Bab 5
"Semua sudah ditentukan, jadi jangan pernah percaya akan ramalan masa depan"
.
.
.
.
Saskia POV
Aku merasa saat ini , aku di bedakan oleh ibu tiri ku. entah, Bagaimana sifatnya itu bisa berubah-ubah di saat ayah ada dirumah dan tidak ada dirumah. Aku rasa ibu tiri ku ini adalah ratu drama.
kenapa ia tidak daftar saja ke pH Sinemart untuk menjadi pemain FTV.? Mungkin saja ia di terima jadi sosok yang kejam! di dunia nyata aja kejam! apalagi di dunia pesinetronan mungkin lebih kejam!! ~ Saskia.
Saat aku melihat Kartu keluarga di rumah ini. Aku merasa heran! Jelas sangat heran! " Kenapa, Nama ayahku dan kak Lily bukan nama ayah Wahid.? Dan nama ayah kami pun sepertinya sama.? Seperti aku harus selidiki ini! "
Saat itu Saskia di suruh oleh ayah Wahid untuk mengambil MAP di lemari. Tapi ada secarik kertas jatuh dari MAP itu. lalu Saskia membuka nya. Betapa terkejutnya ia saat melihat Kartu Keluarga nya yang selama ini di sembunyikan oleh ayahnya sendiri. Bahkan saat sekolah meminta murid untuk membawa Copy Kartu keluarga, Akte kelahiran Dan semua yang bersangkutan dengan ku dan Kakak. pasti ayah kami yang langsung memberi nya pada guru.
Alasannya "Agar tidak hilang lah, takut kotor lah, takut disobek lah" semua perkataan itu yang selalu ayah Wahid lontarkan pada ku dan Kakak ku.
Betapa terkejutnya aku saat melihat Nama ayah ku dan Kakak ku. Di Kartu keluarga yang tertera bukan Nama Wahid Melainkan ALEXANDER ALBON.
" Siapa dia? Mengapa Nama ayahku berbeda dengan kak Dini? Kata ibuku Ayahku adalah Wahidin bukan Alexander? Dan mengapa Nama ayah kak dini, Ayah Wahidin? Seperti ada rahasia yang tersembunyi dari ku dan Kakak ku " pikirku saat itu.
Aku pun membereskan Kartu keluarga tapi sebelum itu aku mempotret nya. Lalu aku memberikan MAP itu pada ayah Wahid.
" Nih, yah " MAP itu ku serahkan pada ayah.
" Makasih,Nak" Ujarnya lalu membuka MAP tersebut. Aku pun meminta izin keluar pada Ayah Wahid. Tentu saja di izinkan dengan anggukan semata.
Aku pun keluar menuju tempat yang aman untuk menelpon kakak ku, Lily. Saat itu, Aku bolos sekolah. Karena aku kecapekan mengerjakan urusan rumah.
" Mungkin saat ini kakak lagi istirahat ". Pikirku lagi.
Aku pun Langsung menelepon kakak, Tanpa basa-basi. aku pun meminta kakak untuk membawa ku bersamanya. aku ingin tinggal bersama kakak. Tujuanku hanya ingin jauh dari rahasia ini dan dapat berbicara secara langsung pada kakak. Tapi saat aku melontarkan ingin ikut kakak. kakak ku marah pada ku.
Aku disuruh menjaga kesehatan ayah disini. Aku menjaga ayah siapa? Ayahku atau Ayah kak Dini yang kejam itu!! . Dugaan ku benar kakak memang tak tau pasal KK di rumah.
Hanya aku yang tau. Saat itu Kaka Lily menutup telepon nya. dan aku pun pergi ke rumah Bang Jack . Tujuanku hanya ingin meminta bantuan saja. Tapi aku malu.
ALEXANDER ALBON , Saat itu aku langsung men sharecing sendiri lewat Google. "Mungkin saja, Aku dapat informasi tentang dirinya" ~ Saskia.
Diantara aku dan Kaka Lily yang paling mudah Rapuh adalah kak Lily. sedangkan aku Paling kuat dan tak mudah untuk di bujuk. Sekali tepuk itu tidak terpengaruh bagi ku tapi Kaka Lily, ia pun langsung menurut.
