Bab 2

Bab 2

“ karena semua nya terlanjur di persiapkan jadi jalani saja”

.

.

.

.

“ apa!!!” teriak lily saat mendapatkan telpon dari Saskia.

Saat jam istirahat kantor , handphone lily berdering atas nama saskia. Adik kandungnya ini pasti akan meminta hal-hal aneh yang tak pernah masuk akal menurut lily. Meski tak terlalu sering meminta uang kepadanya.

< ayolah kak, kia ingin sama kaka.. kia gak mau sama ibu tiri itu. Dia selalu nyuruh-nyuruh kia seenaknya aja.> ujar saskia dari seberang telepon.

Kini yang dilakukan oleh lily hanyalah memberikan pengertian pada kia. “ kia, nanti siapa yang jaga ayah disana. Ayah juga butuh kamu dek”

< tapi kak... kak dini sama ibunya itu sudah keterlaluan sama kia. Sedangkan kia disini sendirian kalau lagi ayah bekerja> tutur saskia

“ ayah kerja, maksud kamu apa dek? Ayahkan lagi sakit.” Lily terkejut saat saskia mengatakan bahwa ayahnya masih tetap bekerja.

< iya kak, kaka kan tau sendiri. Disini buat makan aja susah. Apalagi tabungan kia juga habis buat nebus obat ayah> ujar saskia.

“ yaudah dulu ya dek. Mungkin dua hari lagi kaka transfer lewat atmnya bang jack” tutup lily dari sambungan telepon dengan saskia.

Lily yang masih duduk di kantin yang berada di lantai 2 bersama novi sahabatnya. Novi pun sudah tau apa masalah yang di hadapi oleh lily. Tangan yang di tangkupkan di wajah untuk mengusir rasa pusing lily. Hanya itu yang ia bisa lakukan .

Huffft desah lily. Masalah ekonomi keluarganya tak pernah selesai. Apalagi saat ini saskia akan UN berbasis komputer. “Bagaimana ini” batin lily

“ masalah keluarga lagi” tanya novi.

“iya. Apalagi saskia saat ini sudah kelas 3 smp . pastinya ia akan UN” ujar lily.

Jam pun menunjukkan pukul 12.00 menandakan jam istirahat telah usai. Dan dengan segera novi dan lily pun pergi lantai yang berbeda dengan menggunakan lift yang di sediakan oleh perusahaan.

“ bye... tunggu in gua di loby ya” pamit novi lalu keluar dari lift tersebut.

“ ogheh” dengan tang membentuk ok.👌

Sesampainya lily di lantai divisinya. Ia pun langsung pergi ke meja nya. Tumpukan-tumpukan map yang ada di meja lily. Ia pun pergi dan menyerahkan kepada kepala divisi di lantai tersebut. Tak terasa kini pun waktunya jam kantor pulang. Lily pun membereskan berkas-berkas yang ada di tempatnya. Agar esok harinya iya bisa langsung bekerja tanpa harus membersihkannya di pagi hari.

Sesuai dengan janjinya dengan novi . lily pun menunggu di ruang loby. Tanpa lily sadari ada sosok mata yang memantau nya dari kejauhan.

“ hallo boss... target sudah di temukan” ucap pria tersebut pada seseorang yang membayarnya.

< kau awasi saja dia. Lalu laporkan hal-hal yang sesuai saya berikan padamu> kata pria misterius itu.

“baik bos”

Tuuuttt... sambungan telepon pun di matikan oleh sepihak.

Sementara itu lily yang masih berdiri di luar pintu GhC [Graham Company] sambil membaca dan membalas pesan bisnis Online nya. Ia berencana akan mengirim semua paket yang ia kemas tadi malam lalu membeli alat-alat yang kosong dan diperlukan untuk saat ini. Dan tiba-tiba ada tangan yang menyentuh pundak lily. Lily pun langsung menoleh kepada orang tersebut “ kau itu mengagetkan ku saja” ujar lily pada novi.

“ gua kan minta lu nunggu di loby .kenapa nunggu disini pe-akk”

“enak aja lu, ngatain gua pe-ak. Gua malu kalau duduk disana mending gua berdiri di sini.” Kata lily sambil menjotos kepala novi. “ auuuu” teriak novi kesakitan.

“ btw kenapa lu nyuruh gua, nungguin lu nop” sambung lili, novi masih mengelus kepala yang di jotos oleh lily memang sedikit terasa sakit.

