Episode 13_Ruang Rahasia

Hari-hari Galang dan Asila menjadi lebih indah setiap harinya. Setiap pagi Asila akan menyiapkan semua kebutuhannya dan kebutuhan Galang.

"Galang, cepatlah keluar. Nanti kita terlambat ke kantor" Teriak Asila dari dapur.

"Iya sayang" Galang keluar dan mendekati Asila.

Cup

Galang mengecup pipi Asila sekilas dan menghadap Asila. Galang paling suka momen ini ketika Asila dengan cekatan membenarkan dasinya.

"Terimakasih" Galang kembali mencium kening Asila.

Setelah sarapan, Galang dan Asila akan berangkat ke kantor bersama-sama. Asila dan Galang akan berpisah dari parkiran VVIP, agar tidak ada yang tahu hubungan mereka.

Status Asila dan Galang yang telah berubah tidak mengubah kehidupan kantor yang mereka jalani. Mereka akan tetap seperti dua orang yang tak saling mengenal dengan hubungan sebatas kariyawan dan bos perusahaan.

*** *** ***

Jam baru menunjukkan pukul Sebelas, tapi Galang sudah merindukan istri cantiknya. Galang mengangkat telfon pribadinya untuk menghubungi Alex, agar Alex datang ke ruangannya.

Tok tok

"Masuk"

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya Alex.

"Aku ingin makan siang dengan Asila. Tolong siapkah makanan kesukaan Asila"

"Baik tuan, akan saya siapkan."

"Kau bisa kembali ke ruangan mu"

"Saya permisi Tuan" Pamit Alex lalu menuju pintu.

"BRENGS**" Teriak Galang ketika baru membuka tayangan cctv ruangan Asila.

Alex yang baru akan keluar ruangan Galang, seketika membalikkan wajahnya. Alex melihat wajah Tuannya yang berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya.

"Maaf Tuan, apa ada masalah?" Alex kembali mendekat dan bertanya kepada Galang.

"Kau lihatlah. Siapa laki-laki itu?" Galang menunjuk layar komputernya.

Alex mendekat dan melihat apa yang dilihatnya Galang. Seketika pula mata Alex ikut membulat.

"Aku rasa akan ada perang dunia ke tiga" Batin Alex.

Rekaman cctv itu menunjukkan Reymond yang berdiri di depan Asila dan membawa buket bunga.

"Dia Raymond Tuan. Dia satu devisi dengan nona Asila. Menurut info yang saya dapatkan, Raymond telah suka sama nona Asila cukup lama tapi nona hanya menganggapnya teman" Papar Alex.

"Kenapa kau tak bilang kalau ada laki-laki yang mengincar istri saya hah...?" Mata Galang mengeluarkan sinar lenser.

"Saya juga baru tahu Tuan. Saat saya mengecek devisi keuangan, saya tak sengaja mendengar Reymond dan temannya membicarakan ini. Tapi saya tidak tau jika itu dilakukan hari ini"

Galang langsung berdiri dari singgasananya dan berjalan dengan aura membunuh. Sedangkan Alex hanya bisa mengikuti Galang dari belakang, sambil berdoa semoga Galang tak melakukan hal yang gegabah.

"Kenapa kau tak mengatakan hal sepenting itu kepadaku Alex?" Saat mereka ada di dalam lift pribadi pimpinan.

"Maaf Tuan, saya lupa" Alex mengakui keteledorannya.

"Ahhh sial, kenapa lift ini bergerak begitu lambat" Gerutu Galang.

"Kenapa anda bisa menyalahkan lift yang tidak tahu apa-apa Tuan..." Batin Alex

Setelah pintu lift terbuka, Galang langsung melangkahkan kakinya ke ruangan Asila. Ketika sampai di depan pintu dia mendengar suara riuh dari dalam ruangan.

"Terima terima terima" Kata itu begitu jelas dengan diiringi tepuk tangan.

