budayakan like vote dan komen ya readers....jangan lupa....oke...oke....
happy reading all 😊😊
.
.
.
.
.
.
bismillah..
.
.
.
.
.
.
.
"assalamualaikum...." Rasya membuka pintu dengan handle berwarna silver
"wa'alaikumsalam...."
"bunda ku yg cantik nya ga ketulungan ....yanda mana ???" Rasya meraih tangan priscil dan mencium punggung tangannya
"yanda masih ngantor belum pulang ,tumben nanyain yanda ???" priscil mengangkat sebelah alisnya
"ahhh engga .... emangnya ga boleh nanyain ayah sendiri..." Rasya berlalu menuju lantai dua dimana kamarnya berada mengganti pakaiannya dan turun kembali ke bawah untuk makan
"sudah sholat???" tanya priscil
"sudah Bun??" jawab kakang sambil menyendok nasi
"assalamualaikum..."
"wa'alaikumsalam...."
"tumben barengan ???" priscil dan kang sya menoleh ke arah suara dimana Azam dan Rai baru datang
"iya barusan yanda masuk ke ponpes dulu..."
priscil membantu membawakan tas laptop dan membukakan jas Azam lalu menaruh nya di sofa lalu membawakan segelas minum
"wuihhh ini makhluk satu udah makan aja..." ucap Rai pada kakang...
"laperrr belom makan siang...." ucap kakang dengan mulut penuh makanan
"yanda sudah makan siang ??"
"sudah tadi di resto pas meeting,,,ya sudah yanda mau bersih bersih dulu sebelum ashar..."
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
" yanda .... apa kakang boleh minta ijin ???" tanya kang sya mensejajarkan langkah ayahnya di masjid
"apa???" tanya datar Azam
"kakang mau pinjam si "bangbung hideung..." ya boleh??" menampilkan senyum semanis madu
Azam menghentikan langkahnya " tumben anta mau pake motor???mau kemana ???mobil anta kenapa???" tanya Azam menyelidik
"kakang bosan pakai mobil kepingin pake motor biar lebih gagah di jalanan ....mau ke rumah teman SMA....mobil kakang dipinjam uzi..." jawaban kang sya mantap dengan harapan agar Azam percaya
"ampuni hamba ya Allah hamba memang tidak berbohong pada orangtua hamba namun ada niat hamba yg terselubung,maafin kakang sekali lagi yanda kalau nanti kakang bakal bikin semua khawatir " batin kakang
Azam mencari kebohongan di mata anaknya namun dia tidak menemukannya sungguh kang sya ini jago berakting... seperti ibunya
"ya sudah nanti yanda ambil kuncinya, tapi jangan lupa minta ijin bunda..." Azam berlalu
"glekkk...."
inilah hal yg paling menakutkan , bagi kakang lebih mudah minta ijin pada Azam daripada pada priscil...
selepas maghrib kang sya turun dengan memakai celana levis panjang berwarna hitam dan t-shirt hitam juga jaket berwarna senada dan sneaker hitam pula berpolet putih dengan anting tempelan yg selalu menghiasi kuping sebelah kirinya tak lupa sebagai pemanis jam tangan sport menempel di pergelangan tangannya
membuat semua menoleh padanya
Azam sekilas merasa flashback pada dirinya dulu semasa si Jakarta
"diihhh gayanya ....mau kemana anta ??? gaya anta sudah seperti artis sinetron anak leungit (plesetan film kalo dalam bahasa sunda leungit itu ilang)...hahahaha..." ledek Rai
Rasya mendelik " mau mejeng...anak kecil ga usah tau..." jawabnya
"hey...anta sama ana itu cuman beda 15 menit kita seumuran...." jawab Rai tak kalah sinis
"anta mau kemana???" tanya Priscil
"oh iya bunda kakang mau minta ijin ke rumah temen SMA pake motor Yanda si bangbung hideung.." Rasya memeluk pinggang priscil sambil menaik turunkan alisnya
priscil menyipitkan matanya " mobil anta kemana ???"
"mau dipinjam uzi kan mobil uzi masih di bengkel bun...lagian perginya rame rame makanya ga muat di mobil..." jawab kakang dengan hati berdebar
"kenapa harus anta yg membawa motor???"
"biar lebih gagah bun...kali aja banyak yg nyangkut..." jawab santai kakang tidak menimbulkan kecurigaan
"nyangkut emangnya ikan...." sarkah Rai
"boleh kan bun???"
"pulang jam berapa???mau pergi kemana???sama siapa aja..???"
kakang diberondong pertanyaan,ini yang membuat kakang malas kalau kemana mana pasalnya harus meminta ijin pada Priscil,dan minta ijin pada priscil seribet minta surat pengantar sama pa RW...beda dengan Azam memang begitulah bedanya ayah dan ibu .....
