Episode 18_Badai

SELAMAT SIANG, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. SEBELUMNYA SAYA MEMINTA MAAF KARENA TELAH MENGGANGGU KENYAMANAN KARIAWAN ROYAL GROUP.

DIINFOKAN UNTUK SEMUA KARIAWAN ROYAL GROUP, DIMINTA UNTUK BERKUMPUL DI AULA UTAMA KANTOR PADA SAAT JAM ISTIRAHAT. AKAN ADA PENGUMUMAN YANG AKAN DIUMUMKAN SECARA LANGSUNG OLEH CEO ROYAL GROUP.

SEKIAN PENGUMUMAN DARI SAYA, SELAMAT SIANG DAN TERIMAKASIH.

Kurang lebih seperti itu pengumuman yang baru saja diumumkan di kantor pusat Royal Group.

Galang benar-benar tidak tau dengan rencana yang dibuat keluarganya dan kini dia hanya bisa pasrah dengan perintah sang papa. Ingin menolak, tapi nyawa Asila jadi taruhannya lalu dia bisa apa.

Galang hanya tau jika papanya akan kesini dengan Tuan Panji untuk membahas pernikahan. Tapi kenapa ada mamanya, istri Tuan Panji dan Viona. Semua pertanyaan Galang terjawab dengan adanya pengumuman tadi.

*** *** ***

Waktu istirahat yang seharusnya sebagai waktu yang paling dinanti para kariawan, harus berubah karena pengumuman yang dibuat oleh CEO mereka.

Termasuk Asila yang sedang duduk diantara para kariawan lainnya. Sebenarnya Asila masih marah kepada Galang dan sangat tidak ingin melihat Galang. Tapi apalah daya, dia hanya kariawan Royal Group yang tidak memiliki hak istimewa apapun.

Lima belas menit berlalu, akhirnya yang ditunggu-tunggu memasuki ruangan. Papa Sanjaya dan mama Elisa yang masuk pertama dengan bergandengan tangan. Disusul seorang laki-laki dan perempuan yang tidak dikenal juga bergandengan tangan, kira-kira seumuran papa Sanjaya.

Semua karyawan masih tenang, ketika dua pasangan tadi masuk ke aula. Tapi ketika pasangan ketiga masuk, semua orang menjadi saling berbisik. Tapi tidak dengan Asila, air matanya menetes tanpa pemberitahuan, segera Asila mengusap air mata yang tak sopan tersebut.

Pasangan ketiga memang sangat mengejutkan, dia adalah Galang yang bergandengan tangan dengan seorang wanita cantik. Entahlah, semua tidak tahu wanita itu tapi dugaan-dugaan mulai muncul di kepala semua orang.

Dari tempatnya duduknya Asila bisa melihat dengan jelas Galang dan rombongannya masuk lalu duduk di kursi paling depan. Menunjuk perbedaan yang jauh dari posisinya.

Cemburu, marah, perih, sakit dan semua rasa yang tidak pernah Asila rasakan sebelumnya bertumpuk jadi satu. Belum sembuh rasa marah dan sakit hatinya karena Galang mengusirnya. Kini rasa itu semakin terasa sakit.

Ingin rasanya Asila lari sekarang juga, tapi dia tidak bisa lari saat ini. Dia hanya bisa menguatkan hatinya. Mengontrol emosinya agar tak menangis saat ini.

"Selamat siang, maaf mengganggu waktu istirahat kalian semua. Berdirinya saya disini ingin mengumumkan bahwa anak saya Galang Sanjaya Putra akan melaksanakan tunangan dengan Putri Tuan Panji yang bernama Viona Angelina. Acara tunangan akan dilaksanakan tiga hari lagi. Saya mengundang semua kariyawan untuk datang sebagai saksi bersatunya cinta anak-anak kami dan bersatunya dua keluarga. Saya minta doa dari kalian semua agar pertunangan dan pernikahan anak saya nantinya berjalan lancar."

