My Only Sunshineꨄ︎ ˡⁱᶻᵏᵒᵒᵏ
Maaf
Lalisa duduk sendiri di perpustakaan kampus. Di depannya sudah bertumpuk buku tebal.
Siang ini perempuan itu memutuskan bolos kuliah untuk pertama kalinya.
Kepalanya pusing, hatinya kacau.
Lalisa memilih menyendiri di perpustakaan. Untuk menenangkan jiwanya.
Beberapa kali Erick meneleponnya, tapi Lalisa mengabaikan. Teman-temannya pun juga dia abaikan. Perempuan itu sedang benar-benar tidak ingin di ganggu saat ini.
Calvin Petterson
Sendirian?
Lalisa Alethea
*mendongak* Eh halo Cal.
Calvin Petterson
Boleh gabung? *melirik kursi kosong di depan Lalisa*
Lalisa Alethea
*mengangguk*
Lalisa diam. Memilih sibuk membaca buku. Menghiraukan Calvin yang kini duduk di depannya.
Calvin Petterson mahasiswa satu angkatan dan satu jurusan dengan Lalisa. Pria itu juga sudah lama menyimpan perasaan dengan Lalisa. Tapi sayang dia kalah cepat dengan Erick yang bergerak lebih cepat mengambil hati Lalisa.
Calvin Petterson
Bukannya kamu ada kuliah sama Prof Joseph Lisa?
Lalisa Alethea
Emm.. Iya ada, gue bolos. *menjawab tanpa memandang Calvin*
Calvin Petterson
*kaget* Wow, seorang Lalisa bolos kuliah? nggak nyangka lho
Lalisa Alethea
*terkekeh pelan* Emang aneh ya kalau gue bolos?
Calvin Petterson
Iya aneh banget. loe kan anak berprestasi Lis, nggak pernah titip absen, nggak pernah aneh-aneh. dosen-dosen pada sayang sama loe. dan sekarang loe bolos, gue kaget lho. hahaha
Lalisa Alethea
gitu banget ya gue di mata orang? hahaha. Gue juga manusia biasa kali, sama-sama makan nasi kayak loe. Pengen sekali-kali bolos kuliah.
Calvin Petterson
Bagus-bagus Lis. Sekali kali lah hidup di belokin, biar nggak lurus-lurus amat.
Lalisa tidak membalas lagi. Perempuan itu tertawa kecil, kemudian kembali fokus pada buku bacaannya.
Calvin Petterson
Erick apa kabar Lis?
Lalisa Alethea
*mendongak* Baik.
Calvin Petterson
Hebat ya kalian. awet banget. udah 2 tahun kan?
Lalisa Alethea
iya *tersenyum tipis*
Calvin Petterson
Gue kira kalian udah putus. Kalau udah kan, gue bisa maju.
Lalisa terkejut dengan perkataan vulgar Calvin.
Lalisa Alethea
astaga! doa loe kejem banget sih Cal
Calvin Petterson
Hahaha. just kidding Lis. canda doang gue.
Lalisa Alethea
*menggelengkan kepala* *kembali fokus pada buku bacaannya*
Ponsel Lalisa bergetar cukup keras. Sampai membuat beberapa mata memandangnya.
Dengan cepat Lalisa meraih ponselnya dan meminta maaf karena sudah menganggu ketenangan.
Tanpa melihat nama si penelepon, Lalisa mengangkat panggilan masuk tersebut.
Erick Jung
La, kamu dimana?
Lalisa berdecak pelan ketika mengetahui kalau Erick lah yang meneleponnya. Entah kenapa dia masih belum siap bertemu kembali dengan Erick.
Erick Jung
*mendesah pelan* Kamu kok ketus banget sih La.
Lalisa Alethea
Aku biasa aja Rick
Di balik sana Erick menahan nafasnya. Mencoba untuk tidak emosi.
Erick Jung
Kamu dimana La?
Erick Jung
Ck.. Aku tahu kamu di kampus tapi dimana? Jennie bilang kamu bolos kuliah. kasih tahu aku, kamu dimana?
