***
Elis tampak sangat fokus dalam melukis, Hari yang sedari tadi menatap kearahnya dengan pandangan berbeda pun tak disadari oleh L.Hari memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memandang Elis sepuasnya. Dulu sebelum Ayah, ibu, dan neneknya L meninggal, Hari dan L sering bermain bersama, menghabiska masa kecil mereka. Sejak pertama kali bertemu dengan L, Hari yang masih kecil tak mampu berkata-kata melihat seorang gadis kecil yang sangat cantik dan imut dihadapannya, Hari kecil telah menyukai atau bahkan jatuh cinta dengan L sejak pertama kali bertemu, waktu itu L berumur 6 tahun dan Hari 10 tahun.
Meskipun L jauh lebih muda tapi ia sudah mampu berpikir dewasa, punya kepribadian yang ramah, sopan, anggun, satu satunya wanita yang mampu membuatnya nyaman selain ibunya.
Setelah nenek L meninggal dan L diasuh oleh pamannya di kota, sementara dirinya disibukkan dengan kegiatan kuliah di jogja, Hari sangat sedih, ia mengira tak akan bisa berjumpa dengan L lagi.
Namun setelah beberapa tahun berlalu, kini gadis yang menjadi teman masa kecilnya sekaligus cinta pertama nya hadir kembali. Dan setelah hampir 5 tahun tak bertemu pun Hari dibuat kaget dengan perubahan penampilan L, yang tumbuh b menjadi gadis cantik dan manis.
Dari dulu Elis memang sudah terlahir menjadi gadis cantik dan manis, sejak balita ia sudah terkenal didesa mereka, karena kecantikan nya. Kini ia sudah semakin dewasa, dan kecantikan nya pun akan semakin tumbuh. Hari tiba-tiba melihat L yang sedang berbalik mengambil sesuatu sehingga hanya separuh wajahnya saja yang bisa terlihat dan bayangan wajah L ketika dewasa terlintas dipikirannya, ia Sampai kaget karena imajinasinya terlalu luar biasa , wajah L benar-benar sangat cantik.
Hari larut dalam pikirannya sendiri, ia telah jatuh cinta semakin dalam kepada teman masa kecilnya itu.
Dan entah sejak kapan, Hari memasukkan nama L dalam rencana masa depannya, ia bertekad menjadi seorang lelaki yang sukses dan ingin menikah dengan L ketika dewasa nanti. Untuk sekarang ia hanya bisa menjaganya sebagai seorang kakak saja.
Setelah lulus SMA dan masuk kuliah, hari-hari yang dijalani Hari adalah fokus belajar untuk menggapai cita-citanya, ia sengaja memilih jurusan kedokteran karena selain itu cita-citanya, ia ingin agar nanti bisa selalu merawat orang-orang yang disayanginya.
Tak ada waktu untuk bermain dan hangout bersama teman-temannya di cafe atau mall. Hari hanya fokus dalam studinya, jikalau ada waktu luang ia habiskan dengan beristirahat atau berkomunikasi dengan orang tuanya atau dengan L, menjadi pendengar yang baik untuk gadis yang dicintainya.
Meskipun dirinya sangat tampan dan terkenal dikampus, banyak wanita yang ingin dekat dengannya, tak terkecuali para seniornya, Hari tak pernah melirik mereka. Tidak ada waktu untuk dekat dengan gadis lain, karena dihati Hari sudah ada nama L yang terukir dengan tinta emas. Hatinya telah dipenuhi nama L, sehingga tak ada tempat lagi untuk gadis lain bisa masuk ataupun singgah disana.
Hari tau bahwa dirinya ingin sekali memeluk gadis dihadapan nya, tapi cintanya akan selalu ia jaga agar tetap suci,L pun masih terlalu muda untuk mengerti arti kata cinta. Saat ini Hari hanya ingin selalu menjaga sebagai seorang kakaknya, ia tak ingin L bersedih karena ia tahu masalah hidup yang dialami L saat ini sudah cukup berat. Biarlah cinta ini ia jaga dengan baik didalam hati menunggu waktu yang tepat agar bisa ia berikan kepada gadis pujaan hatinya itu.
Hari masih terhanyut dalam pikirannya, hampir satu jam berlalu dan Elis telah selesai membuat sketsa lukisannya. L menoleh ke arah Hari yang terdiam tampak sedang melamun. L mencoba memanggilnya sekali, tidak ada jawaban. Lalu memanggilnya untuk kedua kali, tetap tidak ada jawaban. L memperhatikan pandangan Hari yang tengah melihat ke arah balkon
" Apa yang sedang dilihat Mas Hari sampai melamun begitu, apa pemandangan dari sini sangat indah sampai sampai ia tak mendengar panggilan ku. " gumam Elis sambil mendekati Hari.
Sampai dihadapan Hari, Elis melambaikan tangannya, dan Hari masih terdiam. Elis akhirnya memikirkan cara untuk menjaili Hari, dia tiba-tiba menepuk pundak Hari sambil berteriak memanggil namanya dengan keras "Mas Hari!!! "
Sontak Hari kaget, karena kaget ada yang menyentuh pundaknya, tangannyan reflek mendorong L, tentu saja dengan tenaga yang besar itu dengan mudah L terhempas dan akhirnya L jatuh terduduk dan tangannya mengenai kaki meja dan lecet.
"Ahhhhhhh! " Teriak L yang sudah dalam posisi jatuh terduduk , ia mengerang kesakitan karena tangannya lecet
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments