assalamualaikum readers ngangenin ketemu lagi sama author gaje masih dengan lanjutan kisah Azam dan priscil tepatnya kisah si kembar beserta keluarga kecilnya dan keluarga besar pesantren AL-AMANAH bagaimana keseruannya kita mulai saja disini ....author sang kaum rebahan mau ngingetin jangan lupa like vote dan komennya ya sangat sangat dibutuhkan....
bismillah
happy reading 😍
.
.
.
.
.
.
.
.
Pascasarjana sudah selesai saatnya Priscil dan Azam beserta si kembar kakang dan Rai untuk kembali ke Indonesia 7 tahun sudah mereka bermukim di Maroko
.
.
.
.💐💐💐💐💐💐💐
kini umur si kembar sudah hampir 16 tahun ,si kakang Rasya lebih memilih sekolah formal di salah satu SMA negeri di kota ini , sedangkan sang kembaran lebih memilih bersekolah di pesantren sebenarnya di area ponpes terdapat MI, Mts, dan MA namun kakang lebih memilih sekolah formal di luaran dengan alasan butuh sosialisasi luas alias ga kuper katanya!!!!!!
"assalamualaikum bunda ku yg hampir sempurna ,karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata..." ia mendaratkan kecupan pada pipi kanan sang ibu yg sedang menyediakan sarapan , Priscil tersenyum
"assalamualaikum bro yanda yang gantengnya pake banget tapi masih dibawah kakang ..." salamnya, Azam berdecih sambil menyeruput kopi buatan istri tercinta
"assalamualaikum adek ku yg jelek bin ambeukan ..." kekehnya sambil mengacak rambut sang adik kembarnya dibalas injakan kaki pada kaki Rasya,,rasya pun mengaduh
"asshhh galak banget sih.... jadi cewe...." ucap Rasya
"kakang sya tuh nyebelin ,bunda yanda liat tuhh..." manyunnya
"ikh manyun kaya bebek...." ledek Rasya dia pun duduk dan makan
"udah udah berisik pagi pagi udah berantem nanti bunda kasih piso satu satu .." kesalnya
"astagfirullahaladzim ,bunda malah ngajarin yg ga bener...." priscil nyengir kuda
" besok kan hari sabtu ,mapel kang sya adalah ustadzah Ayu ,jangan sampai Yanda dapet laporan lagi dari ustadzah ayu kalo kang sya bikin ulah lagi .... " ancam Azam
" siap bro yanda ,kalo kata Bunda mah bukan berulah Yanda tapi meramaikan suasana...." mendapat jempol dari Priscil dan mereka pun tos...
"ihh bunda sama kang sya mah sama aja satu kubu ...." decih Rai
memang Rasya sekolah formal tapi sabtu minggu ia mengikuti pelajaran di ponpes
"ya udah ah kakang mau berangkat dulu takut telat nanti mesti manjat pager lagi dong.... assalamualaikum.."
Azam geleng geleng kepala melihat kelakuan anak laki-laki nya persis priscil dulu sedangkan priscil yahhh dia hanya senyum senyum melihat keadaan cerminannya saat dulu
Rasya masuk ke mobil dan melajukannya dia berangkat bersama Fauzi , Fauzi adalah anak dari bang ustadz dan ustadzah Nabila
mereka sampai di sekolah ,,,,di sekolah Rasya dan Fauzi menjadi salah satu the most cowo idaman
mereka turun dari mobil keluaran terbaru tentu saja milik Rasya pemberian Azam sang ayah
dengan tatanan rambut harajuku seragam yg sedikit berantakan tapi stylish dan kacamata hitam yg bertengger manis di hidungnya tak lupa jam tangan sport dan anting hitam tempelan di telinga kirinya menambah pesona seorang Arrasya Al-razzam , Fauzi pun tak kalah kece nya mereka masuk ke kelas banyak sekali siswi yg mengidolakan mereka ,
"assalamualaikum guys...."
"wa'alaikumsalam....ini dia kapten basket idola SMA negeri xx kita...." ucap salah satu teman Rasya
datang ke sekolah lalu membuat kegaduhan dengan bergerombol dan berkonser konser kecil kecilan Rasya mengambil gitar lalu menyanyi nyanyi ria di pojokan kelas bersama teman temannya sebelum bel masuk membuat segerombolan siswi mengerubungi dan menyoraki karena terkagum kagum
di ponpes
" Yanda berangkat dulu ngantor ya pulang sebelum Jum'at an ko .." Azam mendekati priscil yang sedang berdiri sambil memegang tas laptopnya memberikan kecupan lama di keningnya lalu pindah ke pipi ,dan semua bagian wajahnya tanpa terlewatkan priscil sesekali tertawa
"beuuhhh kebiasaan deh , mesra-mesraan ga tau tempat,masih ada anaknya nih disini udah dianggap ga ada aja....udah ahhh Rai pergi dulu ke ponpes mau belajar dulu jangan nodai kesucian matanya Rai bunda...yanda...." Rai menyeruput susu lalu cepat cepat beranjak pergi
"assalamualaikum..." menyalami kedua orangtuanya
"wa'alaikumsalam..." Priscil mencubit perut Azam " yanda nih kebiasaan masih ada Rai juga..."
