Assalamualaikum Jodoh
assalamualaikum readers ngangenin ketemu lagi sama author gaje masih dengan lanjutan kisah Azam dan priscil tepatnya kisah si kembar beserta keluarga kecilnya dan keluarga besar pesantren AL-AMANAH bagaimana keseruannya kita mulai saja disini ....author sang kaum rebahan mau ngingetin jangan lupa like vote dan komennya ya sangat sangat dibutuhkan....
bismillah
happy reading 😍
.
.
.
.
.
.
.
.
Pascasarjana sudah selesai saatnya Priscil dan Azam beserta si kembar kakang dan Rai untuk kembali ke Indonesia 7 tahun sudah mereka bermukim di Maroko
.
.
.
.💐💐💐💐💐💐💐
kini umur si kembar sudah hampir 16 tahun ,si kakang Rasya lebih memilih sekolah formal di salah satu SMA negeri di kota ini , sedangkan sang kembaran lebih memilih bersekolah di pesantren sebenarnya di area ponpes terdapat MI, Mts, dan MA namun kakang lebih memilih sekolah formal di luaran dengan alasan butuh sosialisasi luas alias ga kuper katanya!!!!!!
"assalamualaikum bunda ku yg hampir sempurna ,karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata..." ia mendaratkan kecupan pada pipi kanan sang ibu yg sedang menyediakan sarapan , Priscil tersenyum
"assalamualaikum bro yanda yang gantengnya pake banget tapi masih dibawah kakang ..." salamnya, Azam berdecih sambil menyeruput kopi buatan istri tercinta
"assalamualaikum adek ku yg jelek bin ambeukan ..." kekehnya sambil mengacak rambut sang adik kembarnya dibalas injakan kaki pada kaki Rasya,,rasya pun mengaduh
"asshhh galak banget sih.... jadi cewe...." ucap Rasya
"kakang sya tuh nyebelin ,bunda yanda liat tuhh..." manyunnya
"ikh manyun kaya bebek...." ledek Rasya dia pun duduk dan makan
"udah udah berisik pagi pagi udah berantem nanti bunda kasih piso satu satu .." kesalnya
"astagfirullahaladzim ,bunda malah ngajarin yg ga bener...." priscil nyengir kuda
" besok kan hari sabtu ,mapel kang sya adalah ustadzah Ayu ,jangan sampai Yanda dapet laporan lagi dari ustadzah ayu kalo kang sya bikin ulah lagi .... " ancam Azam
" siap bro yanda ,kalo kata Bunda mah bukan berulah Yanda tapi meramaikan suasana...." mendapat jempol dari Priscil dan mereka pun tos...
"ihh bunda sama kang sya mah sama aja satu kubu ...." decih Rai
memang Rasya sekolah formal tapi sabtu minggu ia mengikuti pelajaran di ponpes
"ya udah ah kakang mau berangkat dulu takut telat nanti mesti manjat pager lagi dong.... assalamualaikum.."
Azam geleng geleng kepala melihat kelakuan anak laki-laki nya persis priscil dulu sedangkan priscil yahhh dia hanya senyum senyum melihat keadaan cerminannya saat dulu
Rasya masuk ke mobil dan melajukannya dia berangkat bersama Fauzi , Fauzi adalah anak dari bang ustadz dan ustadzah Nabila
mereka sampai di sekolah ,,,,di sekolah Rasya dan Fauzi menjadi salah satu the most cowo idaman
mereka turun dari mobil keluaran terbaru tentu saja milik Rasya pemberian Azam sang ayah
dengan tatanan rambut harajuku seragam yg sedikit berantakan tapi stylish dan kacamata hitam yg bertengger manis di hidungnya tak lupa jam tangan sport dan anting hitam tempelan di telinga kirinya menambah pesona seorang Arrasya Al-razzam , Fauzi pun tak kalah kece nya mereka masuk ke kelas banyak sekali siswi yg mengidolakan mereka ,
"assalamualaikum guys...."
"wa'alaikumsalam....ini dia kapten basket idola SMA negeri xx kita...." ucap salah satu teman Rasya
datang ke sekolah lalu membuat kegaduhan dengan bergerombol dan berkonser konser kecil kecilan Rasya mengambil gitar lalu menyanyi nyanyi ria di pojokan kelas bersama teman temannya sebelum bel masuk membuat segerombolan siswi mengerubungi dan menyoraki karena terkagum kagum
di ponpes
" Yanda berangkat dulu ngantor ya pulang sebelum Jum'at an ko .." Azam mendekati priscil yang sedang berdiri sambil memegang tas laptopnya memberikan kecupan lama di keningnya lalu pindah ke pipi ,dan semua bagian wajahnya tanpa terlewatkan priscil sesekali tertawa
"beuuhhh kebiasaan deh , mesra-mesraan ga tau tempat,masih ada anaknya nih disini udah dianggap ga ada aja....udah ahhh Rai pergi dulu ke ponpes mau belajar dulu jangan nodai kesucian matanya Rai bunda...yanda...." Rai menyeruput susu lalu cepat cepat beranjak pergi
"assalamualaikum..." menyalami kedua orangtuanya
"wa'alaikumsalam..." Priscil mencubit perut Azam " yanda nih kebiasaan masih ada Rai juga..."
