Malaikat Kecil

Profesor Kim baru saja sampai di ruangannya.

" Bagaimana kabarmu profesor Kim? " Tanya seorang lelaki yang duduk di sofa ruangan kak Jisoo.

Kak Jisoo berpaling dan melihat temannya yang tengah duduk santai di ruangannya. Dia begitu senang dan langsung memeluknya " Kapan kau datang? Bagaimana dengan Amerika?" Tanya Kak Jisoo dengan antusias.

" Tadi siang aku sampai di bandara, dan langsung menuju kemari,aku sudah dipindahkan ke Korea oleh ayah untuk membantu mengurus Rumah sakit. Kau pasti merindukanku kan? " Jawab Han Sun-woo, yang merupakan sahabat karib kak Jisoo dan Bora

" Kau terlalu percaya diri, tapi aku akui memang aku merindukan mu. Hahahah. " sahut kak Jisoo sambil tersenyum

" Kampus tak banyak berubah ya, dan kurasa Jaehyun setelah masuk kuliah jadi semakin terkenal, saat aku melewati kantin, aku melihat nya bersama dua sobatnya yang tengah dikerumuni anak anak lain, kenapa tidak kau masukkan saja dia ke jurusan akting dan film. "

" Dia? tidak, tidak, tidak, anak itu memang tampan tapi dia tidak akan menyukai bidang itu. "

" Kenapa, apa kau takut dia akan mengalahkan popularitas mu? " tanya Sun-woo sambil menggoda

" Mengalahkan aku dalam hal apa, aku justru takut kalau dia masuk jurusan itu dan menjadi selebriti betulan, kau pikir siapa yang akan mengurusnya dan siapa yang akan dimarahi kalau ada masalah dengannya, belum lagi ayah dan ibuku, kau pikir aku tidak ada kerjaan dan ada waktu untuk mengurusnya. " sahut kak Jisoo yang membayangkan hal yang merepotkan

" Hahahah... kau benar. Eh bagaimana kabar Bora? "

" Dia baik baik saja, besok malam datanglah kerumahku kita makan malam bersama. Dia pasti senang melihat kedatangan mu. "

" Besok? sepertinya tidak bisa, aku ada urusan, lagipula aku harus ke Rumah Sakit dan pulang kerumah untuk melaporkan diri pada Ibuku terlebih dahulu. Bagaimana kalau lusa? "

" Aku mengerti, kau pasti lelah, istirahat lah terlebih dahulu. Setelah ada waktu kita bisa janji makan malam bersama. "

Keduanya tersenyum

"Lalu bagaimana kabar L? " Tanya Sun-woo

" Ah dia baik baik saja"

" Kukira kalian sudah tak berhubungan lagi dengan malaikat kecil itu, aku masih ingat betul kejadian waktu itu. "

Dua tahun yang lalu

Ini adalah cerita bagaimana Elycia bertemu dengan Bora, kak Jisoo, dan Sun-woo

Dulu ketiga nya tengah berlibur ke Indonesia, tepatnya di Jogja, karena suatu kejadian Bora dan Jisoo terlibat kecelakaan beruntun. L waktu itu masih SMA tengah berada di Jogja sedang mengikuti ajang perlombaan, pulang dari tempat lomba, mobil yang tumpangi bersama gurunya lewat dijalan tempat kecelakaan tersebut terjadi. Kecelakaan tersebut sangat mengerikan, banyak korban tak selamat dan lebih banyak lagi korban luka luka, diantara korban tersebut ada Bora dan kak Jisoo, karena keduanya warga negara asing dan tidak bisa berbahasa Indonesia otomatis mereka kesulitan dalam berkomunikasi, saat itu Bora pingsan dan kak Jisoo sangat panik, ia kebingungan bagaimana cara meminta tolong, sementara orang-orang memprioritaskan korban dengan luka berat terlebih dahulu. Ponsel Kak Jisoo dan Bora juga rusak dan tak bisa menghubungi Sun-woo yang tengah berada di hotel. Saat itulah L mendatangi mereka berdua dan menawarkan bantuan untuk membawa Bora ke Rumah Sakit, kala itu L masih SMA namun dirinya bisa dengan fasih berbicara menggunakan bahasa Korea, sampai gurunya pun terdiam karena tak mengerti apa yang dibicarakan.

Sampai di Rumah sakit Bora segera mendapatkan perawatan, Bora mengalami pendarahan karena kepalanya membentur bagian depan mobil dan harus segera mendapatkan transfusi, stok darah saat itu menipis apalagi darah yang dibutuhkan Bora tergolong langka yaitu O negatif, tapi untungnya L Memiliki golongan darah yang sama dan dengan Senang hati dirinya pun mendonorkan darahnya sehingga Bora bisa selamat.

Karena kejadian itu Bora dan Kak Jisoo berhutang nyawa pada L, jika saja ia tak disana mungkin Bora bisa tak selamat, apalagi dirinya warga asing tentunya orang-orang akan berpikir saat hendak menolong mereka, namun L berbeda, dia segera membantu dan bahkan rela mendonorkan darahnya kepada orang asing yang baru ia temui. L juga membantu menghubungi Sun-woo yang berada dihotel sehingga bisa menyusul ke rumah sakit, setelah semua bantuan tersebut L tak mengharapkan apapun, ia justru mendoakan Bora dan kak Jisoo agar segera pulih.