assalamualaikum readers ngangenin insyaallah kita lanjutkan episodenya semoga sekuel kedua ini ada dalam daftar favorit kalian ya
happy reading 😍
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
______________________
siang itu kang sya ,uzi , Wildan dan Diki menjalankan hukuman mereka karena sudah berulah ,mereka mengurus beberapa ternak pesantren bersama beberapa santri yg bertugas piket ternak sambil sesekali bercanda
"ana mau pulang ...badan ana sudah lengket..." ucap uzi sambil menciumi aroma tubuhnya
"sama ana dan Diki juga mau balik asrama dulu mau bersih bersih sebentar lagi masuk waktu ashar..."
" ya sama ana juga ,kan ga lucu masa super mega bintang kaya ana bau kambing...." kekeh kang sya
mereka pun kembali dan memisahkan diri sedangkan kang sya da uzi berpisah dari rumah pondok
greeppp.....
"assalamualaikum bunda ..... " peluk kang sya di perut ibunya mengejutkan priscil
"astagfirullahaladzim, wa'alaikumsalam...." priscil mencium aroma tak sedap dari tubuh Rasya
" iuuhh ko anak bunda bau kambing sih ,kakang habis ngapain???" priscil memencet hidungnya..
" kecium ya...kakang abis...."
belum menyelesaikan ucapannya
" kakang abis kencan sama kambing betina pesantren bun...." sahut Rai dari arah belakang mereka
"datang datang langsung nyamber aja kaya petir..." jawab kang sya melepas pelukannya
"eh iya assalamualaikum..."
"wa'alaikumsalam...."
"nih salim dulu dong..." kang sya memberikan tangannya pada Rai namun rai menolak dan berdecih
"ciihhh...ogah ya tangan kakang abis pegang ee kambing ..." Rai melipat kedua tangannya di dada dan memalingkan wajahnya,tapi kang sya tidak kehabisan akal untuk menggoda adik kembarnya itu dia malah membawa Rai kepelukannya dengan satu lengan
"sini kamu nih makan bau nih.. biar sama-sama bau...." ucap Rasya
"ihhh kakang sya ...bunda... tolongin rai bun....." Rai berontak
"eh...eh...eh....udah udah .....kalian sama sama bau yg satu abis ngurus kambing yg satu abis silat dua duanya masuk kamar mandi atau mau bunda mandiin dua duanya di tempat cucian mobil di garasi ...." priscil berkacak pinggang mereka menggeleng cepat dan langsung ke kamar masing-masing untuk bersih bersih
_______________
malam hari
di ruang tengah priscil sedang mengecek email dari teh Gita kini bisnis mereka dipegang kembali oleh priscil sepulang dari Maroko walaupun kini sudah ada manager tetap saja Priscil selaku owner ikut andil, Azam yg baru beres mengurus pekerjaan pun sedang membaca buku tafsir sedangkan Rai sedang menghafal hadits dan kang sya hanya dia saja yg sedang berbaringan manja di paha priscil ,memang sudah jadi tradisi anak anaknya ini selalu bergantian tidur di pangkuan priscil ,dibalik semua sifat yg di tampilkan mereka tetaplah anak anak yg manja pada ibunya kang sya sekalipun
" gelar saja calon kapten basket ,,,,bela diri sabuk hitam kuping ditempeli anting antingan ehhh bobonya di pangkuan mamih...." rai menatap meledek menggunakan ekor matanya
"biarin .....kaya yang ngga aja...." jawab enteng kang sya
"bun.. besok ke sekolah jam berapa???" tanya Rasya
" di suratnya jam 9.30 berarti pas jam istirahat kan???" matanya tetap berfokus pada laptop
"berarti besok kakang harus bawa karpet merah milik ponpes dong...." sahut kang sya
"buat apa ???" tanya Rai
"buat nyambut bundahara...." jawab kakang sya menaik turunkan kedua alisnya
"cihhh kirain apa???"
" berarti besok bunda ga bareng kakang dong... " priscil mengangguk " bunda bawa si merah ( jazz kesayangannya yg sudah di modif ) "
" yanda tuh banyak uang kenapa sih bunda ga minta ganti mobil ???" tanya Rasya kini Azam dan Rai menyimak
" memangnya kenapa harus ganti toh si merah juga ga kalah berkelas sama mobil yg lain.." jawab priscil yg sudah selesai dan menutup laptopnya
"si merah itu mobil kenangan kang ...." jawab Azam
"kenangan bagaimana yanda???" tanya Rai yg mulai kepo
" si merah tuh hasil jerih payah bunda sendiri...udah gitu..." tiba tiba priscil terkekeh sendiri mengingat aksi kejar-kejaran yg dulu pernah terjadi belum lagi saat menantang Azam balapan motor pulangnya pun naik si merah dimana saat itu awal mula kisah azam melamar priscil secara mengejutkan
" ihhh ko bunda malah jadi ketawa sendiri sih geje...kenangan apa bun...cerita dong..." rai dan kang sya yg sudah duduk memelas meminta penjelasan sedangkan Azam pun ikut tertawa karena dejavu
"ini ada apa sih ko yanda sama bunda malah jadi lempar lemparan senyum pasta gigi tuh mahal jangan senyum..." ucap Rai yg mulai kesal celingukan ke arah Azam dan priscil
"kenangan nakalnya bunda kalian kang... Rai..."