"awwssshhh nikmat bunda..." Azam mengaduh
"gpp Rai udah pergi ko...mau dilanjut ke ranjang bergoyang ga ???" Azam menaik turunkan alisnya
"mau dicubit lebih kenceng lagi???" ancam Priscil azam terkekeh
"udah sanaaa... kerja suka ngaco aja ..."
"hari ini yanda juga ada jadwal pelatihan pencak silat kan di ponpes sana bunda juga mau ngisi di ekskul musik...."
priscil mendorong Azam untuk secepatnya pergi sebelum ucapannya lebih mesum lagi
Azam berbalik" tunggu tapi bunda ga boleh macem macem ya bilang juga kalo bunda itu sudah menikah ...." ucap Azam
Azam seringkali cemburu walaupun sudah memiliki 2 anak yg sudah beranjak dewasa
"iya yanda bawel ,heran deh masih aja cemburu cemburuan ga inget umur banget sih .." ucap Priscil
"iya sudah yanda pergi assalamualaikum....cuun lagi ya " Azam kembali mengecup kening dan pipi priscil berakhir di bib*r
"bang bro , ayo kita ada meeting...weits.....pagi pagi sudah liat adegan 21 + ....di kamar dong....ana jadi kepingin balik lagi ke rumah nih..." sahut bang ustadz
Azam dan priscil melepaskan pagutannya ,priscil tertunduk malu
"iya nih....emang bener bang ustadz orang tuh kalo makin tua makin menjadi...." lalu berlalu
"belum tua bunda ,masih muda ko masih bisa punya 4 lagi adek buat kakang sama rai .."
"jangan ngada ngada ahhh..." pekik priscil dari arah dapur
"ya sudah ayo kita telat nih..."
di ponpes
"assalamualaikum....."
"wa'alaikumsalam....kenapa nih pagi pagi sudah senyam senyum sendiri..." tanya vani sahabat dekat Raisya
" masa sih ...."jawabnya
"biasanya cemberut, marah marah ...." tebak vani
Raisya duduk "iya seneng deh liat yanda bundaku tapi kadang suka kesel sendiri juga ...."
"memangnya kenapa ???"
"ahhh anti kepo....udah ah sebentar lagi masuk , pelajaran ustadzah Sarah nih..."
di sekolah
bel berbunyi tapi Rasya dan kawan kawan tak bergeming karena riuh suara sorakan dan alunan gitar beserta suara merdunya
tiba tiba konser mini itu bubar seketika karena kedatangan pak dimas sang guru killer
"bubarrrrr kalian tidak dengar sudah bel masuk ,siapa ini biang keroknya...." berkoar koar bak tukang tahu bulat sambil menenteng buku di sebelah kanan dan pengeras suara di sebelah kiri
kini tinggal Rasya cs berlima "Rasyaaa kamu lagi kamu lagi!!!!!" suara pa Dimas menggelegar bak bom Beirut
Rasya cs menutup telinga "astagfirullah pak kuping saya masih normal..." ucap Rasya sambil mengusap-usap kupingnya
"iya kuping kamu normal tapi otak kamu yg ga normal ,,,,,kalian saya hukum...." ucap pa Dimas menggebu gebu sambil melotot
"sabar pak.,tarik nafas panjang " Rasya mempraktekkan "lalu buang pak .... istighfar yanda saya bilang kalo marah sebaiknya duduk kalo masih marah baringan pak kalo masih marah juga ambil wudhu ,bapak mau saya antar ambil wudhu pak???" tanya nya polos
"kalian saya hukum lari keliling lapangan 10 kali..."
akhirnya mereka dihukum dengan senang hati,
"bro maaf ya jadi ikut dihukum...."ucap Rasya sambil berlari
"sans bro...." jawab Fauzi
"iya sans aja bro " ucap yg lain
" kata bunda gue dunia bakal sepi kalo ga ada orang kaya kita kita...." ucap Rasya lalu mereka tertawa-tawa sambil dihukum
pulang ke rumah
"assalamualaikum bundahara...."
"wa'alaikumsalam...." priscil sedang duduk di sofa tengah lalu rasya duduk disampingnya sambil memeluk tubuh sang ibu
"cape???"
Rasya mengangguk " nih...." Rasya menyodorkan sebuah amplop pada Priscil
"apa ini???"
"surat cinta...."
