Episode 5_Anniversary

Semenjak pacaran Galang dan Asila menjadi lebih intens bertemu. Galang tidak perlu mencari alasan untuk menemui Asila.

Galang akan menemui Asila di kos milik Asila atau meminta Asila datang keruangan saat jam istirahat.

Sebenarnya Asila merasa takut, jika keseringan bertemu di kantor akan banyak yang mengetahui hubungan mereka. Tapi bukan Galang, jika tidak bisa membuat Asila datang keruangannya.

Dibalik kebahagiaan mereka berdua, teryata ada orang yang merasa direpotkan. Dia adalah Alex. Sejak Galang pacaran atau lebih tepatnya sejak Alex mengetahui hubungan bosnya, Alex jadi memiliki pekerjaan tambahan.

Seperti saat ini, Alex harus mengurus semua persiapan yang diminta Galang.

“Alex, segera keruangan saya" Panggil Galang lewat sambungan telepon.

Tok tok

“Masuk” Jawab Galang dari dalam.

“Ada yang bisa saya bantu Tuan?” Tanya Alex.

“Besok merupakan anniversary ke 100 hari aku berpacaran dengan Asila.” Tutur Galang “Aku akan mengajak Asila makan siang bersama. Jadi kamu harus siapkan semua.”

“Maaf Tuan, tapi besok Anda ada jadwal rapat yang dilanjutkan dengan jamuan makan siang bersama Atlantik grup” Jawab Alex “Malamnya Anda ada makan malam dengan salah satu menteri” Lanjut Alex.

Galang berfikir, bagaimana caranya dia bisa merayakan anniversary tapi tidak menggangu jadwalnya.

“Bagaimana dengan pagi hari?

Apa jadwalku?” Tanya Galang.

“Tidak ada Tuan”

Galang langsung tersenyum secerah mentari pagi.

“Apa yang sedang Anda pikirkan Tuan. Kenapa tiba-tiba aku merasa Anda sedang memikirkan hal yang akan menyusahkan ku” Batin Alex

“Kalo gitu, besok pagi-pagi sekali kamu siapkan buket bunga mawar merah dan coklat untuk Asila. Taruh dimeja ku sebelum aku sampai di kantor. Faham”

“Baik Tuan. Saya permisi” Jawab Alex

“Dasar bos, dia yang pacaran tapi aku yang susah” Gerutu Alex setelah keluar dari ruangan Galang.

Galang dan Asila memang sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka dari orang kantor. Tapi karena kepekaan dan kepintaran yang dimiliki Alex, membuat Alex mengetahui hal tersebut.

Karena Galang tak mau membuat Asila marah, maka Alex dan Galang bekerjasama untuk menyembunyikan hal tersebut dari Asila.

*** *** ***

Jam baru menunjukkan pukul tujuh pagi. Tapi hp Asila sudah berdering begitu keras.

“Good morning sayang” Sapa Galang ketika teleponnya dijawab.

“Good morning too Galang” **Asila

“Apa kau sudah berangkat ke kantor?” **Galang

“Belum, mungkin sebentar lagi” **Asila

“Setelah sampai kantor, langsung keruangan ku ya” **Galang

“Tanpa bantahan, tanpa bertanya, aku tunggu....

Sampai jumpa di kantor sayang” **Galang

Galang langsung mematikan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban Asila.

“Dasar pemaksa” Umpat Asila setelah sambungan telefon dimatikan.

*** *** ***

Tok Tok

“Masuk” Jawab orang dari dalam.

“Selamat pa.......” Ucam Asila menggantung.

Galang berdiri di tengah ruangan dengan membawa buket bunga mawar yang indah dan besar.

“Happy anniversary yang ke 100 hari, sayang” Ucap Galang sambil tersenyum.

Asila mendekati Galang. “Ini untukku?” Tanya Asila yang diangguki Galang.

"Bunga cantik untuk sang ratu di hatiku" Ucap Galang sambil berlutut di depan Asila.

Asila menerima bunga mawar itu. Bibirnya tersenyum lembut dan matanya menangis haru.