Lalisa menggeram kesal. Temannya itu ember sekali. Padahal dia sudah memperingati Jennie agar tidak memberitahu Erick kalau dia bolos kuliah.
Lalisa Alethea
Kita ketemu di kantin aja, aku ke sana sekarang.
sambungan telepon langsung di tutup oleh Lalisa. Perempuan itu membereskan barang-barangnya.
Lalisa Alethea
Gue cabut dulu ya Cal, mau ke kantin
Calvin Petterson
Oh.. oke Lis. di cari Erick ya?
Lalisa Alethea
He em.. bye.
Lalisa pun pergi meninggalkan Calvin dan menghampiri Erick yang sudah berada di Kantin kampus mereka.
Lalisa mendekati Erick yang sudah duduk manis di bangku kantin.
Lelaki itu belum menyadari kehadiran Lalisa karena sibuk dengan ponselnya.
Erick Jung
*mendongak dan tersenyum lebar* Bebii.. Sini duduk. Kamu mau makan apa?
Lalisa Alethea
Aku nggak laper
Erick Jung
Kamu udah makan? Belum kan pasti? Makan ya, aku beliin makan
Erick Jung
Udah jangan nolak. Mau makan apa? Bakso ya sama es jeruk.
Lalisa Alethea
*mengangguk*
Erick tersenyum. Dia berdiri dan memesan makanan yang di inginkan Lalisa.
Erick Jung
nih makan dulu sayang *meletakkan nampan berisi mangkok bakso dan es jeruk*
Erick memandangi Lalisa yang tengah sibuk makan. Pria itu tersenyum sendiri dan bersyukur dalam hati mendapat kekasih secantik Lalisa.
Lalisa Alethea
Napa kamu lihatin aku?
Erick Jung
Kamu cantik *tersenyum menggoda*
Lalisa Alethea
cihh.. Kamu bersikap seolah nggak terjadi apapun ya Rick
Erick Jung
Kamu masih marah?
Lalisa Alethea
menurutmu? *melirik Erick tajam, kemudian kembali melahap makanannya*
Erick Jung
*menghela pelan* Aku minta maaf
Lalisa Alethea
Udah nggak perlu minta maaf Rick, toh semua udah terjadi.
Erick Jung
La, aku janji kalau terjadi sesuatu aku ba-
Lalisa Alethea
stop! aku harap nggak terjadi apapun Rick, meski kamu nggak pakai pengaman.
Erick sedikit kecewa. Entah dia sudah gila atau tidak. Dia berharap perbuatannya semalam menghasilkan.
Erick mengeratkan pelukannya ke tubuh Lalisa. Bahkan dia membenamkan kepalanya ke ceruk leher Lalisa.
Lalisa Alethea
Erickkk.. Apaan sih kamu? *berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan Erick*
Lalisa Alethea
Lepasin nggak. Di lihatin orang Rick.
Dan benar saja, para mahasiswa yang tengah bersantai di kantin. Mau tidak mau memperhatikan Lalisa dan Erick yang sedang ber uwu-uwu.
Erick Jung
Nggak mau. Kamu masih ketus sama aku.
Lalisa Alethea
Aku udah nggak ketus Rick. kurang apa sih?
Erick Jung
nggak kamu masih ketus, kamu belu manggil aku.
Lalisa Alethea
Manggil apa? Aku udah manggil nama kamu kan tadi?
Erick Jung
*menggeleng* Belum. Panggilan spesial belum.
Lalisa Alethea
*menghela pelan sambil menggeleng samar* Apa sayang? Udah ya lepasin pelukan kamu.
Erick Jung
*tersenyum lebar* Hihihi.. Nah gitu dong. Makin cinta deh sama kamu.
Erick Jung
cuppp... *mencium pipi Lalisa*
Lalisa Alethea
Erickkkk...
Comments
sandridewmanc
Thor gue gak ngerti alur ceritanya
2021-02-03
3
Axel Lexxazea Xrevatreanna⛓️🍷
wah baru pertamakali gw gk ngerti alur cerita 😮😮
2021-01-31
12