Episode 10_Nikah Tanpa Restu

Galang menepati janjinya untuk bertanggung jawab kepada Asila. Dua hari setelah kejadian tersebut, Galang membawa Asila ke rumah utama keluarga Sanjaya.

"Apa kau udah siap?" Tanya Galang ketika telah sampai di depan rumahnya.

"Aku takut" Jawab Asila.

"Kau tak perlu takut. Ada aku" Galang menggenggam tangan Asila sambil tersenyum lembut "Percaya padaku"

Galang keluar dari mobil terlebih dahulu. Lalu memutari mobilnya dan membukakan pintu untuk Asila. Mereka berdua masuk ke rumah sambil berpegangan tangan.

"Selamat datang tuan muda" Sambut kepala pelayan yang berdiri di depan pintu utama.

"Tuan besar dan nyonya telah menunggu tuan muda di ruang keluarga"

Galang memang telah mengabarkan kepada orangtuanya, jika Galang akan pulang. Tujuan dia pulang adalah mengenalkan mereka dengan perempuan yang Galang cinta.

"Selamat siang, Ma Pa" Sapa Galang.

"Selamat siang, Om Tante" Sapa Asila.

"Siang. Duduklah" Jawab papa Sanjaya datar.

Galang dan Asila duduk bersampingan. Mereka berdua duduk berhadapan langsung dengan papa Sanjaya dan mama Elena.

"Apa dia perempuan yang ingin kau kenalkan kepada kami Lang..?" Tanya mama sambil menatap Asila dari atas ke bawah.

"Iya ma, dia kekasihku yang ingin aku nikahi. Namanya Asila" Jawab Galang.

"Perkenalkan tante om, saya Asila Kristina Putri. Om dan Tante bisa panggil saya Asila" Ucap Asila mengenalkan diri.

Sebenarnya Asila sangat amat gugup apalagi saat mama Galang menatapnya seperti tadi. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang dihadapan orang tua Galang.

"Apa kau sedang bercanda Lang?" Tanya papa.

"Aku serius pa" Jawab Galang mantap.

"Papa sudah menyelidiki asal usul perempuan ini. Dia hanya anak petani dan dia bisa kuliah hanya karena beasiswa yang dia dapat. Dia juga baru bekerja di perusahaan sebagai staf keuangan. Dia hanya kariyawan rendahan dan sekarang kau membawanya pulang untuk meminta restu agar bisa menikahinya?"

"Mama gak setuju kau menikah dengannya. Mama gak mau punya mantu miskin kayak dia. Mama yakin dia pasti hanya seorang jalang yang pura-pura baik untuk menumpang hidup enak"

"Jaga ucapan mama" Bentak Galang "Asila adalah gadis baik-baik, dia tak pernah mengincar hartaku seperti yang mama kira"

"Cih... itu hanya topeng untuk menutupi wajah aslinya. Mama tak percaya itu dan mama gak akan pernah setuju dengan pernikahan kalian"

"Papa juga tak setuju kamu menikah dengan dia. Kamu itu pewaris perusahaan Royal Group dan perempuan sepertinya tak akan memberikan kekuatan apa-apa. Dia juga tidak akan bisa membuat perusahaan kita semakin besar."

"Aku tidak ingin menikah karena bisnis pa, aku akan menikah karena cinta" Bantah Galang.

"Tak akan papa biarkan pernikahan seperti itu" Ucap papa.

"Aku akan menikahi Asila, dengan atau tanpa restu papa dan mama" Ucap Galang "Satu lagi aku tekankan, Asila bukan wanita seperti yang papa dan mama pikirkan. Dia wanita baik-baik"

Asila hanya diam membeku. Dia datang untuk meminta restu bukan untuk dihina seperti ini. Dia memang miskin tapi dia bukan wanita murahan yang ingin memanfaatkan Galang. Dia benar-benar mencintai Galang tanpa melihat kedudukan Galang.

