Bab 10

...Bab 10...

" Duniaku adalah dirimu, jika kau hilang maka duniaku juga akan hilang " (bucin nya gak ketulungan).

.

.

.

.

Beberapa menit kemudian.

Pelayanan restauran tersebut membawakan makanan pesan Kevin ke meja yang di tempati oleh Kevin maupun Lily. Lily tetap membisu. Dan Kevin fokus dengan handphone. entah siapa yang menghubungi Kevin sampai-sampai ia tersenyum kecut. Lily tak ingin tahu menahu.

"Dasar pria aneh, Amit-amit dah gua punya laki kayak dia nantinya" Pekik Lily ngeri dengan apa yang ia bayangkan " yang ada ruh KDRT Mulu" .

Pelayanan itu menaruh makanan dari troli ke meja makanan. mata pelayan itu sampai hilang fokus saat memandang wajah Kevin yang tanpan rupawan. sehingga membuat minuman itu jatuh pada badan Lily.

byyyurr......

"Maaf, Nona. Maaf " pelayanan tersebut pun meminta maaf dan membantu membersihkan kotoran minuman yang ada di pakaian Lily.

" No problem. " Jawab Lily dengan memajukan tangannya ✋✋agar ia sendiri yang membersihkan nya. pelayanan itu pun menghentikan kegiatan nya dan menundukkan kepalanya.

Pelayan pengawas restauran pun menghampiri keributan tersebut. Dan langsung memarahi pelayan tersebut. Namum, lagi lagi Lily membela pelayan tersebut untuk tidak di marahi.

" Kau itu kalau lagi kerja yang becus, Jangan teledor seperti ini!" Kata pengawas restauran tersebut.

" Baik Tuan "

" Sebagai Hukuman nya honor mu saya potong "

" Eeetsss jangan, Tuan. Ini cuma kejadian tidak sengaja kok. jangan di perbesar masalah nya. " Ujar Lily

" Tapi Nona, Dia telah melakukan kesalahan. Jadi seputnya saya memberikan dia hukuman "

" Dan saya sudah memaafkan nya ,Tuan. Lagi pula saya tidak akan menuntut kejadian ini kepada pemilik restauran kok"

keributan pun terjadi. Kevin pun berdiri dan langsung meminta untuk mengantikan minuman itu yang baru.

" Lebih baik langsung di gantikan dengan yang baru, Anggap saja kejadian tadi tidak ada"

" Baik Tuan "

Keributan itu pun berakhir saat Kevin berucap pada para pelayan tersebut. Dan pelayan pengawas ( Itu loh atasan nya para pelayan, Biasanya tugas untuk mengawasi saja ) Membawakan minuman yang tadi terjatuh kini jadi minuman yang baru lagi.

" ini Tuan dan Nona, Maaf kan kami jika tadi ada insiden yang tidak mengenakkan " ujar pelayan tersebut.

Kevin hanya mengangguk kan kepalanya. sedangkan Lily "Terima kasih, tuan"

" iiss jika kepada ku memanggil Pak, Dan kepada orang yang sepertinya sudah bapak-bapak panggil Tuan. Dasar Wanita aneh " Gumam Kevin, dalam hati.

Kevin menyantap makanan itu dengan tenang dan memilih at Lily yang belum sama sekali menyentuh makanan nya. Lily tertegun harus makan yang mana. sedangkan yang di butuhkan Lily itu nasi bukan semacam mie atau pun Daging ini.

" Makanlah makanan mu " ujar Kevin . Lily pun memandang wajah Kevin menggeleng kan kepalanya.

" Kenapa? " Tanya Kevin sambil mengangkat kedua tangannya. 🤷

" aku gak bakalan kenyang kalo gak ada nasi " ujar Lily melemah, Kevin pun memandang wajah Lily dengan mata yang tajam nya itu sehingga membuat Lily ketakutan.

" Apa matamu bisa tidak, untuk tidak sinis gitu " kata Lily yang tadinya lesuh kini bangkit lagi kekesalan nya. "ya ya ... aku akan makan , tapi setelah ini aku akan pulang sendiri. ingat sendiri!! " ucapnya.

" Emang ada apa dengan mata ku, mata ku ini sangat indah. dan ya siapa juga yang mau mengantarkan mu pulang, dih GeEr banget jadi cewek "

"Emang aku pikirin gitu " Ujar Lily menyantap makanannya. ia terburu untuk menghabiskan nya dan langsung pergi menuju kasir untuk membayar bill pembayarannya.

" ini Nona " orang kasir itu pun langsung memberi bill pembayarannya pada Lily. Syok? tentu saja. " Tuh kan udah aku duga makanan disini bakal mahal -mahal amat. apalagi aku masih belum kenyang" gumam lily, dalam hati.

" Mau cash atau debet , Nona ? "

" Debet aja, Kak " Lily menyerahkan karu ATM nya pada kasir tersebut.