“Apa kau tak suka?” Tanya Galang ketika melihat Asila menitihkan air mata.

“Aku sangat suka, Terimakasih.”

Galang mengajak Asila duduk di sofa. Dimeja juga sudah ada coklat dan kue ukuran kecil.

Setelah beberapa saat berbincang, waktunya Asila kembali keruangannya untuk bekerja.

"Galang"

"Gimana?"

“Bagaimana caranya aku membawa bunga ini?Lalu kalo aku bawa ke ruangan, pasti akan banyak yang bertanya-tanya” Ucap Asila sambil memanyunkan bibirnya.

“Kau bisa membiarkannya disini sayang. Nanti malam akan ku antar ke kosmu.” Jawab Galang “Tapi dengan satu syarat”

“Ada syaratnya?" Tiba-tiba Asila merasa Galang memiliki niat licik. "Apa syaratnya?”

“Aku mau kau mencium ku, di sini” Sambil menunjukkan bibirnya.

“GAK MAU” Tolak Asila

Selama ini Asila tak pernah berpacaran, Galang adalah pacar pertamanya. Dia slalu tersipu malu ketika Galang menciumnya. Hal ini yang membuat Asila tak berani mencium Galang terlebih dahulu.

“Ayolah sayang” Bujuk Galang sambil menggoyang-goyangkan tangan Asila “Ya ya, di pipi deh kalo gitu”

Begitulah Galang, selain suka memaksa dia juga akan menjadi seperti anak kecil ketika dekat dengan Asila.

Asila menghembuskan nafasnya dengan berat

“Hanya di pipi ya” Kata Asila yang diangguki Galang

“Kalo gitu kamu hadap depan, jangan menghadap ku seperti itu” Perintah Asila

Galang menghadapkan wajahnya ke depan. Karena gugup, Asila menutup matanya dan mendekat ke pipi Galang. Tapi ternyata yang di kecup bukan pipi melainkan bibir Galang.

Sontak Asila segera menjauhkan wajahnya, tapi gerakan Galang lebih cepat. Salah satu tangan Galang telah menarik tubuh Asila untuk lebih dekat, sedangkan tangan lainya menekan tengkuk Asila.

Asila memang tak jago dalam berciuman. Tetapi karena Galang sering menciumnya, membuat Asila menjadi terbiasa berciuman walaupun masih kaku.

Tak bisa dipungkiri, Asila slalu terbuai dengan perlakuan Galang. Dia akan menikmati setiap perlakuan yang diberikan Galang tanpa penolakan tapi itu jika masih dibatas wajar ya.

Kecupan itu kini telah berubah menjadi ******* kecil dibibir Asila. Sesekali Galang menyesap bibir seksi Asila. Galang berusaha membuat celah agar Asila mau membuka bibirnya.

Ketika bibir Asila terbuka, Galang langsung memanfaatkanya untuk memasukkan lidahnya. Kini lidah Galang bergerilya bebas. Galang mengabsen setiap inci mulut Asila yang terasa manis baginya.

Galang merebahkan tubuh Asila ke sofa, sambil tetap mencium Asila. Tangannya kini mulai melancarkan aksinya, menuju tempat favoritnya berlabuh.

Berciuman dengan Asila, slalu membuatnya menginginkan lebih dan lebih. Kata puas sama sekali tidak ada di kamusnya.

Ciuman Galang kini turun ke leher Asila. Meninggalkan jejak kepemilikan yang akan memberikannya kepuasan tersendiri. Anggap lah itu stempel tanda Asila hanya miliknya.

“Ahhh ahhh” Desahan Asila lolos dari bibir mungilnya.

Galang menjadi lebih bergairah lagi. Galang mulai menggesekkan adik kecilnya yang telah bangun. Tindakan Galang tersebut teryata menyadarkan akal sehat Asila.

Walaupun Asila belum pernah melakukan hubungan intim secara langsung, tapi dia faham tentang hal seperti ini. Karena hal seperti ini pernah dipelajari sebelumnya.