Saat men Sharecing Nama Alexander Albon. Ternyata banyak sekali nama Alex, Alexandra, Albino, intinya semuanya muncul. kecuali satu Alexander Albon. Aku rasa Pencarian ku saat ini gagal.
Bagaimana pun aku harus bisa mendapatkan informasi tentang dirinya! Agar aku bisa langsung bertanya pada ayahku maupun pada Tuan Alex! ~Saskia.
AUTHOR POV
LONDON
Setelah menempuh waktu 16 jam di dalam penerbangan menuju negara London. Saat ini Kevin berserta Mama Papa nya langsung menuju ke mansion nya yang ada di London. akan tetapi , Mama Fely tidak setuju untuk pergi ke masion nya sendiri. ia ingin tinggal di sebuah hotel.
Jalanan London Sangat berbeda dengan negara. Di setiap jalan di London pasti ada mobil-mobil yang terparkir di sebelah Ruko-Ruko yang ada. di London lebih banyak orang yang berjalan kaki dari pada orang yang berkendara sepeda.
Jika Kevin dan keluarga berangkat pagi berarti di London sudah agak sore. dan saat ia tiba di London langit pun sudah berbeda warna lagi. Tampak lebih cerah.
" Ke Hotel, Pasti ini akan lebih mudah bagi ku untuk kabur" batin Kevin
Sesampainya Keluarga ke 3 Graham di Hotel ternama di London. dan disambut dengan baik. bagaimana tidak? Karena Hotel yang di tempati nya adalah Hotel milik keluarga Graham.
Kevin memesan kamar di lantai 3 Alasannya ia akan mudah untuk keluar masuk ke dalam restauran yang ada di Hotel ini.
Cukup masuk akal. Kata Mama Fely. sedangkan kedua orang tua Kevin memesan Kamar VVIP . Karena mereka berdua tidak ingin di ganggu oleh siapapun termasuk Kevin.
Kevin sendiri heran. Siapa yang meminta untuk holiday? kenapa kedua orang tua nya tidak bosan untuk berdua? batin Kevin.
"Da dah... sayang" Kata Mama Fely meninggal kan Kevin yang masih berada di lantai 1.
"Cih... Mama ku ini , Unic bahkan jauh kata tersebut" kata Kevin kemudian saat melihat kedua orang tua nya sudah hilang dari pandangan nya.
Kevin pun langsung pergi menuju kamar yang ia pesan. saat tiba di kamar nya, Kevin langsung merebahkan tubuhnya. sehingga ia terlelap tidur.
Saat bangun dari tidurnya, Kevin merasa sangat kelaparan. ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang begitu lengket. dan menuju restoran hotel. memesan semua makanan yang ia sukai.
Kevin yang memakan makanan yang ia pesan tadi sambil berfikir bagaimana esok ia pergi dari London. " Besok, Pukul berapa ya untuk pergi dari " pekir kevin
"Hem.. Penerbangan menuju ke negara Indonesia, Pukul berapa ya?" Tanya Kevin pada dirinya sendiri. ia ingin kembali lagi ke masion nya. lalu ia mengecek jam penerbangan menuju negara Indonesia , besok.
Tapi pikiran Kevin berkalut Karena ia masih baru sampai di London masak ia harus pulang lagi.
"Tidak-tidak , mending aku tiga hari disini dulu, baru pulang" kata Kevin
"Siapa pulang, sayang" Suara dari arah belakang Kevin.
betapa terkejutnya Kevin saat melihat kedua orang tua nya berada di belakang nya "What .. mama.. apa mama mendengar semua pembicaraan ku ya" pikir Kevin berkalut.
"Oh tidak ma, tadi Kevin hanya merancang-rangcang kepulangan saja untuk 10 hari ke depan" ujarnya
Mama Fely menyelidiki mata Kevin. akan tetapi Mama Fely tidak melihat kebohongan dari sang anak. " Oh " Desis mama Fely. Mama dan papa Kevin pun ikut duduk di meja Kevin.
Mereka pun langsung makan bersama, suasana hening, yang ada hanya suara garpu dan sendok.
"Huff.. untung saja mama tidak mendengar kepergian ku" batin Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Siti Asmaulhusna
lanjuutt Thooorr kayk nya seruuuu ini
2020-12-26
0
pinnacullata pinna
halo thor aku datang dan memberikan like, dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏
2020-12-15
1
Disa~¤°
lanjut kak
2020-12-15
2