" Terima kasih, Nona. "

" ya , Terima kasih " Lily pun keluar dari restauran tersebut dan meninggalkan Kevin sendiri di meja makan. " Habislah duit ku, Biasanya buat makan 20 ribu. eh sekarang Empat ratus ribu. Tekor banyak atuh" pikir Lily, dalam hatinya.

Lily terus berjalan keluar dari restauran. berjalan untuk mencari halte bis. hanya untuk menghemat uang ia harus menaiki bis atau naik ojek.

Terus berjalan tapi ia tidak menemukan tempat halte busway akhirnya Lily pun mengungkapkan jasa go*** untuk naik ojek saja.

Di lain tempat Kevin pun berdiri dan memanggil pelayan dan hendak ingin membayar pesanan nya.

" Maaf Tuan, Pesanan nya telah di bayar oleh Nona tadi " ujar sang pelayan.

Kevin yang hendak mengeluarkan uang pun terhenti kan " Punya duit juga itu cewek " Gumam Kevin, dalam hati.

Kevin pun beranjak pergi berjalan menuju ke basemen restauran untuk mengambil mobilnya.

Kevin yang tak melihat Lily di depan Restoran pun langsung pergi saja. di di tengah perjalanan nya ia melihat Lily sedang menunggu seseorang.

Tak lama kemudian datang lah orang yang ber jas go*** datang menghampiri Lily. " Ternyata dia naik ojek , Lebih nyaman di mobil ini dari pada bersepeda " ~ Kevin

" Atas nama Nona Lily? " ~ tukang go*** itu pun bertanya pada Lily.

" Ya pak, Saya sendiri "

" Mari Nona, Saya antar ke tempat tujuan "

" ini helm nya Nona " tukang ojek itu pun memberikan helm pada Lily. Lily pun menaiki sepeda tersebut.

***

Di lain tempat

Pria tersebut langsung pergi dari perusahaan nya. dan pergi menuju tempat penerbangan ke Indonesia.

" Siap kan segera penerbangan ku , 10 menit dari sekarang " ujar pria misterius itu di telepon nya.

Tak menunggu lama lagi , penerbangan nya pun langsung selesai. pria tersebut langsung menaiki jet pribadi nya sendiri untuk ke Indonesia.

sedangkan mata-mata nya selalu memberikan informasi semua tentang Lily. berserta foto - foto saat Lily di gendong oleh lelaki. "Siapa dia, beraninya sekali dia menyentuh milikku " Ungkapnya.

Pria tersebut pun langsung menghubungi mata -mata nya itu untuk mencari informasi tentang pria tersebut.

" Kau cari lah informasi tentang pria itu "

" Baik , Tuan. "

Truuppp

Di perjalanan menuju Indonesia sangatlah lama. sehingga pria misterius itu mengadakan meeting room secara online dengan angkatan yang ia percaya di perusahaan.

sedangkan di perusahaan si orang misterius itu.

semua karyawan yang ada di perusahaan tersebut, bertanya-tanya mengapa Boss mereka terburu-buru untuk ke Indonesia ? siapa yang ingin di temui oleh boss nya.? Sampai-sampai ia membatalkan rencana meeting semuanya hari ini ?. jarang-jarang boss nya terburu buru dalam perjalanan nya. ? karyawan di sana pun mulai bertanya-tanya kesana kemari.

Sedangkan Si pria itu tetap memantau layar laptop nya dan menatap handphone nya. Semuanya telah memberikan pendapat mengenai proyek barunya kali ini. tetapi pria tersebut tidak mendengar kan setiap omongan para pegawainya.

" Bagaimana, tuan " Kata Eri dari layar laptop.

Semua karyawan yang ikut miting tau bahwa Sang CEO tidak memerhatikan pendapat yang mereka lontarkan. lalu Eri pun menghubungi Si CEO itu dengan panggilan pribadi. Namun , Tidak di angkat. Lalu ia memberikan pesan saja.

Heyy boss, para karyawan mu lagi menunggu pendapat mu saja. fokus... dasar lu bos. Ntar gua culik ya keponakan gua yang cantik jelita itu ~ Ericsson Songong.

Setelah mengirimkan pesan Eri pun langsung menelpon dan di saat diangkat oleh pria misterius itu. panggilan telepon itu pun di matikan sepihak.

..."Dasar Eri Songong!!!"...

Perkataan si boss itu membuat para karyawan menahan tawanya masing-masing. sedangkan di Eri langsung tersenyum lebar. " Meeting kali ini selesai. Lanjut saat saya tiba di perusahaan lagi. " Katanya mematikan Meeting room zoom tersebut.

Sedangkan Eri tertawa terbahak-bahak di ruangan. " Hanya ponakan ku yang membuat ia jadi linglung " ujar Eri

...👇Lanjut👇...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***