“Galang hentikan” Pinta Asila.

“Hentikan....?

Tapi kau sudah membangunkan adik kecilku sayang, jadi kau harus bertanggung jawab” Jawab Galang sambil menatap Asila dengan senyuman.

“Tapi kita sedang di kantor, bagaimana kalo ada orang yang masuk” Jawab Asila mencoba menghentikan aksi Galang.

“Tak akan ada yang bisa masuk sayang, aku telah menguncinya dengan remote control”

Galang benar-benar sudah tak bisa menahan lagi “Jadi tenanglah, mari kita lanjutkan”

“Tidak Galang, kita tak boleh melakukan lebih dari ini” jawab Asila “kita belum menikah jadi tolong cukup sampai disini”

“Jadi tetap tidak?” tanya Galang yang diangguki Asila

“Baiklah, aku tak akan memaksa” Galang bangun dari posisinya.

Galang mencintai Asila. Walaupun dia suka memaksa, tapi dia slalu berusaha untuk memberikan yang diinginkan Asila.

“Kamu kembalilah keruangan mu, nanti buketnya akan aku antar ke kos”

“Apa kamu marah?” Tanya Asila

“Aku tak marah sayang, hanya saja aku teringat ada yang harus aku kerjakan” Galang mengecup bibir Asila sekilas “Jadi kamu kembalilah dulu”

Asila mengangguk dan meninggalkan Galang. Setelah Asila Pergi Galang langsung masuk ke kamar mandi yang ada di ruangannya untuk meredakan hasratnya.