"memangnya dulu bunda nakal???" tanya kang sya
"ih cerita atuh .....jangan bikin anak-anak mu ini mati penasaran ...." rengek Rai
"ahhh sudah sudah biarlah ini jadi rahasia ....kalian ga usah tau bunda malu..." sahut priscil ,
Rai dan kang sya berdecak kesal "oke kita bakal cari tau sendiri...."
"iya deh nanti bunda cerita sekarang sudah malam kalian sebaiknya tidur ...." titah Priscil pada kedua anaknya mereka menurut
esoknya
"bunda...yanda kakang berangkat dulu ...nanti bunda telfon saja kakang kalo sudah di gerbang.. assalamualaikum...." pamit Rasya
"na'am wa'alaikumsalam...."
seperti biasa kang sya berangkat bersama uzi
"kang bro,bunda mau datang jam berapa???" tanya uzi juga menurunkan kacamata hitam nya
"jam istirahat,terus umi Bila jam berapa ???"
"ya bareng lah kampr*t ....." kang sya nyengir
karena mereka asyik mengobrol mereka tidak melihat pandangan
"bruukkk......"
"awwww.......
kang sya menabrak seorang gadis ,ia sedikit oleng tapi dengan sigap kang sya menarik tangan si gadis sehingga ia pun tidak terjatuh
kang sya menatap si gadis "ya allah sungguh indah makhluk ciptaan mu yg kau beri nama perempuan ini ya Rabb" batinnya ,sejenak Rasya ingin waktu berhenti berputar matanya yg bulat sempurna,pipinya aga sedikit chubby rambutnya panjang bergelombang , parasnya yg manis dan berkulit putih tentu saja sepaket yg dibilang orang cewe cantik nan ayu.... tubuhnya yg mungil membuat Rasya tidak merasa keberatan saat menangkap tubuh si gadis , tepukan uzi mengganggu kang sya mengagumi sang hawa
"astagfirullahaladzim...."Rasya buru buru menegakkan tubuh si gadis , Assyifa namanya terlihat dari nametagnya dan sedikit mendorong si gadis
"awww ihhh dasar ege loe nolongin tapi malah balik di dorong ,niat ga sih...." gerutu sang gadis
"sorry sorry. ...gue ga sengaja ,maaf ya ...." sesal Rasya dan menetralkan suasana hatinya yg sudah seperti mau copot lalu menunduk tanpa melihat Assyifa
"bukan makhrom kakang bro..."bisik uzi
"ana tau ....yu cabut..." dengan tanpa ba bi bu kang sya dan uzi pergi berlalu membuat si gadis dan temannya melongo namun beda prasangka
"ehhh watados banget sih....udah nabrak juga diajak ngomong malah main pergi aja ...." kesal Assyifa
"fa lu ga tau apa itu kan Rasya sama Fauzi .. fa orang ganteng the most disini ,....cool banget ya fa...." ucap Rani sahabatnya
"terus kenapa kalo mereka the most ga nyangka gue dia itu sombong angkuh ..." sifa menatap benci
"fa ..fa...fa...." Rani menepuk nepuk pundak syifa antusias membuat syifa mengaduh dia baru sadar kalo temannya itu habis di peluk sang idola " loe beruntung banget banyak cewe disini tuh pengen dipeluk sama dia fa.... tapi katanya dia itu ga mudah disentuh lawan jenis termasuk Cindy sekalipun yg ganjen nya jangan ditanya..." ucap kagum Rani
"kenapa ???? apa cewe cewe disini terlalu jiji buat dia ,,sampe sampe ga layak dia sentuh???" tanya Sifa mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka
" gue ga akan pernah suka sama cowo kaya gitu ,lagian biasanya cowo kaya gitu tuh baj*Ng*n ran....yg cuman bisanya cuman bisa gonta ganti pacar luarnya aja so alim dalemannya br*ngs*k.....pegang kata kata gue...."
di kelas lain
kang sya terdiam mengingat kejadian barusan membuatnya jadi kepikiran terus wajah si gadis
"zi ...anta tau tidak cewe tadi siapa???"
" cewe mana kang bro???" ucap uzi yg matanya menatap fokus pada layar ponsel ,akhi sedang sibuk mabar bareng kedua temannya Dito dan Guntur
" yg tadi yg tabrakan sama ana "
"ohhh kalo ga salah namanya Assyifa kelas XI MIPA 3 deh kayanya ..."