"awwssshhh nikmat bunda..." Azam mengaduh
"gpp Rai udah pergi ko...mau dilanjut ke ranjang bergoyang ga ???" Azam menaik turunkan alisnya
"mau dicubit lebih kenceng lagi???" ancam Priscil azam terkekeh
"udah sanaaa... kerja suka ngaco aja ..."
"hari ini yanda juga ada jadwal pelatihan pencak silat kan di ponpes sana bunda juga mau ngisi di ekskul musik...."
priscil mendorong Azam untuk secepatnya pergi sebelum ucapannya lebih mesum lagi
Azam berbalik" tunggu tapi bunda ga boleh macem macem ya bilang juga kalo bunda itu sudah menikah ...." ucap Azam
Azam seringkali cemburu walaupun sudah memiliki 2 anak yg sudah beranjak dewasa
"iya yanda bawel ,heran deh masih aja cemburu cemburuan ga inget umur banget sih .." ucap Priscil
"iya sudah yanda pergi assalamualaikum....cuun lagi ya " Azam kembali mengecup kening dan pipi priscil berakhir di bib*r
"bang bro , ayo kita ada meeting...weits.....pagi pagi sudah liat adegan 21 + ....di kamar dong....ana jadi kepingin balik lagi ke rumah nih..." sahut bang ustadz
Azam dan priscil melepaskan pagutannya ,priscil tertunduk malu
"iya nih....emang bener bang ustadz orang tuh kalo makin tua makin menjadi...." lalu berlalu
"belum tua bunda ,masih muda ko masih bisa punya 4 lagi adek buat kakang sama rai .."
"jangan ngada ngada ahhh..." pekik priscil dari arah dapur
"ya sudah ayo kita telat nih..."
di ponpes
"assalamualaikum....."
"wa'alaikumsalam....kenapa nih pagi pagi sudah senyam senyum sendiri..." tanya vani sahabat dekat Raisya
" masa sih ...."jawabnya
"biasanya cemberut, marah marah ...." tebak vani
Raisya duduk "iya seneng deh liat yanda bundaku tapi kadang suka kesel sendiri juga ...."
"memangnya kenapa ???"
"ahhh anti kepo....udah ah sebentar lagi masuk , pelajaran ustadzah Sarah nih..."
di sekolah
bel berbunyi tapi Rasya dan kawan kawan tak bergeming karena riuh suara sorakan dan alunan gitar beserta suara merdunya
tiba tiba konser mini itu bubar seketika karena kedatangan pak dimas sang guru killer
"bubarrrrr kalian tidak dengar sudah bel masuk ,siapa ini biang keroknya...." berkoar koar bak tukang tahu bulat sambil menenteng buku di sebelah kanan dan pengeras suara di sebelah kiri
kini tinggal Rasya cs berlima "Rasyaaa kamu lagi kamu lagi!!!!!" suara pa Dimas menggelegar bak bom Beirut
Rasya cs menutup telinga "astagfirullah pak kuping saya masih normal..." ucap Rasya sambil mengusap-usap kupingnya
"iya kuping kamu normal tapi otak kamu yg ga normal ,,,,,kalian saya hukum...." ucap pa Dimas menggebu gebu sambil melotot
"sabar pak.,tarik nafas panjang " Rasya mempraktekkan "lalu buang pak .... istighfar yanda saya bilang kalo marah sebaiknya duduk kalo masih marah baringan pak kalo masih marah juga ambil wudhu ,bapak mau saya antar ambil wudhu pak???" tanya nya polos
"kalian saya hukum lari keliling lapangan 10 kali..."
akhirnya mereka dihukum dengan senang hati,
"bro maaf ya jadi ikut dihukum...."ucap Rasya sambil berlari
"sans bro...." jawab Fauzi
"iya sans aja bro " ucap yg lain
" kata bunda gue dunia bakal sepi kalo ga ada orang kaya kita kita...." ucap Rasya lalu mereka tertawa-tawa sambil dihukum
pulang ke rumah
"assalamualaikum bundahara...."
"wa'alaikumsalam...." priscil sedang duduk di sofa tengah lalu rasya duduk disampingnya sambil memeluk tubuh sang ibu
"cape???"
Rasya mengangguk " nih...." Rasya menyodorkan sebuah amplop pada Priscil
"apa ini???"
"surat cinta...."
Azam yg baru sampai langsung merebut surat itu
"surat cinta dari siapa ,bunda mu punya pacar???" tanya Azam mulai terlihat marah
"masuk tuh salam dulu A'a ustadz...." ketus Priscil
"astagfirullah , assalamualaikum...."
"wa'alaikumsalam ..." jawab mereka
"surat cinta dari pa dimas yanda...."
azam membuka surat itu lalu membacanya setelah itu mendelik"surat cinta ....surat panggilan orangtua....apa yg sudah anta buat disekolah sampai sampai dapat SP....??"
"assef yanda,bunda kakang tidak berbuat apa-apa hanya melakukan hiburan sebelum belajar biar ga stress... sudah ya..kakang mau ke kamar dulu mau bersih bersih siap siap mau shalat Jum'at..." Rasya berlalu
Azam geleng geleng kepala
"huuuu....apa ini rasanya ayah sama mamah dulu ya waktu khumai sering buat ulah terus dapet SP..." aduh Priscil
Azam tertawa"itulah buah jatuh tak jauh dari pohonnya..itu adalah cerminan bunda waktu dulu,selamat menikmati jadi bunda sayang ,have fun hubby mau siap siap shalat Jum'at ya..."
selesai shalat Jum'at di lapang sedang berlatih pencak silat di bimbing oleh Azam, ustadz Rahman dan ustadzah Nabila
kini santri yg mengikuti pencak silat banyak termasuk kakang dan Rai ,mereka mahir dalam pencak silat bahkan sering menyumbangkan piala untuk ponpes di ajang bergengsi ....maklum lah mereka diajarkan sejak kecil oleh sang ayah
priscil berjalan di koridor menuju ruang musik bersama ustadzah Fatimah untuk memberikan bimbingan , jumlahnya tak kalah banyak didominasi kaum ikhwan
meski priscil memakai niqab tampilannya yg swag terlihat kece ,membuatnya dinobatkan menjadi ustadzah terkeren dan terkece bahkan menjadi ustadzah idola AL-AMANAH
"bundaaaa!!!!!!!" pekik Rai membuat semua terkejut
"Rai ....fokus...." jawab ustadz Rahman
"maaf abi Rahman....."
Priscil melambai
"ihhh ngaku ngaku ....umi ana tuh..."ucap Rasya membuat rai memutar bola mata jengah
"bundaku...." jawab cepat Rai
mereka malah bertengkar lalu Rai mulai menyerang Rasya menggunakan tekhnik tekhnik jurusan yg dikuasai tapi Rasya mengelak dan melawan menjadikan mereka sparing dan tontonan semuanya ,sampai Azam melerai.... keduanya sama-sama kuatnya
"cukup .....antum ini seperti anak kecil saja kita teruskan... latihannya" Azam menatap tajam pada kedua anaknya....membuat mereka menunduk takut kalau sudah melihat tatapan Azam yg begitu
saat istirahat sambil selonjoran " Yanda ,yg besok ke sekolah kakang siapa???" tanya Rasya sambil meneguk air
"sepertinya bunda...."
"oh kalo gitu kakang sama Rai harus siapin samsak tinju...."
"kenapa ???" tanya Rai dan Azam
"soalnya di sekolah kakang 'bunda itu banyak fansnya .." Rasya dan rai tertawa melihat ekspresi ayahnya yg mulai beware .....mereka tau ayahnya itu pencemburu
priscil sering datang ke sekolah Rasya untuk mengikuti rapat dan selalu menjadi pusat perhatian walaupun sekarang priscil sudah berniqab tapi sebelumnya Priscil pernah datang ke sekolah Rasya tanpa niqab wajahnya yg awet muda membuat teman teman Rasya menganggapnya kaka Rasya dan banyak pula yg menyukainya.... apalagi sekarang sudah berniqab dengan gaya swag menambah kesan sholeha yg kece....
.
.
.
.
.
.