Juedarrrrrr

Galang membuka pintu ruangan dengan begitu kasar. Seketika semua orang yang mengerumuni Asila dan Reymond membalikkan badannya.

"Kenapa ruangan ini begitu berisik...?

Apa kalian tak tau jika ini masih jam kerja hah?" Sentak Galang.

Ruang yang sebelumnya ramai itu mendadak hening. Suasana yang sebelumnya penuh cinta menjadi dingin. Semua orang menundukkan wajahnya. Mereka takut dengan sang pengusaha perusahaan.

"Apa yang membuat kalian begitu berisik..?" Tanya Galang masih dengan nada marahnya.

"Apa kalian semua mendadak bisu?"

"Apa kalian ingin aku pecat sekarang juga..?

Kenapa tak ada yang menjawab pertanyaan ku hah?"

"Ma maaf tuan, kita hanya sedang bercanda" Ucap Asila takut-takut.

Asila tau betul tak akan ada yang berani menjawab pertanyaan Galang. Sejujurnya Asila juga takut, karena dia baru pertama kali melihat Galang marah hingga matanya memerah.

"Apa kau bilang bercanda?" Sinis Galang "Kurasa kau sudah tak membutuhkan pekerjaan hingga kau berani membuat lelucon di jam kerja"

"Sekarang kau ikut aku keruangan ku dan yang lainnya kembali bekerja. Jika aku mendengar keributan lagi dari ruangan ini, siap-siap untuk mendapatkan surat pemecatan"

Galang langsung berbalik dan meninggalkan ruangan Asila diikuti dengan Asila dan Alex.

"Gue merasa berhenti bernafas sumpah" Ucap salah satu kariyawan sambil ngos-ngosan seperti habis lari maraton.

"Sama" Ucap yang lainnya serentak.

"Tapi bagaimana nasibnya Asila. Apa dia akan dipecat?" Tanya Nadia.

"Semoga saja bos masih punya hati nurani untuk tak memecat Asila" Ucap Raymond.

Di ruangan lainnya, kini hanya ada Galang dan Asila. Galang duduk di sofa sambil menyilaukan kakinya dan Asila berdiri sambil menundukkan kepalanya.

"Apa candanmu tadi lucu?" Sinis Galang tanpa meminta Asila duduk. "Coba kau ceritakan bagian mana yang lucu.. ?

Di bagian saat si brengsek itu memberikan buket bunga atau saat dia sedang menyatakan cinta hah?"

Asila membulatkan matanya "Kau tau..?"

"Kalo aku gak tau, kau pasti sudah menerimanya kan?" Mata Galang masih menatap tajam Asila.

"Enggaklah, kan aku sudah punya suami" Jawab Asila.

"Kalau tau sudah punya suami kenapa kau masih genit-genit ke laki-laki lain..?"

"Aku gak genit-genit, Raymond memang sudah suka lama kepadaku. Tapi aku tidak pernah menyukainya" Bela Asila.

"Oh jadi namanya Raymond" Ucap Galang sambil manggut-manggut.

"Sekarang kau pilih kau yang aku pecat atau si brengsek itu yang aku pecat?" Tanya Galang.

"Hah... Kenapa harus dipecat?"

"Kau tanya kenapa?" Ucap Galang sambil mengangkat alis matanya. "Apa aku harus membiarkan istriku di goda laki-laki lain hah?"

"Apa kau cemburu..?" Ejek Asila.

"Menurutmu?" Sinis Galang.

"Menurutku tidak" Goda Asila.

"Terserah" Galang langsung berdiri dari sofa dan menuju mejanya.

"Suamiku sayang" Panggil Asila dengan nada menggoda.

Galang membalikan tubuhnya "Kau tadi bilang apa, aku tak dengar"

"Suamiku sayang" Asila mengulang katanya dengan nada yang dibuat manja.

Galang langsung menarik Asila kepelukannya. Mencium bibir Asila dengan rakusnya.

"Kau yang menggodaku duluan. Jadi jangan salahkan aku jika kamu akan kelelahan siang ini" Bisik Galang di telinga Asila.