"Papa tidak akan membiarkan itu. Jika itu terjadi, nama keluarga Sanjaya akan rusak karena mu"

"Aku gak peduli dengan nama baik keluarga, aku akan tetap menikahi Asila" Kekeh Galang.

"Kau memang tidak akan bisa aku larang dan kau pasti akan membatah ku" Ucap papa Galang "Tapi papa juga tidak akan membiarkan pernikahan kalian berjalan dengan mudah"

"Jika aku tidak bisa menekan mu, bukankah aku bisa menekan perempuan jalangmu?" Sinis papa.

Ingin sekali Galang memukul orang yang ada di depannya. Tapi dia masih punya sopan santun untuk tidak melakukan itu.

"Aku peringatkan ke papa, jangan pernah papa sentuh Asila"

"Aku tak akan menyentuhnya. Tapi aku akan pastikan orang tua dari wanita jalangmu itu, tidak akan bisa merasakan hidup tenang, jika sampai pernikahan kalian terekspos"

"Tidak akan pernah aku biarkan papa melakukan itu"

Galang berdiri dan menarik tangan Asila. Tidak ada gunanya berdebat dengan papa dan mamanya. Kedua orangtuanya memiliki sifat keras. Jiak mereka bilang tidak akan tetap tidak. Sangat susah untuk mengubah pendiriannya. Mungkin sifat itu juga menurun ke Galang.

*** *** ***

Hari ini hari pernikahan Asila dan Galang. Pernikahan sederhana yang hanya didatangi oleh Alex dan kedua sahabat Asila.

Awalnya Deni dan Desi tidak setuju dengan pernikahan mereka yang seperti ini. Tapi Asila membujuk mereka agar setuju dengan keputusan mereka.

Asila dan Galang setuju untuk menikah secara agama. Asila pernah berfikir untuk membatalkan pernikahan tapi Galang menolaknya. Sehingga pernikahan mereka hanya bisa dilakukan benar-benar sederhana.

Sumpah dan janji pernikahan telah Galang dan Asila ucapkan. Mulai hari ini Galang dan Asila telah sah menjadi suami istri secara agama walaupun belum secara negara.

Malam pun datang, tinggalah Galang dan Asila berdua di apartemen Galang.

"Maafkan aku sayang, aku hanya bisa menikahi dirimu seperti ini" Galang merasa bersalah kepada Asila.

Bagaimanapun Galang ingin memberikan yang terbaik untuk Asila. Menikahi Asila di depan keluarga mereka, memberikan dekorasi yang indah, membuat resepsi yang besar dan gaun yang cantik untuk Asila.

"Gak pa-pa ini sudah keputusan kita berdua. Lagipula begini lebih baik dari pada kita tinggal seatap tanpa ikatan yang jelas, yang akan hanya menambah dosa kita" Jawab Asila sambil tersenyum

"Terimakasih sayang. Terimakasih telah hadir di hidupku" Ucap Galang lalu mencium kening, pipi, hidup dan melum** bibir Asila.

"Jadi apa sekarang aku sudah boleh memakan mu?" Tanya Galang

"Gak ada ya, aku ngantuk" Tolak Asila.

"Tidak baik menolak permintaan suami sayang. Jadi mari kita habiskan malam kita dengan sesuatu yang menyenangkan" Ucap Galang sambil mengedipkan matanya.

Dengan cepat Galang melancarkan ciuman ke setiap bagian tubuh Asila agar meninggalkan bekas kepemilikannya. Dia sangat menyukai tanda yang dia buat di setiap bagian tubuh Asila.

Asila yang tidak menolak lagi dan bahkan membalas perlakuan Galang membuat Galang semakin bersemangat untuk menjamah istri barunya.

"Kau siap sayang?" Tanya Galang ketika hendak melakukan puncak dari aksinya.

Asila mengangguk, menandakan bahwa dia telah siap untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahap yang membuat malam ini semakin panjang dan akan terasa sayang jika dilewatkan.