TBC reader sepertinya sekuel ini akan lebih banyak dibanding sekuel pertama soalnya menceritakan dua kisah cinta sekaligus hihi semoga readers ngangenin ga bosen ya buat visual belum dapet ide ,kalian bisa kasih saran ko buat visualnya atau terserah bayangan atau imajinasi masing-masing readers saja 😎😎😎😚😚
assalamualaikum readers makasih yg masih setia sama kita kita nih dari AL-AMANAH....
jangan lupa budayakan like ,vote dan komen yah
bismillah....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
setelah isya seperti biasa Priscil menyiapkan makan , walaupun ketiga perusuh perusuh rumahnya masih berada di masjid Rai masih setor hapalan begitupun kakang , Azam masih melakukan kajian bersama santriwan ponpes Priscil menyiapkan makanan ditemani nyai Yati
"assalamualaikum..."
"wa'alaikumsalam..."
"sil anti sedang apa ???" ustadzah Nabila masuk
" biasa lah ka nabil ....nyiapin makan malem ...."
"sil anti dapet surat dari pihak sekolah tidak ???"
"ana dapat uzi bikin lagi ulah ..." kesal ka Nabila
tak lama kemudian
"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...." pekik dari luar perusuh perusuh rumahku sudah pulang ,diikuti bang ustadz dan Fauzi
" ko umi disini ???" heran Fauzi
"memangnya tidak boleh,anta sudah berapa hari menginap terus disini tidak pulang,sudah dapet surat panggilan saja baru pulang baru inget kalo anta punya umi..." ketus ka Nabila yg berkacak pinggang memarahi anak semata wayangnya, Fauzi hanya nyengir
"surat apa mi...???" tanya bang ustadz yg muncul dari belakang uzi
"eh ada abi..." salim ka Nabila
"tanya saja sama akhi..." kini ka Nabila melipat kedua tangannya di dada
"anu bi.... surat panggilan ortu dari pa Dimas???"
bang ustadz menghela nafas " uzi bikin ulah ???"
"sedikit bi..." cicitnya
Priscil menyipitkan mata menoleh ke Rasya yg sedari tadi hanya menyimak
"kakang sya bunda mau tanya apa kalian berulah sama sama??? pasti akhi diajak anta benar????" priscil berkacak pinggang
"tidak bunda ana tidak ajak ajak orang hanya uzi merasa karena kita saudara makanya rasa solidaritas kita tinggi ...." yg mulai berlari karena priscil sudah memegang sendok sayur hendak memukul anak bujangnya itu
"sini anta..." priscil berlari akhirnya drama kejar kejaran berlangsung
"ampun bunda ,ana bukan malin kundang....yg harus dipukul pake centong..." Rasya berlindung dibelakang Azam
"heh bahlul ....itu Sangkuriang bukan malin kundang kalo malin kunang itu dikutuk jadi batu..." sahut Rai
Azam pusing dengan kelakuan anak bujangnya itu
sedang yg lain hanya tertawa
"terus Bun...hajar saja sampai bonyok ...." Rai mengompori...
"sudah...sudah....kapan kita bisa makannya..." ucap Azam menangkap priscil ke dalam pelukannya
"anak anta nih...." dengus Priscil
"anak anti juga...." jawab Azam mencium puncak kepala Priscil
akhirnya mereka duduk makan malam bersama
ceklek
"assalamualaikum..." suara cempreng nya
"wa'alaikumsalam...."
" eh.....Hana...." sahut Azam
"heuuhhh .......heh...bocil....anti mau apa kesini mau minta makan terus disuapin sama bunda???" ledek kakang pada Farhana
"kakang sya...." decih priscil
"huuuu anta nih bunda Priscil kan bundaku juga ..." bibirnya dimanyunkan
" bunda ,yanda ustadz liat tuh kakang sya jahat sama Hana...." rengek Hana
"sini sini Hana duduk ...ikut makan..." ajak priscil
Farhana adalah anak teh Nurul dan a Farhan, usianya belum genap 12 tahun , bingung bukan dulu saat kehamilan teteh yg pertama teteh mengalami keguguran karena kehamilan anggur lalu teteh hamil untuk yg kedua kalinya setelah 3 tahun kemudian dan lahirlah seorang anak perempuan yaitu Farhana
Hana merasa menang karena Priscil dan azam mendukungnya lalu menjulurkan lidahnya pada Rasya
"ko umi Bila ga bilang bilang sih mau kesini kan Hana mau ikut juga..." ucap hana pada ka Nabil
"kan hana sedang setor hapalan jadi tidak bertemu... jelas ka Nabil,...." oh iya ya...." cengir hana menampilkan deretan gigi putih nya yg tersusun rapi
