick dan Rencananya
110
Kencan Berdua
111
Mulai Letih
112
Jisoo Wedding
113
The Day
114
Let's Start the Mission
115
Wedding Propose
116
Malam Terakhir...
117
Wedding Day
118
At My Worst
119
Hari Pertama
120
Komunikasi
121
Mencoba
122
Jangan Manja!
123
Paris, Im in love
124
Kolam Renang
125
Menjadi seorang Istri
126
Rumah Baru
127
Kesedihan Lalisa
128
Sakit?
129
Sebuah Kabar
130
𝐾𝑎𝑛ge𝑛 ︎
131
Periksa Kehamilan
132
Clear
133
Ngidam
134
Orion Demo
135
Gebetan Baru
136
Istri Nakal
137
Melihat Baby R
138
Berkunjung ke Rumah Oma
139
Kebingungan Erick
140
Baby Tifanny
141
Kena Marah
142
Kontraksi??
143
Hidup dan Mati
144
Rigel Nathanael• END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!