Azam yg baru sampai langsung merebut surat itu
"surat cinta dari siapa ,bunda mu punya pacar???" tanya Azam mulai terlihat marah
"masuk tuh salam dulu A'a ustadz...." ketus Priscil
"astagfirullah , assalamualaikum...."
"wa'alaikumsalam ..." jawab mereka
"surat cinta dari pa dimas yanda...."
azam membuka surat itu lalu membacanya setelah itu mendelik"surat cinta ....surat panggilan orangtua....apa yg sudah anta buat disekolah sampai sampai dapat SP....??"
"assef yanda,bunda kakang tidak berbuat apa-apa hanya melakukan hiburan sebelum belajar biar ga stress... sudah ya..kakang mau ke kamar dulu mau bersih bersih siap siap mau shalat Jum'at..." Rasya berlalu
Azam geleng geleng kepala
"huuuu....apa ini rasanya ayah sama mamah dulu ya waktu khumai sering buat ulah terus dapet SP..." aduh Priscil
Azam tertawa"itulah buah jatuh tak jauh dari pohonnya..itu adalah cerminan bunda waktu dulu,selamat menikmati jadi bunda sayang ,have fun hubby mau siap siap shalat Jum'at ya..."
selesai shalat Jum'at di lapang sedang berlatih pencak silat di bimbing oleh Azam, ustadz Rahman dan ustadzah Nabila
kini santri yg mengikuti pencak silat banyak termasuk kakang dan Rai ,mereka mahir dalam pencak silat bahkan sering menyumbangkan piala untuk ponpes di ajang bergengsi ....maklum lah mereka diajarkan sejak kecil oleh sang ayah
priscil berjalan di koridor menuju ruang musik bersama ustadzah Fatimah untuk memberikan bimbingan , jumlahnya tak kalah banyak didominasi kaum ikhwan
meski priscil memakai niqab tampilannya yg swag terlihat kece ,membuatnya dinobatkan menjadi ustadzah terkeren dan terkece bahkan menjadi ustadzah idola AL-AMANAH
"bundaaaa!!!!!!!" pekik Rai membuat semua terkejut
"Rai ....fokus...." jawab ustadz Rahman
"maaf abi Rahman....."
Priscil melambai
"ihhh ngaku ngaku ....umi ana tuh..."ucap Rasya membuat rai memutar bola mata jengah
"bundaku...." jawab cepat Rai
mereka malah bertengkar lalu Rai mulai menyerang Rasya menggunakan tekhnik tekhnik jurusan yg dikuasai tapi Rasya mengelak dan melawan menjadikan mereka sparing dan tontonan semuanya ,sampai Azam melerai.... keduanya sama-sama kuatnya
"cukup .....antum ini seperti anak kecil saja kita teruskan... latihannya" Azam menatap tajam pada kedua anaknya....membuat mereka menunduk takut kalau sudah melihat tatapan Azam yg begitu
saat istirahat sambil selonjoran " Yanda ,yg besok ke sekolah kakang siapa???" tanya Rasya sambil meneguk air
"sepertinya bunda...."
"oh kalo gitu kakang sama Rai harus siapin samsak tinju...."
"kenapa ???" tanya Rai dan Azam
"soalnya di sekolah kakang 'bunda itu banyak fansnya .." Rasya dan rai tertawa melihat ekspresi ayahnya yg mulai beware .....mereka tau ayahnya itu pencemburu
priscil sering datang ke sekolah Rasya untuk mengikuti rapat dan selalu menjadi pusat perhatian walaupun sekarang priscil sudah berniqab tapi sebelumnya Priscil pernah datang ke sekolah Rasya tanpa niqab wajahnya yg awet muda membuat teman teman Rasya menganggapnya kaka Rasya dan banyak pula yg menyukainya.... apalagi sekarang sudah berniqab dengan gaya swag menambah kesan sholeha yg kece....
.
.
.
.
.
.
TBC reader sepertinya sekuel ini akan lebih banyak dibanding sekuel pertama soalnya menceritakan dua kisah cinta sekaligus hihi semoga readers ngangenin ga bosen ya buat visual belum dapet ide ,kalian bisa kasih saran ko buat visualnya atau terserah bayangan atau imajinasi masing-masing readers saja 😎😎😎😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
9😁
2024-10-24
0
Erna Masliana
bukan awet muda da masih muda umur 35an mah apalagi didukung penampilan
2024-06-20
0
Qaisaa Nazarudin
Ckk titisan Priscill banget,Belom apa2 udah bikin ngakak..walaupun aku udah ulang2 baca novel2 nya min Sin tapi aku tetap suka bacanya, bikin hilang strees,Alurnya gak berat2 amat,adem aja bacanya..kebanyakan novel mbak Sin ku ulang2 bacanya..Sambil nunggu brojol nya karya baru dari mbak Sin..😁😁
2024-02-18
1