"ga usah senyum anti jelek... ledek Rasya
Hana merengut "bunda Hana ikut makan disini ya..." pintanya manja pada priscil
"ga boleh....!!!" ucap cepat Rasya menggoda , Rasya senang sekali menggoda dan mengusili kaka kecilnya ini terlebih lagi Hana selalu menggemaskan
"boleh ko sayang..." Priscil menyendokkan nasi pada piring Hana
" Hana sudah minta ijin sama umi dan abi,kalau Hana kesini???" tanya Azam
"sudah yanda ustadz...abba yai dan ummah juga tau ko..." jelasnya memilih milih lauk
malam berlalu begitu cepat makan malam selesai kini bang ustadz dan ka Nabil pamit bersama Hana
"zi...anta mau menginap lagi disini ???" tanya bang ustadz pada uzi yg sedang bermain PS bersama kakang sya di ruang tengah
"iya bi...abi sama umi pulang saja..." masih fokus dengan gamenya
" biarlah bang ,ka Nabil biar uzi disini saja semaunya lagipula biar kang sya ada temennya..." jawab Azam
"Hana tidak mau nginap disini bareng Rai???" tanya Azam pada Hana
"tidak yanda , Hana mau pulang saja , Hana tidak mau di gangguin terus sama kang sya..." ucap bocah kelas 6 MI itu dibalas seringaian nakal Rasya
Rai yg sedang tiduran di paha priscil tidak berkomentar memang Rai itu orangnya tidak terlalu banyak bicara sedikit cuek dia sedang membaca buku priscil membelai belai rambutnya yg panjang
"ya sudah kalau begitu kami pamit , assalamualaikum...."
" wa'alaikumsalam..."
"kalau Rai milikin terus bunda bagian yanda kapan dong..." dengus Azam pada anak gadisnya di samping mereka
" ihhh yanda ini sudah tua juga masih mau manja manjaan ga cukup apa tiap malem bobo bareng bunda...." balas Rai
" Rai ga tau apa kalau bunda itu punya anak bungsu ...." ucap Rasya yg masih anteng menatap layar tv bermain PS
" siapa ???" tanya Rai
"lah itu yg lagi ngobrol bareng anti ,...."
"hahahahah ini mah bungsu bangkotan....udah ahh Rai ngantuk , Rai ke kamar dulu bunda ...yanda ... assalamualaikum...."
"wa'alaikumsalam..."
"nah sekarang bagian yanda...."
"udah disana aja di kamar geli kakang liatnya kasian uzi nih kalo liat tua tua keladi masih mesra-mesraan pacaran...." ucap Rasya yg mendapat tatapan mendelik Priscil
"bunda ngantuk bunda juga ke kamar ,kakang jangan tidur malem malem ,uzi juga besok kan ada mapel ustadzah ayu...."
"iya bundaku yg cantik bentar lagi ko tanggung..." jawab Rasya
Azam mengekor , Priscil mengganti pakaian menggunakan dress mini ,memang kalau sedang berdua saja bersama Azam Priscil berpakaian begitu
"khumai ,biar hubby saja yg pergi ke sekolah kakang ...."peluk Azam dari belakang
"kenapa bukannya hubby sibuk ya...."
"setelah hubby lihat lagi tidak ko hubby tidak sibuk...." sebenarnya Azam ada meeting hanya Azam ingat kata-kata Rasya saat latihan tadi , Priscil yg sudah tau pikiran Azam hanya tersenyum simpul
"terserah hubby saja , khumai harap alasannya bukan karena cemburu nya hubby ya.. " Priscil membalikkan badannya dan menangkup wajah Azam
" sebenarnya iya sih " nyengir Azam priscil menyipitkan matanya
"hubby , kita ini sudah memiliki anak 2 sudah besar besar pula apa masih perlukah hubby cemburu pada khumai , berarti hubby masih belum percaya dong sama khumai ???"
perkataan priscil ada benarnya, Azam berpikir
" coba hubby fikir khumai sudah punya segalanya,anak anak yg masyaallah istimewa, Alhamdulillah rezeki yg berlimpah,suami yg masyaallah sempurna ,ganteng, bertanggungjawab, sayang keluarga dan insyaallah imam idaman dunia akhirat ,apa lagi coba yg khumai cari "jelas priscil
" yang ada juga harusnya khumai yg takut kalau suatu saat hubby berpaling pada akhwat lain ...."
"insyaallah tidak khumai .....maafkan hubby ya sayang ,na'am kalau begitu ,khumai saja yg ke sekolah kakang...."
"tapi sekarang khumai harus ikut hubby.." ajak Azam
"kemana???"
"ke ranjang bergoyang...." Azam menarik priscil ke atas ranjang dan mulai melucuti semua kain yg melekat pada tubuh mereka berdua dan cetrek lampu padam......
