My Only Sunshineꨄ︎ ˡⁱᶻᵏᵒᵒᵏ
Haruskah?
Beberapa jam sebelum Lalisa datang ke Apartemen Erick
Erick berjalan cepat menuju ke depan pintu untuk membukakan pintu.
Ray dan Steven sudah menghubunginya. Kedua lelaki itu membuat janji ingin bermain di Apartemen Erick.
Raymond Giovann
Lama amat buka pintunya Bro? *berjalan masuk ke dalam*
Erick Jung
Sorry, gue habis mandi tadi
Steven Timo
Lama bener loe mandinya. mandi apa mandi loe?
Erick Jung
Mandi doang gue, nggak ngapa2in. *berjalan ke dapur* Mau minum apa?
Raymond Giovann
Apa aja gue mau kok Rick. asal nggak racun aja
Erick Jung
Wah sayang banget baygon gue habis, padahal gue mau sodorin ke loe
Raymond Giovann
sialan loe rick!
Erick membawakan tiga kaleng minuman soda.
meletakkannya di atas meja tamunya. dan menyusul duduk di karpet bersama kedua temannya.
Steven Timo
Gimana loe sama Lalisa? Dua minggu jarang ketemu kan kalian
Erick Jung
He em, baik-baik aja kok. Tadi pagi dia baru dateng ke apartemen gue kasih surprise.
Raymond Giovann
surprise? surprise apaan? Dia hamil?
Erick Jung
*melempar bantal sofa* Sial mulut loe kalau ngomong! gue ulang tahun bro hari ini.
Raymond Giovann
*tertawa terbahak* sorry bro. loe ulang tahun? astaga! gue lupa
Erick Jung
temen macam apa loe? kita udah temenan dari jaman ileran, loe lupa tanggal ultah gue?
Steven Timo
Hahaha.. kebanyakan nonton blue film dia Rick. jadi otaknya konslet.
Raymond Giovann
kampret loe Stev!
Erick dan Steven tertawa keras menertawakan Ray.
Raymond Giovann
Loe sama Lalisa udah ngapain aja Rick?
Erick Jung
Ngapain aja? maksud loe?
Raymond Giovann
masih jalan di tempat doang? cuma kissing doang?
Erick Jung
Iyalah! Gila aja loe! Emang gue mau ngapain sama dia?
Raymond Giovann
Astaga! membosankan banget pacaran kalian *berdecak pelan sambil geleng-geleng*
Erick Jung
Emang gue suru apa? gue bukan loe ya Ray. yang baru seminggu pacaran udah main rumah tangga.
Steven Timo
Hahahaha.. Lucu banget istilah loe Rick *menyesap minuman*
Raymond Giovann
icip-icip dikit lah Rick. Masak cuma gitu-gitu doang, nggak bosen apa?
Erick Jung
*menggeleng keras* Gue nggak bosen. Bisa berdua sama Lalisa udah seneng gue.
Raymond Giovann
ckckck.. Lurus banget idup loe Rick. Kali-kali lah jadi cowok nakal dikit.
Steven Timo
Udah Bro, Loe jangan beri pengaruh negatif ke Erick.
Raymond Giovann
Lho gue tuh nggak beri pengaruh negatif, gue cuma kasih tahu aja. masak pacaran cuma nonton, jalan, ke mall, dinner, kissing, gitu doang mana asikk
Steven Timo
Tapi mereka menikmati kok
Raymond Giovann
ya terserah deh. tapi kalau buat gue itu mah nggak asik. kalau bisa lebih kenapa harus di batesin.
Dan sialnya perkataan Ray masuk dan mulai di cerna oleh Erick.
Terkadang memang Erick berpikir untuk melakukan lebih dengan Lalisa.
Tapi rasa sayangnya dengan Lalisa membuat Erick tidak mau merusak gadis itu.
Steven hanya bisa menggelengkan kepala. Sejak SMA Ray memang banyak berubah, pergaulan laki-laki itu begitu bebas.
Berbeda dengan dirinya dan Erick yang memilih untuk menjaga wania yang mereka cintai daripada merusak.
Steven pun mencoba mengalihkan obrolan mereka.
sampai akhirnya kedua lelaki itu berpamitan.
Steven Timo
Loe tahu yang terbaik buat loe dan Lalisa, Rick *menepuk bahu Erick*
Erick Jung
*Mengangguk dan tersenyum* Sip Bro, thanks, hati-hati
Setelah kepergian kedua temannya. Erick duduk sambil merenungkan ucapan Ray. Hati nurani dan Akalnya bertentangan.
Erick pun mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatnya dengan Lalisa.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 sore itu artinya sebentar lagi Lalisa selesai kuliah.
Erick mengetikkan pesan kepada kekasihnya itu.
Erick Jung
Bebii.. Aku tunggu kamu di Apartemen ya. Love you..
Erick tersenyum samar. Setelahnya dia meletakkan ponselnya ke atas meja. Dia berjalan masuk ke dalam kamarnya dan membereskan tempat tidurnya.
Comments
Mas Halu
Temen nya sesat
2022-03-16
1