Terpopuler

Comments

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

jgn kamu nyerah tau tunggu nikah bru kawin

2021-08-14

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjuttttttt

2021-05-26

1

Puan Harahap

Puan Harahap

nyicil 5 like dulu yaa

Hadir thor
MAMPIR KK KE KARYA SAYA

⚘⚘PRIA IDOLA
DAN
PRIA URAKKAN ⚘⚘

2021-02-16

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1_Jumpa Pertama
2 Episode 2_CEO Baru
3 Episode 3_Aku Menemukanmu
4 Episode 4_Jadian
5 Episode 5_Anniversary
6 Episode 6_Morning Kiss
7 Episode 7_Obat Terlarang
8 Episode 8_Mahkota
9 Episode 9_Menikah Denganku
10 Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11 Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12 Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13 Episode 13_Ruang Rahasia
14 Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15 Episode 15_Kebahagian
16 Episode 16_Perjodohan
17 Episode 17_Bayangan Menakutkan
18 Episode 18_Badai
19 Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20 Episode 20_Hamil
21 Episode 21_Baby Twins
22 Episode 22_Drama Susu Hamil
23 Episode 23_Pertunangan
24 Episode 24_Dua cincin
25 Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26 Episode 26_180°
27 Episode 27_Panggilan Telepon
28 Episode 28_Pingsan
29 Episode 29_Salah Faham
30 Episode 30_Duel Dua Wanita
31 Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32 Episode 32_Nenek Lampir
33 Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34 Episode 34_Kartu As
35 Episode 35_Foto Prewedding
36 Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37 Episode 37_Aku Merindukanmu
38 Episode 38_Menjadi Egois
39 Episode 39_Nafsu dan Cinta
40 Episode 40_Abang Warteg
41 Episode 41_Hari Pernikahan
42 Episode 42_Mengikuti Rencana
43 Episode 43_Menangkap Pencuri
44 Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45 Episode 45_Perang Dingin Part 1
46 Episode 46_Nyonya Yang Baik
47 Episode 47_Perang Dingin Part 2
48 Episode 48_Akan Segera Dimulai
49 Episode 49_Foto
50 Episode 50_Tes DNA
51 Episode 51_Sumpah Dokter
52 Episode 52_Akan Pergi
53 Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54 Episode 54_mencarimu
55 Episode 55_Membalik Keadaan
56 Episode 56_Vasektomi
57 Episode 57_Salah Pilih Mantu
58 Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59 Episode 59_Kalian Siapa...?
60 Episode 60_Ketemu
61 Episode 61_Akhirya Bertemu
62 Episode 62_Terlambat
63 Episode 63_Sebuah Kesempatan
64 Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65 Episode 65_Kisah Asila
66 Episode 66_Rifki Sadar
67 Episode 67_Sebuah Ucapan
68 Episode 68_Pergi ke Surga
69 Episode 69_Kembali Meminang
70 Episode 70_Pesan Suara
71 Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72 Episode 72_Si Paman Baik
73 Episode 73_Liburan
74 Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75 Episode 75_CEO RA Hotel
76 Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77 Episode 77_Mendapatkan Restu
78 Episode 78_Keputusan yang Sama
79 Episode 79_Kegilaan Galang
80 Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81 Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82 Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83 Episode 83_Weding Day
84 Episode 84_Permainan Takdir (End)
85 Side Story_Malam Pertama
86 Side Story_Bahagia itu Sederhana
87 Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88 Side Story_Pahit Manis Cinta
89 Pahit Manis Mencintaimu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1_Jumpa Pertama
2
Episode 2_CEO Baru
3
Episode 3_Aku Menemukanmu
4
Episode 4_Jadian
5
Episode 5_Anniversary
6
Episode 6_Morning Kiss
7
Episode 7_Obat Terlarang
8
Episode 8_Mahkota
9
Episode 9_Menikah Denganku
10
Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11
Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12
Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13
Episode 13_Ruang Rahasia
14
Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15
Episode 15_Kebahagian
16
Episode 16_Perjodohan
17
Episode 17_Bayangan Menakutkan
18
Episode 18_Badai
19
Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20
Episode 20_Hamil
21
Episode 21_Baby Twins
22
Episode 22_Drama Susu Hamil
23
Episode 23_Pertunangan
24
Episode 24_Dua cincin
25
Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26
Episode 26_180°
27
Episode 27_Panggilan Telepon
28
Episode 28_Pingsan
29
Episode 29_Salah Faham
30
Episode 30_Duel Dua Wanita
31
Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32
Episode 32_Nenek Lampir
33
Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34
Episode 34_Kartu As
35
Episode 35_Foto Prewedding
36
Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37
Episode 37_Aku Merindukanmu
38
Episode 38_Menjadi Egois
39
Episode 39_Nafsu dan Cinta
40
Episode 40_Abang Warteg
41
Episode 41_Hari Pernikahan
42
Episode 42_Mengikuti Rencana
43
Episode 43_Menangkap Pencuri
44
Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45
Episode 45_Perang Dingin Part 1
46
Episode 46_Nyonya Yang Baik
47
Episode 47_Perang Dingin Part 2
48
Episode 48_Akan Segera Dimulai
49
Episode 49_Foto
50
Episode 50_Tes DNA
51
Episode 51_Sumpah Dokter
52
Episode 52_Akan Pergi
53
Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54
Episode 54_mencarimu
55
Episode 55_Membalik Keadaan
56
Episode 56_Vasektomi
57
Episode 57_Salah Pilih Mantu
58
Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59
Episode 59_Kalian Siapa...?
60
Episode 60_Ketemu
61
Episode 61_Akhirya Bertemu
62
Episode 62_Terlambat
63
Episode 63_Sebuah Kesempatan
64
Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65
Episode 65_Kisah Asila
66
Episode 66_Rifki Sadar
67
Episode 67_Sebuah Ucapan
68
Episode 68_Pergi ke Surga
69
Episode 69_Kembali Meminang
70
Episode 70_Pesan Suara
71
Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72
Episode 72_Si Paman Baik
73
Episode 73_Liburan
74
Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75
Episode 75_CEO RA Hotel
76
Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77
Episode 77_Mendapatkan Restu
78
Episode 78_Keputusan yang Sama
79
Episode 79_Kegilaan Galang
80
Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81
Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82
Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83
Episode 83_Weding Day
84
Episode 84_Permainan Takdir (End)
85
Side Story_Malam Pertama
86
Side Story_Bahagia itu Sederhana
87
Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88
Side Story_Pahit Manis Cinta
89
Pahit Manis Mencintaimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!