“ karena gua mau nginap di kos-kosan lu” balas novi sambil menjotos balik lily.

“ aaaauuuu” teriak lily.

“ lu jahat ya sama gua” tutur lily seketika dan mengelus-ekus kepalanya yang sedikit terasa sakit.

“Emang lu gak jahat gitu sama gua” balas novi

Lily yang mendapatkan balasan dari novi seperti itu. Ia pun tau kalau ia membalas nya lagi pasti akan lebih panjang .lebih baik diam, karna diam adalah emas.

“ ngapain lu mau nginap di kos-kosan gua” alih lily agar pembicaraan ini cepat kelar.

“ tadi bokap sama nyokap gua katanya pergi ke kota c, jadi gua sendirian dong di rumah. Mending gua ikut lu aja. Ada temannya dan gua bisa bantu-bantu lu” kata novi

“ wahhh baik bener nih lu. Pasti ada maunya ya” curiga lily pada perkataan novi. Karena kemarin lalu novi menginap hanya ingin menggunakan salah satu produk masker yang lily punya.

“ suer deh. Kali ini gua bener-bener bantu lu” kata novi sambil mengacungkan kedua jarinya.

“ maka sih nop... yuk, jalan entar ke maleman sampainya” ujar lily melebarkan senyumannya pada novi.

---

Di tempat yang berbeda tepatnya di mansion keluarga robertson.

Kini kevin, papa robert, dan mama fely berkumpul di ruang keluarga. Akhir-akhir ini mama fely sering meminta kepada kevin untuk nikah. Karena kesehatan sang mama yang sering menurun.

Papa robert juga pernah ingin menjodohkan kevin dengan putri dari klien nya. Akan tetapi kevin tetap tidak mau. Kevin anak yang keras kepala, sehingga membuat dirinya menjadi angkuh, bukan angkuh saja tapi sangat angkuh.

“ ma.. kevin ingin pengalihan CEO di perusahan RC di percepat saja , ma” kata kevin .

Hukk... hukk... hukkk mama fely tersendak makanan saat anak nya berkata ingin mempercepat pengalihan CEO di perusahan GC / GhC [Graham Company].

“ air.. mana air....” teriak mama fely. Dengan sigap papa robert memberikan air pada sang istri.

“ pelan-pelan saja ma” tutur papa robert sambil mengelus punggung istrinya.

“ bagaimana mama gak kaget gitu, pa. Anak mu ini gila ya. Tiket penerbangan ke London, besok pa.” Jawab mama fely.

“ enggak pokok nya kamu akan jadi CEO . 2 minggu lagi. Titik....!” mama fely menekankan perkataannya “ bagaimana dengan rencana ku kalau gitu” batin mama fely.

“ tapi ma..-

“ kalau kamu mau di percepat. , maka kamu harus nikah . baru mama izinin” jawab mama fely gamblang.

“ tapi ma...-

“ gak ada tapi-tapian. Yuk pa masuk ke kamar. Biar kevin yang akan memilih menantu untuk kita” kata mama fely sambil menarik lengan sang suami.

Kevin menatap kepada sang papa, kini hanya papa nya yang bisa menolongnya dari situasi seperti ini, papa robert masih tetap menatap mata kevin. Dan tak berpengaruh dengan tarikan sang istri.

“ papa.. kalau papa masih tetap ingin disini. Maka, papa harus di tidur disini juga. Dan untuk jatah malam ini tidak ada” teriak sang mama dan berjalan meninggalkan suami dan anak nya di ruang keluarga.

“ ah mama... tunggu in dong” teriak papa robert dan berdiri dari tempatnya.

“ gak”

“ ah mama...” kini papa robert mengelayutkan tangan nya pada sang istri.

Sedangkan kevin disana tetap menatap kelakuan kedua orang tuanya. “Meski sudah tua papa,mama tetap bermesraan di hadapanku” batin kevin

Terpopuler

Comments

Hana (IG: @royhanatul)

Hana (IG: @royhanatul)

Baru baca thor seru ceritanya, jangan lupa mpir balik ke cerita ku kak

"Jodoh yang berawal dari mimpi"

2020-12-26

0

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

lanjuut ☺️

halo thor aku datang dan memberikan like, dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️

2020-12-15

3

siapa aku

siapa aku

Ily ❤️

2020-12-15

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!