Asila sangat syok begitu mendengar pengumuman yang diumumkan oleh papa Sanjaya. Galang dan Viona akan tunangan tiga hari lagi. Tinggal tiga hari lagi suaminya akan mengikat janji dengan perempuan lain, tapi kenapa Galang tidak pernah mengucapkan apapun kepadanya.

Tubuh Asila terasa lemas tiada tenaga. Pikirannya berkelana tapi tubuhnya kaku melihat sang suami naik keatas panggung bergandengan mesra dengan Viona. Galang menerima bunga dari Alex lalu memberikan bunga untuk calon istrinya. Ahhh hebat sekali suaminya, apa dia tidak ingat bahwa ada hati wanita yang terluka hebat.

*** *** ***

"Alex, minta Asila keruangan ku. Sekarang" Perintah Galang ke Alex, lewat sambungan telepon.

Sejak tahu maksud sang papa, Galang sudah tidak tau harus berbuat apa. Dipikirannya hanya ada kekecewaan dari Asila, kemarahan Asila, kebencian Asila dan ketakutannya tentang kepergian Asila.

Tok tok

Suara ketukan terdengar dari ruangannya.

"Masuk"

"Maaf tuan, nona Asila sudah tidak ada di ruangannya. Kata rekan kerjanya, nona Asila ijin pulang lebih awal karena sakit" Tutur Alex.

"Aku akan pulang sekarang, kau urus semua yang ada di kantor. Kau mengerti?"

"Mengerti Tuan"

"Kau bisa pergi"

"Permisi Tuan"

Alex kasian pada tuannya, pernikahannya dengan Asila terancam usai. Badai cukup besar sedang menimpa rumah tangga Tuannya. Alex ikut merasakan kesedihan yang akan menimpa Tuannya.

Alex memang faham betul gimana Tuannya mencintai Asila, slalu memprioritaskan Asila dan hanya Asila yang bisa membuat Tuannya bahagia.

Tapi Alex juga tidak bisa membantu apapun. Karena itu urusan rumah tangga yang merupakan urusan pribadi Tuannya dan istrinya.

Alex juga jadi mengerti kenapa tiba-tiba Tuannya memintanya untuk mencari tahu kelemahan keluarga Tuan Panji, padahal mereka tidak lagi melakukan kerjasama.

Tapi bukan itu yang terpenting, yang terpenting sekarang adalah dia harus segera pergi dari ruangan itu jika tidak mau terkena percikan kemarahan Tuannya.

Brak prang cetar

Tidak salah duga, belum rapat Alex menutup pintu, tapi suara barang berjatuhan sudah terdengar. Huffff Alex menghembuskan nafas berat, pekerjaannya akan bertambah hari ini.

"Gila gila gila... Aku bisa gila..!"

Galang menjambak rambutnya frustasi. Asila sudah tau semua dan Asila pasti sedang marah besar. Itu kenapa Asila pergi begitu saja.

Bagaimana dia harus menjelaskan kepada Asila. Bagaimana agar dia bisa membujuk Asila. Ahh dia tidak tahu harus bagaimana.

Galang berjalan menuju parkiran sambil menatap benda pipi yang ada pada genggamannya. Galang mengecek posisi pelacak yang ada di hp Asila. Posisi itu berada di apartemennya, Asila benar-benar pulang ke apartemen syukurlah batin Galang.

*** *** ***

Disinilah Asila berada. Duduk dan berdiam diri di taman yang ada di depan apartemennya. Taman ini biasanya cukup ramai, mungkin karena ini masih cukup siang jadi taman ini menjadi sepi.

Tadi Asila memang berpamitan pulang lebih dulu dengan rekan kerjanya. Tapi ketika dia pulang dan sampai di depan apartemennya dia enggan untuk masuk.