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
pagi hari semua sudah rapi , Rai, kakang dan uzi hendak ke pesantren Azam pun sama , Sabtu Minggu adalah bagian Azam mengajar di pesantren,mereka sudah berangkat lalu menuju ke ruangan masing-masing, sedangkan Priscil ke rumah ponpes untuk menemui kedua mertuanya
"assalamualaikum umi abi...." salim priscil pada mereka
"wa'alaikumsalam...."
" sini nak ini umi sedang membuat cemilan di dapur " Priscil mengahampiri dan ikut membantu
di ruang pengajar
drrtt.....
drrtt ......
Azam mengangkat panggilan telfonnya dan pergi keluar
akhirnya satu hari ini kelas ustadzah ayu berjalan mulus tanpa ulah dari Rasya tak tau kalau besok ....
Rasya berada di ruangan musik kemahirannya bermain musik sudah tak diragukan lagi turunan dari ibunya , Rasya juga salah satu personel band pesantren maka banyak pula fans kaum akhwat nya di sini seperti sekarang ia sedang bergitar gitar ria di setiap sudut kaum akhwat bersorak histeris melihat pesonanya beda dengan Rai yg selalu terlihat angkuh bahkan mungkin judes pada kaum ikhwan sebenarnya Rai terbilang cantik namun sikapnya yg sedikit angkuh membuat kaum ikhwan merasa minder dan kapok dekat dengan Rai apalagi ukhti jago bela diri...
priscil merasa kangen pada teman-teman nya ia memutuskan untuk ke ponpes menemui ayu,sarah dan cici ya mereka akhirnya mengabdi disini sepulang dari Kairo sarah mengajar disini menikah dan memiliki anak laki-laki sepantaran Hana dan bersekolah di MI disini ,ayu sepulang dari kuliah di Jakarta di salah satu universitas Islam disana menikah dengan Vito dan anak mereka bernama Adrian kini satu kelas dengan Hana dan anak Sarah sedangkan Cici bekerja di tata usaha dan menikah dengan Fikri karena hampir berbarengan dengan Priscil anak mereka pun sering bersama bahkan sekelas dia adalah Vani teman dekat Rai
" assalamualaikum...."
" wa'alaikumsalam ..." sontak semua yg ada di ruangan pengajar mendongakkan kepalanya menuju asal suara
Priscilllll...!!!!
pekik kedua orang pengajar yaitu ayu dan Sarah
"hy....priscil comeback....."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC 😉
khusus hari ini author up 2 bab ya mumpung lagi paa keluar idenya....jangan lupa loh biar author semangat update nya like vote dan komennya diantos.....alias ditunggu...
happy reading 😍😍
bismillah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
mereka berpelukan
"anti ini sudah lupa sama kami???" cipika cipiki ayu..
"kemarin ana dengar anti ke ponpes tapi anti hanya ke ruang musik saja ,sombong kali anti mentang mentang kini ukhti sudah menjadi ustadzah idola disini...." balas Sarah
"antuma ini kalau ngomong suka bener "kekeh priscil ,tak lama Azam masuk
"aduh ibu ibu reunian nya jangan disini berisik..."
ucap lantang Ramdan dari arah belakang... terkekeh
Ramdan pun mengajar disini ,oh ya Fikri dan vito pun sesekali mengajar disini mengajar ekskul Vito mengajar ekskul taekwondo dan muaythai sedangkan Fikri mengajar kelas bahasa Arab
mereka hanya tersenyum pada Ramdan
"oh iya Cici mana ,kangen ana keluar yuu...." ajak priscil
baru diomongkan Cici datang "assalamualaikum....sil anti kemana saja , anti dikurung Azam sil..." yg langsung mendapat tatapan tajam Azam
"ci...." decak kami bertiga
" sil hari ini kuping dan mulut ana aga sedikit adem "curhat ayu
mereka mengambil bangku dan duduk
"kenapa???" tanya priscil
"hari ini tuh tumben anak anti tidak bikin ulah yg bikin ana pusing,anti kasih makan apa akhi hari ini... " ayu terkekeh
"ege loe....eh astagfirullah....mungkin sedang sadar..." jawab priscil
" anak anti itu kembar namun beda 180 derajat sil..." ucap sarah
"iyo yang seharusnya yg kembaran itu Rasya sama ukhti ,nah Rai itu kembarannya Azam..." jawab ayu
" hahahaha ..."mereka tertawa
"iya ana sampai pusing sil.... Rasya itu ada saja akal konyolnya akhi itu tengil nya luar biasa ,masa dia gombali ana minggu kemarin gara gara takut dihukum .... sampai sampai vito sempat marah sama ana ..."