Mendengar itu, Asila mencoba menarik tubuhnya dari dekapan Galang.

"Aku sudah bilang kan, kau yang menggodaku. Jadi kau juga yang harus bertanggung jawab"

"Tapi ini dikantor Lang. Tak mungkin kau akan melakukannya di sofa. Nanti kalo ada yang masuk gimana?"

Asila mencoba membujuk Galang untuk tak melakukannya saat ini. Jika ada yang tahu pasti dia akan dianggap wanita penggoda bos.

"Kalau kau tak mau di sofa, kita akan melakukannya di ranjang sayang"

Tanpa aba-aba Galang mengangkat tubuh Asila.

Galang mendekati mejanya, memencet sebuah remote yang ada di mejanya tanpa menurunkan Asila.

Asila membulatkan matanya ketika melihat almari yang ada dibelakang kursi Galang bergerak kesamping. Terlihat ada ruangan rahasia dibalik almari itu.

"Kau jangan lama-lama menampilkan wajah bodohmu itu sayang. Kau minta kita bermain di ranjang kan. Maka aku turuti"

Tanpa memperdulikan keterkejutan Asila. Galang langsung mencium bibir Asila tak lupa dia menyesap dan **********.

Tangan Galang tak mau kalah. Tangannya seperti telah lihai dan tau betul dimana letak tempat-tempat kesukaannya.

Kegiatan yang menguras tenaga tapi memberikan kebahagiaan yang luar biasa bagi mereka yang saling mencintai.