Malam panjang seorang pengantin pasti akan terus berlanjut hingga peluh membasah tubuh. Bahkan pendingin ruangan yang ada sudah tidak mampu membuat kedua insan yang lagi memadu kasih itu merasakan dingin.

Tubuh yang penuh keringat dan rasa panas yang mereka alami menjadi bukti nyata tentang kegiatan yang mereka lakukan saat ini.

Terpopuler

Comments

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

perkawinan tanpa restu.org tu....sbhgian irg yg kaya ni..selalu mengingin kan perkawinan anak2 mereka dgn yg sederjat kaya..jdi kekayaan serta kekyasaan nya pun bertambah n kuat...perkawinan bisnis kta kan...

2021-08-15

2

Lusia Tanti

Lusia Tanti

like👍👍👍👍

2021-06-20

1

IG : anissah_31

IG : anissah_31

10 like mendarat tuntas 😉

2021-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1_Jumpa Pertama
2 Episode 2_CEO Baru
3 Episode 3_Aku Menemukanmu
4 Episode 4_Jadian
5 Episode 5_Anniversary
6 Episode 6_Morning Kiss
7 Episode 7_Obat Terlarang
8 Episode 8_Mahkota
9 Episode 9_Menikah Denganku
10 Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11 Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12 Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13 Episode 13_Ruang Rahasia
14 Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15 Episode 15_Kebahagian
16 Episode 16_Perjodohan
17 Episode 17_Bayangan Menakutkan
18 Episode 18_Badai
19 Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20 Episode 20_Hamil
21 Episode 21_Baby Twins
22 Episode 22_Drama Susu Hamil
23 Episode 23_Pertunangan
24 Episode 24_Dua cincin
25 Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26 Episode 26_180°
27 Episode 27_Panggilan Telepon
28 Episode 28_Pingsan
29 Episode 29_Salah Faham
30 Episode 30_Duel Dua Wanita
31 Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32 Episode 32_Nenek Lampir
33 Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34 Episode 34_Kartu As
35 Episode 35_Foto Prewedding
36 Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37 Episode 37_Aku Merindukanmu
38 Episode 38_Menjadi Egois
39 Episode 39_Nafsu dan Cinta
40 Episode 40_Abang Warteg
41 Episode 41_Hari Pernikahan
42 Episode 42_Mengikuti Rencana
43 Episode 43_Menangkap Pencuri
44 Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45 Episode 45_Perang Dingin Part 1
46 Episode 46_Nyonya Yang Baik
47 Episode 47_Perang Dingin Part 2
48 Episode 48_Akan Segera Dimulai
49 Episode 49_Foto
50 Episode 50_Tes DNA
51 Episode 51_Sumpah Dokter
52 Episode 52_Akan Pergi
53 Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54 Episode 54_mencarimu
55 Episode 55_Membalik Keadaan
56 Episode 56_Vasektomi
57 Episode 57_Salah Pilih Mantu
58 Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59 Episode 59_Kalian Siapa...?
60 Episode 60_Ketemu
61 Episode 61_Akhirya Bertemu
62 Episode 62_Terlambat
63 Episode 63_Sebuah Kesempatan
64 Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65 Episode 65_Kisah Asila
66 Episode 66_Rifki Sadar
67 Episode 67_Sebuah Ucapan
68 Episode 68_Pergi ke Surga
69 Episode 69_Kembali Meminang
70 Episode 70_Pesan Suara
71 Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72 Episode 72_Si Paman Baik
73 Episode 73_Liburan
74 Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75 Episode 75_CEO RA Hotel