"oh ya hahaha ...." ucap priscil tak percaya
Azam yg sedang membereskan buku hanya terkekeh sendiri mendengar bisik bisik tetangga antara istrinya bersama sahabat sahabat nya
"jadi inget Priscil dulu pernah gombalin ustadz Haikal gara gara ukhti lupa mengerjakan tugas " celetuk Cici yg langsung mendapat tatapan membunuh dari Azam, Azam mendekat
"oh ya ko ana tidak tau... bagaimana ceritanya???" Azam yg sudah disamping priscil menginterogasi Cici
flashback on
"kumpulkan tugas minggu kemarin..." pinta ustadz Haikal
"aduh gue lupa ,gimana dong ..." priscil panik, rupanya gelagatnya dilihat ustadz Haikal
"priscil mana tugas anti???'
"anu tadz....lupa mengerjakan " priscil menunduk
"apa???kenapa bisa lupa ???" ustadz Haikal berkacak pinggang tapi tak kehilangan akal seolah otak absurdnya memberikan sebuah ide
"iya lupa ustadz abisnya kalo tiap pelajaran ustadz bawaannya priscil suka jadi mendadak amnesia tadz...." ustadz haikal menautkan kedua alisnya
"iya wajah tampan ustadz itu membius dan mengalihkan duniaku....maunya inget ustadz terus"
lalu mendapat sorakan sekelas
"anti ini " ustadz Haikal geleng geleng kepala "ayo ikut ana ..." pinta ustadz Haikal
" kemana ustadz???" tanya priscil " ke ruang BK lah anti dihukum...." tegas ustadz Haikal
" ih ga mau ahhh maunya dibawa ke KUA terus di bacain ijab qobul...."
kelas kembali riuh wajah ustadz Haikal sudah seperti kepiting rebus,malu,ingin tertawa melihat kelakuan muridnya ini
flashback off
dan keempat ibu ini tertawa mengingat kejadian dulu sedangkan Azam sudah menyeringai dan tersenyum smirk pada istri tengilnya ini
"tau tidak ustadz Haikal sudah baper ...." tawa Ayu
"sil...sil... sekarang turun ke anakmu begitu...." jawab sarah
"khumai ikut hubby...." bisik Azam
"Cici nih.... suka buka buka aib lama..."
"iya by....guys ana balik dulu ya... Azam menarik tangan istrinya sedangkan ketiga temannya ini yg sudah menjadi ibu ibu tertawa melihat kelakuan Sepasang suami istri yg masih seperti abg sedang pacaran ini
"by...mau kemana sih...." tanya priscil yg sedang ditarik oleh Azam
" katanya mau dibawa ke KUA ....mau dibacain ijab qobul..."
"ihhh itu kan dulu by...."
Azam membawa priscil pulang untuk menemui seseorang
"by ngapain kita ke rumah ,hubby mau hukum khumai yah...???"Azam tersenyum smirk "itu mah nanti saja malam ,khumai siap siap saja "
"sekarang kita akan sambut tamu sayang "
"siapa by...??"
akhirnya mereka sampai di rumah ponpes,sebuah mobil Alphard masuk ke gerbang rumah turunlah sepasang suami istri yg mereka kenal
"ka salsa!!!!"
"priscil???"
priscil membuka niqab di depan salsa saja
"ya ampun priscil sekarang berniqab ...."
"Alhamdulillah insyaallah ka do'akan semoga Istiqomah ya ka..."
"tapi tetap saja tidak mengurangi kecantikan mu sil....."salsa yg kini berkerudung melihat penampilan priscil yg berniqab namun gaya nya nyeleneh aga sedikit swag
"bang.... Gio apa kabar"
mereka mempersilahkan masuk ,turun pula dari mobil itu seorang cowo tampan berambut aga kecoklatan bergaya undercut dan sedikit tambahan mohawk dipinggiran nya matanya yg coklat tajam dan alis tebal juga perawakannya tegap menandakan ia sering berolahraga dengan tampilan yg urakan namanya Haikal hampir sama sama dengan nama salah satu ustadz disini "Haikal Giovanni Adiguna" dialah anak tunggal bang Gio dan salsa mereka duduk di ruang tamu dan menceritakan bahwa ingin menitipkan haikal disini
"mih... pih...Haikal ingin pulang saja..." ucapnya
"Haikal dicoba dulu ya disini insyaallah,nak Haikal akan betah..."jawab Azam dan Abi
akhirnya bang Gio dan ka salsa pulang dengan Haikal yg mulai mondok nyantri disini
Azam mengantar Haikal ke asrama nya tapi saat di tengah jalan Azam mendapat telfon dan permisi ijin mengangkat telfon haikal berjalan menyusuri koridor celingukan melihat lihat keadaan pesantren
"not bad..." ucapnya menyunggingkan senyum dia ingin mencari toilet lalu dilihat nya ada seseorang di depannya niatnya ingin bertanya pada seseorang
Rai tengah berjalan di koridor hendak ke lapang untuk pencak silat ,stelan nya sudah memakai seragam pencak silat bernuansa hitam hitam di dadanya tertempel emblem bertuliskan pencak silat Indonesia tanpa alas kaki ia berjalan sendirian tiba tiba dari arah belakang seseorang menepuk pundaknya
"puk...puk....
