The Boss Husband

The Boss Husband

Bab 1

Bab 1

“Kelelahan ini tak sebanding dengan perjuangan ayah dan ibu.”

.

.

.

Pagi ini dengan suara dering ponsel yang tak pernah henti, tak menyurutnya semangat lily untuk bekerja, bekerja dan terus bekerja. Baginya perkerjaan sampingannya saat ini juga di perlukan. Apalagi ayahnya sangat membutuhkan uang untuk berobat serta membayar cicilan utang keluarga kepada rentenir. Bagi nya waktu adalah uang.

Bangkit dari tidurnya. meski ia hanya empat jam tidur. tak membuat mata Lily ingin menutupnya lagi. Hari ini adalah hari Senin, hari yang cukup padat dalam berkerja. lily bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar. Sehingga ia tidak sempat membaca pesan-pesan dari para castemer nya tadi.

Dengan secepat kilat lily pun pergi ke kamar mandinya. Mungkin cukup dengan waktu lima menit lily untuk mandi. Kini dilanjutkan untuk bermake up yang hanya dengan polesan bedak dan lipstik saja. Karena ia tidak ingin pergi ke kantor dengan wajah yang terlihat pucat.

Rambut yang dikucir satu lalu ia gulung. Semacam bentuk rambut wigs yang tergelung. Alasannya agar ia tidak kepanasan dan tak repot untuk menata rambut nya.

Saat lily di terima di Graham Company. maka , ia tak kan menyiayiakan kesempatan yang berharga ini.

Aliska Auliani yang biasa di panggil lily. Gadis 20 tahun ini memiliki paras yang cantik , dengan tinggi tubuh 160 cm ini serta memiliki pola tubuh yang ideal. Lily adalah anak yatim, sejak ia berusai dua belas tahun . lily di tinggal oleh sang ibu. Ibunya meninggal diakibatkan penyakit kanker otak. Pada saat itu pula adiknya siska masih berusia lima tahun. Saat itu juga lily berpikir untuk merubah kondisi perekonomian keluarganya.

“ liiilyyy” panggil Novi saat melihat temannya memasuki tempat parkir yang telah di sediakan untuk roda dua.

“Novi, kamu sudah sampai dulu. Kok tumben ?” tanyanya saat novi mendekat pada dirinya.

“hehehe.... biasakan hari senin gitu. Jadi adek gua gak letoy pas berangkat.”

Lily pun menganggukkan kepala nya sambil melepaskan helm yang ada di kepalanya. “oh ya nov... bedak gua luntur gak. Biasa bedak andalan gua. Bedak baby.. hehee....” tanyanya memperlihatkan wajahnya pada novi.

Novi hanya memperlihatkan senyuman saja. Berteman sekaligus bersahabat dengan lily . membuat ia hafal dengan kebiasaan buruk lily yang tak pernah percaya diri bahwa sebenarnya ia sangat cantik. Bahkan novi tak tau mana lily yang berpoles bedak maupun tidak.

“ hemm... entahlah” jawab novi sambil meninggalkan lily di tempat parkir.

Lily yang menyadari novi berjalan dengan sangat cepat ia pun tak segan-segan berlari untuk menghampiri novi. “ jawaban macam apa itu” teriak lily.

Dari arah berlawan ada sosok pria yang berjalan dengan kaos hitam, celana hitam serta kaca mata andalannya pun berwarna hitam. Sehingga membuat kedua nya saling bertabrakan.

Bugggggghhhhh

Lily yang hampir terjatuh pun langsung di tarik oleh pria itu. Mata mereka saling bertatapan. Namun seketika itu pun juga pria itu melepaskan pelukannya dan membuat lily terjatuh ke bawah.

“ aaaauuuu “ seru lily. Lalu ia mengusap pantat nya yang terasa nyeri lalu mendongakkan matanya terhadap pria didepannya. “ heeyyy pak... kalau mau dilepas ya bilang dong pak. Kan kalo gini saya yang sakit” kata lily sambil berdiri menghadap pria tersebut.

“saya bukan bapak kamu” jawab pria tersebut.

“aiissss kau itu—‘’

“dan ya, kalau jalan itu pakai mata” kata pria tersebut. Lalu meninggalkan lily sendirian yang pastinya ia kesal dengan perkataan yang di lontarkan oleh pria tersebut.