Terpopuler

Comments

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

Asilia kena hkuman...😁😁😁😁😁😉😉😉😉😉😉

2021-08-15

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

jejakku tiba

2021-02-19

2

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

eeehhheeemmmm😁😁


ketika status ku dipertanyakan hadir🙏

2021-02-17

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1_Jumpa Pertama
2 Episode 2_CEO Baru
3 Episode 3_Aku Menemukanmu
4 Episode 4_Jadian
5 Episode 5_Anniversary
6 Episode 6_Morning Kiss
7 Episode 7_Obat Terlarang
8 Episode 8_Mahkota
9 Episode 9_Menikah Denganku
10 Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11 Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12 Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13 Episode 13_Ruang Rahasia
14 Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15 Episode 15_Kebahagian
16 Episode 16_Perjodohan
17 Episode 17_Bayangan Menakutkan
18 Episode 18_Badai
19 Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20 Episode 20_Hamil
21 Episode 21_Baby Twins
22 Episode 22_Drama Susu Hamil
23 Episode 23_Pertunangan
24 Episode 24_Dua cincin
25 Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26 Episode 26_180°
27 Episode 27_Panggilan Telepon
28 Episode 28_Pingsan
29 Episode 29_Salah Faham
30 Episode 30_Duel Dua Wanita
31 Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32 Episode 32_Nenek Lampir
33 Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34 Episode 34_Kartu As
35 Episode 35_Foto Prewedding
36 Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37 Episode 37_Aku Merindukanmu
38 Episode 38_Menjadi Egois
39 Episode 39_Nafsu dan Cinta
40 Episode 40_Abang Warteg
41 Episode 41_Hari Pernikahan
42 Episode 42_Mengikuti Rencana
43 Episode 43_Menangkap Pencuri
44 Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45 Episode 45_Perang Dingin Part 1
46 Episode 46_Nyonya Yang Baik
47 Episode 47_Perang Dingin Part 2
48 Episode 48_Akan Segera Dimulai
49 Episode 49_Foto
50 Episode 50_Tes DNA
51 Episode 51_Sumpah Dokter
52 Episode 52_Akan Pergi
53 Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54 Episode 54_mencarimu
55 Episode 55_Membalik Keadaan
56 Episode 56_Vasektomi
57 Episode 57_Salah Pilih Mantu
58 Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59 Episode 59_Kalian Siapa...?
60 Episode 60_Ketemu
61 Episode 61_Akhirya Bertemu
62 Episode 62_Terlambat
63 Episode 63_Sebuah Kesempatan
64 Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65 Episode 65_Kisah Asila
66 Episode 66_Rifki Sadar
67 Episode 67_Sebuah Ucapan
68 Episode 68_Pergi ke Surga
69 Episode 69_Kembali Meminang
70 Episode 70_Pesan Suara
71 Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72 Episode 72_Si Paman Baik
73 Episode 73_Liburan
74 Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75 Episode 75_CEO RA Hotel
76 Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77 Episode 77_Mendapatkan Restu
78 Episode 78_Keputusan yang Sama
79 Episode 79_Kegilaan Galang
80 Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81 Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82 Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83 Episode 83_Weding Day
84 Episode 84_Permainan Takdir (End)
85 Side Story_Malam Pertama
86 Side Story_Bahagia itu Sederhana
87 Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88 Side Story_Pahit Manis Cinta
89 Pahit Manis Mencintaimu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1_Jumpa Pertama
2
Episode 2_CEO Baru
3
Episode 3_Aku Menemukanmu
4
Episode 4_Jadian
5
Episode 5_Anniversary
6
Episode 6_Morning Kiss
7
Episode 7_Obat Terlarang
8
Episode 8_Mahkota
9
Episode 9_Menikah Denganku
10
Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11
Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12
Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13
Episode 13_Ruang Rahasia
14
Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15
Episode 15_Kebahagian
16
Episode 16_Perjodohan
17
Episode 17_Bayangan Menakutkan
18
Episode 18_Badai
19
Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20
Episode 20_Hamil
21
Episode 21_Baby Twins
22
Episode 22_Drama Susu Hamil
23
Episode 23_Pertunangan
24
Episode 24_Dua cincin
25
Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26
Episode 26_180°
27
Episode 27_Panggilan Telepon
28
Episode 28_Pingsan
29
Episode 29_Salah Faham
30
Episode 30_Duel Dua Wanita
31
Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32
Episode 32_Nenek Lampir
33
Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34
Episode 34_Kartu As
35
Episode 35_Foto Prewedding
36
Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37
Episode 37_Aku Merindukanmu
38
Episode 38_Menjadi Egois
39
Episode 39_Nafsu dan Cinta
40
Episode 40_Abang Warteg
41
Episode 41_Hari Pernikahan
42
Episode 42_Mengikuti Rencana
43
Episode 43_Menangkap Pencuri
44
Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45
Episode 45_Perang Dingin Part 1
46
Episode 46_Nyonya Yang Baik
47
Episode 47_Perang Dingin Part 2
48
Episode 48_Akan Segera Dimulai
49
Episode 49_Foto
50
Episode 50_Tes DNA
51
Episode 51_Sumpah Dokter
52
Episode 52_Akan Pergi
53
Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54
Episode 54_mencarimu
55
Episode 55_Membalik Keadaan
56
Episode 56_Vasektomi
57
Episode 57_Salah Pilih Mantu
58
Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59
Episode 59_Kalian Siapa...?
60
Episode 60_Ketemu
61
Episode 61_Akhirya Bertemu
62
Episode 62_Terlambat
63
Episode 63_Sebuah Kesempatan
64
Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65
Episode 65_Kisah Asila
66
Episode 66_Rifki Sadar
67
Episode 67_Sebuah Ucapan
68
Episode 68_Pergi ke Surga
69
Episode 69_Kembali Meminang
70
Episode 70_Pesan Suara
71
Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72
Episode 72_Si Paman Baik
73
Episode 73_Liburan
74
Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75
Episode 75_CEO RA Hotel
76
Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77
Episode 77_Mendapatkan Restu
78
Episode 78_Keputusan yang Sama
79
Episode 79_Kegilaan Galang
80
Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81
Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82
Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83
Episode 83_Weding Day
84
Episode 84_Permainan Takdir (End)
85
Side Story_Malam Pertama
86
Side Story_Bahagia itu Sederhana
87
Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88
Side Story_Pahit Manis Cinta
89
Pahit Manis Mencintaimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!