" sorry gue mau awwwww....."
Rai yg kaget refleks meraih tangan itu dan memelintirkan dan menarik si empunya hingga terjungkal ke depan dan terbaring di lantai koridor dan mengunci tubuhnya
"awww....aduh...." Haikal membuka mata dan kini mereka saling bertatapan
mata hitam bulat meneduhkan , lesung pipi dan parasnya yg cantik sontak membuat haikal terperangah terpesona hingga lupa menanyakan arah toilet
"hay cantik boleh kenalan....." kata kata yg tiba-tiba lolos begitu saja dari mulut Haikal
"astagfirullahaladzim...." Rai melepaskan kunciannya dari tubuh haikal lalu berlari meninggalkan haikal dan berhenti di balik tembok seakan lepas dari kejaran hantu ,ia terdiam mematung dan menetralkan degupan jantungnya
" astagfirullah apa ini....jantung ana tiba tiba berdegup kencang..." sambil memegang dadanya
"siapa akhi tadi ???"
" ditanya malah pergi ..... buset cantik banget...parah ada bidadari di pesantren di tengah utan kaya gini..." gumam Haikal dengan senyuman simpulnya yg manis
"Haikal.... om ustadz cari kemana mana ternyata anta disini...." tepukan Azam menyadarkan lamunan Haikal
"eh om ustadz,iya tadi Haikal cari cari toilet om..." Haikal lalu mengekor Azam
"you are mine..." batin Haikal mengingat wajah Raisya
di kelas ustadzah Ayu ,ayu aga sedikit telat masuk kelas
"oke semua cek satu dua tiga....cek...baby..cek..." kakang memgang gagang sapu sebagai mic mengadakan konser kecil di kelas bersama ketiga teman lainnya termasuk uzi
seketika kelas menjadi riuh
tap....
tap....
tap....
"astagfirullah.... Rasyaaaaa!!!!!!!" suara cempreng 8 oktaf menggelegar
"guyss siapin kapas buat nyumbat telinga " ucap kang sya pada teman-teman nya sebelum ayu berteriak
"ikut ana sekarang anta ,uzi, Wildan dan anta Diki dihukum masuk ruang BK..."
mereka mengekor tapi kang sya cuek saja seakan bangga
" baru kemarin anta ana puji sekarang anta sudah berulah lagi...ngidam apa priscil dulu"gumam ayu menepuk jidat nya
"ustadzah ngomong sama saya ..."tanya kang sya
"tidak saya bicara sendiri..." ucap ayu
"waduh hati hati ustadzah nanti maaf g*la makanya jangan terlalu banyak pikiran ustadzah mening kaya saya santai santai saja ...."
wajah ayu sudah memerah kesal
"ana pusing gara gara anta...." jawab ayu kesal
"kalo pusing itu minum obat ustadzah...ko gara gara saya mungkin ustadzah pusing gara gara saya terlalu ganteng ya dan lagi memikirkan caranya supaya bisa jadi fans saya ya..." ucap polos nya
ayu semakin kesal "astagfirullahaladzim ,dosa apa ana sampai harus punya murid kaya akhi..."
"apa ??? harusnya ustadzah bersyukur punya murid gantengnya tingkat dewa seperti ana ana ini adalah anugerah..."
"suutt diam ...!!! untung anta ini anak Azam dan priscil anta juga Fatanah....cerdas kalo tidak sudah saya cincang anta..."
"astagfirullah.... ternyata ustadzah ini seorang psikopat...." ucapnya lagi
"astagfirullah...ana harus banyak banyak ambil air wudhu kalau berhadapan dengan anak priscil yg satu ini..."gumam ayu
mereka sampai di ruang BK ustadz abu adalah guru BK saat ini menggantikan ustadz Rahman
"ckckckckck anta lagi anta lagi ....ana sudah bosan dengan antum antum....." frustasi ustadz abu....
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC 😉😉😉
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!