76 Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77 Episode 77_Mendapatkan Restu
78 Episode 78_Keputusan yang Sama
79 Episode 79_Kegilaan Galang
80 Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81 Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82 Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83 Episode 83_Weding Day
84 Episode 84_Permainan Takdir (End)
85 Side Story_Malam Pertama
86 Side Story_Bahagia itu Sederhana
87 Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88 Side Story_Pahit Manis Cinta
89 Pahit Manis Mencintaimu
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1_Jumpa Pertama
2
Episode 2_CEO Baru
3
Episode 3_Aku Menemukanmu
4
Episode 4_Jadian
5
Episode 5_Anniversary
6
Episode 6_Morning Kiss
7
Episode 7_Obat Terlarang
8
Episode 8_Mahkota
9
Episode 9_Menikah Denganku
10
Episode 10_Nikah Tanpa Restu
11
Episode 11_Penakhluk Singa Buas.
12
Episode 12_Perayaan Naik Pangkat
13
Episode 13_Ruang Rahasia
14
Episode 14_Aku Hanya Milikmu
15
Episode 15_Kebahagian
16
Episode 16_Perjodohan
17
Episode 17_Bayangan Menakutkan
18
Episode 18_Badai
19
Episode 19_Sebatas Istri Simpanan
20
Episode 20_Hamil
21
Episode 21_Baby Twins
22
Episode 22_Drama Susu Hamil
23
Episode 23_Pertunangan
24
Episode 24_Dua cincin
25
Episode 25_Nasi Goreng Laknat
26
Episode 26_180°
27
Episode 27_Panggilan Telepon
28
Episode 28_Pingsan
29
Episode 29_Salah Faham
30
Episode 30_Duel Dua Wanita
31
Episode 31_Tidak Hanya 100% Tapi 1000%
32
Episode 32_Nenek Lampir
33
Episode 33_Pusat Dari Hidupku
34
Episode 34_Kartu As
35
Episode 35_Foto Prewedding
36
Episode 36_Arti Rindu Bagiku
37
Episode 37_Aku Merindukanmu
38
Episode 38_Menjadi Egois
39
Episode 39_Nafsu dan Cinta
40
Episode 40_Abang Warteg
41
Episode 41_Hari Pernikahan
42
Episode 42_Mengikuti Rencana
43
Episode 43_Menangkap Pencuri
44
Episode 44_Malam Pertama Pengantin
45
Episode 45_Perang Dingin Part 1
46
Episode 46_Nyonya Yang Baik
47
Episode 47_Perang Dingin Part 2
48
Episode 48_Akan Segera Dimulai
49
Episode 49_Foto
50
Episode 50_Tes DNA
51
Episode 51_Sumpah Dokter
52
Episode 52_Akan Pergi
53
Episode 53_Sepucuk Surat Perpisahan
54
Episode 54_mencarimu
55
Episode 55_Membalik Keadaan
56
Episode 56_Vasektomi
57
Episode 57_Salah Pilih Mantu
58
Episode 58_Andai Waktu Bisa Terulang
59
Episode 59_Kalian Siapa...?
60
Episode 60_Ketemu
61
Episode 61_Akhirya Bertemu
62
Episode 62_Terlambat
63
Episode 63_Sebuah Kesempatan
64
Episode 64_Ijinkan Aku Kembali
65
Episode 65_Kisah Asila
66
Episode 66_Rifki Sadar
67
Episode 67_Sebuah Ucapan
68
Episode 68_Pergi ke Surga
69
Episode 69_Kembali Meminang
70
Episode 70_Pesan Suara
71
Episode 71_Menunggu Waktu yang Tepat
72
Episode 72_Si Paman Baik
73
Episode 73_Liburan
74
Episode 74_Bahagia dan Kecewa
75
Episode 75_CEO RA Hotel
76
Episode 76_Pertemuan Ibu dengan Ibu
77
Episode 77_Mendapatkan Restu
78
Episode 78_Keputusan yang Sama
79
Episode 79_Kegilaan Galang
80
Episode 80_Romantisme Anak dan Papa
81
Episode 81_Kegilaan Dua Pria Beda Generasi
82
Episode 82_Anniversary Grand Pa and Grand Ma
83
Episode 83_Weding Day
84
Episode 84_Permainan Takdir (End)
85
Side Story_Malam Pertama
86
Side Story_Bahagia itu Sederhana
87
Side Story_Tidak Lagi Menjadi Simpanan
88
Side Story_Pahit Manis Cinta
89
Pahit Manis Mencintaimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!