Pria itu tak lain penerus Graham Company. KEVIN CHARLES GRAHAM , putra tunggal di keluarga Graham Hancock. Sehingga ia di tuntun untuk berbisnis sama seperti papanya. Dari kecil hingga sekarang yang ia pelajari hanya bisnis, bisnis, dan bisnis. Dan dari hal ini ia selalu cuek terhadap setiap wanita. Yang ia tau bahwa wanita hanya ingin merepotkan dan tidak ingin direpotkan. Meski kevin memiliki banyak mantan pacar tapi di setiap hubungannya pasti kandas.

Paling sebentar hubungannya pasti dua puluh empat jam. Dan yang paling lama mungkin sekitar 1 bulan . pastinya mereka akan selingkuh dari dirinya yang begitu *** dan tak pernah peduli apalagi untuk membalas pesan chatnya.

“ dasar pria tak tau diri. Mana ada mata di gunakan untuk berjalan. Yang ada mata untuk melihat dan kaki lah untuk berjalan. Dasar oon !!!!” oceh lily yang masih terdengar oleh kevin.

Kevin pun menatap kembali wanita tersebut sambil membuka kaca mata hitamnya. Lily yang masih di liputi oleh rasa kesalnya pun menjawab “ apa tatap!! Dasar pria aneh” ujar lily.

“berani juga nih cewek. Awas aja lu. Tunggu balasan dari gue” ujar kevin . kesal terhadap karyawan di perusahaan papanya.

“ape lu.. mau gua hajar. Sini... gua gak takut sama orang kayak lu” lily menekankan suaranya dengan rasa kesal yang menggebu-gebu.

Tatapan yang masih tajam, lily pun mendahului kevin yang masih tertegun dengan sifat bar-bar karyawan di Robertson Company. “bagaimana wanita bar-bar seperti dia ada di perusahan ku” ujar kevin dalam hatinya.

Tak terasa lily pun sampai di mejanya. Divisi pekerjaan lily dan novi berbeda. Lily berada di manajemen keuangan sedangkan novi berada di divisi marketing. Perusahan RC memiliki 20 lantai. Setiap lantai pasti beda divisi pekerjaannya.

“ ly.. kenapa lu. Ada masalah apa lu?” Boby yang melihat wajah lily yang di tekukkan. Boby teman satu divisi dengan lily. Tak heran jika Boby mengenal lily meski hanya 1 minggu lamanya.

“gua tadi papasan sama manusia jadi-jadian. Terus dia gangguin gua” jawab lily gamblang.

Bobby masih heran dengan perkataan lily. Emang ada manusia jadi-jadian? “oh ya ly.. lu gak denger kalo CEO perusahan ini akan diganti?”

“ bob.. lu kan tau kalo gua itu bukan lambe turah. Ya mana tau gua hal-hal kayak gitu”

 

Sementara itu di lantai 19.

Kevin dan papa robert sedang membicarakan pengalihan kekuasaan perusahan pada anak nya tersebut. Tak perlu lama untuk dijelaskan pada dasarnya kevin sudah paham akan apa yang harus ia kerjakan.

“ Pa.. kalo acara pengenalan CEO baru di percepat bagaimana?” tanya kevin . ia ingin cepat-cepat untuk membalas dendam pada salah satu karyawan yang iya temui tadi.

“papa sih iya, nanti kalo mama mu gak mau gimana? Kamu kan tau sifat mamamu itu.”

“ayolah pa... percepat dong. Kalo bisa besok gimana pa. Kan lebih cepat lebih baik” mohon kevin kepada papanya dengan wajah melasnya.

Sesungguhnya waktu perkenalan CEO itu masih 2 minggu lagi. Akan tetapi beritanya sudah tersebar. Disebabkan lambe turah orang kantor. Tak menunggu lama berita itu tersebar.

“ ha....’ serius?” papa robert masih terkejut dengan kelakuan putra nya yang aneh itu. Karena kemarin lusa ia ingin berlibur ke London baru ia akan jadi CEO.

“ 2 rius pa.” Dengan gaya dua jari yang ia tunjukan kepada papanya. “ayoolahhh pa...” bujuk kevin.

“ tunggu keputusan mamamu dulu”

Terpopuler

Comments

A.0122

A.0122

nyimak dl thor .klau suka lanjut

2021-02-02

0

Nila Nilla

Nila Nilla

good

2021-01-05

0

Aditya Rizky

Aditya Rizky

aku mampir thur semoga membuat hatiku meleleh😂😂😂

2021-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!