"bunda ,kakang ga akan macem macem, percaya deh....suerrr!!!" jawab kakang sambil menunjukan kedua jari dan deretan gigi rapinya
" ya sudah awas anta kalo pulang kemaleman atau macem macem...."
"yeeee makasih bunda ku yg cantik nya melebihi bidadari syurga..." azam memutar bola mata jengah melihat kelakuan anaknya itu
"bisa ae ngerayunya..." gumam Rai
"yanda kunci nya mana???"
Azam menyerahkan kunci motornya pada kakang dengan segera akhi meraihnya dan mengeluarkan motor kesayangan Azam dari sarangnya....
"bangbung hideung it's show time...." dengan memakai helm full face hitam berpolet hijau stabilo bertuliskan " born to ride "
tak lama uzi datang tak kalah kerennya dan membawa mobil Azam, mereka akhirnya pergi keluar gerbang
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Rai sudah masuk ke kamar ,tinggalah Azam berdua dengan priscil
"by...ko hubby kasih ijin sih kakang bawa motor hubby...." tanya priscil
Azam menarik priscil ke pelukannya kini posisinya Priscil berada di dekapan Azam
"biarkan saja akhi merasakan bagaimana asiknya kehidupan jalanan namun kita tetap pantau akhi ,agar akhi punya pengalaman ..." menciumi puncak kepala priscil
"tapi by...ko khumai punya perasaan ga enak ya by..." priscil memainkan jari jemarinya di dada Azam yg terhalang pakaian
"akhi sudah besar khumai ,,, berikanlah sedikit kepercayaan khumai untuknya....hubby berasa melihat duplikat hubby dulu waktu liat kakang barusan...." jawab Azam ,priscil bangun dan melepaskan pelukan Azam malah memukul pelan dada Azam
"ihh hubby ,kalo iya gimana kalo nanti kakang kaya hubby waktu dulu gimana ???" priscil cemberut
"insyaallah tidak sayang , percaya lah akhi tau mana yg benar mana yg salah...lebih baik sekarang khumai pikirkan hubby saja..." ucapan nya berubah sensual
"ihhhh mulai lagi deh udah tua juga...."
tanpa aba-aba Azam menggendong priscil ke kamar mereka
"khumai ga niat gitu kasih adek buat kakang dan Rai..."
"apa???engga deh by...umur khumai sudah 35 beresiko belum lagi mereka nanti malu masa udah SMA punya Dede bayi..."
"35 itu belum tua sayang ,masih pantes ko..."
"engga.....engga.... punya mereka saja khumai sudah sering pake koyo...."
"hahahahaha ..." tawa Azam pecah lalu menarik priscil ke pelukannya dan merebahkan diatas ranjang
cetrek lampu dipadamkan
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
"drrrtt.....
"drrttttt.....
Azam meraih ponsel di nakas samping tempat tidurnya dan menyalakan lampu kamarnya sebuah panggilan dari nomer tidak dikenal
"siapa by???" tanya priscil yg masih berada si dalam selimut yg hanya menyembulkan kepalanya
"ga tau... ganggu saja..... "Azam duduk namun tetap di dalam selimut
"assalamualaikum...."
"wa'alaikumsalam ....apa benar ini saudara Fateh Al-razzam....bisa saudara hadir kesini..................."
Azam membulatkan matanya sambil tetap mendengarkan lawan bicaranya dan beralih menatap priscil yg tengah menatapnya juga menunggu penjelasan,namun ia tetap berusaha tenang di hadapan priscil ...
"iya pak saya kesana sekarang... terimakasih pak assalamualaikum..."
"kakang di RS barusan polisi telfon ,kita kesana sekarang...hubby bersih bersih dulu terus nelfon bang ustadz ,khumai juga siap siap " ucap Azam yg langsung turun dari ranjang memungut pakaiannya yg berserakan di lantai lalu ke kamar mandi
"apa....???" ucap Priscil tak percaya lalu priscil pun melilitkan selimut di tubuh toplesnya dan bergantian menggunakan kamar mandi
Azam menelfon seseorang lagi untuk menemaninya
"assalamualaikum ,to maaf ganggu malam malam anta bisa bantu ana sekarang ....ana tunggu di depan gerbang ponpes...."
Azam menelfon vito untuk menemaninya karena vito juga berpengalaman dengan masalah yg akan dihadapi mereka....
akhirnya Azam pergi bersama bang ustadz, Vito dan tentu saja priscil setelah sebelumnya pamit pada Rai....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
nah loh kang.... akhirnya orang rumah tau kan....
TBC 😉 ya guyyss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Danny Muliawati
lucu x yah punya anak LG 😃😃
2025-02-28
0
Julia Juliawati
aq dl anak ke 3 umur 35 thn. alhamdulillah g ada apa" lancar selamat smpe brojol
2024-12-24
1
Erna Masliana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-20
0