Cukup lama Asila berdiri di depan pintu apartemennya, hingga akhirnya dia kembali memilih untuk tidak melanjutkan masuk. Terlalu sakit ketika dia membayangkan kekosongan di apartemennya.

Apartemen ini sebagai saksi, bagaimana dia dan Galang membangun rumah tangga. Bagaimana dia dan Galang berbagi kebahagiaan dan tawa. Bagaimana hari-hari mereka lewati bersama-sama. Tempat paling nyaman untuk pulang. Tapi sebentar lagi tempat itu tidak akan menjadi miliknya lagi.

"Asila" Panggil seseorang dari belakang.

Tanpa menoleh Asila sudah tahu betul siapa pemilik suara ini. Suara yang slalu dia rindukan bahkan hingga sekarang.

"Kenapa kau disini?" Cukup lama Galang menunggu Asila menjawab tapi ternyata tidak ada jawaban dari Asila.

"Kau marah padaku?" Tanya Galang kembali.

"Kembalilah, aku tidak ingin melihatmu" Jawab Asila akhirnya.

Bukannya pergi, Galang malah ikut duduk di taman. Duduk bersebelahan dengan Asila. Diam seribu bahasa, Galang tidak tahu harus mulai dari mana.

Terpopuler

Comments

Farel Jr.

Farel Jr.

😭😭😭😭😭😭

2022-02-03

1

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

berterus terang.lah galang..mungkin itu sangat menyakit kan tetapi demi kselamatan nyawa asilia..kata kan semua nya dgn baik n jelas..