"jutek brother..."timpal Guntur yg tiba-tiba saja nyamber entah hubungan arus pendek darimana
" ohhh " baru kali ini seorang Rasya penasaran dengan ukhti padahal kesan pertama mereka tidak begitu indah bahkan terkesan buruk syifa menggerutu tak suka tidak tampak terkesima dengan sosok seorang Arrasya Al-razzam
bel istirahat berbunyi
priscil baru tiba di parkiran sekolah Rasya ,ka Nabila tidak bersama priscil justru ia menitipkan urusan uzi padanya karena hari ini ka Bila ada jadwal mengajar
priscil berjalan di koridor beberapa siswa siswi melihat nya,,,,wajar saja mereka tidak biasa melihat akhwat berniqab apalagi gayanya yg sedikit nyeleneh
tampilan priscil membuat mereka mengira priscil itu masih seumuran dengan mereka
" dimana ya ruangan pa dimas ??" priscil bergumam sendiri celingukan
Priscil merogoh rogoh ke dalam tasnya tapi tak menemukan benda pipih miliknya
"astagfirullah ana lupa ,ponsel ana tertinggal di mobil ,ya salam perasaan ana masih muda belum tua tua banget ..."
Priscil kebingungan mencari keberadaan Rasya dan ruangan pa Dimas
Syifa sedang berjalan di koridor menuju kantin melihat priscil yg tengah kebingungan
"assalamualaikum....maaf teteh mau cari siapa???" ucap lembut syifa menghampiri
"wa'alaikumsalam....eh iya mau tanya ruangan pa Dimas di sebelah mana ya???"
"oh teteh mau cari pa Dimas ya ,mari saya antar ...." tawar Syifa
" oh apa tidak merepotkan kah???"
"tidak ,malah saya seneng bisa bantu.."senyum ramah
akhirnya syifa dan Priscil berjalan menuju ruangan pa dimas sambil sesekali mengobrol dan bercanda mereka gampang sekali akrab....
"kang sya ini sudah masuk waktu istirahat ,bunda mana apa belum datang..." tanya uzi
" ga tau bro di telfonin ga diangkat ,"
"tadi ana telfon umi katanya umi mewakilkan ana pada bunda dan bunda sudah pergi dari tadi katanya..." Rasya dan uzi duduk di kantin memutuskan melihat ke ruangan pa Dimas
" kalau begitu terimakasih Syifa lain kali kalau kita bertemu lagi ana akan traktir..."
"hehehe ditunggu hahaha becanda teh..." canda receh Syifa
"panggil saja bunda jangan teteh anak ana juga sekolah disini....ini ana habis terima surat undangan dari pa dimas ..."
"i...iya bunda tapi bunda tidak terlihat seperti sudah ......maaf tua..." cicit syifa
"hahahah masa sih...."
"iya mungkin karena gaya tet...eh bunda kaya anak muda...kalau begitu saya masuk kelas dulu bunda assalamualaikum..."
"wa'alaikumsalam semoga kita bisa ketemu lagi ya..."
"pasti aku bakal nagih janji bunda loh..." kekeh syifa yg menjauh
"bunda....!!! panggil kang sya dan uzi
"ko bunda tidak telfon kakang kalo bunda sudah sampai???"
" ponsel bunda tertinggal di mobil ,lagian kalian juga..... memangnya aura kedatangan bunda tidak terasa apa ???" priscil berkacak pinggang
"hahahah si bunda memangnya bunda makhluk apakah??? ada auranya...." kekeh uzi
"ya sudah apa bunda sudah bertemu dengan pa Dimas..."
"sudah untung saja ada siswi baik yg mau anter bunda ,,,,ya sudah bunda masih ada urusan mau ke kantor yanda bunda mau langsung cabutt aja ..." ucap priscil
ini dia yg kang sya an uzi suka dari priscil sifatnya yg modern akan bisa menempatkan dirinya sebagai ibu,sahabat ataupun guru....
"eummmm urusan hati nih...." deheman uzi
" oke kalau begitu mari kami kawal..... takut bunda jatuh bisa repot ana kalau bunda sampe terluka, bisa bisa ana di gorok yanda ..."kekeh kang sya
diikuti uzi "yang uzi gimana Bun??"
"ya ga gimana-gimana, sama saja kaya kakang sya kalau sampai kalian buat ulah lagi bukan pa dimas yg akan menghukum tapi bunda langsung turun tangan mengerti!!!!!"
"ampun bun...."ucap uzi memeluk bunda
mereka terlihat akrab malah kang sya terlihat menggandeng priscil banyak pasang mata melihat dan mengira kalau mereka adalah sepasang kekasih....
gaya priscil saat datang ke sekolah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
lestari saja💕
iyalah orang si cil masih umur.....34 thn....masih kayak kaka adek
2023-04-02
2
ikayanifasari ikayanifasariq
keren eui...
2022-12-29
1
Qaisaa Nazarudin
Waahh pantesan Yanda Azam posesif banget,,,🥰🥰🥰🤣🤣
2022-12-07
1