2021-08-15

3

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

jejak.hadir

2021-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1_Jumpa Pertama
2 Episode 2_CEO Baru
3 Episode 3_Aku Menemukanmu
4 Episode 4_Jadian
5 Episode 5_Anniversary
6 Episode 6_Morning Kiss
7 Episode 7_Obat Terlarang
8 Episode 8_Mahkota
9 Episode 9_Menikah Denganku
10 Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11 Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12 Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13 Episode 13_Ruang Rahasia
14 Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15 Episode 15_Kebahagian
16 Episode 16_Perjodohan
17 Episode 17_Bayangan Menakutkan
18 Episode 18_Badai
19 Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20 Episode 20_Hamil
21 Episode 21_Baby Twins
22 Episode 22_Drama Susu Hamil
23 Episode 23_Pertunangan
24 Episode 24_Dua cincin
25 Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26 Episode 26_180°
27 Episode 27_Panggilan Telepon
28 Episode 28_Pingsan
29 Episode 29_Salah Faham
30 Episode 30_Duel Dua Wanita
31 Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32 Episode 32_Nenek Lampir
33 Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34 Episode 34_Kartu As
35 Episode 35_Foto Prewedding
36 Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37 Episode 37_Aku Merindukanmu
38 Episode 38_Menjadi Egois
39 Episode 39_Nafsu dan Cinta
40 Episode 40_Abang Warteg
41 Episode 41_Hari Pernikahan
42 Episode 42_Mengikuti Rencana
43 Episode 43_Menangkap Pencuri
44 Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45 Episode 45_Perang Dingin Part 1
46 Episode 46_Nyonya Yang Baik
47 Episode 47_Perang Dingin Part 2
48 Episode 48_Akan Segera Dimulai
49 Episode 49_Foto
50 Episode 50_Tes DNA
51 Episode 51_Sumpah Dokter
52 Episode 52_Akan Pergi
53 Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54 Episode 54_mencarimu
55 Episode 55_Membalik Keadaan
56 Episode 56_Vasektomi
57 Episode 57_Salah Pilih Mantu
58 Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59 Episode 59_Kalian Siapa...?
60 Episode 60_Ketemu
61 Episode 61_Akhirya Bertemu
62 Episode 62_Terlambat
63 Episode 63_Sebuah Kesempatan
64 Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65 Episode 65_Kisah Asila
66 Episode 66_Rifki Sadar
67 Episode 67_Sebuah Ucapan
68 Episode 68_Pergi ke Surga
69 Episode 69_Kembali Meminang
70 Episode 70_Pesan Suara
71 Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72 Episode 72_Si Paman Baik
73 Episode 73_Liburan
74 Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75 Episode 75_CEO RA Hotel
76 Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77 Episode 77_Mendapatkan Restu
78 Episode 78_Keputusan yang Sama
79 Episode 79_Kegilaan Galang
80 Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81 Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82 Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83 Episode 83_Weding Day
84 Episode 84_Permainan Takdir (End)
85 Side Story_Malam Pertama
86 Side Story_Bahagia itu Sederhana
87 Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88 Side Story_Pahit Manis Cinta
89 Pahit Manis Mencintaimu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1_Jumpa Pertama
2
Episode 2_CEO Baru
3
Episode 3_Aku Menemukanmu
4
Episode 4_Jadian
5
Episode 5_Anniversary
6
Episode 6_Morning Kiss
7
Episode 7_Obat Terlarang
8
Episode 8_Mahkota
9
Episode 9_Menikah Denganku
10
Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11
Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12
Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13
Episode 13_Ruang Rahasia
14
Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15
Episode 15_Kebahagian
16
Episode 16_Perjodohan
17
Episode 17_Bayangan Menakutkan
18
Episode 18_Badai
19
Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20
Episode 20_Hamil
21
Episode 21_Baby Twins
22
Episode 22_Drama Susu Hamil
23
Episode 23_Pertunangan
24
Episode 24_Dua cincin
25
Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26
Episode 26_180°
27
Episode 27_Panggilan Telepon
28
Episode 28_Pingsan
29
Episode 29_Salah Faham
30
Episode 30_Duel Dua Wanita
31
Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32
Episode 32_Nenek Lampir
33
Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34
Episode 34_Kartu As
35
Episode 35_Foto Prewedding
36
Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37
Episode 37_Aku Merindukanmu
38
Episode 38_Menjadi Egois
39
Episode 39_Nafsu dan Cinta
40
Episode 40_Abang Warteg
41
Episode 41_Hari Pernikahan
42
Episode 42_Mengikuti Rencana
43
Episode 43_Menangkap Pencuri
44
Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45
Episode 45_Perang Dingin Part 1
46
Episode 46_Nyonya Yang Baik
47
Episode 47_Perang Dingin Part 2
48
Episode 48_Akan Segera Dimulai
49
Episode 49_Foto
50
Episode 50_Tes DNA
51
Episode 51_Sumpah Dokter
52
Episode 52_Akan Pergi
53
Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54
Episode 54_mencarimu
55
Episode 55_Membalik Keadaan
56
Episode 56_Vasektomi
57
Episode 57_Salah Pilih Mantu
58
Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59
Episode 59_Kalian Siapa...?
60
Episode 60_Ketemu
61
Episode 61_Akhirya Bertemu
62
Episode 62_Terlambat
63
Episode 63_Sebuah Kesempatan
64
Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65
Episode 65_Kisah Asila
66
Episode 66_Rifki Sadar
67
Episode 67_Sebuah Ucapan
68
Episode 68_Pergi ke Surga
69
Episode 69_Kembali Meminang
70
Episode 70_Pesan Suara
71
Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72
Episode 72_Si Paman Baik
73
Episode 73_Liburan
74
Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75
Episode 75_CEO RA Hotel
76
Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77
Episode 77_Mendapatkan Restu
78
Episode 78_Keputusan yang Sama
79
Episode 79_Kegilaan Galang
80
Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81
Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82
Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83
Episode 83_Weding Day
84
Episode 84_Permainan Takdir (End)
85
Side Story_Malam Pertama
86
Side Story_Bahagia itu Sederhana
87
Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88
Side Story_Pahit Manis Cinta
89
Pahit Manis Mencintaimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!